1.Pengertian Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu, atau secara horizontal antar unit-unit yang setingkat kemampuannya
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan yang dituju 3. Kebijakan
4.Referensi Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI, 2009
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan
Rujukan, 2014
5. Alat dan Alat :
bahan 1. Rekam medis 2. Surat rujukan 3. Register rujukan 4. Informed consent 6. Langkah- 1. Petugas melakukan melakukan kajian terhadap langkah pasien sesuai standar profesi, sesuai dengan SOP Pengkajian awal klinis 2. Petugas menegakkan diagnosis utama dan diagnosis banding serta penanganan yang dapat diberikan, sesuai dengan SOP Pelayanan Medis 3. Petugas memastikan pasien yang dirujuk sesuai dengan kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk 4. Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai alasan pasien dirujuk. 5. Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien wajib mengisi dan menandatangani surat penolakan tindakan medis yang berisi alasan penolakan untuk dirujuk. Petugas memberikan informasi tentang alternatif pengobatan, risiko alternatif pengobatan dan risiko tentang keputusan yang diambil pasien, sesuai dengan SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan 6. Untuk pasien yang bersedia dirujuk, petugas menyiapkan surat rujukan, sesuai dengan SOP Persiapan Rujukan 7. Petugas menulis secara lengkap data di dalam surat rujukan yang meliputi : Nama faskes dan poli yang dituju beserta lokasi faskes tersebut Identitas pasien berupa nama, umur dan alamat serta nomor kartu jaminan Resume klinis berupa anamnesis singkat, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis utama dan diagnosis banding, tindakan dan terapi yang telah diberikan Tanda tangan petugas dan stempel puskesmas 8. Petugas mencatat data pasien dan fasilitas kesehatan rujukan di buku register rujukan. Untuk pasien JKBM dan BPJS, petugas memasukkan data rujukan secara online sesuai dengan identitas pasien, terapi yang telah diberikan, diagnosa, petugas yang menangani serta poliklinik dan rumah sakit yang dituju. 9. Petugas menyerahkan surat rujukan kepada pasien atau keluarga pasien. 10.Pasien yang dengan kriteria gawat darurat, saat dirujuk harus didampingi petugas yang kompeten dan diantar dengan ambulan. Sesuai dengan SOP Rujukan Pasien Emergensi
7. Diagram Alir (bila perlu)
8. Hal-hal yang - perlu diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi dan Mulut 3. Poli KIA/KB 4. Poli MTBS 5. UGD dan Ruang Tindakan 6. Ruang Persalinan