Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :
800/ /Pusk-Rambung/II/2019
S No. Revisi :
O
Tgl. Terbit :
PEMERINTAH KOTA P
TEBING TINGGI Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
UPTD Puskesmas
Rambung dr. DIDA SUSIATI
NIP.19800402 201001 2 020
1. Pengertian Pengukuran tekanan darah adalah suatu tindakan untuk mengetahui
berapa nilai sistole dan diastole. Tekanan darah adalah tekanan yang
dialami darah pada pembuluh darah arteri ketika darah di pompa dari
jantung ke seluruh tubuh Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua
ukuran (sistole dan diastole).
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan atau menjelaskan cara
pengukuran darah untuk mengetahui tekanan darah seseorang
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor : 800/079b/Pusk-Rambung/I/2019
Tentang SK Program pelayanan puskesmas kesehatan usia lanjut
4. Referensi Peraturan Menteri kesehatan no 75 tahun 2014 tentang Pusat kesehatan
Masyarakat.
5. Peralatan a. Alat tulis kantor
b. KMS pasien lansia
c. Alat tensi meter
6. Langkah a. Petugas menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan
langkah dilakukan kepada pasien
b. Petugas menyiapkan posisi pasien, pasien dalam posisi berbaring
terlentang atau dalam posisi duduk
c. Petugas mempersiapkan alat (letakkan tensi meter dalam posisi datar,
buka kunci reservoir)
d. Petugas mencuci tangan
e. Petugas memasang manset 2,5 cm di atas fossa cubiti, pastikan
manset tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar.
f. Petugas menutup skrup balon karet
g. Petugas meraba arteri brachialis dengan 3 jari dan meletakan bagian
diafragma stethoscope tepat diatasnya.
h. Petugas memompa balon hingga udara masuk kedalam manset
sampai detak arteri terdengar lagi atau 30 mmHg di atas sistolik.
i. Petugas membuka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3
mmHg per detik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detak
pertama (Sistole) dan detak terakhir (diastole). Jika hasilnya
meragukan maka kegiatan di ulangi (tunggu 30”)
j. Petugas menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan melepaskan
manset dan mengeluarkan sisa udara yang masih tertinggal di dalam
manset
k. Petugas menutup kembali reservoir setelah selesai pelayanan dan
mngembalikan alat ke posisi semula
l. Petugas menginfomasikan kepada pasien tentang hasil pengukuran
m. Petugas menggulung manset dan memasukan ke dalam tensi meter
n. Petugas mencatat hasil pada KMS lansia
o. Petugas mencuci tangan
7. Diagram alir
Petugas Petugas
Petugas menjelaskan menyiapkan posisi mempersiapkan
pada pasien tentang pasien, pasien alat (letakkan tensi
tindakan yang akan dalam posisi meter dalam posisi
dilakukan kepada berbaring terlentang datar, buka kunci
pasien atau dalam posisi reservoir)
duduk

Petugas meraba
arteri brachialis Petugas memasang manset
dengan 3 jari dan 2,5 cm di atas fossa cubiti, Petugas
meletakan bagian pastikan manset tidak terlalu mencuci
diafragma ketat dan juga tidak terlalu tangan
stethoscope tepat longgar dan Petugas menutup
diatasnya. skrup balon karet

Petugas Petugas membuka skrup balon perlahan-lahan


memompa balon dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik sambil
hingga udara melihat skala dan mendengarkan bunyi detak
masuk kedalam pertama (Sistole) dan detak terakhir (diastole).
manset sampai Jika hasilnya meragukan maka kegiatan di
detak arteri ulangi (tunggu 30”) dan Petugas menurunkan
terdengar lagi air raksa sampai dengan 0 (nol) dan
atau 30 mmHg di melepaskan manset dan mengeluarkan sisa
atas sistolik udara yang masih tertinggal di dalam manset

Petugas
menggulung Petugas Petugas menutup kembali
menginfomasikan reservoir setelah selesai
manset dan
kepada pasien pelayanan dan
memasukan ke tentang hasil mengembalikan alat ke
dalam tensi pengukuran posisi semula
meter

Petugas mencatat hasil


pada KMS lansia

8. Hal –hal yang -


perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait a. Kelurahan
b. Poskeskel
10. Dokumen a. KMS Lansia
Terkait b. Buku register.
11. Rekaman
Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai