Anda di halaman 1dari 43

DERMATITIS SEBOROIK

Kelompok 1

Ines Pratiwi
Norhalisya Utami
Rika Yuni Rizki
Siti Olivia
L/O/G/O

www.themegallery.com

Anatomi Kelenjar
Sebassea
Kelenjar mikroskopis pada kulit yang mengeluarkan
suatu hal yang bersifat minyak atau lilin yang di sebut
sebum. Kelenjar sebasea ditemukan dalam jumlah
yang berlimpah pada wajah dan kulit kepala,
didistribusikan ke seluruh situs kulit kecuali telapak
tangan dan telapak kaki. Kelenjar sebaceous
biasanya dapat ditemukan yang tertutup rambut,
dimana kelenjar tersebut terhbung ke folikel rambut.
Deposit kelenjar sebum pada rambut, dan
membawanya kepermukaan kulit di sepanjang batang
rambut.

DERMATITIS SEBOROIK
Seborrhea, Seborrhric eczema.

Kelainan kulit papuloskuamosa,


dengan predileksi di daerah kaya
kelenjar sebasea, kepala (scalp,
telinga, leher), wajah, badan dan
daerah lipatan (ketiak, lipat paha, dan
daerah anogenital)

Epidemiologi

1 Berkisar 3-5% pada populasi umum


2
3
4

Diawali usia pubertas, meningkat umur 40 th

36% pasien HIV mengalami DS


Laki-laki lebih > Perempuan.

Complex process
Factor Predisposisi
flow
Aktivitas
kelenjar
sebum yang
berlebihan
Infeksi
Ptyrosporum
ovale

Infeksi oleh
Candida atau
Staphylococcus

Hipersensitif
terhadap
bakteri

Respon
emosional
terhadap
stress atau
kelelahan

Kelainan
neurotransmitter
Imunode
fisiensi

Faktor
lingkungan

Obat-obatan

Diet yang
abnormal
LOGO

Patofisiologi
Infeksi Jamur
Ptyrosporum
ovale

Lingkungan
dan
Kebiasaan

Obatobatan
tertentu

Hormonal

Penyakit
Penyerta

Peningkatan
aktivitas
kelenjar
sebasea

Depresi
Sistem Imun
(Limfosit T)

Hipersekresi Kelenjar
Sebasea
DERMATITIS SEBOROIK

Klasifikasi menurut
lesinya

Seboroik
pada kepala

Seboroik
pada wajah

Seboroik
pada telinga

Seboroik
pada badan

Klasifikasi menurut
lesinya
dijumpai skuama yang
berminyak dengan warna
kekuning-kuningan
sehingga rambut saling
melengket, kadangkadang dijumpai krusta
yang disebut Ptyriasis
oleosa. Kadang-kadang
skuma kering dan
berlapis-lapis dan sering
lepas sendiri disebut
Ptyriasis sika (ketombe).

Klasifikasi menurut
lesinya

Pada daerah mulut, palpebra,


sulkus nasolabialis, dan dagu
terdapat makula eritem yang
diatasnya dijumpai skuama
berminyak, berwarna
kekuningan

Klasifikasi menurut
lesinya
Dijumpai ruam
berbentuk makula
eritema yang pada
permukaannya ada
skuama berminyak
berwarna kekuningan.
Pada daerah badan,
lesinya bisa berbentuk
seperti lingkaran
dengan penyembuhan
sentral

Klasifikasi menurut
lesinya

Pada daerah ini kulit


biasanya berubah menjadi
kemerahan, dengan lubanglubang dan bengkak.
Eksudasi serosa,
pembengkakan pada telinga
dan daerah sekitarnya

Klasifikasi menurut usia


Dermatitis seboroik pada bayi (usia 2 minggu 10 minggu)
Pada bulan-bulan pertama kehidupan sebagai penyakit
inflamasi yang terutama mempengaruhi rambut dan kulit
kepala dengan lipatan intertriginosa berminyak yang disertai
sisik dan kerak. Daerah lainnya seperti wajah, dada, dan leher
juga dapat terpengaruh.
Dermatitis seboroik pada dewasa (pada usia 18-40 tahun)
Umumnya gatal
Pada area seboroik berupa makula atau plakat, folikular,
perifolikular, atau papulae, kemerahan atau kekuningan,
dengan derajat ringan sampai berat, inflamasi, skuama dan
krusta tipis sampai tebal yang kering, basah atau berminyak.
Bersifat kronis dan mudah kambuh, sering berkaitan dengan
kelelahanm stress, atau paparan sinar matahari.

Pada kepala bayi

Pada kepala (kulit kepala daerah frontal dan parietal) khas disebut
cradle crap, dengan krusta tebal, pecah-pecah dan berminyak tanpa ada
dasar kemerahan dan kurang / tidak gatal

Gejala Klinis
Lokasi
Eflore
sensi

Awal
Company Logo

Daerah kulit kepala berambut, wajah, alis, lipat nasolabia, side


burn, telinga dan liang telinga, bagian atas-tengah dada dan
punggung, lipat gluteus, inguinal, genital, ketiak.

skuama kuning berminyak, eksematosa ringan, disertai gatal


dan menyengat, kemerahan perifolikular yang pada tahap
lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi, dan membentuk
rangkaian plak di sepanjang batas rambut frontal

Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis


seboroik

www.themegallery.com

Gejala Klinis
bermanifestasi
menjadi dua tipe
Ptyriasis sica :
tipe yang kering,
berawal dari bercak
yang kecil yang
kemudia meluas
keseluruh kulit
kepala berupa
deskuamasi kering,
dan dengan
membentuk
skuama halus
(ketombe)
Company Logo

Ptyriasis steatoides:
tipe yang basah,
ditandai oleh skuama
yang berminyak
disertai eritema atau
akumulasi krusta
yang tebal. Pada tipe
yang berat dapat
disertai erupsi
psoriasisformis,
eksudat, krusta yang
kotor serta berbau
busuk.
www.themegallery.com

Diagnosis

morfologi khas lesi


eksema dengan
skuama kuning
berminyak di area
predileks

Diagnosis Banding

Psoriasis

Dermatitis
kontak iritan

Dermatitis
atopik dewasa

Dermatofitosis

Rosasea

Diagnosis Banding Bayi


Dermatitis atopik
(yang biasanya
dimulai setelah
bulan ketiga
kehidupan)

Psoriasis pada bayi


baru lahir

Skabies

Pemeriksaan Penunjang
Lesi dermatitis seboroik kronik secara klinis dsn
Histo histopatologis berupa bentuk psoriasiform
patologi sehingga serong dulit dibedakan dengan
psoriasis.
tetesan lilin pada tempat goresan akan
berubah warnanya seperti lilin yang digores
fenomena Auspitz akan tampak serum atau
darah berbintik-bintik yang disebabkan oleh
papilomatosis
Kerokan
kulit

Tetesan
lilin dan
Auspitz

Pada sediaan langsung kerokan kulit dengan


KOH 10% akan memberikan gambaran hifa
semu, blastospora, dan sel ragi.
Untuk mengetahui spesies jamur, dermatitis
seboroik biasanya disebabkan oleh karena
infeksi jamur Ptyrosporum ovale.

Kultur

Penatalaksanaan
Umum
Pasien diberitahu bahwa penyakit ini
berlangsung kronik dan sering kambuh

Menghindari faktor pencetus seperti stress


emosional, makanan berlemak, dan pencetus
lainnya.

Menjaga kebersihan rambut dan badan


Company Logo

www.themegallery.com

Penatalaksanaan
Khusus
Shampo yang mengandung obat anti
malassezia
selenium sulfida, zic pirithione, ketokonazol,
berbagai shampo yang mengandung ter dan
solusio terbinafine 1%.
Menghilangka skuama tebal dan
mengurangi jumlah sebum
dapat dilakukan dengan mecuci wajah
berulang dengan sabun lunak. Pertumbuhan
jamur dapat dikurangi dengan krim imidazol
dan turunanya, bahan antimikotik di daerah
lipatan bila ada gejala.

Skuama dapat diperlunak dengan krim yang


mengandung asam salisilat atau sulfur.
Pengobatan simtomatik
Dengan
kortikosteroid
topical
potensi
sedang,
immunosupresan topical (takrolimus dan pimekrolimus)
terutama untuk daerah wajah sebagai pengganti
kortikosteroid topical.
Topikal
Metronidazol topical, siklopiroksolamin, talkasitol,
benzoil peroksida dan salep litium suksinat 5%.

Alternatif
Pada kasus yang tidak membaik dengan terapi
konvensional dapat digunakan terapi sinar
ultraviolet-B (UVB) atau pemberian itrakonazole
100 mg/hari per oral selama 21 hari.

Bila tidak membaik dengan semua modalitas


terapi, pada dermatitis seboroik yang luas dapat
diberikan prednisolon 30 mg/hari untuk respons
cepat

Prognosis
Dapat sembuh dengan sendirinya disertai
prognosis yang baik pada bayi dibandingkan
dengan kondisi kronis dan relaps pada orang
dewasa. Tidak ada bukti yang menyatakan
bayi dengan dermatitis seboroik juga akan
mengalami penyakit ini pada dewasa. Pasien
dermatitis dewasa dengan bentuk berat
kemungkinan persisten.

Laporan Kasus
Identitas Penderita
Nama
: Ny. A
Umur
: 40 thn
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Bonjol
Status
: Menikah
Tgl.Masuk : 3 Nov 2016

Keluhan utama
Kepala berketombe disertai rasa gatal sejak 1
bulan yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang :


Kepala berketombe disertai rasa gatal sejak 1
bulan yll.
Ketombe muncul di kelopak kepala menyebar
kesekitar tengkuk dan telinga disertai bercak
merah dan gatal.
Gatal sering terasa waktu siang hari.
Penyakit ini sering hilang timbul.

Riwayat
RPD

Pasien sebelumnya belum pernah


menderita sakit seperti ini

RPK

Tidak ada anggota keluarga yang


menderita penyakit yang sama dengan
pasien.

Kebiasaan

Pasien suka mengkonsumsi makanan


pedas,
berminyak
dan
kurang
mengkonsumsi sayur.
Pasien sering telat tidur dan tidur sering
tidak pulas

Riwayat Sosial :
Pasien bekerja dari jam 08.00 pagi sampai 17.00 sore dan
pasien seorang pedagang dan memiliki 3 orang anak.

Riwayat alergi :
Pasien tidak ada riwayat alergi.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Kepala
: Normochepal
Leher
: Normal
Thorax
: Dalam batas normal
Abdomen
: Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam Batas normal
Genitalia
: Dalam batas normal

Status Dermatologi
Lokasi
: Kepala, wajah, telinga
Distribusi
: Terlokalisir
Bentuk
: Tidak khas
Susunan
: Berkelompok
Ukuran
: Tidak khas
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi, skuma
dan krusta.

Lokasi : Telinga

Tampak krusta
Company Logo

www.themegallery.com

Lokasi : Kepala

Tampak krusta, skuama


Company Logo

www.themegallery.com

Lokasi : Wajah

Tampak makula hiperpigmentasi


Company Logo

www.themegallery.com

Status
Venereologikus
Kelainan selaput : Tidak ditemukan
kelainan
Kelainan kuku : Kuku dan jaringan
sekitar kuku tidak
ditemukan
kelainan
Kelainan rambut : Tidak ditemukan
kelainan
Kelainan kelenjar limfe:Tidak terdapat
pembesaran KGB

Diagnosis
Anamnesa
Pem. Fisik

Dermatitis
Seboroik

Penatalaksanaan
Umum
Beritahu ke pasien penyakit ini berlangsung
kronik dan sering kambuh
Menghindari stress emosional, makanan
berlemak,
Istirahat dan makan yang cukup
Menjaga kebersihan rambut dan badan.
Memakai shampoo yang mengandung anti
jamur : Zinc, Selsun.
Dilarang menggaruk

Farmakologi
Sistemik :
Cetirizine 10mg 1x1

Terapi Topikal
Desoximetason salp 2x1

[Image Info] www.wizdata.co.kr

- Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.

RSUD dr. Acmad Mochtar Bukittinggi


Ruangan/Poliklinik: Kulit Dan Kelamin
Dokter: dr. A
SIP o:
3001/SIP/2016
Bukit Tinggi, 3 November 2016

R/ Cetirizine tab 10mg


No.VII
S1 ddtab 1

R/ Desoximethason salp 0,25%


No.II
SUE

Pro
: Ny. A
Umur : 40 th

Prognosis

Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam
Quo ad Kosmetikum : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam

KESIMPULAN

Dermatitis seboroik adalah kelainan kulit


papulskuamosa dengan prideleksi didaerah kaya
kelenjar sebasea, kepala (scalp,telinga,leher)
wajah, badan dan daerah lipatan ( ketiak,lipat
paha dan daerah anogenital). Prevalensi
dermatitis seboroik secara umum berkisar 3-5%
pada populasi umum. Lesi ditemui pada
kelompok remaja dengan ketombe sebagai
bentuk yang lebih sering dijumpai. Umumnya
diawali sejak usia pubertas, dan memuncak
pada umur 40 tahun.

Dalam usia lanjut dapat dijumpai bentuk


ringan, sedangkan pada bayi dapat
terlihat lesi berupa kerak kulit kepala
(cradle cap). Jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibandingkan perempuan. Lokasi
yang terkena seringkali didaerah kulit
kepala berambut, wajah, alis, lipat
nasolabia, side burn, telinga dan liang
telinga, bagian atas-tengah dada dan
punggung, lipat gluteus, inguinal, genital,
ketiak. Sangat jarang menjadi luas.

Dapat ditemukan skuama kuning


berminyak, eksematosa ringan, kadang
kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal
manifestasi dermatitis seboroik.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
morfologi khas lesi eksema dengan
skuama kuning berminyak di area
predileksi dan pada kasus yang sulit
perlu pemeriksaan histopatologi.

Kelompok 1

Thank You!
L/O/G/O

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai