Anda di halaman 1dari 50

Urolithiasis

&
Hidronefrosis

Pembimbing
Aura Antaresta Naisa dr. Rona Yulia, Sp. Rad
30101800034 dr. Arie Kusumaningrum, Sp. Rad
ANATOMI
TRACTUS
URINARIUS

• Terdiri dari
• Ginjal
• Ureter
• Vesika urinaria
• Urethra
NEFROLITIA
SIS
Definisi

Urolithiasis
Batu saluran kemih ( urolithiasis) adalah adanya batu didalam
saluran kemih, mulai dari ginjal hingga uretra, dimana
komposisi batu yang terbentuk dapat terdiri atas salah satu atau
campuran dari asam urat ,kalsium oksalat, kalsium fosfat, sistin,
struvit, atau xantin.
Etiologi

Endogen Eksogen
• Herediter • Intake air minum kurang
• Suhu tinggi
• Usia 30-50 tahun
• Makanan tinggi purin, oksalat,
• Pria > Wanita dan kalsium
• Hiperkalsemia • Sedentary lifestyle
• Hiperkalsiuria
• pH urin basa
JENIS-JENIS BATU DI SALURAN KEMIH
PATOFISIOLOGI
SUPERSATURASI URIN

NUKLEASI

Proses kinetik pembentukan kristal

AGREGASI PEMBENTUKAN BATU


Manifestasi Klinis
• Hematuria
• Piuria
• Polakisuria/fregnancy
• Urgency
• Nyeri pinggang menjalar ke daerah pingggul, bersifat terus
menerus pada daerah pinggang.
• Kolik ginjal yang terjadi tiba-tiba dan menghilang secara
perlahan-lahan.
• Rasa nyeri pada daerah pinggang, menjalar ke perut tengah
bawah, selanjutnya ke arah penis atau vulva.
• Anorexia, muntah dan perut kembung
HIDRONEFR
OSIS
Definisi
Hidronefrosis
Hidronefrosis adalah dilatasi pelvis dan kaliks ginjal pada salah
satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi. Obstruksi pada
aliran normal urine menyebabkan urine mengalir balik,
sehingga tekanan di ginjal meningkat. Jika obstruksi terjadi di
uretra atau kandung kemih, tekanan akan mempengaruhi kedua
ginjal, tetapi jika obstruksi terjadi di salah satu ureter akibat
adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang
rusak.
Etiologi
• Stenosis ureteropelvic junction (UPJ)
• Penekanan ureter oleh pembuluh darah
• Batu ginjal
• Tumor pada ginjal, yang menghambat aliran urin
• Penyempitan lumen ureter
• Batu ureter
• Tumor buli-buli
Hidronefrosis
Gambaran radiologis dari hidronefrosia terbagi
berdasarkan gradenya. Ada 4 grade hidronefrosis, antara
lain :
a) Hidronefrosis derajat 1 : Dilatasi pelvis renalis tanpa
dilatasi kaliks. Kaliks berbentuk blunting, alias
tumpul.
b) Hidronefrosis derajat 2 : Dilatasi pelvis renalis dan
kaliks mayor. Kaliks  berbentuk flattening, alias
mendatar.
c) Hidronefrosis derajat 3: Dilatasi pelvis renalis, kaliks
mayor dan kaliks minor. Tanpa adanya penipisan
korteks. Kaliks  berbentuk clubbing, alias menonjol.
d) Hidronefrosis derajat 4 : Dilatasi pelvis renalis, kaliks
mayor dan kaliks minor. Serta adanya penipisan
korteks Calices berbentuk ballooning  alias
menggembung
Etiologi/faktor
predisposisi

Pathway Obstruksi

Urine mengalir
balik

Hidronefrosis

Tekanan di
ginjal
meningkat

Abses,
inflamasi

Demam, Nyeri tekan


menggigil abdomen

Gangguan rasa
Hipertermi Mual mual
nyaman

Intake tidak
Nyeri
adekuat

Perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
Manifestasi Klinis
❖ Teraba Massa ginjal (hidronefrosis)
 Rasa sakit di panggul dan punggung
 Disuria (nyeri pada saat miksi)
 Menggigil
 Demam
 Nyeri tekan
 Piuria
 Hematuria
Pemeriksaan fisik

❖ Jika terdapat demam  infeksi


❖ Nyeri ketok di daerah kosto-vertebra
❖ Teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat hidronefrosis
❖ Ditemukan tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine dan jika
disertai infeksi didapatkan demam/menggigil.
Pemeriksaan
radiologi
FOTO POLOS ABDOMEN
Definisi:
Pemeriksaan di daerah abdomen/pelvis untuk mengetahui
kelainan-kelainan pada daerah tersebut, termasuk organ-organ
traktus urinarius, yaitu: ginjal, ureter, dan kandung kemih.

Indikasi: Semua kelainan-kelainan dari luar traktus urinarius


Kontra indikasi: pasien dalam
yang dicurigai mempengaruhi traktus urinarius (massa, batu di
keadaan hamil
saluran kemih, retensi urin, dan kelainan kongenital).
Ukuran normal :
P =10-14 cm (L); 9-13 cm (P)

Ginjal Normal L = 3-5 cm


Ketebalan anteroposterior = 3 cm

• Bentuk seperti biji kopi.


• Parenkim lebih hipoekoik dibanding, hepar dan lien.
• Pada bagian medula lebih hipoekoik dibanding kortek.
• Sinus lebih hiperekoik.
FOTO POLOS ABDOMEN (FPA)

Tujuan: melihat batu radioopaq (90 % batu saluran kemih radioopaq)

Batu radioopaq : kalsium oksalat, kalsium fosfat.


Batu radioluscent : asam urat

Perlu persiapan yang baik (isi usus dibersihkan dengan pencahar)

Pemotretan yang benar (ekspirasi, sehingga posisi ginjal sejajar dengan


film).

Dinilai: Ginjal (bentuk, letak, ukuran, posisi), adakah gambaran batu radioopaq?
Kalsifikasi ( vasculer, massa,dll )
Foto polos abdomen (BNO) 🡪 melihat batu radio opak
Jenis batu Radioopasitas
Kalsium Opak
MAP Semiopak
Urat/sistin Non-opak

BNO POLOS NORMAL NEFROLITHIASIS SINISTRA


Batu Ginjal Batu Ureter Batu Staghorn Batu Vesika Urinaria
Batu Kalsium

→ Terdapat di 75%
Nefrolitihasis.

Radio-Opaq
Batu Struvit

❏ 15% nefrolitiasis
Batu Staghorn ❏ Batu infeksius
❏ Wanita>Pria
Staghorn
Calculi
Batu Cysteine

❏ 2% nefrolitiasis
❏ Kondisi herediter Radio-Opaq
autosomal resesif
Batu Asam Urat

→ 6% nefrolitiasis

Radio-Luscent
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan intravena pielografi (IVP)

Menilai keadaan anatomi dan


fungsi ginjal. Selain itu IVP
dapat mendeteksi adanya batu
semi-opak ataupun batu non
opak yang tidak dapat terlihat
oleh foto polos abdomen.
Serial dari foto polos abdomen yang diambil setelah injeksi kontras iodin
water-soluable

Indikasi: gross-haematuria, renal and ureteric calculi, ureteric


fistulas and strictures and complex UTI (termasuk TB)

Kontraindikasi:Absolut: Alergi; Relatif: Diabetes insipidus,


Multipel Mieloma, Hipotensi, Kehamilan

Persiapan: puasa 4 jam, pembatasan cairan, pemberian


pencahar

Media kontras diinjeksikan dengan cepat, dosis standar: 1 cc/ kg


BB dengan konsentrasi 350-370 mg/ml

Potensi reaksi alergi (+), sehingga perlu ditanyakan mengenai


riwayat alergi pasien dan dimintakan informed concent, siapkan
obat emergensi, oksigen, dan peralatan resusitasi
Fase pada IVP
 Nefrogram:

memperjelas kontur ginjal ~ ekskresi ginjal, sistem PCS  1 menit post injeksi kontras

 Pyelogram:
⮚ Fase dimana kontras sudah mengisi PCS dan ureter  5 - 15 menit post injeksi kontras
 Cystogram
⮚ Menilai vesica urinaria  30-45 menit post injeksi kontras
⮚ Dinilai: dinding, filling defek, indentasi, additional shadow,
ekstravasasi kontras.
 Post miksi
⮚ Pasien disuruh kencing, setelah itu difoto.
⮚ Untuk melihat fungsi pengosongan
Intravenous pyelography
NEFROGRAM &
FPA PYELOGRAM PHASE
CYSTOGRAM PHASE POST MIKSI
PHASE
IVP HIDRONEFROIS

Keterangan :
❖Kedua ureter terisi kontras
❖Ren dextra bentuk blunting,
clubbing, pelvis renalis
melebar
❖Ren sinistra normal
❖Ureter dextra : tampak
caliber ureter 1/3
Keterangan : proksimal melebar,
dinding licin, tak tampak
⮚ Nefrogram kedua ren tampak filling/additional defect
⮚ SPC terisi kontras ❖Ureter sinistra : caliber
normal, dinding licin, tak
⮚ Ren dextra bentuk blunting, tampak filling/additional
defect
clubbing, pelvis renalis melebar Kesan : Hidronefrosis dextra
⮚ Ren sinistra normal grade III
⮚ Kesan : Hidronefrosis dextra grade III
Keterangan :
❖Kedua ureter terisi kontras
❖Ren dextra bentuk blunting, clubbing,
pelvis renalis melebar
❖Ren sinistra normal
❖Ureter dextra : tampak caliber ureter 1/3
proksimal melebar, dinding licin, tak
tampak filling/additional defect
❖Ureter sinistra : caliber normal, dinding
licin, tak ampak filling/additional defect
❖VU terisi kontras

Kesan : Hidronefrosis dextra grade III Keterangan :


▪ Kontras minimal
Ultrasonography
Pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasonik Kelemahan
frekuensi tinggi dalam menghasilkan imaging

Kelebihan ⮚ Kesulitan pada orang gemuk.


 Tanpa radiasi
⮚ Organ yang mengandung udara dan
 Tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatik) organ di bawah tulang tidak dapat
dicitrakan.
 Tidak menimbulkan efek samping (non invasif)

 Relatif murah dan cepat ⮚ Tidak bisa menilai fungsi.


 Persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah.
⮚ Operator dependen.
Gambaran USG yang memperlihatkan urolitiasis .
A: batu seperti pasir pada buli-buli dengan ‘acoustic shadow’ yang
lemah. B: batu seperti pasir pada pelvis ginjal kanan dengan ‘acoustic
shadow’.
Pemeriksaan USG pada Hidronefrosis
CT-Scan

Menentukan batu (jika batu radiolusen). Menentukan perbedaan batu, gumpalan darah,
atau tumor. CT non kontras menunjukan batu dengan atenuasi yang tinggi. Batu lusen
(asam urat) juga dapat terlihat karena densitas yang lebih tinggi dari jaringan lunak.

Batu ginjal
Batu pada UPJ
43
CT Scan normal Batu pelvis renal Batu ureter
Staghorn stone pelvocalic ginjal kiri. Dilatasi ureter ,pelvocalic proximal ureter
MRI
• Batu  non spesifik
• Sensitifitas diatas USG dan X-ray
tetapi di bawah CT-Scan
• Memberikan gambaran tiga
dimensi tanpa radiasi
• Biaya lebih mahal dibandingkan
CT-Scan

Ginjal Normal
MRI HIDRONEFROSIS
Diagnosis Banding
Tatalaksana

Urolithiasis Hidronefrosis
• Litotripsi (ESWL)
• Bedah terbuka • Nefrostomi
• Pielolititomi • Pieloplasti
• Nefrolithomi/nefrektomi • Nefrektomi
• Ureterolitotomi
• Sistolitotomi
Komplikasi
1.Batu ginjal
2.Sepsis
3.Hipertensi renovaskuler
4.Nefropati obstruktif
5.Pielonefritis
6.Ileus paralitik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai