Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana yang tercantum pada pasal 2 UU
36 tahun 2009 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang sehingga terwujudnya derajat kesehatan setinggi tingginya. Untuk
mencapai tujuan tersebut pemerintah melalui Fasilitas kesehatan baik pemerinah maupun
swasta harus melaksanakan upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun
disabilitatif.
Sesuai dengan permenkes 75 tahun 2014. Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Upaya kesehatan Perseorangan dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
Agar kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas Rahayu terarah dan tujuan yang diinginkan tercapai, Puskesmas harus
membuat Perencanaan Usulan Kegiatan Tahunan yang meliputi kegiatan rutin, sarana
prasarana, operasional puskesmas dan kegiatan program kesehatan berdasarkan yang
berdasarkan analisa masalah, hasil survey dan Usulan kegiatan dari masyarakat.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini diharapkan Puskesmas Rahayu
dapat:
1. Menganalisa situasi, Usaha kesehatan yang berbasis masyarakat, potensi
masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Mampu menganalisa sumber daya yang ada di Puskesmas
3. Mengidentifikasi permasalahan yang ada di wilayah puskesmas Rahayu bersama
sama dengan lintas Program dan lintas Sektor
4. Mengidentifikasi Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rahayu
5. Menganalisa Masalah, menentukan prioritas masalah, dan mencari penyebab dan
alternatif masalah yang menghambat pencapaian tujuan kegiatan
6. Penyusunan Anggaran kegiatan rutin dan kegiatan program sesuai dengan
Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.

1
1.3 VISI DAN MISI PUSKESMAS
Puskesmas Rahayu agar dapat bekerja dengan baik mempunyai Visi Misi yang
menyesuaikan dengan Visi Misi Dinas Kesehatan. Dalam fungsinya sebagai
penyelenggara pembangunan kesehatan di wilayah kejanya puskesmas Rahayu
mempunyai :

a. VISI
Visi Puskesmas Rahayu adalah “Mewujudkan Puskesmas Rahayu sebagai
Fasilitas Kesehatan yang Bermutu menuju masyarakat yang Sehat Mandiri
tahun 2022”

b. MISI
Misi Puskesmas Rahayu yaitu :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar Yang Berkualitas susuai standar
pelayanan
2. Meningkatkan Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat agar Masyarakat
dapat hidup Sehat Secara Mandiri.
3. Meningkatkan Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular.

c. TATA NILAI
Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas Rahayu mempunyai Budaya Kerja :
HATI
H (Handal)
A (Aman)
T (Tepat)
I (Informatif)

d. MOTTO
MELATI : Melayani dengan Hati

e. TUJUAN
Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

2
1.4 TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
A. Tugas Puskesmas

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugasnya puskesmas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelengaraan Usaha Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di Wilayah


Kerjanya.
2. Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama di
Wilayah Kerjanya.
3. Wahana pendidikan tenaga kesehatan

B. Fungsi Puskesmas

Dalam menyelenggarakan fungsi UKM, puskesmas berwenang untuk :

1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analsis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada tiap perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas
7. Memantau pembangunan agar berwawasan kesehatan.
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan.
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.

3
C. Dalam Penyelenggaraan fungsi UKP Puskesmas berwenang :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,


berkesinambungan dan bermutu.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi.
6. Melaksanakan rekam medis.
7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi terhadap mutu dan
akses pelayanan kesehatan.
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.

4
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA UMUM


Puskesmas Rahayu merupakan puskesmas tanpa perawatan yang termasuk
kategori puskesmas perkotaan yang terletak di Desa Mekar Rahayu jalan Taman
Kopo Indah III, dengan wilayah kerja meliputi 3 desa dengan luas 705 735 ha
terletak di 06° 57' 10.5" LU dan 107°33'51.5" LS dengan ketinggian 638 meter diatas
permukaan laut dengan batas batas sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kota Bandung
 Sebelah Selatan : Desa Pamentasan
 Sebelah Timur : Desa Margaasih
 Sebelah Barat : Desa katapang
Desa di wilayah kerja puskesmas Rahayu adalah desa Mekar rahayu, Desa
Rahayu dan Desa Cigondewah Hilir.

PETA WILAYAH PUSKESMAS RAHAYU

5
2.2 Data Dasar Puskesmas
Tabel 2.1
Nama Puskesmas PUSKESMAS RAHAYU
Kode Puskesmas 1 0 3 0 6 3 5
Alamat Jalan Taman Kopo Indah III
Tlp. (022)5411512
Status Puskesmas TTP
Ruang laboratorium Ada
Kondisi Puskesmas Baik
Tahun Pembangunan 2017
Jumlah Desa Yang Dilayani 3 Desa
Batas Wilayah :
- Utara Kota Bandung
- Barat Desa Katapang
- Timur Desa Margaasih
- Selatan Desa Pamentasan

2.3 DATA DEMOGRAFI

Table 2.1

6
Grafik 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
0-1 TH 1-4 TH 5-14 15-44 45-65 > 65 TOTAL
TH TH TH TH
CIGON HILIR 195 819 2510 5230 3809 1287 13850
RAHAYU 408 1677 4617 8125 5021 212 20060
MKR RHY 482 2010 5976 15391 6818 1295 31972

2.4 Data Kepadatan Penduduk & Penduduk Miskin


Table. 2.3
Kepadatan pendduduk dan penduduk miskin

Sumber: Data SP3 Puskesmas Rahayu Tahun 2017

7
Grafik 2.3
Jumlah Penduduk Miskin

90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
CIGON RAHAY MEKAR TOTAL
HILIR U RAHAY
U
JML JIWA MISKIN 5108 5781 6008 16897
JML PENDUDUK 13850 20060 31972 65882

Penduduk miskin di wilayah Puskesmas Rahayu sebesar 25,6% (16.897


jiwa). Persentase penduduk miskin terbanyak berada di desa Cigondewah Hilir
sebesar 36,9% dibandingkan total penduduk di desa Cigondewah Hilir

Table 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Puskesmas Rahayu
DESA
Gol.
No Cigondewah Hilir Rahayu Mekarrahayu
Umur

L P JML L P JML L P JML

1 0-1 th 110 114 195 190 200 408 255 240 482

2 1-4 th 472 447 819 985 777 1.677 1.018 992 2.010

3 5-14 th 1.296 1.214 2.417 2.400 4.617 2.676 3.175 5.851


2.510

4 15-44 th 2.242 1.942 4.063 4.262 8.125 8.199 7.304 15.391


4.184

5 45-65 th 1.868 1.858 3.137 3.502 6.072 3.422 3.396 6.818


3.809

6 > 65 th 647 640 1.287 111 101 212 630 665 1.295

TOTAL 6.572 6.149 13.850 10.903 11.242 20.060 16.200 15.772 31.972

8
Grafik 2.4
Penduduk Rentan Kesehatan

Jumlah penduduk rentan kesehatan di Puskesmas Rahayu ada 33.954 orang


(51,54% dari jumlah penduduk binaan Puskesmas). Hal ini harus mendapat
perhatian karena jumlah penduduk rentan kesehatan lebih banyak jumlahnya

2.5 Data Pekerjaan Penduduk


Grafik 2.3
Profil Pekerjaan Penduduk

15%
25% PNS

SWASTA

BURUH
25%
Lain-lain

35%

9
2.6 Data Tingkat Pendidikan
Grafik 2.6

Tingkat pendidikan di Puskesmas Rahayu masih rendah, tidak sekolah 13,8%, SD


23,4%, SMP 22%, SMA 24%, Diploma/ Sarjana 16,8%. Tingkat pendidikan yang
rendah akan mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat tentang kesadaran
berprilaku hidup bersih dan sehat.

Tabel 2.4
DATA SEKOLAH
NO Data sekolah Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
1 TK/ RA 25 1205

2 SD / MI 29 1377

3 SLTP/ MTS 10 1117

4 SLTA 8 1394

10
2.7 DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

Table 2.21
Peran Serta Masyarakat

Jumlah
Jumlah Kader
No Desa Dukun Keterangan
Posyandu
Dilatih Aktif % Paraji

1 MEKARRAHAYU 26 251 213 84,8 % 5

2 RAHAYU 21 88 65 73,8 % 8

3 CIGONDEWAH 14 75 60 80 % 2

JUMLAH 61 414 338 81,86 % 15

Tabel

NO JENIS UKBM JUMLAH

1 Posyandu 61

2 Posbindu 10

3 Posbindu PTM 2

4 Poskestren 2

11
Grafik 2.8
Strata Posyandu

12
10
8
6
4
2
0
PRA MADYA PURNAM MANDIR
TAMA A I
Mekarrahayu 8 7 11
Rahayu 9 12
Cigondewah 3 10 1

2.8SITUASI DERAJAT KESEHATAN


1) Data kesakitan
Tabel 2.6
Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Menurut Jenis
Jaminan Kesehatan Puskesmas Rahayu Tahun 2017

Bulan Umum Emergency Askes BPJS Jamkesda Jamkesmas Jumlah

Januari 1471 25 85 786 493 2860

Pebruari 1295 25 79 817 379 2595

Maret 1422 17 105 833 497 2874

April 1286 9 93 819 418 2625

Mei 1319 18 98 773 402 2610

Juni 1024 17 78 532 327 1978

Juli 1463 27 123 850 470 2933

Agustus 1481 13 93 726 461 2774

September 1439 23 117 711 403 2693

Oktober 1863 20 109 926 539 3457

Nopember 1547 1 27 115 894 515 3099

Desember 1423 12 133 867 412 2847

Total 17.033 1 233 1.228 9.534 5.316 33.345

12
2) Pola sepuluh penyakit terbanyak

Tabel 2.7
Pola Penyakit Terbesar Rawat Jalan Tahun 2017
No Jenis Penyakit Kode Jumlah
1 ISPA J06 7913
2 Gastritis K29 2441
3 Hipertensi I10 2346
4 Dermatitis L30 2321
5 Myalgia M79.1 2241
6 Obs.Febris R50 2218
7 Gigi K02 1412
8 Diare A09 1218
9 Migren G43 986
10 Common cold J00 887
Sumber: Data SP3 Puskesmas Rahayu Tahun 2017
Melihat Tabel diatas kunjungan pasien di Puskesmas Rahayu selama
tahun 2017 dengan pola penyakit terbanyak yaitu penyakit ISPA (J06) sebanyak
7913.

3) Data epidemologi dan kejadian luar biasa

Tabel 2.8
Penyakit Campak,difteri dan chikungunya
Kejadian Luar Biasa (KLB) di Wilayah Puskesmas Rahayu
Jumlah Jiwa
Lokasi Tanggal Yang
No. Jenis KLB
Kejadian kejadian Mengalami
KLB
1. Banjir - - -

2. KLB Diare - - -

3. Cikungunya - - -

4. Campak - - 7

5. Difteri Rahayu 20/01/2017 1

Tahun 2017 terjadi kejadian luar biasa (KLB) Difteri di Desa Rahayu

13
Tabel 2.9
Jumlah Kematian Ibu Maternal Puskesmas Rahayu Tahun 2012 - 2017
Jumlah Kematian Ibu Maternal
Jumlah
Tahun Kematian Kematian Kematian
Lahir Hidup Jumlah
Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas
2013 1.207 3 - - 3
2014 1.250 1 2 1 4
2015 1.377 1 1 2
2016 1.325 - - 2 2
2017 1282 - 1 2 3

2.10 DATA SUMBER DAYA


A. KETENAGAAN
Tabel
Ketenagaan di Puskesmas Rahayu (Puskesmas Non Rawat Inap)
Status PNS Kesenjang Kesenjang
NO JENIS SDMK Yang ada PMK 75 2014 an ABK
an
1) 1 1 -
Dokter Umum 3 1 4 -3
1
1 -
Dokter Gigi 12) 3 1 1

2 -3
Perawat 43) 4 5 6 -2

1
Perawat Gigi 14) 5 1 1

3 -1
Bidan 35) 6 4 9 -3

3
Bidan Desa 36) 7

Apoteker 07) 7 1 -1

Asisten 1
18) 8 1 3 -2
Apoteker

Epidemiolog 09) 9 1 -1

10) 1 -2
Tenaga Kesmas 0 2 1 -1
0
11) 1 1
Nutrisionis 1 1 2 -1
1
12) 1 1
Sanitarian 1 1 3 -2
2
13) 1
Medrec 1 3 -3
3
14) 1 -1
Laboratorium 1 1 -1
4

14
15) 1 1
Administrasi 3 3 3 -1
5
16) 1
Akuntansi 1
6
17) 1 -1
Pekarya 0 2
6

Kebersihan 218)

15 -7
Jumlah 28
19) 22 38 -23

Sesuai permenkes 75 tahun 2014 dan Anjab, Abk puskesmas Rahayu tenaga
puskesmas yang masih kurang adalah bidan, tenaga promosi kesehatan, tenaga
Epidemiologi,sanitarian,asisten apoteker, apoteker

2.11 DATA KESEHATAN LINGKUNGAN DI WILAYAH KERJA


Lingkungan merupakan salah satu aktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
(Teori Blum) oleh karena itu kesehatan lingkungan merupakan faktor yang penting
dalam usaha menuju masyarakat yang sehat. Lingkungan masih menjadi masalah
oleh karena itu dalam pelaksanaanya dibutuhkan kerjasama lintas program dan lintas
sektor. Sasarannya berupa masyarakat, rumah tangga, tempat tempat umum,
industri, tempat penjual makanan, jamban, sampah dan lain lain.

Hasil Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan


Tabel 2.10
Cakupan Rumah Sehat
Rumah Diperiksa Rumah Sehat
Jumlah
Desa
Rumah Jumlah % Jumlah %

Rahayu 6.070 366 6,28 111 30,32


Mekarrahayu 7.375 975 11,64 542 88,52
Cigon Hilir 2.877 230 7,90 97 42,17
JUMLAH 16.322 1.571 9,19 750 47,74

Berdasarkan data di atas jumlah rumah yang paling banyak ada di Desa
Mekarrahayu, yaitu 7.375 rumah. Kategori rumah sehat paling banyak berada di Desa
Mekarrahayu, yaitu dari 542 rumah yang diperiksa terdapat 88,52% dengan kategori
rumah sehat. Sedangkan yang paling sedikit ada di Desa Rahayu, yaitu dari 366
rumah yang diperiksa yang tergolong rumah sehat hanya 30,32%.

15
Target inspeksi sanitasi rumah yaitu 75%. Cakupan Inspeksi sanitasi rumah yaitu
15,24 %. Hasil Kegitan inspeksi Sanitasi Rumah belum mencapai target.

Tabel 2.11
Cakupan Kepemilikan Sarana Air Bersih
Jumlah Rumah Tangga dengan Sarana Air Bersih (SAB)
Desa/Kel Rumah Kema Jml %
Tangga Ledeng SPT SGL PAH Lain2
san
73,
Rahayu 4.980 2190 1461 3651
31
Mekarrahay 64,
8.694 1732 3889 5621
u 65
54,
Cigon Hilir 3.250 770 994 1764
27
61.
Jumlah 16.924 4692 6344 1.036
21

Tabel 2.12
Hasil Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Tingkat Resiko Pencemaran
Jumlah
Desa/Kel SAB
Diperiksa Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi

Rahayu 283 247 28 8 0

Mekarrahayu 784 694 75 13 2

Cigon Hilir 126 96 17 8 5

Jumlah 1193 1037 120 29 7

Melihat tabel di atas dari 1193 sarana air bersih yang diperiksa, sebanyak 86,92%
tingkat risiko pencemaran air termasuk kategori rendah, 10,05% tingkat risiko
pencemaran air sedang, 2,43% tingkat risiko pencemaran air tinggi, dan 0,58% tingkat
risiko pencemaran air sangat tinggi. Di Desa Cigondewah Hilir tingkat pencemaran
sarana air bersih kategori sangat tinggi lebih tinggi dibandingkan 2 desa lainnya
disebabkan karena banyaknya pabrik, sehingga banyak air yang tercemar . Target
pengawasan air bersih yaitu 80%.Cakupan inspeksi sanitasi air bersih belum tercapai
yaitu 10,7 %

16
Tabel 2.13
Cakupan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Jamban

JUMLAH SEHAT

% KK MEMILIKI
JUMLAH KK

JUMLAH KK
DIPERIKSA

% SEHAT
MEMILIKI
Jumlah Jumlah
Desa/Kel
KK Penduduk

Rahayu 4980 20.060 366 340 147 93 43


Mekarrahayu 8694 31.972 975 958 790 98 82
Cigon Hilir 3250 13.850 230 207 82 90 40
Jumlah 16.924 65.882 1571 1505 1019 95 68

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 1571 rumah tangga yang diperiksa
selama tahun 2017 terdapat 95% yang memiliki jamban, dan hanya 68% yang
termasuk jamban sehat. Target Pengawasan Jamban adalah 75%. Cakupan
Pemeriksaan jamban belum tercapai yaitu 12,9 %.

Tabel 2.14
Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat

NO TTU Ada Di Periksa Memenuhi Syarat

1. Mesjid/Mushola 65 30 24
2. Rumah Makan 15 4 3
3. Depot Air Minum 32 2 1
Melihat Tabel di atas tempat-tempat umum yang di periksa oleh petugas Puskesmas
sebanyak 36 tempat-tempat umum. Dari 30 masjid /Mushola yang diperiksa ada 6
masjid yang belum memenuhi syarat, dan dari 2 depot air minum dan sudah
memenuhi syarat. Target Pengawasan tempat tempat umum adalah 75%. Cakupan
pengawasan tempat tempat umum belum mencapai target yaitu 32,1%

Tabel 2.15
Cakupan Rumah Sehat
Rumah Diperiksa Rumah Sehat
Jumlah
Desa
Rumah Jumlah % Jumlah %
Rahayu 6070 366 6,28% 111 30,32%
Mekarrahayu 7375 975 11,64% 542 88,52%
Cigon Hilir 2877 230 7,9% 97 42,17%
Jumlah 16322 1571 9,19% 750 47,74%

Berdasarkan data di atas jumlah rumah yang paling banyak ada di Desa Mekarrahayu,
yaitu 7375 rumah. Kategori rumah sehat paling banyak berada di Desa Mekarrahayu,

17
yaitu dari 542 rumah yang diperiksa terdapat 88,52% dengan kategori rumah sehat.
Sedangkan yang paling sedikit ada di Desa Rahayu, yaitu dari 366 rumah yang
diperiksa yang tergolong rumah sehat hanya 30,32%.

2.4 SARANA DAN PRASARANA


a. Sarana dan Prasarana umum

Tabel 2.16
Sarana Pelayanan Kesehatan (Jejaring Puskesmas)

Kondisi Sarana

No Jenis Sarana Lokasi Rusak Rusak


Baik
Berat Ringan

1. Pustu -

2. Polindes -
3. Balai Ds Cigondewah hilir Baik
pengobatan ,ds mekar Rahayu
Pembantu

Tabel 2.17
Sarana Pelayanan kesehatan Swasta Puskesmas Rahayu
Keterangan
No Jenis Sarana Jumlah

1 Rumah Sakit - -
2. Balai Pengobatan/Klinik 4
3. Rumah Bersalin - -
4. Apotek 5 -
5. Praktek Dokter 24
6. Bidan Praktek Swasta 15
Sumber: Data SP3 Puskesmas Rahayu Tahun 2017
b. Sarana Pendidikan
Table 2.18 Sarana Pendidikan
NAMA JUMLAH JUMLAH JUMLAH KADER UKS / GURU
NO
SEKOLAH SISWA SEKOLAH UKS DOKTER UKS

18
L P KECIL

1 SD / MI 698 679 29 29 80 29

SLTP /
2 718 399 10 10 0 10
MTs

SLTA /
3 645 749 8 8 0 8
MA

Puskesmas 2061 1827 47 47 80 47

c. Alat Kesehatan dan non Kesehatan


Tabel 2.19
Alat Kesehatan dan non Kesehatan

Jumlah Kondisi
POLI Jenis Peralatan Standar yang Kekurangan
Rusak Rusak
ada Baik
Ringan Berat

Otoscope 1 1 √

Opthalmoscope 1 1 √

Pulse 02/Saturasi 1 1 √

Peak Flow meter 1 1 √

PCT 1 1 √

Printer 1 1 √

Alat RO 1 1 √

Meja tulis 1 1 √

Kursi 3 6 √

Lemari Arsip 1 2 √

Meja instrumen 1 2 √ √

Meja Komputer 1 2 √

Tempat sampah injak 2 1 √

Tangga Pasien 1 1 √
Umum / Ruang
Tindakan Kasur 1 2 √ √

AC 1 1 √

Lampu pasien 1 1 √

Tabung oksigen 1 1 √

Sphygnomanometer 1 1 √

Steteskop 1 1 √

Emesis Basin 2 2

Kom Besar

Tromol Kecil 1 1 √

Bak Instrumen Besar 1 2 √

19
Klem besar 3 2 √

Klem Kecil 3 3 √

Korentang 2 2 √

Scapeel 2 2 √

Gunting bengkok besar 3 1 √

Gunting bengkok kecil 3 3 √

Klem aligatir anatomis 3 5 √


Klem aligator cirurgis
lurus 3 2 √
Klem aligator cirugis
bengkok 3 1 √

Klem arteri 3 2 √

Tonge spatel 1 √

Pinset cirurgis 3 5 √

Pinset Anatomis 3 3 √

Gunting perban lurus 1 1 √

Gunting perban bengkok 1 1 √

Gunting 1 1 √

Dental Unit 1 1 √

Lemari Alat 1 1 √

Lemari Kayu 1 1 √

Meja tulis 1 1 √

Kaca Mulut 5 7 √
GIGI dan Mulut
Pinset Gigi 5 7 √

ART Kit 1 1 √

Sonde 5 4 √

Ekskavator 5 4 √

Burnisher 1 1 √

Skeler Manual 5 4 √

Spatel Silicat 1 1 √

Mortar & Staper 1 1 √

Glasslab 1 1 √

Stoper Amalgan 1 1 √

Bein Lurus Besar 1 1 √

Bein Lurus Kecil 1 1 √

Cryer 1 1 √

Ash 1 1 √
GIGI dan Mulut Nierbeken 1 1 √
Tang Gigi Incisivus radix
RB 1 1 √

Tang Gigi Molar RA 1 1 √

Tang Incisivus anak RA 1 1 √

Tang Incisivus RA 1 1 √

Tang Radix RB 1 1 √

Model Gigi 1 1 √

Knabel Tang 1 1 √

Tempat sampah 1 1 √

20
PrinterNotebook 1 1 √

Tensimeter Air Raksa 1 1 √

Timbangan Berat Badan 1 1 √

Termometer Digital 1 1 √

Tongue Spatel 1 1 √

Lansia Kit 1 1 √

Komputer 1 1 √

Printer 1 1 √
LANSIA
Lemari 1 1 √

Meja 1 1 √

Kursi 1 4 √

Bed 1 1 √

Termometer in/out door 1 1 √

stetoscop 2 2 √

Alat cek HB/Glukosa 1 1 √

Komputer 1 1 √

Printer 1 1 √

Flip Chart 1 21 √

Layar Ukuran 1 1 √
Sesuai
Leaflet Keb. 1 √
Sesuai
Poster Keb. 1 √
PROMKES
Kabel Tambahan 1 1 √

Tempat Sampah 2 1 √

Kursi Kerja 2 1 √

Meja 1 1 √

Lemari Arsip 1 1 √
Sesuai
Buku Register Keb. 2 √
Sesuai
Formulir Surat Keb. 1 √

Rak Obat 1 2 √

Meja 1 2 √

Lemari Komputer 1 1 √

Kursi Putar 1 1 √
Loket Obat
Kursi 3 2 √

Komputer 1 1 √

Dispenser 1 1 √

Printer Kasir 1 1 √

Blender Obat 1 1 √

Gelas Ukur 1 1 √

Mortir Stamper 1 2 √

Rak Obat Besi 1 1 √


Gudang Obat Rak Obat Kayu 1 1 √

Lemari Pendingin 1 1 √

21
Hygrometer 1 1 √

Pallet 1 3 √

Lemari Psikotropika 1 1 √

Countrainer Box 1 1 √

Kursi Besi 1 7 √
Ruang Tunggu
Pendaftaran Kursi Biru 1 1 √

Kursi Kayu 1 2 √

KAsur 1 1 √

Lemari 1 1 √

Kursi Putar 1 1 √

Kursi Plastik 2 2 √
TB
Kipas Angin 1 1 √

Stetoscop 1 1 √

Tensi 1 1 √

Timbangan 1 1 √

KOmputer 1 2 √

Printer 1 1 √

Meja Tulis 1 4 √
Konseling
Lemari Arsip 1 2 √

Kabinet 1 1 √

Kursi Kerja 3 3 √

Lemari Besi 1 2 √

Meja tulis 1 1 √

Kasur 1 1 √

Kasur Gynec 1 1 √

Lampu Periksa 1 2 √

Troli 1 1 √
Tempat sampah
Tertutup 2 1 √

Tempat sampah Plastik 1 1 √

Lemari Alat 1 1 √

Tabung Oksigen 1 1 √

Komputer 1 1 √
KIA
Printer 1 1 √

AC 1 1 √

Kursi Tunggu 1 3 √

Kursi 4 2 √

Bak Instrumen Besar 1 2 √

Bak Instrumen Kecil 1 3 √

Bak Spuit 1 1 √

Bengkok 1 2 √

Gunting Benang 3 1 √

Gunting Perban 3 3 √

Korentang 1 1 √

22
Palu Reflek 1 1 √

Pinset Anatomi Pendek 1 1 √

Spekulum Vagina Besar 1 1 √

Spekulum Vagina Kecil 2 1 √


Spekulum Vagina
Sedang 5 6 √

Stetoskop Dewasa 1 1 √
Sudip lidah Panjang 12
cm 2 2 √
Sudip lidah Panjang
16.5 cm 2 2 √

Termometer Dewasa 1 1 √

Timbangan Dewasa 1 1 √
Alat Pengukur Panjang
Bayi 1 1 √
Pengukur Lingkar
Kepala 1 1 √

Pengukur Tinggi Badan 1 1 √

Stetoskop Diametric 1 1 √

Termometer anak 1 1 √

Timbangan Anak 1 1 √

Timbangan Bayi 1 1 √

Baki Steril 1 1 √

IUD Kit 1 2 √
Aligator Ekstraktor
AKDR 3 1 √

Klem Kasa Lurus 3 3 √


Klem Penarik Benang
AKDR 3 1 √

Sonde Uterus 3 3 √

Monitor CCTV 3 1 √

Kursi Putar 1 1 √

Meja Kerja 1 1 √

Sofa 1 1 √
KA.Pus Laptop 1 1 √

AC 1 1 √

Printer 1 1 √

Kursi 1 1 √

Mobil Peskel 1 1 √
PUSKESMAS
KELILING

Tensi 1 1 √
PHN
Stetoskop 1 1 √

Kaca Pembesar 5 √

Palu Reflexi 2 √

Stetoskop 10 7 3

Bengkok 7 √
GUDANG
Kom Betachin sedang 6 √

Kom Betaline kecil 7 √

Tabung Oksigen 1 √

Regulator 1 √

23
Tensi meter dorong 1 √

Tensi meter digital 5 2 3

Timbangan 1 √

Bak Instrumen 1 √

Tongue SS 4 √

Hazel Mirrir 1 √

HB Meter 4 √

Timbangan gantungan 7 √
Alat ukur tinggi Badan
Dewasa 8 √
GUDANG
Sterilisator 1 √

Tensi meter raksa 1 √

Timer 3 √

Glyeirene Syrage 6 √

Tensi 200 Aneroed 1 √

Tornigueta 2 √

Pincet 1 √

Kompor pemanas 1 √

Buku isi hara 1 √

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan masih ada sarana prasarana yang kurang
seperti komputer, printer , laptop, meja , lemari arsip, lemari alkes, Dental unit dengan
kondisi yang baik.
Alat kesehatan yang masih kurang antara lain alat kesehatan untuk tindakan
resusitasi, alat kesehatan gigi.

24
Table. 2.22
Data Kesehatan Lingkungan Tahun 2017

Jamban
Jumlah Rumah TPM TTU SAB Keluarga SPAL
sehat

Keluarga pemakai
Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Rumah dengan
jamban sehat
Rumah sehat

No Desa

% dari target

% dari target
memakai AB
Diperiksa

Diperiksa

Diperiksa

Keluarga

SPAL
%

%
1 Rahayu 1386 473 34 104 60 57 16 12 75 17600 87 13895 69 85

Mekarrahay
2 2275 1252 55 88 54 61 19 8 42 27540 86 24985 78 91
u

Cigondewa
3 822 220 26 18 7 38 9 6 66 7745 60 7895 57 72
h Hilir

Jumlah
4483 1945 38,3 210 121 52 44 26 61 52885 77,6 46775 248
puskesmas

Rumah yang sehat, TPM, Tempat-tempat umum, Sarana air bersih dan Jamban yang
dilakukan pemeriksaan banyak yang belum memenuhi syarat

25
Table 2.23
Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Rahayu Tahun 2017

Jumlah Kunjungan
NO POLI Jumlah
Baru Lama

1 Umum 7088 16538


23626
2 Gigi 784 1829
2613
3 KIA 2232 5209
7441
JUMLAH 10104 23575 33679

2.7 DATA CAPAIAN KEGIATAN PUSKESMAS


A. UKM ESENSIAL
1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Table 2.24
Program Promosi Kesehatan

Nama
No Target Cakupan Kinerja Keterangan
Kegiatan

Cakupan Komunikasi
127,26 mencapai
1 Interpersonal 5,0 6,36
target
dan Konseling (KIP/K)
Cakupan Penyuluhan
kelompok oleh petugas 98,96 mencapai
2 100,0 98,96
di dalam gedung target
Puskesmas
Masih ada 17,67 institusi
Cakupan Institusi 83,33
3 100,0 83,33 kesehatan yang tidak
Kesehatan ber-PHBS
berphbs
Cakupan Pengkajian
dan Pembinaan PHBS -
4 65,0 - Tidak dilakukan
di Tatanan Rumah
Tangga
Cakupan
Pemberdayaan
Masyarakat melalui 139.86 mencapai
5 100,0 139.86
Penyuluhan Kelompok target
oleh Petugas di
Masyarakat
Cakupan Pembinaan
Masih ada 33,86 %
UKBM dilihat melalui 65.00
6 65,0 31.14 posyandu yang berstrata
persentase (%)
pratama
Posyandu Purnama &

26
Mandiri

Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat Masih ada 2 desa yang
7 melalui Persentase (%) 60,0 33,3 55.56 belum menjadi desa
Desa Siaga Aktif (untuk siaga aktif
Kabupaten)/ RW Siaga
Aktif (untuk kota)
Cakupan
Pemberdayaan Masih ada 39,74 %
8 Individu/ Keluarga 50,0 10,36 20.72 keluarga yang belum
melalui Kunjungan dikunjungi
Rumah

2. Program Kesehatan Lingkungan


Table 2.25
Program Kesehatan Lingkungan

Nama
No Target Cakupan Kinerja Keterangan
Kegiatan

Masih ada 70,40 % rumah


Cakupan Pengawasan 6,13
1 75,0 4,60 yang belum mendapatkan
Rumah Sehat
pengawasan
Masih ada 72,69 belum
Cakupan Pengawasan 9,14
2 80,0 7.31 dilakukan pengawasan air
Sarana Air Bersih
bersih
masih ada 65,72 jamban
Cakupan Pengawasan 12,38
3 75,0 9.28 yang belum dilakukan
Jamban
pengawasan
masih ada45,83 % spal
Cakupan pengawasan 42,72
4 80,0 34,17 yang belum dilakukan
SPAL
pengawasan
Cakupan Pengawasan masih ada 42,99% ttu
42,86
5 Tempat-Tempat Umum 75,0 32,14 yang belum dilakukan
(TTU) pengawasan
Cakupan Pengawasan
125,71 mencapai
6 Tempat Pengolahan 75,0 94,29
target
Makanan (TPM)
masih ada 31,82 %
Cakupan Pengawasan
7 75,0 43,18 57.58 industri yang dilakukan
Industri
pengawasan

Cakupan kegiatan kegiatan klinik sanitasi


8. 25 18.41 73.63
klinik sanitasi kurag 6,59 %

27
3. Program Kesehatan Ibu Anak Dan Keluarga Berencana
Table. 2.26
Program Kesehatan Ibu Anak Dan Keluarga Berencana
Kinerja

Cakupan
Nama Targe Keterangan
No 2017
Kegiatan t

KESEHATAN IBU

Cakupan Kunjungan Ibu 99,08 Masih ada 0,2 % ibu hamil


1 Hamil K4 100 99,08 yang belum melakukan
pemeriksaan kehamilan 4 kali
Cakupan Pertolongan 92,09 Masih ada 7,91 yang bersalin
Persalinan oleh Tenaga bukan di tenaga
2 100 92,09
Kesehatan kesehatan,masih ada
kematian bayi
Cakupan Komplikasi 93,40
Kebidanan yang Masih ada 6,60 % komplikasi
3 100 93,40
ditangani kebidanan yang belum
ditangani
Cakupan Pelayanan 98,08 Masih ada 1,82 % ibu hamil
4 Nifas 100 98,08 yang belum mendapatkan
pelayanan nifas
KESEHATAN ANAK

Cakupan Kunjungan 93,03


5 Neonatus 1 (KN1) 100 93,03 Tidak mencapai
target
Cakupan Kunjungan 93,03
6 Neonatus Lengkap (KN 100 93,03
Lengkap)
tidak mencapai target
Cakupan Neonatus 87,80
7 dengan Komplikasi yang 100 87,80 tidak
ditangani
mencapai target
100,07
Cakupan Kunjungan
8 100 100,07 Mencapai target
Bayi

Cakupan Pelayanan 91,62


Anak Balita 100 91,62
9 tidak mencapai target
KELUARGA
BERENCANA
85,80
Cakupan Peserta KB
100,0 85,80 tidak mencapai target
Aktif
10

28
4. POGRAM GIZI
Table. 2.27
Program Gizi
Nama
No Target Cakupan Kinerja Keterangan
Kegiatan
Cakupan Keluarga Sadar
1 100 23.94 23,94
Gizi
Cakupan Balita Ditimbang
2 87,0 72.67 85,53
(D/S)
Cakupan Distribusi Kapsul
3 Vitamin A bagi Bayi (6-11 90 100 111,11
bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul
4 Vitamin A Bagi Anak Balita 90,0 99,67 110,74
(12-59 bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul
5 90,0 98,85 110,09
Vitamin A bagi Ibu Nifas

Cakupan Distribusi Tablet


6 90,0 99,08 110,09
Fe 90 tablet pada ibu hamil

Cakupan Distribusi MP- ASI


7 100,0 100 104,00
Baduta Gakin

Cakupan balita gizi buruk


8 100,0 - -
mendapat perawatan

9 Cakupan ASI Eksklusif 30,0 46,4 106,75

29
5. PROGRAM PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
1. PENYAKIT MENULAR
Table. 2.28
Penyakit Menular
Kinerja
Nama
No Target Cakupan Keterangan
Kegiatan

PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG 98,0 98,69 100,71 mncapai target

mencapai
2 Cakupan DPTHB 1 98,0 99,64 101,67 target

3 Cakupan DPTHB 3 90,0 97,60 108,45 mencapai target

4 Cakupan Polio 4 90,0 92,23 102,48 mencapai target

5 Cakupan Campak 90,0 96,15 106,83 mencapai target

PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

tidak mencapai
6 Cakupan BIAS DT 95,0 87,62 92,23 target

tidak mencapai
7 Cakupan BIAS TT 95,0 89,58 94,29 target

Cakupan BIAS
8 95,0 -
Campak
Cakupan Pelayanan
9 Imunisasi Ibu Hamil 90,0 135,1 150,12 mencapai target
TT2+
Cakupan Desa/
Kelurahan Universal 100,00
10 100,0 100 mencapai target
Child Immunization
(UCI)

Cakupan Sistem 111,11


11 90,0 100 mencapai target
Kewaspadaan Dini

Cakupan Surveilans 100,00


12 100,0 100 mencapai target
Terpadu Penyakit

Cakupan
13 100,0 100 100,00 mencapai target
Pengendalian KLB
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT

30
Cakupan Penderita tidak mencapai
1 86,0 72,64 84,46
Peneumonia Balita target
Cakupan Penemuan
tidak mencapai
2 Pasien baru TB BTA 80,0 48,61 60,76 target
Positif
Cakupan Kesembuhan
3 85,0 91,67 107,84 mencapai target
Pasien TB BTA Positif

Cakupan Penderita
4 100,0 100 100,00 mencapai target
DBD yang ditangani

Cakupan Penemuan tidak mencapai


5 75,0 71,58 95,44
Penderita Diare target

Cakupan Penemuan Penderita HIV

41 Tidak mencapai
1 Skrining HIV AIDS 100 41
target
Penanganan HIV 100
2 100 100 Mencapai target
AIDS
Tidak mencapai
3 Skrining IMS 94 orang
target

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Cakupan keluarga 87,97


Tidak mencapai
1 dibina (keluarga 100 87,97
target
rawan)
Cakupan keluarga 87,97 Tidak mencapai
2 100 87,97
Rawan selesai dibina target
Cakupan keluarga 87,97
3 100 87,97
Mandiri III

31
B. UKM PENGEMBANGAN
Table. 2.29
UKM Pengembangan
Kinerja
Nama
No Target Cakupan Keterangn
Kegiatan

USAHA KESEHATAN MATA

Cakupan Skrining 107,12


1 80,00 85,70 mencapai target
refraksi pada anak
Cakupan Penanganan 100,00
2 kelainan refraksi pada 100,00 100,00 Mencapaia target
anak
Cakupan Skrining 30,83
3 100,00 30,83 Tidak mencapai target
katarak
Cakupan Penanganan 100
4 100,00 100,00 Tidak mencapai target
katarak
Cakupan rujukan -
gangguan penglihatan
5 100,00 - Tidak mencapai target
pada kasus Diabetes
Melitus ke RS

USAHA KESEHATAN JIWA

Cakupan Diteksi dini 4,00


1 gangguan kesehatan 100 4,00 Tidak mencapai target
jiwa
Cakupan Penanganan 100
pasien terdeteksi
2 100 100 Mencapai target
gangguan
kesehatanjiwa

USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Cakupan Pembinaan
157,28
1 Kesehatan Gigi di 60 94,37 Mencapai target
Masyarakat
Cakupan pembinaan
2 80 100 125,00 Mencapai target
kesehatan gigi di TK
Cakupan pembinaan
3 80 100 125,00 Mencapai target
kesehatan gigi di SD
Cakupan pemeriksaan
4 80 80,83 101,04 Mencapai target
kesehatan gigi di TK
Cakupan pemeriksaan
5 80 92,57 115,71 Mencapai target
kesehatan gigi di SD

32
Cakupan penanganan
siswa SD yang 85,58
6 100 61,44 Tidak mencapai target
membutuhkan
perawatan
Cakupan penanganan
siswa TK yang 61,44
7 100 85.58 Tidak mencapai target
membutuhkan
perawatan

USAHA KESEHATAN LANJUT USIA

76,93
1 Kunjungan Lansia 70,00 53.85 tidak Mencapai target

Cakupan Pembinaan 93,06


2 Lanjut Usia pada 100,00 93,06 tidak Mencapai target
kelompok lanjut usia

C. USAHA KESEHATAN PERSEORANGAN


Table. 2.30
Usaha Kesehatan Perseorangan
Nama Kinerja
No Target Cakupan Keterangan
Kegiatan
Cakupan kunjungan
1 100 123,83 123,83
rawat jalan
Cakupan Kunjungan
2 baru pasien gigi belum 100 80,87 80,87
tercapai
Cakupan pemeriksaan 39,73
3 laboratorium yang 20 7,95
belum tercapai
Cakupan jumlah 88,37
4 pemeriksaan lab yang 10 8,84
dirujuk
73,63
5 Klinik Sanitasi 25 18,4

33
2.8 HASIL SURVEY MAWAS DIRI, MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

Hasil Survey Mawas Diri Dan Musyawarah Masyarakat Desa


A. HASIL SMD
1. Desa Mekar Rahayu
a. dsd masih banyak sampah yang dibakar dan dibuang ke sungai
b. Pembuangan limbah masih ke sungai belum menggunakan septik tank
c. Cakupan Rumah sehat masih kurang
d. Masih ada tb paru di perkampungan yang belum mendapatkan pengobatan
e. Kunjungan balita ke posyandu kurang
f. Status gizi balita kurang masih ada
g. Masih ada persalinan di paraji
2. Desa Rahayu
a. Pengelolaan sampah kurang baik
b. Kunjungan balita ke posyansu kurang
c. Masih ada persalinan di paraji
d. Jumlah kader di posyandu masih kurang
3. Desa Cigondewah Hilir
a. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya posyandu masih kurang
b. Masyarakat masih banyak yang buang sampah sembarangan
c. Masyarakat yang punya septik tang masih kurang
d. Kader di posyandu masih kurang dari 5
e. Masih ada persalinan di paraji
f. Kunjungan balita ke posyandu masih kurang
B. Hasil Musyawarah Masyarakat Desa
1. Desa Mekar Rahayu
a. Permasalahan sampah
b. Persalinan ditangani oleh paraji
c. Balita yang berkunjung ke posyandu masih kurang
2. Desa Rahayu
a. persalinan masih banyak oleh paraji
b. kunjungan bayi balita masih kurang
c. belum semua rumah mempunyai septik tank
d. tempat Pengelolaan sampah di rahayu masih sedikit
3. Desa Cigondewah hilir
a.Tps sampah masih kurang
b.Kunjungan bayi dan balita masih kurang
c.Persalinan di paraji masih kurang

BAB III
ANALISA MASALAH

34
3.1 Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang ada

Tabel 3.1
Identifikasi Masalah :
PENCA
NO UPAYA KEGIATAN 47, PAIAN KINERJA MASALAH
(%)
Cakupan Masih kurangnya
pemberdayaan cakupan
Upaya individu dan pembedayaan
1. Promosi masyarakat 50 10,36 20,72 induvidu dan
Kesehatan melalui masyarakat melalui
kunjungan kunjungan rumah
rumah sebesar 39,64 %
Cakupan
Pembinaan
UKBM dilihat
Masih ada 33,6 %
melalui
2 65 31,4 47,90 posyandu dengan
persentase (%)
strata madya
Posyandu
Purnama &
Mandiri
Cakupan
Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat Masih ada dua
dilihat melalui
desa yang belum
3 Persentase (%) 60 33,3 55,56
Desa Siaga Aktif menjadi desa siaga
(untuk aktif
Kabupaten)/ RW
Siaga Aktif
(untuk kota)

Masih kurangnya
Cakupan
Kesehatan pengawasan rumah
4 Pengawasan 75 4.60 6,13
Lingkungan sehat sebesar 70.4
Rumah Sehat
%
Cakupan Masih ada 61,62 %
5 75 9,28 12,38
Pengawasan jamban yang belum

35
jamban dilakukan
pengawasan
Masih ada 72,69 %
Cakupan sarana air bersih
6 pengawasan 80 7,31 9,14 yang belum
sarana air bersih mendapat
pengawasan
Masih ada
Cakupan
pertolongan
Kesehatan Pertolongan
7 100 92,09 92,09 persalinan oleh
Ibu persalinan oleh
dukun paraji
nakes
sebesar 7,91 %

Cakupan Masih ada 6,60%


Komplikasi komplikasi
8 100 93,40 93,40
Kebidanan yang kebidanan yang
ditangani belum ditangani

Cakupan
Masih ada
Neonatus
Kesehatan 12,20komplikasi
9 dengan 100 87,80 87,80
anak neonatus yang
Komplikasi yang
belum ditangani
ditangani
Balita yang datang
Cakupan Balita
ke posyandu masih
10 Gizi yang ditimbang 87 72,67 85,53
kurang sebesar
di posyandu
14,33 %
Cakupan Masih ada 55%
11 Keluarga sadar 100 23,94 23,94 keluarga yang
gizi belum sadar gizi
Cakupan
Cakupan
penemuan pasien
Penyakit Penemuan 80
12. 48,61 60,76 Tb paru BTA+
Menular pasien TB paru
masih kurang
BTA +
31,39%

Cakupan Penemuan diare


13 75 71,58 95,44
Penemuan Diare masih kurang

36
Perawatan Cakupan Masih ada 12,03
14 Kesehatan Keluarga rawan 100 87,97 87,97 keluarga rawan
Masyarakat yang dibina yang belum dibina

Cakupan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
15. UKP 20 7,95 39,73 laboratorium belum
Laboratorium
mencapai target
tidak tercapai

Masih
Sesuai
kurang
denga
tidak Kurangnya Tenaga
Administrasi Sumber daya n
16 sesuai kesehatan dan non
Managerial manusia Anjab
Anjab kesehatan
dan
dan
ABK
ABK
Sesuai
Tidak
denga
sesuai
n Sarana dan
Sarana dan dengan
17 perme prasarana masih
Prasarana permen
nkes kurang
kes 75
75th
th 2014
2014

3.2 PRIORITAS MASALAH


Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk
menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari
masalah kesehatan lainnya.Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada,
dilakukan menggunakan Analisis USG dengan mempertimbangkan Kriteria sebagai
berikut :

Table 3.2
Analis USG

U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)

37
Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan
S :
waktu untuk penaganan masalah)

Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya


G : keadaan pada saat masalah mulai terlihat dan
sesudahnya)

Table 3.3
Penilaian KriteriA

KRITERIA
NILAI
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh

4 Cukup urgen Cukup serius Cukup


3 Urgen Serius Tumbuh

2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh

Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang


1
urgen serius tumbuh

Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah


kesehatan.
Table 3.4
Prioritas Masalah
NO MASALAH U S G TOTAL

1 Cakupan pemberdayaan individu dan


3 4 3 10
masyarakat melalui kunjungan rumah

2 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat


melalui persentase (%) Posyandu 3 3 3 9
Purnama & Mandiri

3 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan


3 4 2 9
Masyarakat dilihat melalui Persentase

38
(%) Desa Siaga Aktif (untuk
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk
kota)

4 Cakupan Pengawasan Sarana Air


2 3 4 9
Bersih

5 Cakupan Pengawasan Jamban


3 3 4 10

6 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 4 4 4 12

7 Masalah sampah dan


4 4 4 12
pembuangannya

7 Cakupan Pertolongan persalinan oleh


5 4 4 13
nakes

8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang


3 4 3 10
ditangani

9 Cakupan komplikasi neonatus yang


4 3 2 9
ditangani

10 Cakupan d/s kurang 4 3 3 10

11 Cakupan keluarga sadar gizi kurang 4 3 3 10

12 Cakupan Penemuan pasien TB paru


4 3 4 11
BTA +

13 Cakupan Penemuan Penderita Diare 2 3 2 7

14 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga


3 4 3 10
Rawan)

15 Cakupan pemeriksaan laboratorium


2 4 3 9
tidak tercapai

16 Kurangnya sumber daya manusia di


4 4 3 11
puskesmas

5 besar Prioritas masalah yang utama dengan nilai total paling besar adalah
kurangnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, disusul oleh cakupan

39
pengawasan rumah sehat, masalah sampah dan pembuangannya, kurangnya
sumber daya manusia dan masalah TB Paru.

40
41
3.3 AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Pertolongan Persalinan oleh Nakes

Manusia Metode

Kurangnya pengetahuan ibu


tentang pentingnya
Pencatatan dan pelaporan kurang
pentingnya persalinan oleh
lengkap
nakes
Tingkat pendidikan Ibu hamil dan ibu bersalin
rendah tidak terdata
Kurangnya kerjasama lintas
Kesadaran sektoral untuk menentukan Masih Ada 7, 9%
masyarakatkurang untuk Ibu Bersalin di non
sasaran ibu bersalin
bersalin di fasiltas
keehatan fasilitas kesehatan
Penyuluhan tentang Masih ada ibu bersalin yg
Transport kader pentingnys persalinan oleh ditolong oleh paraji
kesling kurang Tenaga kesehatan kurang
Kepercaan terhadap
paraji masih tinggi
Penyuluhan tidak
sampai ke
masyarakat Kurang tersedianya
media penyuluhan

Dana Sarana Lingkungan

42
2. Pengawasan Rumah Sehat

Manusia Metode

Kurangnya pengetahuan kurangnya peran kader kurangnya


masyarakat tentang rumah Kesling kerjasama lintas
sehat sektoral
bayaknya agenda
Kondisi lingkungan kegiatan & tugas Penyuluhan tentang
dianggap biasa rangkap rumah sehat kurang

kurangnya kurangnya Peran kader kesling kekurangannya


pengetahuan tentang Tenaga Kesling kurang 70,4% Cakupan
rumah sehat
pengawasan
Transport kader Sarana Tingkat kemandirian rumah sehat
transpormasi masyarakat rendah
kesling kurang
kurang
Tingkat ekonomi
masyarakat rendah
Media promosi
kurang kurangnya keinginan
masyarakat utk
memiliki rumah sehat

Dana Sarana Lingkungan

43
3. Cakupan D/S kurang

Manusia Metode

tk pendidikan ibu kurangnya dukungan LS kurangnya tenaga


yang rendah kader
tidak ada dukungan
dari perangkat sistem 5 meja tidak
posyandu dianggap
RT/RW di beberapa berjalan
tidak terlalu penting
Pyd
kurangnya sosialisai ttg komunikasi dan kegiatan posyandu masih adanya
manfaat posyandu koordinasi LS belum monoton 14,33% balita tidak
berjalan baik datang dan
ditimbang di
sarana posyandu belum semua pyd posyandu tahun
kurang memadai punya dana sehat letak posyandu jauh 2017

tidak bisa ibu menjadi malas


menjalankan kegiatan datang
pyd dgn baik
PMT posyandu kurang
belum berjalannya
bervariasi
kegiatan sweeping

Sarana Dana Lingkungan

44
Cakupan penemuan pasien Baru TB BTA positif

Manusia Metode

Sebagian masyarakat masih Kurangnya


Pemahaman dan kepedulian
kurang pengetahuannya tentang pemeriksaan kontak
petugas terhadap pasien
TB Paru serumah
masih kurang
Sebagian masyarakat
Petugasnya masih
tidak peduli terhadap
Kurang aktifnya kurang
petugas kunjungan penyuluhan TB paru
kontak serumah
Kurangnya koordinasi masih kurangnya
Media Penyuluhan
Keterbatasan petugas lintas program penemuan pasien
kurang menarik
baru TB BTA
positif sebesar
Biaya untuk 31,39%
Penderita Tb sering
pengadaan leaflet dikucilkan

TBC masih dianggap


tabu oleh masyarakat
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang TB

Sarana Dana Lingkungan

45
Manusia Metode

Kurangnya kesadaran Tidak tersedianya petugas


masyarakat tentang bahaya pengangkut sampat Tidak adanya kegiatan
sampah mengangkut sampah
dari rumah ke TPS/TPA
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang Tidak tersedinya
pengelolaan sampah petugas pengangkut
sampah
Kurangnya penyuluhan Pengelolaan
tentang pengelolaan Sampah dan
sampah Pembuangannya

Tidak tersedianya tempat


Belum ada dana Kebiasaan masyarakat yang
pengelolaan sampah
untuk membeli TPS membuang sampah
sembarangan

Tidak tersedianya Kurangnya pengetahuan


pengangkut sampah masyarakat tentang
pengelolaan sampah
Kurangnya penyuluhan
tentang pengelolaan
sampah
Sarana Dana Lingkungan

46
3.4 PEMECAHAN MASALAH
Table 3.5
Pemecahan Masalah

NO Pioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan Masalah terpilih Keterangan

Cakupan 1. Budaya masyakat yang lebih 1. Penyuluhan tentang pentingnya 1. Melakasankan kelas ibu
persalinan di percaya pada dukun paraji persalinan di tenaga kesehatan hamil secara rutin di
tenaga kesehatan 2. Kurangnya pengetahuan ibu dan kehamilan resiko tinggi untuk posyandu
masih kurang hamil masyarakat dan ibu hamil 2. Penyuluhan tentang
3. kurangnya kesadaran dan 2. Sosialisasi Jampersal pentingnya persalinan di
dukungan keluaraga untuk 3. Melaksanakan kelas ibu hamil tenaga kesehatan ke ibu
bersalin di tenaga kesehatan secara rutin di posyandu hamil, masyarakat, tokoh
4. Pendapatan keluarga yang 4. Advokasi ke lintas sektor dan masyarakat dan lintas sektor
kurang tokoh masyarakat tentang 3. menjalankan program
5. Dukun Paraji masih keluarga pentingnya persalinan di nakes kemitraan dukun paraji dan
aparat desa dan tokoh dan tentang Jampersal bidan
masyarakat 5. Meningkatkan kunjungan rumah
6. Kurangnya dukungan lintas ibu hamil yang tidak pernah
Sektor melakukan pemeriksaan ke
7. Tidak berjalannya program P4k tenaga kesehatan dan ibu hamil
8. Tidak berjalannya program resiko tinggi.
kemitraan dukun paraji dan bidan 6. Pertemuan p4k dan mengaktifkan
desa program p4k
9. Lokasi Poned yang jauh 7. Pertemuan dukun paraji untuk
membentuk dan dijlakannya

47
program kemitraan dengan paraji
8. Menyedikan Fasilitas persalinan
di Puskesmas Rahayu
9. Meningkatkan kerjasama dengan
bidan praktek swasta sebagai
jejaring puskesmas dan bidan
desa sebagai jaringan puskesmas
2 Pengawasan 1.kurangnya pengetahuan 1.Penyuluhan kepada 1.penyuluhan tentang
Rumah Sehat masyarakat tentang rumah masyarakat tentang rumah rumah sehat pada
sehat sehat masyarakat
2.Kurangnya tenaga 2. Menambah tenaga 2.melibatkan peran kader
kesehatan lingkungan karena kesehatan lingkungan dalan pengawasan rumah
sasaran rumah banyak 3. Melibatkan kader dalam sehat
3. Peran kader dalam pengawasan rumah sehat
pengawasan rumah sehat 4.Melibatkan peran lintas
kurang sektor untuk membantu dalam
4.Tingkat ekonomi masyarakat kegiatan kesehatan
kurang lingkungan
5.Peran lintas sektor kurang
3 Cakupan D/S 1.Pengetahuan ibu kurang 1.Penyuluhan dan sosialisasi 1. Penyuluhan dan
kurang tentang manfaat posyandu kepda ibu dan masyarakat sosialiasasi tentaang
2.Kurang sosialisasi tentang tentang manfaat posyandu manfaat posyandu
manfaat posyandu 2. Menambah tenaga kader di 2. Pengajuan dana pmt ke
3.Kurang tenaga kader posyandu desa melalui musrembang

48
4.Sarana posyandu kurang 3. Pengajuan sarana 3. Pemberian pmt yang
memadai posyandu ke desa menarik di posyandu
5.Pmt posyandu kurang 4. Pengajuan dana pmt ke
menarik desa
6, Dana untuk Pmt kurang 5. Pelatihan pembuatan pmt di
untuk kader
6. Pemerian pmt yang sehat
dan menarik untuk balita
4 Penemuan tb 1.Kurang nya pengetahuan 1.Penyuluhan kepada 1.Penyuluhan kepada
penderita baru masyarakat tentang penyakit masyarakat tentang penyakit masyarakat tentang
masih kurang tb dan bahaya nya tb dan bahaya penyakit tb penyakit tb dan bahaya
2.Pelaksana program tb 2.meningkatkan pencarian penyakit tb
mempunyai tugas rangkap suspek tb dan kontak serumah 2.meningkatkan pencarian
3. Pencarian suspek dan 3.Melibatkan peran kader suspek tb dan kontak
kontak serumah masih kurang dalam pencarian kasus tb serumah
4.kurangnya peran kader 4,Sosialisasi penyakit tb 3.Melibatkan peran kader
dalam pencarian kasus tb kepada lintas program dalam pencarian kasus tb
5.kurangnya koordinasi lintas 5. Meningkatkan peran lintas 4,Sosialisasi penyakit tb
program sektor kepada lintas program
6.Mengurangi tugas rangkap
pelaksana program tb
5 Pengelolaan 1.Kesadaran masyarakt untuk 1.Peyuluhan pada masyarat 1.Penyuluhan tentang
membuang sampah ke tentang bahaya sampah membuang sampah pada

49
sampah tempatmya masih kurang 2. Penyuluhan pada tempatnya dan memilah
2. Kesadaran masyarakat masyarakat untuk memilah sampah
untuk mengelola dan memilah milah sampah 2. Memanfaatkan sampah
sampah masih kurang 3. Memperbaiki pengelolaan yang masih bisa
3. Pengelaolaan sampah di sampah di masyarakat digunakan
desa ,rw masih kurang baik 4.Memperbanyak tempat 3. Mengelola bank
4. Tempat sampah sementara sampah sementara setiap sampah di desa
di masyarakt masih kurang desa
5. Membuang sampah dari tps
ke tpa
6. memanfaatkan sampah
yang masih bisa digunakan
7. mengelola bank sampah

50
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN

Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan kegiatan untuk
tahun 2019. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari APBD dan
dana BLUD dan BOK.
Dalam Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rahayu tahun 2019 ini, meliputi
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
perseorangan dan penunjang yaitu berupa :
1. Kegiatan tahunan yang akan datang meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah
2. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada
pada tahun 2019
3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke
dalam Format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rahayu tahun 2019, di susun dengan
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional,
maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan
informasi yang tersedia di Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rahayu tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel
4.1 sebagai berikut :

BAB V

51
PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang


ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
PuskesmaNasional serta sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar
Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rahayu tahun
2019 ini, semoga di tahun mendatang Puskesmas Rahayu dapat melaksanakan
fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal
sehingga dapat tercipta mrasyarakat yang sehat mandiri diwilayah kerja puskesmas
Rahayu.
Saran,masukan dan harapan dari masyarakat yang membangun sangat penting
bagi Puskesmas Rahayu, karena dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
kesehatan demi mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

52

Anda mungkin juga menyukai