Anda di halaman 1dari 2

Clavus

Definisi
Klavus adalah penebalan dari kulit karena tekanan yang berulang-ulang dan gesekan yang kuat.
Semua ini mengakibatkan hiperkeratosis secara klinis dan histologis. Penebalan kulit yang luas
ini menyebabkan nyeri yang kronis, terutama jika terdapat pada telapak kaki.

2.2 Epidemiologi
Klavus sering terjadi pada pemakaian alas kaki yang keras dan aktivitas yang berulang,
misalnya seperti berlari. Pengerasan yang berlebih akan mengakibatkan nyeri kronis. Pada
keadaan tertentu dapat timbul ulkus. Klavus bisa menjadi suatu tanda dasar neuropati yang
disebabkan oleh karena DM atau neuroborreliosis, atau karena kelainan radang sendi
rheumatoid. Di dalam kasus penyakit saraf, suatu klavus dengan ulkus yang tersembunyi dapat
menandakan adanya vaskularisasi yang abnormal pada kaki. Pada radang sendi rheumatoid,
klavus dapat meningkatkan rasa nyeri pada persendian yang mengalami deformitas.

2.3 Etiologi
Ada beberapa pendapat yang menyebutkan penyebab timbulnya mata ikan. Pendapat pertama
yaitu mata ikan timbul disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV) yang kemudian masuk
diantara kulit dan daging kemudian merusak jaringan bawah kulit, sehingga makin lama, makin
mengeras, dan membesar. Pendapat kedua adalah Mata ikan tidak disebabkan oleh kuman, tapi
disebabkan oleh gesekan atau tekanan dalam waktu yang lama, sehingga terjadi penebalan
kulit. Penyebab terjadinya penebalan dari kulit ini adalah tekanan dan gesekan terus-menerus
pada bagian kaki yang terkena. Misalnya, karena pemakaian sepatu yang terlalu sempit atau
lama. Oleh karena tekanan terbesar pada telapak kaki, maka biasanya clavus timbul pada
telapak kaki.

2.4 Patogenesis
Bentuk dari tangan dan kaki penting dalam formasi klavus. Secara rinci, penonjolan- penonjolan
dari prominen sendi metacarpophalangeal dan metatarsophalangeal sering kali menyebabkan
suatu penekanan yang lebih besar terutama saat menggunakan alas kaki yang keras. Seperti
formasi klavus, gesekan terhadap alas kaki memungkinkan untuk terjadinya suatu
hiperkeratosis. Kelainan bentuk jari kaki, termasuk kontraktur dan kaki berbentuk cakar,
bentuk jari palu, dapat berperan untuk patogenesis.

2.5 Manifestasi Klinis


Lesi-lesi pada klavus berwarna kuning hingga kecoklatan dengan suatu inti sentral. Klavus yang
keras biasanya tampak agak mengkilap karena permukaannya yang halus. Klavus yang lunak
biasanya maserasi dan basah. Klavus terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Klavus yang keras
Biasanya terdapat pada telapak kaki atau pada tumit.
2. Klavus yang lunak
Biasanya maserasi oleh karena keringat. Secara klinis, lesi-lesi ini terlihat seperti hiperkeratosis
atau penebalan dari kulit. Maserasi dan infeksi sekunder dari jamur atau bakteri dapat terjadi
sehingga menimbulkan penyulit pada terapi. Letak yang paling sering dari klavus adalah dikaki,
terutama pada daerah dorsolateral dan plantar kaki, yaitu daerah yang paling sering mendapat
tekanan yang kronis.

2.8 Penatalaksanaan
Bila tidak mengganggu biarkan saja, bila mengganggu pengobatannya adalah operasi. Hanya
clavus akan tumbuh kembali bila faktor tekanannya tidak dihilangkan. Sebenarnya
pengangkatan clavus dengan operasi kecil merupakan cara cepat untuk menghilangkan nyeri
yaitu dengan mengeluarkan inti mata ikan atau eksisi total. Tapi jika ingin cara tanpa operasi,
dapat dicoba dengan mengoleskan salep keratolik pada mata ikan, memberikan obat-obat oles
yang dapat menipiskan lapisan kulit yeng menebal yaitu yang mengandung urea, asam
glikolat/malat/salisilat.
Untuk mengurangi nyeri, sementara dapat ditempelkan plester tebal pada clavus. Harus
memperhatikan sepatu atau sandal yang dipakai selama ini. Apakah sudah nyaman atau terlalu
sempit. Jika perlu , gantilah alas kaki dengan bahan yang lebih lunak untuk mengurangi gesekan
dan tekanan pada kulit. Terapi klavus dapat juga menggunakan larutan asam salisilat atau
melakukan eksisi dengan skalpel.
Teknik operasi
1. Lakukan tindakan aseptik.
2. Dreping dengan duk bolong.
3. Lakukan anestesi lokal (blok/infiltrasi) dengan lidocaine HCl 2% .
4. Lakukan insisi tangensial sampai terlihat inti sentral dari klavus.
5. Tandai batas insisi yang akan dilakukan, berbentuk elips hanya seluas inti
sentral. Bukan seluas seluruh klavus.
6. Eksisi secara tajam bagian dasar klavus sampai subkutis (lemak subkutis
bisa diidentifikasi).
7. Pegang ujung insisi dengan klem lalu diangkat.
8. Lakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri masa ke sekelilingnya.
9. Jika masa sudah terangkat, potonglah jaringan di bagian bawahnya.
10. Perdarahan dirawat.
11. Jahit luka operasi dengan nylon 2-0 sampai 3-0

2.9 Prognosis
Prognosis penyakit ini baik, namun sering residif walaupun mendapat Pengobatan yang
adekuat.

Anda mungkin juga menyukai