Anda di halaman 1dari 3

OBSERVASI

PASIEN GAWAT

No. Dokumen :
SOP SOP/UKP/312/16
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman :

PRAKTIK SULAIMAN, A.Md.Kep


KEPERAWATAN NIRA. 35280563203
MANDIRI

1. Pengertian Memantau keadaan pasien gawat

2. Tujuan Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Panaguan Nomor : 188 / 382 / 441.301.2/SK/2015


tentang Standart Layanan Klinis di Puskesmas Panaguan

4. Referensi 1. Pedoman Rekam Medis


2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
3. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Persiapan Alat dan Bahan :


1. Form rujukan 3. Tensimeter 5. Emergensi
set
2. Rekam medis 4. Stetoskop 6. Oksigen

6. Prosedur/ 1. Penderita gawat harus di observasi


Langkah- 2. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya
Langkah 3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu oleh dokter
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tensi
- Nadi
- Respirasi / pernafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infus
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baik
maka
6. Paramedis perawat harus lapor kepada dokter yang sedang bertugas (diluar jam
kerja pertelpon)
7. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan dokter UGD maka perlu dirujuk
8. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa
pulang atau rawat inap
9. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les
UGD) / lembar observasi
Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan / rawat inap /
rujuk
7. Diagram Menjelaskan Meminta persetujuan
Menetapkan pasien/keluarga
Alir rencana rujukan
pasien dirujuk

Membuat surat rujukan Menandatangani Apakah


informed consent setuju

Menghubungi RS

Menandatangani
Persiapan rujukan penolakan rujukan

Persiapan ambulan Pasien


dirujuk

8. Hal-hal Pasien emergensi harus diperiksa dan dibuat stabil terlebih dahulu sesuai
Yang Perlu kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke tempat pelayanan yang memiliki
Diperhatikan peralatan yang lebih lengkap

9. Unit Terkait 1. Rumah Sakit


2. Ambulan

10. Dokumen 1. Register kunjungan UGD


Terkait 2. Rekam Medis
3. Kartu Pasien
4. KTP, KK, Kartu Peserta BPJS/Asuransi Lain

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal


OBSERVASI
PASIEN GAWAT

No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :1

PRAKTIK SULAIMAN, A.Md.Kep


KEPERAWATAN NIRA. 35280563203
MANDIRI

DILAKUKAN
NO LANGKAH KEGIATAN TIDAK BERLAKU
YA TIDAK
1 Apakah Penderita gawat harus di observasi?
2 Apakah Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan
tingkat kegawatannya?
3 Apakah Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila
perlu oleh dokter?
4 Apakah Hal-hal yang perlu diobservasi ?
5 Apakah hasil observasi menunjukkan keadaan penderita
semakin tidak baik maka?
6 Apakah Paramedis perawat harus lapor kepada dokter yang
sedang bertugas (diluar jam kerja pertelpon?
7 Apakah kasus penyakitnya diluar kemampuan dokter UGD
maka perlu dirujuk)?

8 Apakah Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya


diputuskan penderita bisa pulang atau rawat inap?

9 Apakah Perkembangan penderita selama observasi dicatat di


kartu status penderita (les UGD) / lembar observasi
Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat
jalan / rawat inap / rujuk?
Jumlah

Compliance Rate (CR) : …………………………………%


Pamekasan,.......................................
Pelaksana / Auditor

…………………………….............

Anda mungkin juga menyukai