PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan mung tombak pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang jelas sesuai
dengan visi pembangunan kesehatan di daerah. Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam
indikator kinerja dan target yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala dan berkesinambungan serta jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai
dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam rangka penerapan BLUD, dilaksanakan oleh
tim perencanaan tingkat Puskesmas yang ditunjuk oleh kepala Puskesmas melalui SK Kepala
Puskesmas.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis Puskesmas mengacu kepada
Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan menyesuaikan dengan kondisi sumber daya, lingkungan
(biologi, psikologi, sosial, budaya), kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD), rencana strategis pada BLUD adalah perencanaan 5 (lima)
tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan
alokasi sumber daya dan kinen'a dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
Rencana Strategis BLUD Puskesmas ditetapkan dengan peraturan Kepala Daerah. Sebelum
ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah, Rencana Strategis BLUD Puskesmas tersebut disusun
dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap selanjutnya yaitu penilaian.
C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis diantaranya adalah:
1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber dan Puskesmas untuk
pencapaian visi dan misi Organisasi.
2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh Staf Puskesmas,
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS
a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum yang diubah dengar. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun
2011.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
f. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.
g. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan.
h. Peraturan Kepala Daerah tentang Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan.
i. Keputusan Kepala Daerah tentang Penetapan Pusxesmas Pembantu Menjadl Pusat
Kesehatan Masyarakat.
j. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan. ;
k. Kepumsan Kepala Dinas Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Dinas Kesehatan.
2
l. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Stfuktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Dinas Kesehatan.
m. Praktik-praktik terbaik (best prastices) penerapan etika bisnis dalam dunia usaha.
E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategos puskesmas lnl akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan rencana strategis puskesmas sebagmmana
disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan
organisasi puskesmas serta perubahan lingkungan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Pengantar
A. VISI PUSKESMAS
B. MISI PUSKESMAS
Bab 6 PENUTUP
3
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
1. Wilayah Kerjacontoh
Puskesmas megang awalnya dibangun sesuai standar puskesmas non rawat satu lantaipada
tahun 2000 yang kemudian mengalami renovasi menjadi dua lantai dan ditambahkan rawatinap
serta PONED pada Tahun 2007
Puskesmas Megang ditetapkan menjadi puskesmas Rawat Ina yang berdasar Surat Kputusan
Bupati.... Nomor..... Tahun....tentang penetapan puskesmas perawatan dan puskesmas mampu
menyelenggarakan PONED berdasarkan Surat Keputusan Bupati... Nomor...Tahun... dengan ijin
operasional Puskesmas Nomor.......
4
Puskesmas Megang merupakan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas di
Kecamatan Kabupaten/Kota ..... Berdasarkan karakterisistik wilayah, Puskesmas Megang
merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan
termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas sesuai dengan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat mempunyai fungsi sebagai:
1, Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerja.
2. penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerja.
UPT Puskesmas Kabupaten/Kota berlokasi di JI. Raya No. , Desa …, Kec. Kabupaten/Kota …,
dengan wilayah kerja sebanyak desa di wilayah kecamatan ..... UPT Puskesmas didukung jejaring
dibawahnya sebanyak Pustu, Poskesdes, dan Posyandu Balita serta Posyandu Lansia.
Wilayah kerja Duskesmas merupakan kawasan perdesaan dengan jumlah penduduk yang
padat. Hal tersebut karena banyak pembangunan perumahan yang hingga saat ini masih terus
berkembang terutama di wilayah Desa .....
Selain padatnya pemukiman di wilayah kerja Puskesmas ..., terdapat juga beberapa industri rumah
tangga di Kecamatan
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Keluarga Berencana
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan Penyakit Tuberkuiosis
Pencegahan Penyakit Kusta
Imunisasi
pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah dengue
5
Pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS
pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
surveilans
pencegahan dan pengendalian ISPA/Diare
kesehatan jiwa
f) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pangembangan
c. Pelayanan PONED
Pelayanan Rawat Inap Selain itu jika diperlukan, UPT Puskesmas juga melaksanakan pelayanan
rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas telah dikembangkan melalui berbagai inovasi
untuk menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah
dikembangkan antara lain:
6
Poli skrining pre eklampsia
Kelompok Pendukung ASI di desa Indrodelik dan Mojopuro Gede
Sedangkan pada pelayanan kesehatan perseorangan, terdapat pelayanan kesehatan dasar non rawat
inap seperti pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka ragam
layanan yang ditawarkan kepada pelanggan Puskesmas antara lain:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:
1) Pelaksana Keuangan:
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas).
7
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggun jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:
c) Pelaksana Gizi
1) Puskesmas Pembantu
2) Puskesmas Keliling
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi seperti diuraika…
Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam penyusunan perencanaan
kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan Tingkat Puskesmas
Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan Perencanaan dan
Pelaporan
Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
g. Pelaksana Keuangan
11
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan Melaporkan hasil kegiatan
kepada Penanggung Jawab pelayanan dan membuat rencana tindak lanjut
Bertanggung jawab dalam penyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan di Pustu dan Poskesdes
Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja .
Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan, Rencana Pelaksanaan
Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan
Melakukan evaluasi hasil kegiatan Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
m.Pelaksana Pelayanan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling Menyiapkan bahan dan alat
kerja kegiatan
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan prosedur yang
berlaku
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab
Membuat rencana tindak lanjut
Sumber Daya Manusia di Puskesmas meliputi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.
Puskesmas sudah memenuhi tenaga dokter, dokter gigi, tenaga kefarmasian, perekam medis, Ahli
Teknologi Laboratorium Medik, Tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan dan nutrisonis.
Tetapi masih ada kekurangan jumlah dokter, jumlah bidan, tenaga administrasi, tenaga kebersihan
dan sopir. Sebagian besar tenaga masih berstatus non PNS.
12
Berikut ini Profil Ketenagaan Puskesmas Megang
Jenis Tenaga Jumlah Status Standar Perhitungan Kekurangan
No Kebutuhan Analisa
Beban
Kerja
1. Dokter
2. Dokter Gigi
3. Apoteker
4. Asisten Apoteker
5. Administrasi
Kepegawaian
6. Bendahara
7. Pengadministrasian
umum
8. Sistem informasi
kesehatan
9. Pengelola Barang
Aset Negara
10. PengelolaProgram
dan Pelaporan
11. Kasir
13. Kebersihan
16. Perawat
Perawat Desa
(pustu/poskesdes)
18. Bidan
Bidanpustu/ponkesdes
13
Jenis Tenaga Jumlah Status Standar Perhitungan Kekurangan
No Kebutuhan Analisa
Beban
Kerja
Laboratorium
Medis
21 Sanitarian/ Tenaga
Kesehatan
lingkungan
22 Tenaga Kesehatan
masyarakat
23 Epidemologi
kesehatan
Jumlah
Sumber daya keuangan puskesmas Megang berasal dari kapitasi JKN Puskesmas, Operasional
APBD dan Bantuan Operasional Kesehatan. Dana operasional yang didapat dari APBD masih
tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan air dan listrik.
Berikut ini realisasi keuangan puskesmas Megang Bagi berbagai sumber dana :
1 Operasional APBD
2 Bantuan Operasional
Kesehatan
3 Kapitasi JKN
4 Non Kapitasi
5 Subsidi
6 Non Subsidi
7 Jumlah
14
Sarana prasarana puskesmas Megang cukup lengkap dengan kondisi gedung yang baru dibangun
pada Tahun. Beberapa sarana masih pelu perhatian karena mengalami kerusakan sedang.
Puskesmas Megang belum memiliki mobil jenaxah dan ambulans yang memadai meskipun
memiliki pelayanan 24 jam dan melayani rujukan kegawadaruratan.
Kondisi
Jumlah/Kecu
no Sarana Rusak
kupan Baik
Sedang Rusak Berat
1 Gedung Puskesmas
2 Gedung Pustu
3 Gedung Poskesdes
4 Mobil Operasional
5 Pusling
6 Ambulan
7 MObilJenazah
8 Motor Operasional
9 Alat Kesehatan
Puskesmas Megang memiliki sarana pemeriksaa laboratorium canggih antara lain fatometer,
hematology analyzer (HA), dan rotator.
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Selain karena adanya perkembangan perumahan/pemukiman baru juga karena banyak pendatang
dari luar kecamatan hingga luar Kabupaten/Kota. Hal tersebut memiliki pengaruh terhadap
peningkatan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas dan jaringannya.
Tingkat kunjungan di Puskesmas makin meningkat setiap tahun. Pasien non gawat darurat juga
banyak berkunjung pada sore hari. Hal ini karena Puskesmas berada di wilayah perkotaan dimana
banyak penduduknya yang bekerja pada pagi hari.
15
' Berikut gambaran kenaikan kunjungan rawat jalan di Puskesmas setiap tahun:
Jumlah
No Unit Pelayanan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Puskesmas
2 Pustu
3 Poskesdes
4 Poskesdes
5 Pustu
6 Poskesdes
7 Poskesdes
8 Poskesdes
9 Poskesdes
10 Poskesdes
11 Poskesdes
12 Poskesdes
13 Pustu
14 Pustu
15 Poskesdes
16 Poskesdes
17 Poskesdes
18 Poskesdes
19 Poskesdes
20 Poskesdes
21 Pustu
22 Poskesdes
Jumlah
Y-Values
3.5
3
2.5
2
Y-Values
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
16
Gambar 1. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan Lansia Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
Gambar 1. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan Umum Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
Gambar 3. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan MTBS Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
17
Grafik Kunjungan Poli Gigi
3.5
3
2.5
2
Y-Values
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
Gambar 4. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan Gigi Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
Gambar 5. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan laboratorium Puskesmas Megang Tahun
20XX-20XX
18
Grafik Kunjungan POLI KIA/KB
3.5
3
2.5
2
Y-Values
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
Gambar 6. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan KIA/KB Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
Gambar 8. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan IVA Puskesmas Megang Tahun 20XX-
20XX
19
Grafik Kunjungan UGD. Rawat Inap dan Poned
3.5
3
2.5
2
Y-Values
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
Gambar 8. Grafik Kunjungan UGD, Rawat Inap dan Poned Puskesmas Megang Tahun 20XX-20XX
Puskesmas Megangnn melaksanakan survey kepuasan masyarakat untuk melihat tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan puskesmas.rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di puskesmas
Megang cukup tinggi dengan indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai lebih dari 80 %.
Series 1
3
Series 2
Series 3
2
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
20
BAB III
Wilayah kerja Puskesmas yang berada di kawasan perdesaaan dengan ungkat kepadatan penduduk
yang tinggi, memilki potensi berbagai masalah mantan. Selain itu terdapat juga peluang yang besar
untuk penyelesaiannya. Berapa masalah kesehatan masyarakat berkaitan dengan kinerja … ... pada
tahun 2018 diantaranya sebagai berikut:
Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencara
Capanan bebefapa kegiatan Kesehatan Ibu, Anak dan KB pasca salin masih mengalami bebempa
masalah yaitu:
Rendahnya capaaan penanganan komplikasi kebidanan
Tingginya penemuan bumil risiko tinggi
Rendahnya capaian penanganan komolikasl pada neonatus
Rendahnya capaian KB pasca salin
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
21
Masalah penyakit tidak menular di wilayah puskesmas megang diantaranya:
- Masih rendahnya cakupan penemuan kasus Hipertensi dan Diabetes Melitus.
B. ISU STRATEGIS
22
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tldak Menular
a) Budaya Organisasi
23
vital sign untuk pemeriksaan fisik pasien, unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat
serta autodave untuk proses sterilisasi peralatan medis.
24
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas adalah dengan menjangkau
konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses layanan kesehatan misalnya
peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu, layanan Posyandu lansia, Posbindu di
khusus di instansi dan sebagainya.
stop service dimana lansia dilayani secara terpadu dalam satu ruangan dengan
antrian khusus tanpa harus melakukan mobilisasi berlebihan.
Selain itu dengan karakteristik masyarakat perdesaan yang banyak didominasi
petani dan buruh pabrik maka Puskesmas membuka layanan gawat darurat 24 jam
meskipun belum lengkap seperti pelayanan pagi hari.
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada di lokasi strategis, jalan
raya yang dilewati sarana transportasi umum, dekat dengan pemukiman dan dekat
dengan sarana tempat-tempat umum lainnya merupakan alasan tersendiri bagi konsumen
untuk memilih Puskesmas sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas menjadikan Puskesmas memiliki
rentang karakteristik konsumen dengan tingkat ekonomi kurang, menengah hingga
tingkat ekonomi atas. Kelengkapan fasilitas, kenyamanan ruang pelayanan,
profesionalitas petugas, kejelasan prosedur dan kelengkapan produk menjadi salah satu
alasan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah atas memilih Puskesmas
Perkembangan pemukiman dan kawasan industri yang masih terus berjalan di
wilayah Puskesmas, masih menyimpan potensi besar bagi Puskesmas untuk
meningkatkan pengembangan pasar.
25
4.Vertical Integration (integ rasi vertikal)
Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi vertikal dilaksanakan dengan
meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui koordinasi
perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta integrasi kegiatan yang
menjadi prioritas di Kabupaten/Kota
27
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
Menuju masyarakat.. .mandiri untuk hidup sehat yang dimaksud adalah dengan pelayanan
Ptskesmas UKM dan UKP dapat memfasilitasi masyarakat sehingga menyadari kebutuhan akan
kesehatan, mau dan mampu mengenali mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatannya
sendiri. Visi Puskesmas memiliki keterkaitan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yaitu:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA YANG MANDIRI UNTUK HIDUP
SEHA Puskesmas mendukung visi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan menjadi lebih bermutu.
28
Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif dan mandiri untuk menjadi
lebih sehat.
Misi Puskesmas adalah langkah langkah yang akan diambil untuk mewujudkan visi Puskesmas.
Adapun misi untuk mencapai visi Puskesmas adalah dengan:
Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka, puskesmas membuat
perencanaan peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melaluai
perencanaan tingkat puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas dilaksanakan
melalaui penilaian kinerja Puskesmas.
Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan kesling serta
meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi
yang mengandung makna:
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai tahun
terakhir renstra.
- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan
sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi.
- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi organisasi berupa
kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas adalah sebagai berikut:
“Meningkatkan Derajat kesehatan ibu dan anak, status gizi dan pengendalian dengan
pelayanan kesehatan bermutu”
D. SASARAN PUSKESMAS (Contoh)
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indikator sasaran puskesmas.... berdasarkan tujuan sebagai berikut:
29
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
meningkatkan meningkatnya kesejahteraan 1 angka kematian ibu (AKI)
derajat kesehatan ibu keluarga, perbaikan gizi, 2 Angka Kematian Bayi ( AKB)
dan anak, status gizi kesehatan lingkungan,
3 Persentase balita gizi buruk
dan pengendalian pengendalian penyakit menular
dengan pelayanan da tidak menular serta kualitas pelayanan kesehatan usia sekolah
kesehatan bermutu layanan kesehatan 4 dan remaja
Faktor Eksternal
Peluang ( O ) SO WO
32
peningktan pendapatan
kapitasi JKN (W4,O3)
ANCAMAN ST WT
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis pada Puskesmas yang menerapkan Badan Layanan Umum Daerah
digunakan sebagai acuan da|am melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Penerapan BLUD
pada Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kinerja layanan dengan didukung adanya
fleksibilitas pengelolaan anggaran.
Rencana strategis BLUD merupakan rencana lima tahunan Puskesmas sebagaimana yang
tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas.
Rencana strategis akan diuraikan dalam dokumen Rencana Bisnis Anggaran BLUD dan digunakan
oleh Puskesmas di dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagai upaya mencapai target kinerja
pelayanan dan manajemen Puskesmas yang berkualitas.
35
BAB VI
RENCANA STRATEGIS
Rencana Kinerja yang meliputi Rencana Program dan Kegiatan, Indikator kinerja,kelompok
sasaran dan pendanaan Indikatif dapat dilihat dalam lampiran (contoh), disesualkan dengan masa
jabatan Kepala Daerah
36
37
RENCANA STRATEGIS
PUSKESMAS MEGANG TAHUN N+1-N+3
Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, status gizi dan pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu
No INDIKATOR TUJUAN PENGERTIAN KONDISI TAHUN TARGET 2019 TARGET 2020 TARGET 2021
2018
38
SASARAN : Meningkatkan Kesehatan Keluarga, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta
kualitas pelayanan kesehatan
No Indikator Formulasi Kondisi Target Per Tahun Strategi Kebijakan Program
Sasaran Awal 2019 2020 2021
20XX
1 angka jumlah kematian ibu pada tahap 1. peningkatan pelayanan 1. program pengelolaan
kematian ibu kehamilan dan kelahiran/jumlah kesehtan ibu, anak remaja dan kesehatan Masyarakat
(AKI) kelahiran hidup x 100.000 KH lansia Puskesmas Megang
(BOK
39
No Indikator Formulasi Kondisi Target Per Tahun Strategi Kebijakan Program
Sasaran Awal 2019 2020 2021
20XX
5 pelayanan (jumlah seluruh lansia yang 5. Peningkatan
kesehatan pada mendapatkan pelayanan kesehatan pembinaan dan
usia lanjut ≤60 sesuai standar/jumlah seluruh lansia kerjasama jejaring dan
tahun di wilayah kerja puskesmas) x 100% jaringan puskesmas
40
No Indikator Formulasi Kondis Target Per Tahun Strategi Program
Sasaran i Awal 2019 2020 2021 Kebijakan
20XX
11 RFT Penderita jumlah penderita baru PB satu
kusta tahun sebelumnya dan MB du
tahun sebelumnya menyelesaikan
pengobatan / jumlah penderita baru
PB satu tahun sebelumnya yang
mulai pengobatan ) x 100%
12 Case Fatality (jumlah penderita DBD
Rate DBD meninggal/jumlah semua pendrita
DBD yang ditemukan dan
ditangani ) x 100 %
13 Orang yang (jumlah orang beresiko terinfeksi
berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan
HIV pemeriksaan HIV sesuai standar di
mendapatkan Puskesmas dan jaringannya dalam
pemeriksaan HIV kurun waktu 1 tahun/jumlah orang
terinfeksi HIV) x 100%
14 cakupan temuan (Jumlah pasien pasung yang
kasus ditemukan / jumlah ODGJ dalam
pemasungan pada periode waktu tertentu ) x 100 %
ODGJ berat
15 persentase desa (Jumlah desa yang memiliki
yang memiliki posbindu PTM / jumlah seluruh
posbindu PTM desa yang ada ) x 100 %
41
No Indikator Sasaran Formulasi Kondisi Target Per Tahun Strategi Kebijakan Program
Awal 2019 2020 2021
20XX
16 penyehatan makanan dan (jumlah TPM
minuman dilakukan
IKL/jumlah
seluruh RPM di
wilayah kerja ) x
100 %
17 fasilitas pelayanan kesehatan, ( Jumlah
tenaga kesehatan dan fasyannkes dan
fasyankestrad memiliki ijin fasyankestrad
memiliki izin /
jumlah seluruh
fasyannkes dan
fasyankestrad di
wilayah kerja
puskesmas ) x
100 %
18 mutu pelayanan puskesmas (rata-rata nilai 1. peningkatan mutu 2. program
IKM dan PKP pelayanan, kecukupan pengelolaan
Puskesmas / 80 dan kualitas SDM, pelayanan BLUD
% ) X 100 % sarana prasarana, dan puskesmas
perbekalan kesehatan Sukomulyo) BLUD
Puskesmas
19 mutu pelayanan pustu dan rata-rata nilai 2. pengembangan
poskesdes strata pustu dan layanan sesuai
poskesdes / 80 % kebutuhan masyarakat
) x 100 % dan kebijakan bidang
kesehatan
42
1. PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS MEGANG (BOK)
2 cakupan pelayanan kesehatan ( jumlah remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
remaja standar / jumlah seluruh remaja di wilayah kerja puskesmas ) x
100 %
3 pelayanan KN lengkap ( Jumlah neo natus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
kunjungan neo natal sesuai standar/ jumlah seluruh sasaran
bayi dalam 1 tahun) x 100 %
4 persentase balita gizi kurang ( jumlah balita dengan BB sangat kurang dan BB kurang /
jumlah balita yang ditimbang ) x 100 %
5 persentase sekolah setingkat ( jumlah sekolah setingkat SD, SMPdan SMA yang
SD, SMP dan SMA yang melaksanakan penjaringan kesehatan / jumlah seluruh sekolah
melaksanakan pemeriksaan setingkat SD, SMP SMA d wilayah kerja ) x 100 %
penjaringan kesehatan
6 pelayan an kesehatan pada pra (jumlah penduduk usia 45-59 tahun yang mendapatkan
lansia pelayanan kesehatan sesuai standar /jumlah semua penduduk
usia 45 tahun sampai 59 tahun di wilayah kerja) x 100 %
7 pencapaian desa siaga aktif ( Jumlah desa siaga aktif/ jumlah seluruh desa di wilayah
kerja ) x 100 %
43
No Indikator Sasaran Formulasi Kondis Target Per Tahun
i Awal 2019 2020 2021
20XX
1 cakupan pelayanan nifas ( jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3kali
pelayanan nifas sesuai standar / jumlah seluruh
sasaran ibu nifas dalam satu tahun) x 100 %
2 cakupan pelayanan kesehatan remaja ( jumlah remaja yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar / jumlah seluruh remaja
di wilayah kerja puskesmas ) x 100 %
3 pelayanan KN lengkap ( Jumlah neo natus yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan kunjungan neo natal sesuai standar/
jumlah seluruh sasaran bayi dalam 1 tahun) x 100
%
4 persentase balita gizi kurang ( jumlah balita dengan BB sangat kurang dan BB
kurang / jumlah balita yang ditimbang ) x 100 %
5 persentase sekolah setingkat SD, SMP ( jumlah sekolah setingkat SD, SMPdan SMA
dan SMA yang melaksanakan yang melaksanakan penjaringan kesehatan /
pemeriksaan penjaringan kesehatan jumlah seluruh sekolah setingkat SD, SMP SMA d
wilayah kerja ) x 100 %
6 pelayan an kesehatan pada pra lansia (jumlah penduduk usia 45-59 tahun yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar /jumlah semua penduduk usia 45 tahun
sampai 59 tahun di wilayah kerja) x 100 %
7 pencapaian desa siaga aktif ( Jumlah desa siaga aktif/ jumlah seluruh desa di
wilayah kerja ) x 100 %
44
No Indikator Sasaran Formulasi Kondisi Target Per Tahun
Awal 2019 2020 2021
20XX
8 Persentase rumah tangga ( jumlah rumah tangga yang dipicu lima pilar STBM / jumalh
STBM seluruh rumah tangga di wilayah kerja puskesmas ) x 100 %
10 persentase rumah tangga (jumlah rumah tangga berPHBS / jumlah seluruh rumah tangga
berPHBS di wilayah kerja puskesmas ) x 100 %
11 persentase bayi mendapatkan (jumlah bayi umur 0-11 bulan yang mendapatkan IDL/ jumlah
IDL sasaran bayi 0-11 bulan ) x 100 %
12 persentase penyakit potensi (jumlah penyakit potensi wabah yang dilakukan penyelidikan
wabah yang dilakukan PE epidemiologi / jumlah penyakit wabah ) x 100 %
13 Notifikasi kasus TB yang (jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan selama
diobati ( CNR) periode 1 tahun/ jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas)
100.000
14 Kasus Defaulter Kusta (Jumlah kasus Pb / MB yang tidak menyelesaikan pengobatan /
jumalh kasus baru PB/MB yang mulai pengobatan pada periode
yang ) x 100 %
15 Insiden / angka kesakitan DBD (jumlah semua kasus DBD yang diobati dan dilaporkan selama
periode 1 tahun / jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas )
x 100.000
16 persentase sekolah (jumlah sekolah setingkat SMP, SMA yang menadpatkan
( SMP,SMA/sederajat ) yang penyuluhan HIV/AIDS / jumlah seluruh sekolah Setingkat SMP,
mendapatkan penyuluhan HIV / SMA di wilayah kerja ) x 100 %
AIDS
45
No Indikator Sasaran Formulasi Kondisi Target Per Tahun
Awal 2019 2020 2021
20XX
17 cakupan pelayanan kesehatan (jumlah penderita ODGJ berat yang mendapat pelayanan
ODGJ Berat kesehatan jiwa / estimasi jumalh penderita ODGJ berat ) x 100 %
18 Pelayanan kesehatan usia ( jumlah pengunjung posbindu lusia 15-59 tahun mendapat
produktif skrining kesehatan/ jumlah warga usia 15-59 tahun yang ada di
diswilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun ) x100%
19 Monitoring/Inspeksi Kesling (jumlah TPM yang dilakukan IKL / Jumlah TPM yang ada) x
di TPM 100%
20 Persentase klinik da rumah (Jumlah klinik dan RS yang memilki izin operasional
sakit yang memiliki izin berlaku/jumlah seluruh klinik dan RS di wilayah kerja ) x 100 %
operasional
21 tenaga kesehatan memiliki ( Jumlah tenaga kesehatan yang memiliki izin berlaku/ jumlah
izin seluruh tenaga kesehatan di wilayah kerja ) x 100 %
22 persentase sarana (jumlah sarana kefarmasian memiliki izin berlaku/ jumlah seluruh
kefarmasian yang berizin sarana kefarmasian di wilayah kerja ) x 100 %
46
2. PROGRAM PENGELOLAAN BLUD PUSKSMAS MEGANG
N Indikator Sasaran Formulasi Kondis Target Per Tahun
o i Awal 2019 2020 2021
20XX
1 Nilai IKM Puskesmas dalam nilai IKM dalam survey kepuasan masyarakat
survey kepuasan masyarakat
sesuai metodologi penelitian
deskriftif kualitatif
2 adanya program pencegahan adanya program pencegahan dan pengendalian inspeksi di puskesmas
dan pengendalian infeksi
3 utilisasi peserta JKN di (jumlah peserta JKN puskesmas yang berkunjung ke puskesmas / jumlah
Puskesmas seluruh peserta JKN Puskesmas) x 100 %
4 Nilai survey kepuasan nilai survey kepuasan pasien rawat inap
pasien rawat inap
5 persentase SDM terpenuhi (jumlah SDM terpenuhi/jumlah SDM yang dibutuhkan sesuia rencana
kebutuhan puskesmas) x 100 %
6 persentase sarana prasarana (jumlah sarana prasarana dan alkes terpenuhi/jumlah sarana prasarana
dan alkes terpenuhi yang dibutuhkan sesuai ASPAK) x 100 %
7 persentase obat dan BMHP (jumlah obat dan BMHP terpenuhi/ jumlah obat dan BMHPyang
terpenuhi dibutuhkan sesuai perencanaan kebutuhan ) x 100 %
8 persentase puskesdes sesuai (jumlah poskesdes sesuai standar /jumlah poskesdes di wilayah kerja ) x
standar 100 %
9 persentase pustu sesuai (jumlah pustu sesuai standar/ jumlah seluruh pustu di wilayah kerja ) x
standar 100 %
47
a. PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS MEGANG (UKM)
No Indikator Sasaran Formulasi Kondisi Anggaran TARGET KINERJA KEGIATAN Penanggun Sumber
Awal 2019 Anggaran 2019 Anggaran 2019 Anggaran g jawab Anggaran
20XX
1 Persentase ibu hamil ( jumlah ibu hamil dengan LILA ≤
KEK ditemukan 23,5/jumlah ibu hamil yang diukur
LILA ) x 100 %
2 persentase ibu hamil K4 (Jumlah ibu hamil yang memperoleh
pelayanan antenatal k4 / jumlah
sasaran ibu hamil ) x 100 %
3 persentase ibu hamil ( jumlah ibu hamil mendapatkan
mendapatkan TTD 90 TTD 90 hari / jumlah hamil yang ada
Hari ) x 100 %
4 Persentase ibu hamil (jumlah ibu hamil KEK mendapat
KEK mendapatkan makanan tambahan /jumlah sasaran
makanan tambahan ibu hamil KEK ) x 100 %
5 Cakupan Komplikasi (jumlah komplikasi kebidanan yang
kebidanan yang mendapat penanganan
ditangani definitif/jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan dalam satu
tahun ) x100 %
6 Cakupan pertolongan (jumlah ibu bersalin yang ditolong
persalinan oleh tenaga oleh tenaga kesehatan / jumlah
kesehatan yang memiliki seluruh sasaran ibu bersalin dalam
konpetensi kebidanan satu tahun ) x 100 %
48
11 cakupan pelayanan (jumlah anak yang memperoleh
kesehatan balita (0- pelayanan pemantauan 8 kali/jumlah
59 bulan ) sesuai seluruh anak balita dalam waktu satu
standar tahun) x 100 %
12 persentase balita (Jumlah balita gizi buruk yang
gizi buruk yang mendapatkan perawatan/jumlah balita
mendapat gizi buruk yang ditemukan) x 100 %
perawatan
13 persentase balita 6- (Jumlah balita 6-11 Bulan dan balita
59 bulan mendapat 12-59 bulan mendapatkan kapsul
vitamin A vitamin A/jumlah balita 6-59 bulan )x
100 %
14 cakupan (jumlah siswa kelas 1 SD, SMP dan
penyaringan SMA sederajat yang diperiksa
kesehatan siswa kesehatannya oleh tenaga
SD, SMP SMA kesehatan/tenaga terlatih/jumlah
sederajat seluruh siswa kelas 1SD, SMP, SMA
sederajat pada tahun yang sama ) x
100 %
49
15 persentase kader UKS (jumlah kader UKS / Jumlah
seluruh siswa ) x 100 %
16 Persentase jumlah (jumlah posyandu lansia
posyandu lansia PURI PURI/jumlah seluruh
posyandu lansia ) x 100 %
17 Peningkatan posyandu (Jumlah posyandu
PURI PURI/jumlah seluruh
posyandu ) x 100 %
18 Pelaksanaan MMD di (Jumlah desa yang
Desa melaksanakan MMD/ Jumlah
seluruh desa di wilayah kerja )
x 100 %
19 Peningkatan jumlah (Jumlah poskesdes PURI
poskaesdes PURI /jumlah seluruh poskesdes ) x
100 %
20 peningkatan (jumlah poskestren
pembentukan PURI/Jumlah seluruh
poskestren Poskestren ) x100 %
21 persentase desa ODF (Jumlah desa ODF / jumlah
seluruh desa di wilayah kerja)
x 100 %
22 Persentase rumah (jumlah rumah tangga yang
tangga yang melaksanakan CTPS/ jumalh
melaksanakan CTPS seluruh rumah tangga di
wilayah kerja)x 100 %
23 Persentase SAB (Jumlah SAB yang memenuhi
memenuhi syarat syarat kesehatan / jumlah
kesehatan seluruh SAB wilayah kerja ) x
100 %
24 persentase rumah (jumlah rumah tangga yang
tangga yang melaksanakan pengelolaan
melaksanakan sampah/jumlah seluruh rumah
pengelolaan sampah tangga di wilayah kerja ) x
100 %
25 persentase rumah (jumlah rumah tangga yang
tangga yang melaksanakan pengelolaan
melaksanakan limbah cair rumah tangga/
50
pengelolaan limbah jumlah seluruh rumah tangga
cair rumah tangga di wilayah kerja ) x 100 %
51
kesehatan dan bencana kesehatan dan bencana di
di wilayah kondisi wilayah kondisi matra) x 100
matra %
34 persentase pembinaan [jumlah jamaah haji di bina/
kesehatanjamaah haji jumlah seluruh jamaah]x
100%
35 pelayanan kesehatan (jumlah orang terduga
orang terduga TBCyang di lakukan
tuberkulosis(TB) pemeriksaan penunjang/
sesuaistandar jumlah orang yang terduga
TBC)x 100%
36 pemeriksaan kontak (jumlah seluruh kasus baru
kasus kusta baru kusta yang menyelesaikan
pengobatan sesuai dosis
waktu/jumlah seluruh kasus
baru kusta yang mulai
pengobatan pada periodeyang
sama ) x 1
37 penyelidikan (jumlah kasus DBD yang
epidemiologi DBD dilakukan PE /jumlah seluruh
kasus DBD yang ditemukan )
x 100 %
38 Terlaksananya fogging (jumlah kasus DBD sesuai
pada kasus DBD hasil PE yang dilakukan
sesuai hasil PE (Perlu fogging/ jumlah seluruh kasus
SE bupati dan DBD sesuai hasil PE) x 100 %
rekomendasi DPRD)
39 ibu hamil ayng (jumlah ibu hamil yang
diperiksa HIV diperiksa HIV/Jumlah sasaran
ibu hamil yang ada)x100%
40 Pasien TB yang (Jumlah pasien TB yang
mengetaui status HIV mempunyai hasil tes HIV
/jumlah seluruh pasien TB
terdaftar) x 100 %
41 Kunjungan rumah ( jumlahpenderita 100 %
ODGJ berat ODGJ berat yang
dikunjungi/jumlah seluruh
penderita ODGJ) x 100 %
52
42 pemberdayaan (jumlah kelompok masyarakat
kelompok masyarakat yang sudah mendapat
terkait program sosialisasi program
kesehatan jiwa keswa/jumlah kelompok
masyarakat yang ada di
wilayah kerja puskesmas) x
100 %
43 proporsi kelompok (jumlah kelompok khusus
khusus yang yang melaksanakan posbindu
melaksanakan kegiatan PTM/ jumlah posbindu PTM)
posbindu PTM x 100%
44 cakupan pelayanan (Jumlah penderita hipertensi
penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai stadar/jumlah
estimasi penderita usia ≥ 15
tahun)x 100 %
45 cakupan pelayanan (jumlah penderita diabetes
DM melitus usia≥ 15 tahun yang
mendapatkan pelayan
kesehatan sesuai standar/
jumlah estimasi penderita
diabetes melitus usia ≥ 15
tahun) x100 %
46 Monitoring / inspeksi (jumlah TPM Jasa Bosa yang
jasa boga/catering dilakukan IKL /jumlah seluruh
TPM Jasa Boga di wilayah
kerja ) x 100%
47 monitoring/inspeksi (jumlah TPM rumah makan
rumah makan/restoran yang dilakukan IKL /jumlah
seluruh TPM Jrumah makan
di wilayah kerja ) x 100%
48 monitoring/inspeksi (jumlah TPM DAM lakukan
DAM IKL /jumlah seluruh TPM
DAM di wilayah kerja ) x
100%
49 monitoring/inspeksi (jumlah TPM jajanan yang
Kantin/ Sentra dilakukan IKL /jumlah seluruh
makanan jajan TPM jajanan di wilayah
53
kerja ) x 100%
50 pembinaan RS, klinik, (jumlah klinik, DPS dan BPS
DPM dan BPM yang dibina/jumlah
jejaring puskesmas klinik,DPS dan BPS yang
ada ) x100%
51 pendataan tenaga pendataan tenaga kesehatan di
kesehatan di wilayah wilayah kerja 1 tahun sekali
kerja
52 pembinaan sarana jumlah sarana kefarmasian
kefarmasian apotik dan toko obat yang
berijin/jumlah seluruh sarana
kefarmasian apotik dan toko
obat di wilayah kerja) x 100%
53 pembinaan penyehat (Jumlah penyehat tradisional
tradisional yang dibina/ jumlah seluruh
penyehat tradisional yang ada)
x 100 %
57
58
59