Anda di halaman 1dari 40

Mengenal Infeksi Saluran Kemih

dan
Batu Saluran Kemih

dr. Santi R. Parambang

RS PROVITA JAYAPURA

Your Date Here


PERBEDAAN ISK DAN BSK ??

Your Date Here 2


Definisi Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan adanya

infeksi (ada perkembangbiakan bakteri) dalam saluran

kemih.

(Ginjal-Ureter-Vesika Urinaria-Uretra).

3
Insidensi

• Wanita lebih sering mengalami ISK


Insidensi

• 90-100 dari 100.000 penduduk Indonesia pernah


Kemenkes mengalami ISK.
2014

• >50% wanita pernah mengalami ISK


WHO

4
Faktor Resiko ISK
1. Jenis kelamin, panjang urethra (♀︎4 cm, ♂︎
16-20 cm).
2. Kebersihan pribadi buruk.
3. Kebiasaan menahan kencing.
4. Arah membersihkan saluran kencing yang
salah.
5. Gangguan sistem imun.
6. Penggunaan kateter urin.
7. Menopause
8. Obstruksi saluran kencing (BSK/BPH)
9. Hub. Sex tidak aman.
10. Riw. ISK sebelumnya.
11. Kehamilan 5
ETIOLOGI

K : Klebsiella
E : E. Coli
E : Enterococcus, Enterobacteriaceae
P : Proteus, Pseudomonas
S : Staph. saprophyticus, Serratia

6
Diagnosa ISK??

7
Tanda & Gejala
• Demam dan menggigil
• Nyeri pinggang
• Mual dan muntah
• Keinginan kuat dan konstan untuk berkemih,
sehingga frekwensi berkemih meningkat atau
sering disebut anyang-anyangan
• Ada sensasi terbakar saat berkemih
• Sering berkemih tapi dalam volume sedikit
• Urine tampak keruh
• Urine berwarna kemerahan atau coklat
• Bau urine tidak sedap dan menyengat
• Disertai nyeri perut bawah ataupun nyeri
pinggang

8
Your Footer Here - Designed by Showeet.com

Pemeriksaan
Penunjang

1. Urinalisis
(WBC <5-10/LPB, bakteuria
>104 koloni/ml)
2. Darah Tepi
3. Urine mikroskopik dan kultur
urine.
4. Foto Abdomen
(Menyingkirkan adanya batu
saluran kemih)

9
PENATALAKSANAAN ISK

Farmakologi Non Farmakologi

• Antibiotik (PNA dapat diberikan • Minum air 2L/hari


7-14 hari), sistitis non • Menjaga kebersihan genitalia. Bersihkan dari arah
depan ke belakang setelah BAK atau berhubungan
komplikata 3 hari. seksual.
• Obat-obatan yang mengurangi • Kurangi berendam saat mandi.
gejala penyerta. • Tidak menahan BAK
• Konsumsi antibiotik hingga habis sesuai anjuran.
• Rajin mengganti pakaian dalam terutama saat
basah/lembab dan hindari pakaian yang ketat.
• Menunda hubungan seks.

10
KOMPLIKASI
• Urosepsis
• Gagal Ginjal Akut
• ISK Berulang atau kronis
• Batu saluran Kemih
• Abses/supurasi
BATU SALURAN
KEMIH

Your Date Here Your Footer Here - Designed by Showeet.com 12


Definisi dan Etiologi

Batu Saluran Kemih adalah pembentukan batu di


saluran kemih yang meliputi batu ginjal, ureter,
vesika urinaria dan uretra.

ETIOLOGI
Epidemiologi
• Indonesia → BSK merupakan kasus tersering
bidang urologi.
• Data angka prevalensi masih belum diketahui.
• Dunia → angka kejadian BSK 1-20%
• Laki-laki > wanita (3:1)
• Puncak insiden pada usia 40-50 tahun

Your Date Here 14


KLASIFIKASI BATU
(BERDASARKAN POSISI)

BATU GINJAL
(nefrolithiasis)

BATU URETER
(ureterolithiasis)

BATU BULI
(vesikolithiasis)

BATU URETRA
(uretrolithiasis)
FAKTOR RISIKO

FAKTOR INTRINSIK FAKTOR EKSTRINSIK

• Herediter • Geografi  stone Belt (sabuk


• Umur  paling sering usia 30-50 batu)
tahun • Iklim dan tempratur
• Jenis kelamin  laki-laki : • Asupan air  kurangnya asupan
perempuan (3:1) air dan tingginya kadar mineral
kalsium pada air yang dikonsumsi
• Diet  banyak purin, oksalat dan
kalsium
• Pekerjaan  banyak duduk /
kurang aktifitas / sedentary life
Letak Batu

• Kaliks ginjal superior, medial atau inferior


• Pelvis renal
• Ureter proksimal
• Ureter distal
• Vesika urinaria

EAU guidelines: urolithiasis


BATU GINJAL
(NEFROLITHIASIS)

MANIFESTASI KLINIS
Batu staghorn
- Nyeri  pinggang (paling sering)
• Nyeri kolik  aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises yang meningkat  tekanan
intraluminal meningkat  peregangan dari terminal saraf  sensasi nyeri
• Nyeri non-kolik  Peregangan kapsul ginjal (Hidronefrosis, infeksi ginjal)
- Hematuria  trauma mukosa oleh batu
- Demam  curiga urosepsis

Pemeriksaan fisik :
Nyeri ketok CVA
Teraba ginjal  hidronefrosis
BATU URETER pada umumnya adalah batu yang terbentuk di dalam sistim kaliks ginjal,
(URETEROLITHIASIS)
yang turun ke ureter

Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter


yang biasanya menjadi tempat berhentinya
batu yang turun dari kalik yaitu :
1. ureteropelvic junction (UPJ)
2. persilangan ureter dengan vasa iliaka
3. muara ureter di dinding buli. (UVJ)

Komposisi batu ureter :


• sebagian besar  garam kalsium, seperti
kalsium oksalat monohidrat dan kalsium
oksalat dihidrat

• sebagian kecil  batu asam urat, batu


struvit dan batu sistin.
MANIFESTASI KLINIS
• nyeri kolik, akibat peristaltik yang sifatnya hilang timbul
• mual
• nyeri alih
Batu ukuran kecil (<5mm) pada umumnya dapat keluar secara spontan, sedangkan batu yang lebih besar
seringkali tetap berada pada ureter dan menyebabkan radang (periureteritis) serta obstruksi kronis

• Batu pada daerah ureter hidroureter


• Batu pada pielum hidronefrosis
• batu pada kaliks mayor kaliektasis

• Pionefrosis
• Urosepsis
• Abses ginjal,
Infesi sekunder
paranefrik,
perinefrik
• Pielonefritis

Kerusakan ginjal

Gagal ginjal permanen


Sering pada pasien :
BATU BULI • gangguan miksi  BPH, striktur uretra, divertikel buli, buli neurogenik
(VESIKOLITHIASIS) • Benda asing di buli  kateter jangka lama
Asal  batu ginjal atau ureter  buli

MANIFESTASI KLINIS
• Khas  gejala iritasi
• Nyeri suprapubik
• Sifat nyeri  refered pain (ujung penis,
skrotum, perineum, pinggang, sampai kaki)
• Jika batu berada di pangkal uretra  aliran
miksi dapat berhenti tiba- tiba  lencar
kembali setelah perubahan posisi

PEMERIKSAAN FISIK
• Nyeri tekan suprapubik
• Buli teraba penuh
BATU URETRA • Asal  biasanya dari batu ginjal / ureter  buli  uretra
(URETROLITHIASIS) Angka kejadian  1% dari seluruh batu saluran kemih

MANIFESTASI KLINIS

 Paling sering (Miksi tiba- tiba terhenti)


 retensi urin , sebelumnya didahului
nyeri pinggang

 Urin menetes

 Batu uretra anterior  dapat diraba oleh


pasien berupa benjolan keras di uretra
pars bulbosa ataupun pendularis, kadang
tampak di meatus uretra eksternum

 Batu uretra posterior  nyeri perineum


atau rektum
Laboratory
Analysis

EAU guidelines: urolithiasis


PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Ultrasound KUB / IVU

Non-Contrast CT-Scan Contrast Imaging

EAU guidelines: urolithiasis


Ultrasound

• Primary diagnostic imaging tool


• Identify stone in:
• Calyces
• Pelvis
• UPJ (ureteric-pelvic junction)
• UVJ (ureteric-vesica junction)
• Sensitivity 45%
• Specificity 94%
KU
B
• Usually for follow up
• Should not be performed if NCCT is being considered
• IVU  provide information renal function and anatomy of urinary tract
Diagnostic Imaging

Stone X-Ray characteristics

EAU guidelines: urolithiasis


CT-
Scan
• Non-contrast CT  standard for acute flank pain
Management

Conservative Medical Surgical


Konservatif (Observasi)

• Disarankan untuk dilakukan observasi tahunan pada


pasien dengan batu kaliks inferior asimtomatik <10
mm.
• Intervensi disarankan apabila batu bertambah
ukurannya >5 mm.

EAU guidelines: urolithiasis


Medical Expulsive Therapy

• EAU guidelines: urolithiasis


Indikasi Pengangkatan Batu

EAU guidelines: urolithiasis


Kidney Stones

EAU guidelines: urolithiasis


Ureteral Stones

EAU guidelines: urolithiasis


ESWL(Extracorporeal Menggunakan gelombang kejut yang dialirkan melalui
Shockwave air dan dipusatkan pada batu  batu diharapkan pecah
Lithotripsy)
menjadi ukuran < 2mm  keluar bersama urin

• Diperkenalkan pertama kali oleh Caussy (1980)


• Non invasif
• Dapat menimbulkan nyeri kolik dan hematuria
• Kontraindikasi  hamil, perdarahan diastesis, ISK tidak terkontrol, obesitas berat, aneurisma arteri
sekitar batu, obstruksi anastomosis distal dari batu
ENDOUROLOGI

• Invasif minimal  memecah dan


mengeluarkan batu, melalui alat
yang dimasukan langsung ke
dalam saluran kemih
• Macam tindakan:
1. Percutaneous Nephro
Litholapaxy (PCNL)
2. Litotripsi
3. Ureteroskopi/URS (uretero-
renoskopi)
Open Surgery
Recurrence Prevention

EAU guidelines: urolithiasis


THANK YOU

40

Anda mungkin juga menyukai