Anda di halaman 1dari 4

Pengukuran Tekanan Darah

No. Dokumen : 440/C.VII.SOP.02.033.01/436.7.2.10/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 1/4

UPTD Puskesmas Lontar drg. Umi Fauzia


Surabaya NIP 196203141991012001

1. Pengertian Tekanan Darah adalah tekanan pada pembuluh darah arteri ketika
darah di pompa oleh jantung

Tekanan Darah terdiri dari tekanan sistolik (tekanan tertinggi saat


ventrikel jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan
terendah saat jantung beristirahat.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam


memeriksa tekanan darah

3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Lontar Nomor


440/C.IX.SP.00.004.01/436.7.2.10/2017 Tentang Penetepan
Dokumen Eksternal Yang Menjadi Acuan Dalam Penyusunan
Standar Pelayanan Klinis

4. Referensi “Buku ajar diagnostik fisik " Mark H. Swartz, 1995

5. Prosedur/ A. CARA PALPASI


Langkah-langkah 1. Petugas unit pelayanan mengatur posisi pasien
2. Petugas unit pelayanan memasang manset pada lengan
kanan/kiri atas sekitar 3 cm atau2 jari diatas fossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
3. Petugas unit pelayanan menentukan denyut nadi arteri
radialis dekstra/sinistra
4. Petugas unit pelayanan memompa balon udara manset
sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
5. Petugas unit pelayanan terus memompa sampai
manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis
tidak teraba
6. Petugas unit pelayanan mengempeskan balon udara
manset secara perlahan dengan memutar sekrup pada
pompa udara berlawanan arah jarum jam sampai teraba
denyut nadi yang pertama (tekanan sistolik)
7. Petugas unit pelayanan mencatat hasil pemeriksaan di
rekam medis

B. CARA AUSKULTASI
1. Petugas unit pelayanan mengatur posisi pasien
2. Petugas unit pelayanan memasang manset pada lengan
kanan/kiri atas sekitar 3 cm atau 2 jari diatas fossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
3. Petugas unit pelayanan menentukan denyut nadi arteri
brachialis dekstra/sinistra dan meletakkan diafragma
stetoskop diatas nadi brachialis
4. Petugas unit pelayanan memompa balon udara manset
sampai denyut nadi brachialis terdengar
5. Petugas unit pelayanan terus memompa sampai
manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik denyut
nadi brachialis tidak terdengar
6. Petugas unit pelayanan mengempeskan balon udara
manset secara perlahan dengan memutar sekrup pada
pompa udara berlawanan arah jarum jam sampai denyut
nadi brachialis pertama terdengar (tekanan sistolik), terus
hingga denyut nadi brachialis tidak terdengar (tekanan
diastolik)
7. Petugas unit pelayanan mencatat hasil pemeriksaan di
rekam medis

6. Diagram Alir A. CARA PALPASI


Petugas unit pelayanan mengatur posisi pasien

Petugas unit pelayanan memasang manset pada lengan kanan/ kiri atas

Petugas unit pelayanan menentukan letak nadi yang akan diperiksa


identitas pasien dan sesuai dengan indeks

Petugas unit pelayanan memompa balon pada manset hingga nadi tidak
teraba

Petugas mengempiskan balon hingga nadi teraba (tekanan darah sistolik)

Petugas unit pelayanan mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis

B. CARA AUSKULTASI

Petugas unit pelayanan mengatur posisi pasien

Petugas unit pelayanan memasang manset pada lengan kanan/ kiri atas

Petugas unit pelayanan menentukan letak nadi yang akan diperiksa dan
meletakkan diafragma stetoskop pada nadi brachialis

Petugas unit pelayanan memompa balon pada manset hingga denyut nadi
tidak terdengar

Petugas mengempiskan balon hingga denyut nadi terdengar (tekanan darah


sistolik) dan meneruskan hingga denyut nadi tidak terdengar lagi (tekanan
diastolik)

Petugas unit pelayanan mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis

7. Pelayanan 1. Pelayanan Gigi dan Mulut


Terkait 2. Pelayanan KIA/ KB

8. Rekaman Historis Perubahan

No Tanggal
Yang dirubah Isi Perubahan
. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai