Anda di halaman 1dari 5

RUJUKAN VERTIKAL/

HORIZONTAL

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
Hj. Dince Safrina, SST
RUMBAI NIP.19650112 198512 2 001
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
1. Pengertian tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu, atau
secara horizontal antar unit-unit yang setingkat kemampuannya
Sebagai pedoman petugas dalam melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang dituju
2. Tujuan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rumbai No.

4. Referensi Permenkes Rujukan


1. Rekam medis
5. Alat dan bahan 2. Komputer
3. Printer
4. Surat Rujuk Balik bagi pasien kontrol ulang
5. Surat Rujukan Manual (pasien umum)
6. Register rujukan
7. Stempel Puskesmas
1. Petugas melakukan kajian terhadap pasien sesuai standar profesi, sesuai dengan
SOP Pengkajian awal klinis
2. Petugas Poli menegakkan diagnosis utama dan diagnosis banding serta
penanganan yang dapat diberikan, sesuai dengan SOP Pelayanan Medis
3. Petugas memastikan pasien yang dirujuk sesuai dengan kriteria pasien-pasien
yang perlu/harus dirujuk
4. Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
alasan pasien dirujuk.
6. Prosedur/ langkah- 5. Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien wajib mengisi dan
langkah menandatangani surat penolakan tindakan medis yang berisi alasan penolakan
untuk dirujuk. Petugas memberikan informasi tentang alternatif pengobatan,
risiko alternatif pengobatandan risiko tentang keputusan yang diambil pasien,
sesuai dengan SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan
6. Untuk pasien yang bersedia dirujuk, petugas menyiapkan surat rujukan, sesuai
dengan SOP Persiapan Rujukan
7. Petugas menulis secara lengkap data di dalam surat rujukan yang meliputi :
 Nama faskes dan poli yang dituju beserta lokasi faskes tersebut
 Identitas pasien berupa nama, umur dan alamat serta nomor kartu jaminan
 Resume klinis berupa anamnesis singkat, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis
utama dan diagnosis banding, tindakan dan terapi yang telah diberikan
 Tanda tangan petugas dan stempel puskesmas
8. Petugas mencatat data pasien dan fasilitas kesehatan rujukan di buku register
rujukan. Untuk pasien BPJS, petugas memasukkan data rujukan secara online
sesuai dengan identitas pasien, terapi yang telah diberikan, diagnosa, petugas
yang menangani serta poliklinik dan rumah sakit yang dituju.
9. Petugas menyerahkan surat rujukan kepada pasien atau keluarga pasien.
10. Pasien yang dengan kriteria gawat darurat, saat dirujuk harus didampingi
petugas yang kompeten dan diantar dengan ambulan. Sesuai dengan SOP
Rujukan Pasien Emergensi
7. Diagram Alir
Petugas melakukan
kajian terhadap pasien

Petugas Poli menegakkan


diagnosis sesuai dengan
SOP Pelayanan Medis

Petugas memastikan pasien


yang dirujuk sesuai dengan
kriteria

Petugas memberi
penjelasan kepada pasien
dan keluarga alasan
dirujuk
Pasien mengisi dan
menandatangani form
penolakan jika menolak
dirujuk

Petugas memeriksa secara


lengkap data di dalam
surat rujukan

Petugas mencatat data


pasien di buku register

Petugas menyerahkan
surat rujukan tsb kepada
pasien

Pasien dengan kriteria gawat darurat dirujuk


dan didampingi oleh petugas

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Umum
2. Ruang Gigi
3. Ruang KIA/KB
4. UGD
5. Ruang Lansia
6. Ruang Anak/MTBS
7. Puskesmas Pembantu
8. Ruang TB
9. Ruang Gizi
10.Ruang VCT
10. Dokumen terkait 1. SOP Pengkajian Awal klinis
2. SOP Pelayanan Medis
3. Kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk
4. SOP Persiapan Rujukan
5. SOP Rujukan Pasien Emergensi
6. SOP Transportasi rujukan
7. SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan
11. Rekaman perubahan Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai