Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH PASIEN

Kode Nomor : 013 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


Ditetapkan :

SPO
Profesi Tanggal Terbit : 10 / 08 / 2018

dr. A.M. Lisliyantotot HM, MMR


Direktur
PENGERTIAN Mengukur tekanan darah pasien adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tekanan darah
pasien melalui permukaan dinding arteri brachialis dengan menggunakan tensimeter air raksa
TUJUAN 1. Mengetahui tekanan darah pasien
2. Sebagai panduan dalam melakukan pengukuran tekanan darah pasien dengan benar sehingga
mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dan akurat
3. Membantu dokter dalam menegakan diagnosis pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Provita Nomor 423/KEP-DIR/RSPROVITA/VIII/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) di RS Provita.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS PROVITA SECARA TERTULIS *
Halaman 1
MENGUKUR TEKANAN DARAH PASIEN

Kode Nomor : 013 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 2/2


Ditetapkan :

SPO
Profesi Tanggal Terbit : 10 / 08 / 2018

dr. A.M. Lisliyantotot HM, MMR


Direktur
PROSEDUR 1. Istirahatkan pasien dalam posisi berbaring atau duduk selama 5-10 menit
2. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan dan dekatkan peralatan sebagai berikut :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Alat tulis
d. Buku catatan
4. Lakukan pengukuran tekanan darah dengan cara sebagai berikut :
a. Perawat mencuci tangan
b. Atur posisi pasien yang nyaman saat berbaring atau duduk, posisi lengan sejajar dengan
jantung dan disangga
c. Letakkan tensimeter pada tempat yang disediakan, kemudian gulung lengan baju pasien.
Bila lengan baju tipis, upayakan tidak digulung
d. Palpasi arteri brachialis, pasang manset 2,5 cm diatas arteri brachialis (antecubiti)
letakkan pipa manset pada area diatas arteri brachialis
e. Pasang earpieces stetoskop ditelinga dan pastikan suaranya jelas
f. Tentukan arteri brachialis dan letakkan bell atau diaggragma stetoskop pada arteri
brachialis
g. Tutup sekrup balon manset
h. Palpasi arteri radialis dengan tangan yang non dominan, sementara tangan lain memompa
manset sampai arteri radialis tidak teraba kemudian tambahkan 20-30 mmHg, dan
pindahkan tangan non dominan ke diagfragma stetoskop
i. Buka sekrup balon secara perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik
sehingga air raksa turun secara perlahan sambil memperhatikan turunnya air raksa
j. Dengarkan bunyi denyut pertama sambil memperhatikan permukan air raksa.
Suara yang di dengar pada denyutan pertama disebut tekanan systole (misalnya
120 mmHh)
k. Dengarkan terus hingga denyutan terakhir sambil tetap memperhatikan permukaan air
raksa. Suara yang didengar pada denyutan terakhir disebut tekanan diastole (misalnya 80
mmHg)

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS PROVITA SECARA TERTULIS *
Halaman 2
MENGUKUR TEKANAN DARAH PASIEN

Kode Nomor : 013 / KPRWT No. Revisi : 00 Halaman : 3/2


Ditetapkan :

SPO
Profesi Tanggal Terbit : 10 / 08 / 2018

dr. A.M. Lisliyantotot HM, MMR


Direktur
5. Apabila nilai tensi tinggi ulangi kembali sampai 3x (tiga kali) pengukuran. Jika hasil tensi
masih tinggi persilahkan pasien untuk beristirahat + 30 (tiga puluh) menit, kemudian lakukan
tensi kembali setelah pasien istirahat
6. Apabila hasil tensi meragukan, persilahkan pasien untuk beristirahat + 30 (tiga puluh) menit,
kemudian ulangi pengukuran tensi atau tensi ulang oleh perawat lain
7. Rapihkan pasien dan peralatan yang akan digunakan dengan cara sebelum menutup
tensimeter, turunkan dulu air raksa ke dalam reservoir dan lakukan penguncian dengan cara
menggeser klep pengatur air raksa ke arah ”off”. Susun manset balon dengan rapih pada
tempatnya untuk mencegah pecahnya tabung air raksa
8. Catat hasil tensi tersebut pada lembar catatan yang tersedia dan buat grafik / kurva pada
lembar / catatan harian perawat (status pasien) dengan tepat dan benar
9. Hal-hal penting yang harus diperhatikan :
a. Lakukan tiap prosedur tersebut diatas secara berurutan dan teliti
b. Stetoskop digunakan secara tepat, ditempelkan tidak terlalu keras dan tidak menutup
lubang stetoskop
c. Proses menurunkan air raksa jangan terlalu cepat
d. Hindari pemasangan manset pada tangan jika ada infus, shunt pada arteriovena, post
mastektomi, jika lengan bawah tertutup gips

UNIT TERKAIT Bidang Keperawatan / Bidang Pelayanan Medis / Bidang Penunjang Medis

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS PROVITA SECARA TERTULIS *
Halaman 3

Anda mungkin juga menyukai