DEFINISI
Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit papuloskuamosa kronis yang umum
dijumpai pada anak dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit kepala, telinga, tubuh bagian
atas dan fleksura (inguinal, inframammae, dan aksila).
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
1. Bentuk infartil
o 3 bulan pertama kehidupan
o Sisik kekuningan yang berminyak cradle cap (area kepala)
o Self limited sembuh sendiri
o Umumnya tidak gatal
2. Bentuk dewasa
o Kemerahan dan sisik di area predileksi
o Ketombe pitiriasis sika
o Lesi dapat berupa plak eritematosa superfisial dengan skuama
o Kalo ada margin mata sebabkan Blefaritis peradangan di sepanjang
tepi kelopak mata.
o Bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menjadi eritroderma
FAKTOR RESIKO
KLASIFIKASI
1.Seboroik kepala
Pada daerah berambut, dijumpai skuama yang berminyak dengan warna kekuningan
sehingga rambut saling melengket; kadang-kadang dijumpai krusta yang
disebut Pityriasis Oleasa (pityriasis steatoides).
2.Seboroik Muka
Pada daerah mulut, palpebra, sulkus nasolabial, dagu ,dll. Terdapat macula eritem.
Sering pada wanita.
3.Seboroik Badan dan Sela-sela
DIAGNOSTIK
Anamnesis
- Pada bayi biasanya terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan. Sering
disebut cradle cap. Keluhan utama biasanya berupa sisik kekuningan yang
berminyak dan umumnya tidak gatal.
- Pada anak dan dewasa, biasanya yang menjadi keluhan utama adalah
kemerahan dan sisik di kulit kepala, lipatan nasolabial, alis mata, dahi dan dada. Area
kulit yang kemerahan biasanya gatal. Pasien juga dapat mengeluhkan ketombe
(Pitiriasis sika). Keluhan dapat memburuk jika terdapat stressor atau cuaca dingin.
2. Pemeriksaan Fisik
- Pada bayi, dapat ditemukan skuama kekuningan atau putih yang
berminyak dan tidak gatal. Skuama biasanya terbatas pada batas kulit
kepala (skalp) dan dapat pula ditemukan di belakang telinga dan area alis
mata
- Pada anak dan dewasa dapat bervariasi mulai dari:
o Ketombe dengan skuama halus atau difus, tebal dan menempel pada
kulit kepala
o Lesi eksematoid berupa plak eritematosa superfisial dengan skuama
terutama di kulit kepala, wajah dan tubuh
o Di dada dapat pula menunjukkan lesi petaloid atau pitiriasiformis.
Apabila terdapat di kelopak mata, dapat disertai dengan blefaritis.3
Dapat meluas hingga menjadi eritroderma.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
pemeriksaan histopatologi
PENATALAKSANAAN
DI PPT
DIAGNOSIS BANDING
EDUKASI
Edukasi
1. Menghindari faktor pemicu/pencetus misalnya5:
Penggunaan pendingin ruangan (air conditioner) atau udara dengan
kelembapan rendah di lingkungan kerja
Hindari garukan yang dapat menyebabkan lesi iritasi
Hindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi
Mengkonsumsi makanan rendah lemak
Tetap menjaga higiene kulit
2. Mencari faktor-faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab5
3. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perjalanan penyakit (tujuan
pengobatan, hasil pengobatan yang diharapkan, lama terapi, cara penggunaan
obat, dan efek samping obat yang mungkin terjadi)5
4. Edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit dan menghindari pengobatan
diluar yang diresepkan
RUJUKAN
PROGNOSIS
KOMPLIKASI
Eritoderma