STRATEGIS
BLUD
PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan ujung tombak pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan serta jika perlu
dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan
kebijakan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut : Pengantar
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas ..... meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
Rencana Strategi BLUD Puskesmas 61
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
f) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
b) Kesehatan Usia Lanjut
c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
d) Usaha Kesehatan Sekolah
e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
f) Pengobatan Tradisional Komplementer
g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
h) Kesehatan Indera
i) Kesehatan Matra/Haji
j) Tim Reaksi Cepat
k) Pengawasan Obat & Makmin
Sedangkan Upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas ... meliputi:
a. Rawat Jalan:
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan Gigi
c) Pemeriksaan Lansia
d) Pemeriksaan Anak/MTBS
e) Pemeriksaan Ibu dan Anak
f) Pelayanan Keluarga Berencana
g) Pelayanan Imunisasi Balita
h) Konseling Gizi dan Sanitasi
i) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
j) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
k) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV
l) Pelayanan Obat
m) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
c. Pelayanan PONED
Pelayanan Rawat Inap. Selain itu jika diperlukan, UPT Puskesmas juga
melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas dikembangkan melalui berbagai
Puskesmas ... juga melakukan pelayanan gawat darurat 24 jam rawat inap
tingkat pertama dan PONED.
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi seperti
diuraikan di atas adalah sebagai berikut :
a. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas :
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan renetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan
kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
b. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma standar,
pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator Kerja
Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggan, prasarana, dan sarana serta
hubungan masyarakat.
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional di lingkungan UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
Apoteker 1 1 THL 2 2 1
Asisten Apoteker 0 Honorer 2 2 2
Administrasi 1 PNS 1 1 0
1
Kepegawaian
Bendahara 0 3 3 3
0
Pengadministrasi Umum 2 PNS 2 2 0
2
Pengelola 1 Honorer 1 1 0
Program dan 1
Pelaporan
Kasir 1 1 Honorer 1 1 0
Perekan Medis 0 0 2 2 2
Kebersihan 2 2 Honorer 4 4 2
Bidan 1 6 PNS, 5 19 19 8
Honorer
11
Bidan Pustu/poskesdes 18 PNS, 2 PTT, 1 THL 21 21 0
21
Tenaga Gizi 1 PNS 1 1 1
Tenaga kesehatan
22 masyarakat 0 0 1 1 1
Epidemiologi
23 Kesehatan 0 0 1 1 1
ntuan Operasional Kesehatan. Dana operasional yang didapatkan dari APBD masih
tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan air dan listrik.
Puskesmas ... belum memiliki mobil jenazah dan ambulans yang memadai
meskipun memiliki pelayanan 24 jam dan melayani rujukan kegawadaruratan.
Tingkat kunjungan di Puskesmas .... makin meningkat setiap tahun. Pasien non
gawat darurat juga banyak berkunjung pada sore hari. Hal ini karena Puskesmas
berada di wilayan perkotaan di mana banyak penduduknya yang bekerja pada pagi
hari.
2 Pustu ... 41 41 41 42 42 4
3 Poskesdes ... 42 42 43 43 44 4
4 Poskesdes ... 29 29 29 30 30 3
5 Pustu ... 63 64 65 65 66 6
6 Poskesdes ... 21 22 22 22 22 2
7 Poskesdes ... 36 36 37 37 38 3
8 Poskesdes ... 17 18 18 18 18 1
9 Poskesdes ... 31 31 31 32 32 3
10 Poskesdes ... 27 27 27 27 28 2
11 Poskesdes ... 63 63 64 65 65 6
12 Poskesdes ... 53 53 54 54 55 5
13 Pustu ... 15 16 16 16 16 1
14 Pustu ... 78 79 80 81 82 8
15 Poskesdes ... 56 57 57 58 58 5
16 Poskesdes ... 30 30 30 31 31 3
17 Poskesdes ... 28 28 28 28 29 2
18 Poskesdes ... 16 16 16 16 16 1
19 Poskesdes ... 29 29 30 30 30 3
20 Poskesdes ... 16 17 17 17 17 1
21 Pustu ... 23 24 24 24 24 2
22 Poskesdes ... 25 26 26 26 26 2
Jumlah 10 10 10 11 12 1
2000
1401
1500
1000
500 0 0
0
20132014 2015 2016 2017
Tahun
20000 17963
16265
15000
10000
5000
Grafik kunjungan
4500
PoliMTBS
4199
4000 3594 3693
1000
500
0
Gambar
2013 3. Grafik Kunjungan
2014 Pasien Ruang
2015 Pelayanan2017
2016 MTBS Puskesmas
Tahun 2013-2017
Tahun
Grafik Kunjungan
8000 laboratorium 6982 7033
7000
6000
4871
5000
3962
4000
2876
3000 8
2000
1000
0
2103 2014 2015 2016 2017
Tahun
1939
2000
1500 1316
1209
1117
1000 2
500
0
1 2 3 4 5
Tahun
500
400 309
243 266
300
200
100
0
12 3 4 5
Tahun
Gambar 7. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan IVA dan IMS Puskesmas
Tahun 2013-2017
3000
2000 1213 782
868 832 616
1000 90 99 170 234 282
0
12 3 4 5
Tahun
tahuntahuntahun
B. ISU STRATEGIS
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Perbaikan Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi Puskesmas
Rencana Strategi BLUD Puskesmas 79
dan Perkembangan Teknologi Informasi
a) Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh UPT Puskesmas .... telah
membentuk suatu budaya organisasi baru. Sinergisme kegiatan yang dipadukan
dengan implementasi BLUD akan meningkatkan kualitas pelayanan melalui budaya
menjunjung tinggi etika dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta
meningkatkan kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan kerjasama
b) Sumber Daya Keuangan
Persiapan penerapan BLUD di Puskesmas ..... dilaksanakan melalui : persiapan
SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan sistem akuntansi,
persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan sarana dan prasarana.
c) Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya manusia di
Puskesmas ..... yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber
daya manusia secara umum baik melalui pendidikan formal maupun non formal
berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ...., Dinas Kesehatan Propinsi
dan Kementerian Kesehatan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan melalui proses
perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta perencanaan anggaran
pendidikan dan pelatihan.
d) Sumber Daya Informasi
Implementasi Sistem Informasi (SIP) di Puskesmas sudah dilaksanakan sejak
tahun 2015 dan akan digantikan dengan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)
pada tahun 2019 untuk seluruh Kabupaten/Kota ..... Sedangkan pelayanan pasien
JKN sudah menggunakan aplikasi P-Care dari BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di Puskesmas sudah
terpenuhi melalui anggaran Dinas Kesehatan maupun anggaran Kapitasi JKN
Puskesmas.
Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh Puskesmas, sistem
pelaporan berbasis teknologi informasi sudah dilaksanakan oleh beberapa program
seperti TB, Posbindu PTM, HIV, Pengelolaan barang daerah dan kepegawaian.
e) Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sudah sebagian besar dimiliki oleh
Puskesmas ... seperti unit Fotometer untuk pemeriksaan laboratorium kimia klinik, unit
Hematology Analizer untuk pemeriksaan laboratorium darah lengkap, unit USG untuk
pemeriksaan ibu hamil, unit ECG untuk pemeriksaan rekam jantung, unit diagnostik
vital sign untuk pemeriksaan fisik pasien, unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat
serta autoclave untuk proses sterilisasi peralatan medis.
Selain peralatan kedokteran canggih, Puskesmas ..... perangkat penunjang
berbasis teknologi seperti perangkat komunikasi internal dan perangkat pengawasan
kamera CCTV.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasis teknologi tersebut
berasal dari anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .... dan anggaran kapitasi JKN
Puskesmas.
Menuju masyarakat .... mandiri untuk hidup sehat yang dimaksud adalah dengan
pelayanan Puskesmas UKM dan UKP dapat memfasilitasi masyakat sehingga
menyadari kebutuhan akan kesehatan, mau dan mampu mengenali, mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas .... adalah sebagai berikut :
"Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, status gizi dan pengendalian dengan
pelayanan kesehatan bermutu"
Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas .... berdasarkan tujuan sebagai berikut :
Faktor Eksternal
Peluang (O) SO WO
1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
mutu pelayanan keterbatsan jumlah
melalui sistem tenaga kesehatan
manajemen mutu melalui peluang
yang baik dan peningkatan
peningkatan strata pendapat
akreditasi Puskesmas Puskesmas (W1, O1)
(S1,O1) 2. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang
dipenuhi (S3, O1) peningkatan
3. Mengoptimalkan pendapatan
kondisi sarana Puskesmas (W3, O1)
pelayanan melalui 3. Mengatasi
pemeliharaan dan keterbatasan
perawatan yang baik anggaran
(S4, O1) pemeliharaan
4. Mengoptimalkan sarana Melalui
tenaga pelayanan peluang
dengan Panduan SOP peningkatan
Pelayanan (S5, O1) pendapatan
5. Mengoptimalkan Puskesmas (W4, O1)
informasi tarif 4. Mengatasi
pelayanan yang rendahnya gaji/jasa
terjangkau kepada pelayanan pegawai
masyarakat luas (S7, Non PNS memalui
O1) peluang
peningkatan
pendapatan
Puskesmas
(W5, O1)
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
kebijakan daerah komitmen pimpinan keterbatasan anggaran
tentang pemenuhan dengan memanfaatkan
Rencana Strategi BLUD Puskesmas 89
sarana dan operasional adanya dukungan operasional melalui
Puskesmas kebijakan daerah melalui perencanaan sesuai
perencanaan dan kebijakan daerah
manajemen yang baik
(W3,O2)
(S2, O2)
2. Mengatasi
keterbatasan anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,O2)
3. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Universal Health ketersediaan alat keterbatasan
Coverage (UHC) Sistem kesehatan dan jenis jumlah tenaga
Jaminan Kesehatan
layanan yang dapat melalui peluang
Nasional tahun 2020
dipenuhi (S3, O3) peningkatan
2. Mengoptimalkan pendapatan
kondisi sarana kapitasi JKN (W1,
pelayanan melalui O3)
pemeriksaan yang baik 2. Mengatasi
(S4, O3) keterbatasan kapasitas
3. Mengoptimalkan petugas kesehatan
tenaga pelayanan melalui peluang
dengan panduan SOP peningkatan
Pelayanan (S5, O3) pendapatan kapasitas
4. Mengoptimalkan JKN (W3, O3)
informasi keberadaan, 3. Mengatasi
layanan JKN dan keterbatasn anggaran
keunggulan Puskesmas operasional melalui
melalui berbagai peluang peningkatan
sarana informasi (S6, pendapatan kapitasi
O3) JKN (W3,O3)
5. Mengoptimalkan 3. Mengatasi
informasi layanan keterbatasan
program yang dapat anggaran
diperoleh masyarakat pemeliharaan melalui
di Puskesmas (S8,O3) peluang peningkatan
pendapatan
kapasitas JKN (W4, O3)
Ancaman (T) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
Fasilitas Kesehatan
Rencana Strategi BLUD Puskesmas 90
Tingkat Pertama sistem manajemen mutu keterbatasan
(FKTP) kompetitor akreditasi Puskesmas (S1, T1) tenaga kesehatan
dan jarak yang terlalu 2. Mengoptimalkan jenis untuk mengatasi
dekat antar FKTP
layanan dan keunggulan Jarak Fasilitas
Puskesmas (S6, T1) Kesehatan yang
3. Mengoptimalkan layanan terlalu dekat (W1,
program dan kegiatan luar T1)
gedung sebagai differensiasi 2. Mengatasi
layanan Puskesmas (S8, T1) keterbatasan
Puskemas
menjangkau peserta
JKN di luar wilayah
dengan teknologi
komunikasi untuk
mengatasi
kompetitor FKTP
(W6, T1)
2. Kesadaran 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
masyarakat tentag pelayanan melalui sistem gaji/jasa pelayanan
hukum manajemen mutu, panduan SOP pegawai Non PNS
untuk mengatasi
pelayanan dan pelaksanaan
kesadaran
akreditasi Puskesmas sebagai masyarakat tentang
dasar hukum kinerja pelayanan hukum (W5, T2)
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan komitmen
pimpinan tentang masalah
perlindungan hukum (S2, T2)
Rencana Strategis pada Puskesmas yang menerapkan Badan Layanan Umum Daerah
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Penerapan BLUD pada Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kinerja layanan
dengan didukung adanya fleksibilitas pengelolaan anggaran.
KONDISI
N TARGET TARGET TARGET
INDIKATOR TUJUAN PENGERTIAN TAHUN
O 2019 2020 2021
2018
Berdasarkan angka kematian menurut
umur (Age Spesific Date Rate/ASDR)
1 UHH yang diperoleh dari catatan registasi 70 72,6 72,7 73
mortalitas secara tidak langsung
dengan program Morpak Lite
BAB VI
RENCANA STRATEGIS
Pencapaian desa siaga (Jumlah desa siaga aktif / jumlah seluruh desa di
7 100% 100% 100% 100%
aktif wilayah kerja) x 100%
Nilai Survei Kepuasan Pasien Rawat Nilai Survey Kepuasan Pasien Rawat
4 70% 80% 80% 80%
Inap Inap
(jumlah
kelompok
masyarakat
yang sudah
Pemberday
mendapat
aan
sosialisasi
kelompok
program
masyarakat Rp Rp Rp Rp
42 keswa / 25% 35% 35% 35% PJ KESWA BOK
terkait 5.000.000 6.050.000 6.700.000 6.700.000
jumlah
program
kelompok
kesehatan
masyarakat
jiwa
yang ada di
wilayah kerja
Puskesmas) x
100%
KONDI SUMBER
INDIKATOR FORMULAS PENANGGU
SI ANGGARAN ANGGAR
KEGIATAN I 2019 ANGGARAN 2020 ANGGARAN 2021 ANGGARAN NG JAWAB
AWAL AN
(jumlah
kunjungan
pasien maskin
yang tidak
memiliki
jaminan
Pelayanan
kesehatan
kesehatan
yang terlayani
masyarakat 100 100 100 BLUD
54 / jumlah 10% Rp46.800.000 Rp49.140.000 Rp51.597.000 Rp54.176.850 PJ UKP
miskin non % % % Puskesmas
seluruh
JKN dan non
maskin yang
subsidi
tidak memiliki
jaminan
kesehatan
berkunjung di
Puskesmas) x
100%
BLUD
Terlaksananya Puskesmas
Pelayanan 24 pelayanan 100 100 100
55 100% Rp72.000.000 Rp75.600.000 Rp79.380.000 Rp83.349.000 PJ UKP
jam gawat darurat % % %
24 jam di
Puskesmas
Terpasangnya
informasi
jenis
Kejelasan pelayanan dan 100 100 100 BLUD
56 100% Rp16.000.000 Rp16.000.000 Rp17.640.000 Rp18.522.000 PJ UKP
informasi tarif % % & Puskesmas
jenis pelayanan
pelayanan dan sesuai Perbud
tarif secara
pelayanan representatif
BLUD
Puskesmas
(jumlah
responden
yang
menjawab
57 wajar dan 97,70% Rp500.000 80% Rp525.000 82% Rp552.000 83% Rp579.000 PJ UKP
sangat wajar
terhadap biaya
pelayanan /
Kewajaran jumlah
biaya seluruh
pelayanan responden) x
(SPP No 4) 100%
(jumlah
responden
yang
menjawab
puas dan
Perilaku sangat puas BLUD
58 petugas terhadap 96,60% Rp500.000 80% Rp525.000 82% Rp552.000 83% Rp579.000 PJ UKP
Puskesmas
pelayanan penanganan
petugas /
jumlah
seluruh
responden) x
100%
(jumlah BLUD
responden Puskesmas
yang
menjawab
baik dan
Penanganan sangat baik
59 Pengaduan terhadap 100% Rp4.000.000 80% Rp4.200.000 82% Rp4.410.000 83% Rp4.630.500 PJ UKP
(SPP No 6) penanganan
pengaduan /
jumlah
seluruh
responden) x
100%
(jumlah
pasien rujukan
gawat darurat
yang
Cakupan
didampingi
rujukan 100 100 100 BLUD
60 petugas / 87,95% Rp172.800.000 Rp177.660.000 Rp186.543.000 Rp195.870.150 PJ UKP
pasien gawat % % % Puskesmas
jumlah semua
darurat
pasien gawat
darurat yang
dirujuk) x
100%
BLUD
Puskesmas
(jumlah
petugas yang
patuh
menggunakan
Kepatuhan
APD /jumlah
petugas 100 100 100
61 seluruh 91% Rp28.310.000 Rp29.725.500 Rp31.211.775 Rp31.211.775 PJ UKP
menggunakan % % %
petugas yang
APD
dilakukan
sampling
penggunaan
APD) x 100%
(jumlah
kunjungan
pasien
prolanis / BLUD
63 Prolanis 92,70% Rp14.500.000 50% Rp15.225.000 50% Rp15.225.000 50% Rp15.966.250 PJ UKP
jumlah peserta Puskesmas
prolanis
terdaftar) x
100%
(jumlah
peserta
terdaftar yang
melakukan
kontak
Angka kontak komunikasi 150 150 150 BLUD
64 150% Rp28.350.000 Rp29.767.500 Rp 31/255.875 Rp32.818.668 PJ UKP
komunikasi dengan % % % Puskesmas
puskesmas x
1000) /
jumlah peserta
terdaftar di
puskesmas
(jumlah hari
perawatan
Bed dalam satu
bulan / BLUD
65 Occupation 25% Rp100.000.000 35% Rp105.000.000 40% Rp110.250.000 50% Rp115.762.500 PJ Rawat Inap
(jumlah tt x Puskesmas
Rate (BOR)
jumlah hari
dalam 1
bulan)
Rp486.760.000 Rp506.483.000 Rp531.731.650 Rp556.773.193
SUMBER
INDIKATOR KONDIS PENANGGUN
FORMULASI ANGGARAN ANGGARA
KEGIATAN I AWAL 2019 ANGGARAN 2020 ANGGARAN 2021 ANGGARAN G JAWAB
N
Jumlah
Rasio
dokter /
dokter
jumlah 1/1100 Rp 1/500 Rp 1/500 Rp 1/500 Rp BLUD
66 terhadap Kasubag TU
peserta JKN 0 149.600.401 0 179.520.481 0 215.424.578 0 258.509.423 Puskesmas
peserta
di
JKN
Puskesmas
Adanya Jumlah
dokter dokter gigi
Rp Rp Rp Rp BLUD
67 gigi di minimal 1 100% 100% 100% 100% Kasubag TU
55.746.613 66.695.936 80.275.123 96.330.147 Puskesmas
Puskesm orang di
as
Adanya
Apoteker
Puskesmas
Jumlah
apoteker
CONTOH
Rp Rp Rp Rp BLUD
68 di minimal 1 100% 100% 100% 100% Kasubag TU
18.965.240 22.758.288 27.309.946 32.771.935 Puskesmas
Puskesm orang di
as Puskesmas
(jumlah alat Rp 131.1
kesehatan
Persenta terpenuhi /
se alat jumlah alat
kesehata kesehatan Rp 79.750 Rp Rp BLUD
69 27% 80% 80% 80% Kasubag TU
n yang 104.943.800 170.533.675 221.693.775 Puskesmas
terpenuh dibutuhkan
i sesuai
standar) x
100%
Persenta (jumlah Rp Rp Rp Rp BLUD
70 se sarana 80% 80% 80% 80% Kasubag TU
sarana 83.136.000 103.920.000 135.096.000 175.624.800 Puskesmas