PADA ANAK
Sitti Hajar
Kata kunci: Manifestasi klinis, dermatitis seboroik pada anak, kelenjar sebum
175
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015
dibandingkan dengan manifestasi pada kotor serta bau yang busuk, dengan
orang dewasa, sehingga kadang-kadang rasa gatal pada kulit kepala dan lubang
diagnosis menjadi tidak tepat. 6 telinga. Keadaan ini dikenal sebagai
lesi rekuren kronis, dan disebut juga
Manifestasi klinis sebagai dermatitis seboroik klasik
Dermatitis seboroik disebut juga sebagai pachy dermatitis seborrheic.4,6
seborrhoeic eczema atau pityriasis
simplex.1 dermatitis seboroik termasuk Manifestasi klinis lesi dermatitis seboroik
dalam golongan chronic papulosquamous lainnya terbagi dalam 3 bentuk, yaitu:2.5
dermatosis yang dapat dengan mudah 1. Dermatitis seboroik pada kulit kepala
dikwnali dan dapat ditemukan pada usia berambut (cradle cup),
bayi dan dewasa.1 2. Dermatitis seboroik pada badan
(termasuk flexura dan area popok), dan
Dermatitis seboroik pada bayi, lazim 3. Dermatitis seboroik dengan penyakit
disebut dengan dermatitis seboroik leiner (disfungsi familial dan non-
infantil.1,2 Kelainan ini terjadi pada bulan familial.
pertama, biasanya pada minggu ketiga dan
keempat, tersering pada 3 bulan pertama Kelainan kulit biasanya dimulai pada usia
dan akan menghilang dengan sendirinya sekitar minggu ke-2 kelahiran dan menetap
tanpa terapi pada usia 8-12 bulan. 1,2 selama beberapa minggu sampai beberapa
Tempat predileksi dermatitis seboroik bulan dengan puncaknya pada usia 3
infantil terutama mengenai kulit kepala, bulan, serta menghilang pada usia 8-12
alis, bulu mata, lipatan nasolabial, bibir, bulan. 2.5
telinga, dada, leher, lipatan paha, dan lipat
bokong, dengan atau tanpa disertai rasa Lesi kulit pada fase awal akan berupa plak
gatal. 1,4 eritema berbatas tegas, disertai skuama
berminyak sehingga memberikan
Manifestasi klinis lesi dermatitis seboroik gambaran ”oily looking skin” , kadang
pada kulit kepala dapat dikelompokkan disertai krusta pada puncak kepala.
menjadi dua tipe: Kelainan ini berupa krusta meliputi seluruh
1. Pityriasis sicca : tipe lesi dermatitis kulit kepala, menebal, basah dan melekat
seboroika yang kering, biasanya disebut ”cradle cup”, “crusta luteal” atau
berawal dari bercak yang kecil yang “milk crust”. 2
kemudian meluas ke seluruh kulit
kepala berupa deskuamasi kering, Lesi yang meluas ke wajah, retroauricular,
sering disertai rasa gatal, dan kadang- lipatan nasolabial, leher, tubuh, dan
kadang disertai inflamasi ringan ekstremitas proksimal biasanya lebih kecil,
dengan membentuk skuama halus lonjong atau bundar dengan skuama lebih
(ketombe/Dandruff ). White Dudruff putih/ kering. Kelainam kulit pada lipatan
yang asimptomatis pada kulit kepala leher, umbilikus, aksila, dan popok berupa
disebut dengan Pityriasis sicca.4.6 eritema berbatas tegas ditutupi skuama
kuning berminyak. Bila terjadi infeksi
2. Piytiriasis steatoides : tipe lesi oportunistik olah candida, lesi ini menjadi
dermatitis seboroika yang basah, maserasi, dikelilingi lesi satelit, terdapat
ditandai oleh skuama yang berminyak rasa gatal ringan, tidak terdapat gangguan
berwarna kuning disertai eritema tidur ataupun menyusu. 1,5
ringan sampai berat dan akumulasi
krusta yang tebal.6 Pada tipe yang berat Dermatitis seboroik infantil dapat meluas
dapat disertai dengan erupsi menjadi generalisata, namun keadaan
psoriasiformis, eksudat, krusta yang umum tetap baik dan perkembangan bayi
176
Sitti Hajar, Dermatitis Seboroik pada Anak: Aspek Klinis
tetap normal. Bila eritema dan skuama penyakit disfungsi komplemen C5, terjadi
bertambah parah, generalisata disertai gangguan fungsi opsonisasineutrofil
pengelupasan kulit, perlu dipertimbangkan terhadap sel ragi. Penderita tampak sakit
suatu penyakit leiner. Penyakit leiner atau berat, ditandai dengan dermatitis seboroik
erythroderma desquamatikcum, adalah infantil generalisata, anemia, diare hebat,
penyakit akut jarang dijumpai, diduga dan muntah.4.5
sebagai defisiensi imun berkaitan dengan
(a) (b)
Gambar1. (a). lesi dermatitis seboroik pada kepala
(b). lesi dermatitis seboroik pada belakang telinga
177
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 3 Desember 2015
178