Anda di halaman 1dari 5

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 440/145/SOP-


UKP/PKM BBL I/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 17 Februari
2018
Halaman : 1/3

UPTD
H. AHMAD DIMYATI,SKM, M.Si
PUSKESMAS
NIP. 19690307 199403 1 006
BABELAN I

a. Mengukur tekanan darah adalah: suatu cara untuk mengukur


tekanan darah dengan menggunakan tensi meter dengan tujuan
mengetahui ukuran tekanan darah pasien,
1. Pengertian
b. Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh tenaga dokter (dokter,
dokter gigi) dan tenaga keperawatan (perawat, perawat gigi, atau
bidan).
Menjadi pedoman petugas dalam melakukan tindakan mengukur
2. Tujuan
tekanan darah
SK Kepala Puskesmas Babelan I nomor 800/054/SK/PKM BBL I/II/2018
3. Kebijakan
tentang Pengkajian Awal Klinis.
4. Referensi Pedoman pengobatan dasar Puskesmas, Depkes RI
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat & Bahan:
Langkah- a. Alat tulis kantor
langkah b. Rekam medis
c. Sfigmomanometer (tensimeter) yang terdiri dari :
 Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
 Manset udara
 Slang karet
 Pompa udara dari karet +sekrup pembuka dan penutup
d. Stetoskop
2. Petugas Yang Melaksanakan:
a. Dokter
b. Tenaga Keperawatan
3. Langkah-langkah:
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
c. Petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
d. Petugas menjelaskan tujuan tindakan pada pasien
e. Petugas mengatur posisi pasien
f. Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila mungkin
g. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju
h. Petugas memasang manset 2 jari diatas mediana cubiti selang
sejajar dengan arteri brachiallis
i. Petugas meraba denyut arteri brachiallis
j. Petugas meletakkan diafragma stetoskop di atas arteri brachiallis
k. Petugas menutup sekrup balon, membuka pengunci air raksa
l. Petugas memompa sehingga tak terdengar denyut arteri
m. Petugas membuka sekrup balonperlahan – lahan sambilmelihat
turunnya air raksa / jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama
(sistole) hingga bunyi terakhir (diastole) sampai tekanan nol
n. Petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai poin l – m
, bila hasil pengukuran kedunya berbeda ulangi sekali lagi
o. Petugas mengunci air raksa dan lepaskan manset
p. Petugas merapikan pasien
q. Petugas merapikan alat
r. Petugas menyampaikan hasil pengukuran
s. Petugas mencuci tangan
t. Petugas mencatat hasil pengukuran pada status pasien.

Memberikansalam Menempatkan alat di dekat


Mencuci tangan sebagai pendekatan pasien dengan benar
terapeutik

Menempatkan diri di Mengatur posisi


sebelah kanan pasien pasien Menjelaskan tujuan
bila mungkin tindakan pada pasien

Memasang manset 2jari di atas Meraba denyut arteri


Membebaskan lengan
mediana cubiti selang sejajar
pasien dari baju dengan arteri brachiallis brachiallis

Memompa manset
hingga tak terdengar Menutupsekrup balon, Meletakkan diafragma
denyut arteri membuka pengunci air raksa stetoskop di atas arteri
brachiallis
6. Diagram Alir
Membuka sekrup balon perlahan Lakukan validasi
– lahan sambil melihat turunnya dengan mengulang
air raksa / jarum dan dengarkan mulai poin 12 – 13, Kunci air raksa dan
bunyi denyut pertama (sistole) bila hasi lpengukuran
hingga bunyi terakhir (diastole) lepaskan manset
kedunya berbeda
sampai tekanan nol ulangi sekali lagi

Catat hasil pengukuran Rapikan alat Rapikan pasien


pada status pasien

Petugas menyampaikan
Petugas mencuci
hasil pengukuran
tangan

a. Kondisi tubuh dapat mempengaruhi hasil pengukuran


b. Ukuran manset harus diperhatikan, yaitu harus pas dengan lengan
7. Hal-hal yang c. Tekanan darah pada anak-anak dan remaja lebih rendah daripada
harus orang dewasa
diperhatikan

8. Unit Terkait a. Rawat Jalan


b. Rawat inap

c. UGD

9. Dokumen Rekam medis.


Terkait
10. Rekaman
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan
MENGUKURTEKANAN DARAH
No. Dokumen : 440/145/SOP-
UKP/PKM BBL I/II/2018
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 17 Februari
2018
Halaman : 1/2

UPTD H. AHMAD DIMYATI,SKM,


PUSKESMAS M.Si
BABELAN I NIP. 19690307 199403 1 006

Unit :………………………………………………………….............
Nama Petugas :………………………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………….........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah petugas mencuci tangan?

2 Apakah petugas memberikan salam sebagai pendekatan


terapeutik?
3 Apakah petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan
benar?
4 Apakah petugas menjelaskan tujuan tindakan pada pasien?

5 Apakah petugas mengatur posisi pasien?

6 Apakah petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila


mungkin?
7 Apakah petugas membebaskan lengan pasien dari baju?

8 Apakah petugas memasang manset 2 jari diatas mediana cubiti


selang sejajar dengan arteri brachialis?
9 Apakah petugas meraba denyut arteri brachialis?

10 Apakah petugas meletakkan diafragma stetoskop di atas


arteri brachialis?
11 Apakah petugas menutup sekrup balon, membuka pengunci air
raksa?
12 Apakah petugas memompa sehingga tak terdengar denyut arteri?

13 Apakah petugas membuka sekrup balon perlahan – lahan sambil


melihat turunnya air raksa / jarum dan dengarkan bunyi
denyut pertama (sistole) hingga bunyi terakhir (diastole)
sampai tekanan nol?
14 Apakah petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai
poin l – m , bila hasil pengukuran keduanya berbeda
ulangi sekali lagi?
15 Apakah petugas mengunci air raksa dan lepaskan manset?

16 Apakah petugas merapikan pasien?

17 Apakah petugas merapikan alat?

18 Apakah petugas menyampaikan hasil pengukuran?

19 Apakah petugas mencuci tangan?

20 Apakah petugas mencatat hasil pengukuran pada status pasien?

JUMLAH

Compliance rate (CR) : ………………………%

Bekasi, 17 Februari 2018

Auditie Pelaksana/Auditor

(...........................................) (...........................................)

Anda mungkin juga menyukai