Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN TEKANAN

DARAH
No Dokumen :
No.Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman
:
PUSKESMAS Dr.PutuKarnasih
SAWAN I NIP. 19730623 200904 002

1. Pengertian Pengukuran Tekanan Darah adalah tindakan pengukuran menggunakan


sphygmomanometer dengan cara palpasi dan auskultasi.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pengukuran tekanan darah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sawan I…..
4. Referensi 1.PerMenkes nomor 75 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2.J.E.Hall.Guyton Dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Edisi
12.EGC.Jakarta.2014.
3. Mohlan,Robert.Diagnosis Fisik (terjemahan).EGC.Jakarta.1981.

5. Prosedur ALAT:
1.Sphygmomanometer
2.Stetoskop
3. Alat tulis

6. Langkah-
CARA PALPASI:
Langkah
1.Petugas menjelaskan prosedur pada pasien

2.Atur posisi pasien

3.Letakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi terlentang

4.Buka lengan baju

5. Pasang manometer pada lengan kiri/kanan atas,sekitar 3 cm diatas fossa cubiti

(siku lengan bagian dalam).Jangan terlalu ketat atau longgar

6. Tentukan denyut nadi arteri radialis (nadi pada siku bagian dalam)
dekstra/sinistra dengan jari tangan kita

7. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis teraba

8. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik

radialis tidak teraba

9. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan

1
dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam

10. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba.Nilai ini

menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi dan tak mungkin dengan cara ini
menemukan tekanan diastolik.

CARA AUSKULTASI:

1.Petugas menjelaskan prosedur pada pasien

2.Atur posisi pasien

3.Letakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi terlentang

4.Buka lengan baju

5. Pasang manometer pada lengan kiri/kanan atas,sekitar 3 cm diatas fossa

cubiti (siku lengan bagian dalam).Jangan terlalu ketat atau longgar

6. Tentukan denyut nadi arteri radialis (nadi pada siku bagian dalam)
dekstra/sinistra dengan jari tangan kita

7. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis teraba

8. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik

radialis tidak teraba

9. Letakkan diafragma stetoskop diatas arteri brakhialis dan dengarkan

10. Mengempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan

dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam

11. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar,

nilai ini menunjukkan tekanan sistolik dan catat mmHg denyut nadi yang
terakhir terdengar,nilai ini menunjukkan tekanan diastolic

12. Suara Korotkoff I: Menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi

13. Suara Korotkoff II:Menunjukkan besarnya tekanan diastolic secara


auskultasi.

2
7. Bagan Alir
Petugas menjelaskan Letakkan lengan
prosedur pada pasien
Atur posisi
pasien yang
pasien hendak diukur
pada posisi
terlentang

Pasang manometer
Tentukan denyut pada lengan
nadi arteri kiri/kanan
radialis atas,sekitar 3 cm Buka lengan baju
diatas fossa cubiti

Pompa terus
Pompa balon udara sampai manometer
manset sampai setinggi 20 mmHg
denyut nadi arteri lebih tinggi dari
radialis teraba titik radialis tidak
teraba

Kempeskan balon udara


manset secara perlahan
dan berkesinambungan
dengan memutar
sekrup pada pompa
udara

Dokumentasikan hasil
pemeriksaan,diagnosis
dan terapi yang sudah
tercatat dalam rekam

8. Hal-hal yang perlu Pastikan meraba dan mendengar denyut nadi pasien
diperhatikan
9. Unit terkait 1.Poliklinik Umum
2.Poliklinik Gigi
3.Poliklinik KIA/KB

3
Dokumenterkait.1.Rekam Medis Pasien
2.Buku Register
Rekaman historis

perubahan No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di


berlakukan

Anda mungkin juga menyukai