Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No Dokumen : R.INAP/ /SOP/2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas
dr. Endrijanto
Modo NIP. 19710119 200112 1 004

1. Pengertian Mengukur Tekanan Darah adalah Mengukur tekanan aorta saat


ventrikel kiri berkontraksi (systole) dan mengukur tekanan
minimal yang ditimbulkan terhadap dinding arteri (diastole)
2. Tujuan Sebagai acuan pedoman pelaksanan petugas dalam mengukur tekanan
darah

3. Kebijakan Berdasarkan SK Kepala Puskesmas nomer: 188/082/SK/ /2017


tentang kebijakan pelayanan klinis

4. Referensi Skills Lab Progran A Semester 1 PSIK F.K. UGM Thn 2006

5. Alat dan bahan Tensi meter, stetoskop

6. Prosedur/ 1. Petugas memberi penjelasan pasien tentang tindakan yang akan


langkah- dilakukan
langkah 2. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
3. Lengan baju pasien dibuka atau digulung ke atas
4. Petugas memasang manset tensimeter pada lengan atas dengan
pipa karetnya berada disisi luar tangan.
5. Manset dipasang tidak terlalu kuat atau terlalu longgar
6. Petugas meraba denyut arteri brachialis lalu stetoskope
ditempatkan pada daerah tersebut.
7. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka.
Selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar
lagi dan air raksa di alam gelas pipa naik
8. Petugas membuka sekrup balon perlahan-lahan, sehingga air raksa
turun perlahan-lahan. Sambil memperhatikan turunnya air raksa
dengarkan bunyi denyutan pertama.
9. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar tekanan Systole
( misalnya 120 mmHg).
10. Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir. Skala permukaan
air raksa pada waktu denyutan terakhir disebut Dyastole
(misalnya 80 mmHg).
11. Pencatatan hasil dilakukan dengan cara sebagai berikut : Systole
di atas, dan Dyastole di bawah, misalnya 120/80 dengan satuan
mmHg
7. Diagram alir
Memberi tahu Posisi Lengan baju Petugas
pasien tentang pasien diatur pasien di memasang
tindakan yang sesuai gulung ke atas manset pada
dilakukan kebutuhan lengan atas.

Sekrup balon di tutup,


pengunci air raksa di Petugas meraba denyut Manset di
buka terus di pompa nadi artheri brachialis pasang tidak
sampai air raksa naik lalu memasang stetoskop terlalu kuat atau
longgar

Petugas membuka sekrup balon perlahan- Denyutan yang pertama


lahan sehingga air raksa turun, saat air raksa adalah systole, sedangkan
turun dengarkan bunyi denyutan yang pertama denyutan yang terakhir
adalah dyastol.

Hasil lakukan
Cuci
pencatatan di
tangan
rekam medis.

8. Hal-hal
yang perlu -
diperhatikan
9. Unit Terkait Poli umum
Poli gigi
Poli lansia
Poli KIA/KB
Poli P2
Rawat inap
UGD
10. Dokumen Rekam medis
Terkait
11. Rekaman
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
historis
perubahan
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

UPT Puskesmas
dr. Endrijanto
Modo NIP. 19710119 200112 1 004

DAFTAR TILIK AUDIT SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH


Auditee :
Poli/ Unit pelayanan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas menjelaskan tindakan yang akan di
lakukan?
2. Apakah petugas mengatur posisi pasien?
3. Apakah petugas menggulung lengan baju pasien ke atas?
4. Apakah petugas memasang manset tensimeter pada
lengan atas dengan pipa karet beradad di sisi luar?
5. Apakah manset dipasang terlalu kuat atau longgar?
6. Apakah petugas meraba nadi brachialis lalu memasang
stetoskop?
7. Apakah petugas menutup balon karet, pengunci air raksa
dibuka?
8. Apakah petugas memompa sampai denyut artheri
brachialis tidak terdengar?
9. Apakah petugas membuka sekrup balon perlahan-lahan
sehingga air raksa turun perlahan-lahan?
10. Apakah petugas memperhatikan turunnya air raksa
dengan mendengarkan bunyi denyutan yang pertama
sampai terakhir?
11. Apakah petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam
medis?
JUMLAH
COMPLIANCE RATE (CR)

Lamongan,
Observer

(..............................................)

Anda mungkin juga menyukai