Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000 1/3

Ditetapkan
Dokter Penanggung Jawab
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
Maret 2023
OPERASIONAL
dr. Jefly Mandala Putra, MM
Pengertian : Mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat
tensimeter air raksa atau tensimeter jarum.
Tujuan : Sebagai acuan langkah-langkah bagi petugas dalam mengukur
tekanan darah pasien untuk mendapatkan data obyektif
pemeriksaan tanda vital
Petugas : Dokter/Perawat
Prosedur : A. Tahap pra interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
pelaksnaan
2. Mencuci tangan.
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.
B.Tahap orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakann pada
pasien/keluarga pasien.
3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan di
lakukan.
C.Tahap kerja
1. Mengatur posisi pasien. Posisi pasien dapat berbaring,
setengah duduk atau duduk yg nyaman dengan lengan
bagian volar di atas.
2. Menempatkan diri disebelah kanan pasien bila
memungkinkan.
3. Mengambil manset dengan ukuran yang sesuai untuk
pasien.
4. Mintalah pasien buat membuka bagian lengan atas yg
akan diperiksa, agar tidak ada penekanan pada arteri
brachialis.
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000 2/3

5. Pasanglah manset melingkar pada bagian lengan tempat


pemeriksaan setinggi jantung, dengan bagian bawah
manset 2 – 3 cm tepat di atas fossa kubiti & bagian balon
karet yang menekan tepat di atas arteri brachialis.
6. Pastikan bahwa pipa karet tidak terlipat atau terjepit
manset.
7. Hubungkan antara manset dengan sphymomanometer air
raksa , posisi tegak & level air raksa setinggi jantung
8. Raba denyut arteri Brachialis pada fossa kubiti & arteri
Radialis dengan jari telunjuk & jari tengah ( untuk
menentukan tidak ada penekanan )
9. Pastikan posisi mata pemeriksa harus sejajar dengan
permukaan air raksa ( agar pembacaan hasil pengukuran
tepat )
10. Tutup katup pengontrol pada pompa manset
11. Pastikan bahwa stetoskop masuk tepat kedalam telinga
pemeriksa, lakukan palpasi pada denyut arteri radialis
12. Pompa manset hingga denyut arteri radialis tidak teraba
13. Selanjutnya pompa lagi hingga 20 – 30 mm hg (janganlah
lebih tinggi, dikarenakan dapat menimbulkan rasa sakit
pada pasien, rasa sakit dapat meningkatkan tensi )
14. Letakkan kepala stetoskop di atas arteri brachialis
15. Lepaskan katup pengontrol dengan cara pelan-pelan
sehingga air raksa turun dengan kecepatan 2 – 3 mili meter
hg per detik atau 1 skala perdetik
16. Pastikan tinggi air raksa disaat terdengar detakan pertama
arteri brachialis yaitu tekanan sistolik
17. Pastikan tinggi air raksa pada saat terjadi perubahan nada
yang tiba-tiba melemah. Denyutan terakhir dinamakan
tekanan diastolik

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000 3/3
18. Lepaskan stetoskop dari telinga pemeriksa & manset dari
lengan pasien.
19. Bersihkan ear piece & diafragma stetoskop dengan
disinfektan.
20. Seandainya pemeriksaan akan diulang, tunggu minimal 30
detik.

Anda mungkin juga menyukai