Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 445/010/SOP-A/Pusk-TP/IV/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS dr. Gondhiar PR
TIDENG PALE NIP. 19820429 201101 1 009

1. Pengertian Mengukur Tekanan Darah adalah Mengukur


tekanan aorta saat ventrikel kiri berkontraksi
(systole) dan mengukur tekanan minimal yang
ditimbulkan terhadap dinding arteri (diastole)

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengukur


tekanan darah dengan benar

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Refrensi Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin 2014

5. Prosedur / langkah- 1. Petugas menyiapkan tensimeter dan stetoskop,


langkah geser jarum air raksa ke arah on ( bila
menggunakan tensimeter air raksa ) dan posisikan
tutup katup pompa karet dalam posisi tertutup
dengan cara memutar ke kanan sampai selesai
2. Petugas meminta izin kepada pasien/ keluarga
untuk diperiksa
3. Petugas berada di posisi disebelah kanan pasien
4. Petugas Memberikan penjelasan sehubungan
dengan pemeriksaan yang akan dilakukan
(penderita dapat dalam keadaan duduk atau
berbaring, Lengan dalam keadaan bebas dan
relaks, bebaskan dari tekanan oleh karena
pakaian ).
5. Petugas memasang manset sedemikian rupa
sehingga melingkari lengan atas secara rapi dan
tidak terlalu ketat, kira-kira 2,5 – 5 cm di atas siku.
6. Petugas mencari arteri brachialis yang terletak di
sebelah medial tendo biseps
7. Petugas memompa manset dengan cepat sampai
kira-kira 30 mmhg di atas tekanan ketika pulsasi a.
brachialis menghilang
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 445/010/SOP-A/Pusk-TP/IV/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3
UPT PUSKESMAS dr. Gondhiar PR
TIDENG PALE NIP. 19820429 201101 1 009

8. Petugas menurunkan tekanan manset perlahan-


lahan sampai denyutan a. brachialis teraba
kembali. Inilah tekanan sistolik palpatoir
9. Petugas mengambil stetoskop, dan meletakkan
corong bel stetoskop pada a. Brachialis
10. Petugas memompa manset kembali, sampai
kurang lebih 30 mmHg di atas tekanan sistolik
palpatoir
11. Petugas menurunkan tekanan manset dengan
kecepatan kira-kira 2-3 mmHg perdetik dengan
cara memutar tutup katup pompa karet ke arah
kiri. Perhatikan saat dimana denyutan A. brachialis
terdengar. Inilah tekanan sistolik. Lanjutkanlah
penurunan tekanan manset sampai suara
denyutan melemah dan kemudian menghilang.
Tekanan pada saat itu adalah tekanan diastolik
( Apabila menggunakan tensimeter air raksa,
usahakan agar posisi manometer selalu vertikal,
dan pada waktu membaca hasilnya, mata harus
berada segaris horisontal dengan level air raksa )
12. Petugas melaporkan tekanan darah sistolis dan
diastolis
13. Petugas melepas manset dan memposisikan
jarum air raksa ke arah off ( khusus penggunaan
tensimeter air raksa ) dan mengembalikannya dan
disimpan selalu dalam keadaan tertutup
14. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam
medik

6. Diagram alir / bagian alir

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit Terkait  Poli Umum


MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 445/010/SOP-A/Pusk-TP/IV/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3
UPT PUSKESMAS dr. Gondhiar PR
TIDENG PALE NIP. 19820429 201101 1 009

 Poli Anak
 Poli Gigi
 Ruang Tindakan
 Ruang KIA/KB
9. Dokumen terkait Rekam Medik

10. Rekam historis terkait


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai