Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 440/C.PU.SOP.0000.01/436.7.2.51/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 14 Januari 2017
Halaman : 1/2
UPTD dr. Dwi Astuti S.P..M.Kes.
Puskesmas Jemursari Tanda Tangan :
NIP. 19610125198712 2 001
Surabaya

1. Pengertian Mengukur tekanan darah adalah tindakan yang dilakukan dengan menggunakan tensimeter
guna mengetahui tekanan systole dan diastole pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengukur tekanan darah
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jemursari No
440/C.VII.SP.0004.01/436.7.2.51/2017 Tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis dan
Rencana Layanan Terpadu UPTD Puskesmas Jemursari.
4. Referensi Panduan pemriksaan fisik umum Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Jawa Timur
5. Alat dan Bahan 1. Alat : Tensi
2. Bahan :-
6. Prosedur 1. Petugas mengatur posisi pasien bisa berbaring, setengah duduk atau duduk yang nyamaan
dengan lengan bagian volar menghadap ke atas.
2. Petugas memasang manset pada lengan setinggi jantung dan bagian bawah manset 2 – 3
cm diatas fossa cubiti.
3. Petugas menutup katup pengontrol, pada pompa manset.
4. Petugas meletakkan stetoskop masuk tepat ke dalam telinga pemeriksa, raba denyut arteri
brachialis.
5. Petugas meletakkan stetoskop di atas arteri brachialis pada fossa cubiti/lipatan siku
sebelah dalam.
6. Petugas memompa manset sampai denyut arteri brachialis tak teraba lagi.
7. Petugas Kemudian memompa lagi sampai 20 -30 mm Hg (jangan lebih tinggi, sebab akan
menimbulkan rasa sakit pada pasien, rasa sakit akan meningkatkan tensi).
8. Petugas melepaskan katup pengontrol secara pelan-pelan sehingga air raksa turun dengan
kecepataan 2-3 mm Hg perdetik atau skala perdetik.
9. Petugas memastikan tinggi air raksa saat terdengar detakan pertama arteri brachialis
(korotkof I) ini adalah tekanan sistolik
10. Petugas memastikan tinggi air raksa pada saat terjadi perubahan suara yang tiba-tiba
melemaah (Korotkoff IV) tekanan diastolik.
11. Petugas melepaskan stetoskop dari telinga pemeriksa dan manset dari lengan pasien.
12. Apabila petugas ingin mengulang tunggu minimal 30 detik.
13. Petugas mencatat hasil pengukuran tekanan darahnya pada berkas rekam medis
14. Petugas menginformasikan pada pasien hasil pemeriksaan.
15. Petugas menanyakan pada pasien apakah ada yang ditanyakan tentang hasil pengukuran
tekanan darahnya.
7. Diagram Alir

Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien

Petugas meminta,pasien berbaring,pasang manset sejajar jantung,


hubungkan masnset sphymomanometer

Petugas meletakan stetoskop di telinga,raba denyut nadi


brachialis,letakan stetoskop di arteri brachialis

Petugas memompa manset sampai tak teraba arteri


brachialis,pompa sampai 20-30mmHg

Petugas memastikan air raksa terjadi perubahan suara yang tiba-


tiba melemah,lepaskan stestoskop dan manset dari lengan

Petugas melepaskan katup pengontrol pelan-pelan,pastikan air


raksa terdengar saat detakan pertama arteri brachialis

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Ruang KIA, KB dan Imunisasi
9. Dokumen Berkas Rekam Medis
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan

Anda mungkin juga menyukai