Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat, hidayah dan inayah Nya, kami dapat menyelesaikan Planning of
Action (POA) Pelayanan Kesehatan Lansia dengan lancar. POA tahun 2019 ini
dibuat berdasarkan data-data Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2018. Adapun
tujuan dari penyusunan Planning of Action (POA) Pelayanan Kesehatan Lansia 2019
adalah menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dalam menyelesaiakan masalah
program kesehatan Lansia di wilayah kerja Puskesmas Lontar pada umumnya.
Proses penyusunan POA tahun 2019 ini kami melibatkan berbagai pihak.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu hingga terselesainya penyusunan POA ini. Pihak-pihak tersebut adalah
semua bidang yang berhubungan dengan program Kesehatan Lansia, antara lain
program Promosi Kesehatan, penyakit tidak menular (PTM), program gizi, pelayanan
umum, program jiwa, dan program indra.
Demikian, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sehingga
dapat menunjang dan memperbaiki kinerja program kesehatan Lansia yang akan
datang. kami mengharapkan semoga dengan adanya POA Pelayanan Kesehatan
Lansia tahun 2019 ini dapat meningkatkan kinerja Puskesmas Lontar agar tepat
sasaran.

Surabaya, Januari 2019


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Lontar Penanggung Jawab Program
Usia Lanjut

drg. Umi Fauzia dr. Benny Wicaksono


Pembina Tk. I
NIP. 19620314 199101 2 001
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….
Daftar Isi ………………………………………………………………………………............

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………............


1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….
1.2 Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………………….
1.2.1 Tujuan ……………………………………………………………………......
1.2.2 Manfaat ……………………………………………………………………....

BAB II. ANALISA SITUASI ……………………………………………………………….....


2.1 Identitas Program …………………………………………………………………
2.2 Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding ………………………………
2.2.1 Data Geografis ………………………………………………………………
2.2.2 Data Demografis ……………………………………………………………
2.2.3 Data Khusus ………………………………………....................................

2.3 Kondisi Internal Program ……………………………………………………........


2.3.1 Data Ketenagaan ……………………………………………………….......
2.3.2 Data Sarana Prasarana ……………………………………………………
2.3.3 Standar Pelayanan …………………………………………………………
2.3.4 Pencapain Program ……………………………………………………......

BAB III. ISU STRATEGIS …………………………………………………………………...


BAB IV. MASALAH, PENYEBAB DAN SOLUSINYA …………………………………….
BAB V. RENCANA USULAN KEGIATAN …………………………………………………
BAB VI. PENUTUP ……………………………………………………………………….....
6.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………...
6.2 Saran …………………………………………………………………………….....
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh


perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelngsungan perkembangan usia dini ini dengan mengoptimlkan berbagai bentuk
pengembangandiusia muda, seperti peningkatan mutu Pendidikan, pengembangan
pola-pola intelektual dan pola Pendidikan serta banyak aspek lainnya. Hal ini tentu
sangat mengembirakan, meskipun tidak bias sebagai jaminan bahwa upaya tersebut
dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.
Kelompok lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi
sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki
penalaran moral yang bagus untuk gebnerasi dibawahnya. Lansia memiliki
semacam gairah yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung
memanfaatka masa – masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan
nilai dan norma. Hal ini justru akan mempermudah kita untuk membina moral anak -
anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan
ketimpangan dan bahkan dapat mengakinbatka patologis, semacam penyakit
kejiwaan. Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia
sebagai penguattransformatornilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan
kuantitas. Banyak contoh yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku
yangkurang sopan atau bahakan kurang beradab sehinggasecara tidak langsung
akan menggau ketentraman kehidupan masyarakat. Menurut Depkominfo 2010
pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedagkan lansia yang terlantar mencapai
1,7 juta sampai 2 juta orang Wujud dari usaha pemerintah ini adalah
dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjeng yaitu pelayanan
kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Pelaynan kesehatan
lansia ditingkat masyarakat adalahPuskesmas dan pelayanan tingkat lanjutan
adalah Rumah Sakit
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia in dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan
yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan dalam masyarakat.
POA ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan lansia secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban dengan tetap
mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

1.2 Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai


bagian proses deteksi dini dan peningkatakan kesehatan serta pencegahan penyakit
lansia.

1.3 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri


sendiri.
2. Menentukan prioritas masalah program kesehatan lansia yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Lontar
3. Menentukan prioritas kegiatan untuk pencapaian target program kesehatan
Lansiawilayah kerja Puskesmas Lontar
4. Menyusun perencanaan pelaksanaan program kesehatan lansia di
Puskesmas Lontar
5. Meningkatnya peran serta dari unit terkait dalam kegiatan program kesehatan
Lansia
6. Terlaksananya Kegiatan program kesehatan Lansia sesuai jadwal yang telah
ditentukan .
7. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk program kesehatan lansia.

1.4 Manfaat
Agar terselenggaranya upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh terpadu,
merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
aktif masyarakat.
BAB II
ANALISA SITUASI

II.1 Identitas Puskesmas


Nama Puskesmas : Lontar
Alamat : Jl. Lontar No.26 Kecamatan Sambikerep
Kota Surabaya (60216)
Nomor Telepon : (031)7522874
Tahun Berdiri : 2004
Tipe Puskesmas : Rawat Jalan

Visi Puskesmas : Puskesmas Lontar Mewujudkan Masyarakat


Sehat dan Mandiri

Misi Puskesmas :
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau .
2. Menggerakkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup sehat .
3. Menjalankan Kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program

II.2 Wilayah Kerja Puskesmas


II.2.1 Data Geografis
Posisi Geografis : Puskesmas Lontar termasuk di wilayah kerja
Kecamatan Sambikerep dan masuk wilayah
Surabaya Barat
Jumlah Kelurahan : 2 Kelurahan yaitu Kel. Lontar dan Sambikerep
Luas Wilayah Kerja : 10,35 Km2 , luas wilayah kerja ini terbagi
atas 2 kelurahan sebagaimana pada
tabel II.2

Tabel II.2 Pembagian Wilayah Kerja Puskesmas Lontar

No. Kelurahan
1. Lontar = 5,85 Km2

2. Sambikerep = 4,50 Km2

Sumber : Kecamatan Sambikerep 2018


Batas Wilayah Kerja
Sebelah Utara : Kelurahan Manukan Kulon
Sebelah Selatan : Kelurahan Lidah Kulon
Sebelah Barat : Kelurahan Made dan Bringin
Sebelah Timur : Kelurahan Pradah

II.2.2 Data Demografis


1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Lontar dapat dilihat
pada grafik dibawah ini

Gambar II.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Lontar menurut jenis
kelamin dapat dilihat pada grafik dibawah ini
II.2.3 Data Sosial Ekonomi
1. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan
Kelurahan Tidak Tamat Tamat Tamat
Tamat SD SD – SLTP SLTA Akademi/
Universitas
Lontar 300 1866 2655 805
Sambikerep 334 1434 1754 717
Sumber: Kecamatan dalam Angka, 2018
2. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian
Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja
Lontar 5112 514
Sambikerep 3707 532
Sumber: Kecamatan dalam Angka, 2018

3. Data Sarana Tempat-Tempat Umum


Sarana Tempat-tempat umum yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Lontar meliputi :
a. Sarana Pendidikan
Jumlah sarana pendidikan diwilayah kerja Puskesmas Lontar
dapat dilihat pada tabel II.2.3.3
Tabel II.2.3.3 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Lontar
No. Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Sarana
1. TK + Play Group 30
2. SDN + SD Swasta + MI 17
3. SMP/ Mts 12
4. SMU/ MA 6
5. Perguruan Tinggi 1
Sumber : Puskesmas Lontar 2018
b. Hiburan
No. Kelurahan Supermarket
1. Lontar -

2. Sambikerep 1

c. Tempat Ibadah
Masjid : 16
Langgar : 31
Gereja :6
Wihara :2
Pura :1

d. Sarana industri dan perekonomian ( Pasar, toko, depo isi ulang, jasa
boga, salon
Industri Kecil :1
Industri Rumah Tangga :4
Swalayan :6
Salon : 11

e. publik area
Terminal :1
Pasar :2

II.2.4 Sarana Kesehatan


Jumlah sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Lontar dapat dilihat pada tabel II.2.4

Tabel II.2.4 Jumlah Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lontar


No. Nama Sarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas 1
2. Pusling 2
3. Poliklinik/ balai pengobatan swasta 1
4. Praktek dokter / dokter gigi swasta 4
5. Praktek bidan swasta 9
6. Rumah sakit swasta 1
7. Rumah Sakit bersalin 1
8. Laboratorium 0
9. Apotek 7

Sumber : Puskesmas Lontar 2018


II.3 Kondisi Internal Puskesmas
Indentifikasi kondisi internal Puskesmas Lontar dapat dilakukan
melalui pendekatan sistem berdasarkan input, proses, dan ouput dari setiap
kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas dengan gambaran sebagai berikut:

INPUT PROSES OUTPUT


1. Sumber Daya 1. Kegiatan Rutin Terwujudnya derajat
Manusia 2. Pelayanan kesehatan masyarakat
2. Keuangan yang yang optimal di
3. Sarana dan disediakan wilayah kerja
Prasarana Puskesmas Lontar
Gambar II. 1. Pendekatan Sistem Kondisi Internal Puskesmas Lontar

Keterangan :
1. INPUT
a. Sumber Daya Manusia
Spesifikasi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Puskesmas Lontar,
baik tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis.
b. Keuangan
Sumber dan besarnya pendapatan Puskesmas Lontar yang berasal
dari DKK (BLN, APBN, APBD Tk I, APBD Tk II) BOK dan JKN serta
pemanfaatannya dalam pengelolaan puskesmas.
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Lontar baik medis
maupun non medis.

2. PROSES
a. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin merupakan semua Program Pokok dan Program Inovatif
(Program Pengembangan) sesuai dengan RUK yang disusun,
termasuk kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
b. Pelayanan yang disediakan
Pelayanan yang disediakan adalah semua pelayanan yang dapat
ditangani (dapat dilakukan) oleh semua Sumber Daya Manusia yang
ada di Puskesmas Lontar.

3. OUTPUT
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja
Puskesmas Lontar.

II.3.1 Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terdapat di Puskesmas Lontar
dapat dilihat pada tabel III.3.1
Tabel II.3.1 Sumber Daya Manusia Puskesmas Lontar
No. Jenis Tenaga Pendidikan Jumlah
PNS Kontrak
1. Dokter Umum S1 Kedokteran 2 2
2. Dokter Gigi S1 Kedokteran 1 1
3. SKM S1 Kesehatan Masyarakat - 1
4. Perawat DIII Keperawatan 1 2
5. Perawat Gigi DIII Kep.Gigi - 1
6. Bidan DIII Kebidanan 3 2
7. Sanitarian S1/D3 Kesh. Ling 1 1
8. Ahli Gizi D3 Gizi 1 -
9. Analis Kesehatan DIII Analis Medis 1 -
10. Apoteker S1 Farmasi - 1
11. Asisten Apoteker AA 1 -
12. Psikolog S1 Psikologi - 1
13. Battra S1 Battra - 1
14. Tata Usaha S1 2 -
15. Loket SMP/SMA - 1
16. Entri Data S1 - 1
17. Rekam Medik D3 Rekam Medik - 1
18. Tenaga IT S1 Informatika - 1
19. Sopir SMA - 1
20. Petugas Kebersihan SD - 1
21. Petugas Jaga Malam SD - 1
22. Linmas SMA - 1

Sumber : Puskesmas Lontar 2018


II.3.2 Keuangan
a. Dana Puskesmas lontar bersumber dari APBN, dan APBD dalam bentuk
dana BOK (bantuan Operasional Kesehatan ) JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) dan Operasional Puskesmas

b. Pemanfaatan dana yang ada digunakan untuk kegiatan operasional


Puskesmas dan kegiatan pelayanan baik preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif

II.3.3 Sarana dan Prasarana


Terlampir

II.3.4 Hasil Kegiatan Puskesmas


Penyusunanan Perencanaan didasarkan pada Hasil kegiatan yang telah
dilakukan oleh Puskesmas Lontar berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas
Lontar Adapun Hasil Kegiatan dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini:
1.3.4 HASIL KEGIATAN PUSKESMAS LONTAR

Tabel 2.11 Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Kesehatan Usia Lanjut Tahun 2018

TAHUN 2017   TAHUN 2018  


NO JENIS KEGIATAN KETERANGAN
SASARAN TARGET PENCAPAIAN % SASARAN TARGET PENCAPAIAN %

II Upaya Kesehatan Usia Lanjut                  

1 Jumlah Posyandu lansia yang dibina 8 8 8 100 10 10 10 100 target tercapai

Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang


mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas target tdk
2         3546 1986 1436 72
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tercapai
tertentu .
BAB III

ISU STRATEGIS

Berdasarkan analisa pada hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Lontar


ditemukan beberapa kegiatan yang belum memenuhi target yang merupakan isu
strategis dan memerlukan intervensi untuk penanggulanggulangannya. Isu startegis
yang diangkat adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Lontar

No Program Kegiatan Isu strategis

Lansia umur lebih atau sama dengan


60 tahun yang mendapat pelayanan
kesehatan lansia di fasilitas Rendahnya cakupan
1 Lansia pelayanan kesehatan
kesehatan di wilayah kerja
lansia 72 %
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu .
BAB IV
PRIORITAS MASALAH

4.1 Prioritas Masalah

Telah diketahui beberapa masalah yang dihadapi Program kesehatan Lansia.


Perlu dilakukan penentuan prioritas masalah agar lebih fokus dalam
penyelesaiannya. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG
(Urgensy, Seriousness, Growth) dengan pertimbanangan kemampuan sumber daya
(tenaga, finansial, sarana dan waktu) penetuan masalah dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 4.1 Masalah yang ada pada program Kesehatan Lansia

PROGRAM MASALAH

Kesehatan Lansia Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan lansia 72%

Dari permasalahan diatas, dilakukan penentuan prioritas masalah, dengan metode


USG sebagai berikut :
 Urgensy yaitu dlihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktiitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan membahayakan sistem atau tidak.
 Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah maslah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Teknik Scoring :
1 = tidak urgen/ tidak serius/ tidak berkembang
2 = kurang urgen/ kurang serius/ kurang berkembang
3 = urgent/ serius/ bisa berkembang
4 = sangat urgen/ sangat serius/ berkembang cepat
Tabel 4.2 Penentuan Masalah Dengan USG

U S G TOTAL
MASALAH Rangking
Urgensy Seriousness Growth (U+S+G)

Berdasarkan tabel 3.3 diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahan
di Puskesmas Lontar pada program Kesehatan Tradisional adalah:

NO MASALAH

1 Rendanya cakupan pelayanan kesehatan Lansia 72 %


BAB V
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan urutan prioritas masalah diatas, selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah sebagai dasar untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik diagram Fish Bone (Tulang Ikan), dengan mencari akar dari
permasalahan yang ada di tiap aspek seperti Man (SDM), Money (Dana), Method (Metode), Machine ( Sarana prasarana), Material (Alat).

Manusia Lingkungan

Petugas double job


Kurangnya Kurangnya
pengetahuan tentang pemahaman
Kurang optimalnya
pemeriksaan Keterbatasan masyarakat tentang
peran lintas sektor
kesehatan lansia waktu petugas kesehatan lansia
Rendahnya
cakupan pelayanan
kesehatan lansia
Kurangnya Terbatasnya media Kurangnya inovasi 72%
pemahaman pembelajaran dalam memberikan
kader ttg kesehatan lansia Pengadaan leaflet
penyuluhan
kesehatan lansia masih kurang

Sarana Dana
Metode

Gambar 3.1. Diagram Fish bone


5.1 Alternatif Pemecahan Masalah
1. Masalah : Masih rendahnya frekuensi pengobat tradisional yang dibina

Tabel 5.1 Penyebab Masalah dan alternatif pemecahan masalah


ALTERNATIF PEMECAHAN
ASPEK PENYEBAB MASALAH URAIAN KEGIATAN
MASALAH
Man (SDM) - Petugas Kesehatan lansia - Petugas lansia membuat - Sosialisasi jadwal kegiatan petugas yang
kurang jadwal petugas pembinaan melakukan pembinaan
- Kurangnya pemahaman -Petugas melakukan sosialisasi - Sosialisasi tentang posyandu lansia
masyarakat tentang posyandu tentang posyandu lansia
lansia
- Kurangnya peran lintas sektor -Mengoptimalkan peran lintas - Koordinasi dengan lintas sektor
sektor
Money (uang Pengadaan leafleat masih Mengusulkan dana pengadaan Membuat usulan dana pengadaan leafleat
dan dana) kurang leafleat

Metode Kurangnya inovasi dalam Menyediakan waktu tanya jawab Kegiatan dilakukan dengan menambah waktu
(Metode) memberikan pelayanan lebih banyak untuk tanya jawab lebih lama

Machine Kurangnya pemahaman kader Meningkatkan pengetahuan Melaksanakan pelatihan dan pembinaan kadre
(Sarana tentang kesehatn lansia kader lansia tentang kesehatan lansia
prasarana) lansia
Lingkungan Kurangnya pengetahuan Mengadakan Penyuluhan Melaksanakan penyuluhan tentang pentingnya
masyarakat tentang pentingnya tentang pentingnya pemeriksaan pemeriksaan kesehatan lansia
pemeriksaan kesehatan lansia kesehatan remaja
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut, selanjutnya ditentukan langkah pemecahan dan dijabarkan lebih lanjut dalam
bentuk rencana Rencana Usulan Kegitan Tahun 2019. dan Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK). Adapun RUK dan RPK Program Kesehatan
Tradisional dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.2 RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) UPAYA KESEHATAN LANSIA PUSKESMAS LONTAR

UPAYA N KEGIATAN SASARAN TARGET VOLUME RINCIAN LOKASI PENANGGUN MITRA WAKTU BIAYA
KESEHATAN O SASARAN KEGIATA PELAKSANAAN G JAWAB KERJA
N

UPAYA 1 Pendataan seluruh lansia 100% lansia 1 Kali / Melakukan Puskesmas PJ Lansia kader Jan -
KESEHATAN Pra Lansia dan pra lansia dan pra lansia tahun pendataan Pra Induk,
USILA dan Lansia Lansia dan Lansia pustu,
yang yang
yang berkunjung berkunjung yang mendapatkan pusling,
mendapatkan pada layanan pada layanan fasilitas di posyandu,
fasilitas kesehatan kesehatan Puskesmas Induk, posbindu
kesehatan puskesmas puskesmas pustu, pusling,
posyandu, posbindu
2 Skrining seluruh lansia 100 % lansia 12 kali / Melakukan Posyandu PJ Lansia Petugas Jan-des APBD
kesehatan dan pra lansia dan pra lansia tahun penjaringan dan lansia puskesm 2
lansia mendeteksi dini diwilayah as
kesehatan seluruh krja
lansia dan pra lansia Puskesmas
pada wilayah kerja Lontar
puskesmas
3 Posyandu 10 Posyandu 100 % 12 Kali / Melakukan Posyandu PJ Lansia Petugas Jan-des APBD
Lansia Lansia di posyandu tahun lansia Puskes 2
penyuluhan dan
puskesmas diwilayah mas dan
lansia terlayani pelayanan
dengan 700 kerja DKK
peserta posyandu lansia Puskesmas Surabay
a
Lontar

4 Pencatatan 10 posyandu 100% 12 Kali / untuk pencatatan Posyandu PJ Lansia Petugas Jan-des APBD
dan lansia posyandu tahun dan pelaporan lansia puskesm 2
pelaporan melakukan melakukan kegiatan posyandu diwilayah as
pencatatan pencatatan lansia krja
dan pelaporan dan pelaporan Puskesmas
Lontar
5 Pembinaan Seluruh Kader 100% 4 Kali / Merefresh Puskesmas   Petugas maret, BOK
kader Lansia tahun% pengetahuan kader Lontar Puskes Juni, sept,
posyandu Lansia mas dan des
lansia DKK
Surabay
a
                     
RPK PUSKESMAS LONTAR TAHUN 2019

UPAYA NO KEGIATAN SASARAN TARGET UNIT RINCIAN BIAYA   BIAYA


KESEHATAN SASARAN COST

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I UPAYA 1 Pendataan seluruh lansia 100% lansia  - form laporan  -                         -
KESEHATAN Pra Lansia dan pra lansia dan pra lansia kegiatan,
USILA dan Lansia yang yang komputer,
yang berkunjung berkunjung printer
mendapatkan pada layanan pada layanan
fasilitas kesehatan kesehatan
kesehatan puskesmas puskesmas

2 Skrining seluruh lansia 100 % lansia  -  -  -                          


kesehatan dan pra lansia dan pra lansia
lansia

3 Posyandu 10 Posyandu 100 % 7000  -  -                          


Lansia Lansia di posyandu (pmt)
puskesmas
lansia
dengan 700
peserta terlayani
4 Pembinaan Seluruh Kader 100% 55.org x 4                         BOK
kader Lansia Rp kegiatan x Rp Rp
posyandu 6.600 6.600 1.452.000
lansia
        55.org x 4                          
Rp Rp
kegiatan x Rp
26.290 5.783.800
26.290
        50 org x 4                          
Rp kegiatan x Rp Rp
30.000 30.000 6.000.000
BAB VII
PENUTUP

Penyusunan Plan Of Action (POA) Program Kesehatan Lansia tahun 2019 diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan
perencanaan kegiatan Puskesmas Lontar pada tahun 2019. Dalam POA ini dijabarkan data-data mengenai hasil pencapaian kinerja Program
Kesehatan Lansia Puskesmas Lontar selama 2 tahun terakhir dan dievaluasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan serta tren dalam pencapaian
targetnya. Dari data-data tersebut bisa ditarik kesimpulan masalah-masalah apa saja yang dihadapi Program Kesehatan Lansia Puskesmas selama
ini sehingga bisa dicari alternatif solusinya serta bisa dibuat perencanaan kegiatannya.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data hingga tersusunnya Plan Of Action (POA) Program Kesehatan Lansia
tahun 2019 ini disampaikan banyak terima kasih.
Semoga dengan adanya Plan Of Action (POA) Program Kesehatan lansia yang disusun setiap tahun ini dapat bermanfaat dalam penyusunan
program-program kesehatan pada tahun-tahun mendatang khususnya diwilayah Puskesmas Lontar.
27

Anda mungkin juga menyukai