Anda di halaman 1dari 4

RUJUKAN

No. Dokumen : 440/ /432.302.5/SOP.VIII./2022


No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 07- Januari-2022

SOP
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS PANAGUAN KAB.


NURUL INAYAH, S.ST
PAMEKASAN
NIP.197711032005012006

1. Pengertian Rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik
terhadap satu/ lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara
vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih
mampu, atau secara horizontal antar unit-unit yang setingkat
kemampuannya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan rujukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : 440/ /432.302.5/SOPVIII./2022
Tentang ruang pelayanan khusus rujukan.
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014
tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001
Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Perorangan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
5. Prosedur/langkah- a. dokter/petugas medis melakukan kajian terhadap pasien sesuai
langkah standar profesi dan sesuai SOP pengkajian awal klinis
b. dokter/petugas medis menegakkan diagnosa utama dan diagnosa
banding serta penanganan yang telah diberikan, sesuai dengan SOP
pelayanan medis serta prosedur yang akan diberikan
c. dokter/petugas medis memastikan pasien yang dirujuk sesuai
kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk dan tidak termasuk
ke dalam 155 diagnosa penyakit yang harus ditangani di FKTP
d. dokter/petugas medis memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarga pasien mengenai alasan dirujuk
- apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien wajib
mengisi dan menandatangani surat penolakan tindakan medis yang
berisi alasan penolakan di rujuk. Petugas memberi informasi tentang
alternatif pengobatan, dan resiko tentang keputusan yang diambil
pasien, sesuai dengan SOP alternatif penanganan pasien yang
memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan.
e. petugas menulis secara lengkap data di dalam surat rujukan yang
meliputi :
 nama fasilitas kesehatan dan poliklinik yang dituju beserta
lokasi fasilitas kesehatan tersebut
 identitas pasien (KTP/SIM) berupa nama, umur, dan alamat
serta nomor kartu jaminan kesehatan
 resume klinis berupa anamnese singkat, hasil pemeriksaan,
diagnosa utama, diagnosa banding, dan tindakan serta terapi
yang telah diberikan
 tanda petugas medis/dokter dan stempel puskesmas
f. petugas mencatat data pasien dan fasilitas kesehatan rujukan di
buku register rujukan. Untuk pasien JKN(PBI, ASKES, Mandiri),
petugas memasukkan data rujukan secara online sesuai identitas
pasien, yang telah diberikan, diagnosa, petugas yang menangani
serta poliklinik dan rumah sakit yang dituju
g. petugas menyerahkan surat rujukan kepada pasien atau keluarga
pasien
h. petugas medis yang kompeten mendampingi pasien yang dengan
kriteria gawat darurat dan diantar dengan ambulance sesuai dengan
SOP rujukan pasien emergensi
6. Bagan alir

Petugas medis
Petugas medis menegakkan
melakukan
diagnosa dan penanganan yang
pengkajian terhadap
diberikan serta prosedur yang
pasien sesuai
akan di lakukan
standar profesi dan
sesuai SOP
pengkajian awal
klinis

Dokter/petugas medis
memutuskan bahwa
pasien harus dirujuk

Apabila pasien menolak untuk Petugas menjelaskan


dirujuk maka pasien wajib kepada pasien dan
menandatangani surat keluarga alasan pasien
penolakan dan tindakan medis dirujuk

Apabila pasien bersedia


dirujuk petugas
menyiapkan surat
rujukan

Petugas menulis secara lengkap data


Petugas mencatat data di dalam rujukan, seperti nama
pasien dan fasilitas fasilitas kesehatan yang dituju,
kesehatan yang dituju ke identitas pasien, resume
buku register kunjungan klinis/anamneses singkat, diagnosa,
tanda tangan dokter dan stempel

Apabila pasien
Petugas
gawat darurat
menyerahkan
maka pasien
surat rujukan
dirujuk dengan
kepada pasien
didampingi
atau keluarga
petugas medis
pasien

7. Hal-hal yang perlu 1. memastikan pasien/klien didampingi oleh tenaga kesehtaan yang
diperhatikan kompeten dan mempunyai kemampuan melaksanakan kegawat
daruratan

2. memberikan informasi kepada keluarga tentang kondisi terkahir


pasien dan alasan mengapa dirujuk

3. membawa perlengkapan dan bahan yang diperlukan: surat


rujukan yang berisi indentifikasi pasien, infus set,

8. Unit Terkait 1. Ruang Gawat Darurat


2. Ruang KIA-KB/ Persalinan
3. Ruang Pelayanan Umum
4. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
9.Dokumen Terkait 1. Berkas rekam medis
2. Register UGD
3. Register Kamar Bersalin
4. Register Ruang Rujukan

Anda mungkin juga menyukai