Anda di halaman 1dari 23

Cegah Stunting

sejak dini

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember


UPTD. Puskesmas Andongsari
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya berada di
bawah standar yang ditetapkan oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
(Perpres No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting). Stunting adalah Kekurangan gizi pada
balita yang berlangsung lama, sejak
konsepsi, kehamilan hingga usia 2 tahun, dan
menyebabkan terhambatnya
perkembangan otak dan tumbuh kembang
anak sampai usia berikutnya
Apa Saja
Penyebabnya??
Faktor Penyebab Langsung Stunting

01 Rendahnya asupan gizi


Mulai dari janin hingga usia 2 tahun (1000 HPK)

02 Fasilitas sanitasi yang buruk


Sulitnya akses sanitasi dan air bersih

03 Lingkungan yang kotor


Kondisi lingkungan yang kotor akan membuat tubuh
harus ekstra dalam melawan sumber penyakit
Menurut World Health Organization (WHO) di Indonesia
menyebutkan salah satu masalah stunting karena
tingginya pernikahan dini.

Lantas, apa hubungannya antara stunting


dengan pernikahan dini?
01 02 03
Kondisi Psikologis Masih dalam masa Organ reproduksi
belum matang pertumbuhan belum matang

Remaja perempuan Remaja masih harus Organ rahim belum


bisa jadi belum memenuhi kebutuhan terbentuk sempurna
memiliki gizi yang optimal hingga sehingga berisiko tinggi
usia 21 tahun. Sehingga mengganggu
pengetahuan yang
apabila kebutuhan gizi perkembangan janin
cukup mengenai ibu belum terpenuhi akan dan bisa menyebabkan
kehamilan dan pola menyebabkan berat keguguran
asuh anak yang baik badan lahir rendah
dan benar. (BBLR) dan berisiko
terjadi stunting
Berdasarkan hasil penelitian di Jember….

Keluarga yang mengalami kasus Pernikahan dini menjadi salah satu faktor
stunting adalah keluarga yang penyebab ketidaksiapan orangtua dalam
melakukan praktik pernikahan dini. mengasuh anak. Ditambah minimnya
Rata-rata perempuan menikah pada pendidikan sehingga mereka tidak
umur 18 tahun, bahkan ada yang lebih memahami pola asuh anak yang baik dan
muda. pemenuhan gizi anak menjadi tidak
terpenuhi. Hal ini yang kemudian
menyebabkan terjadinya stunting.

Ulfah dan Nugroho, 2020


Bagaimana
Dampaknya???
Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang

❖ Meningkatnya risiko ❖ Postur tubuh, produktivitas,


terinfeksi penyakit dan kapasitas kerja tidak
optimal
❖ Perkembangan kognitif,
motorik, dan verbal tidak ❖ Meningkatnya risiko obesitas
optimal dan penyakit tidak menular
lainnya
❖ Ketahanan ekonomi
terganggu karena biaya ❖ Menurunnya kesehatan
kesehatan meningkat reproduksi
Dampak Stunting Terhadap Kualitas SDM
GAMBARAN MASALAH STUNTING
di WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS ANDONGSARI

TAHUN 2020 2021 2022 2023

Desa Andongsari 5,6% 5,03% 7,5% 4,74%


(47 balita)
Desa Pontang 6% 6,69% 7,2% 5,51%
(42 balita)
Puskesmas 4,2% 5,5% 7,4% 5,07%
(89 balita)
Sumber data: Hasil
operasi timbang feb 23
Rekomendasi Intervensi

Penundaan Usia Perkawinan

Pemberdayaan Masyarakat dan


Ekonomi Keluarga Gizi Seimbang
Untuk Seluruh
Keluarga
Keluarga Berencana

Peningkatan pendidikan pada


perempuan
Framework Intervensi Penurunan stunting
Terintegrasi
5 PILAR PERCEPATAN INTERVENSI DAMPAK
INTERVENSI OUTPUT
PENCEGAHAN stunting

Gizi Spesifik Peningkatan cakupan


PILAR 1: intervensi pada sasaran
Komitmen dan 1.000 HPK
• PMT (ibu hamil KEK, balita
Visi
Kepemimpinan gizi kurang)
• TTD (ibu hamil, remaja putri) Konsumsi
Perbaikan
• Pemberian ASI eksklusif Gizi
PILAR 2: Asupan
Kampanye Nasional • MP ASI baduta Gizi
dan Perubahan • Tata laksana gizi buruk • Anemia
Perilaku • Pemantauan tumbuh kembang Pola • BBLR
Asuh
balita • ASI Eksklusif
PREVALENS
PILAR 3: • Pemberian imunisasi • Diare I
Konvergensi • ANC • Kecacingan stunting
Program Pusat,
Pelayanan
• Pemberian Vit. A • Gizi Buruk
Daerah dan Desa
TURUN
Kesehatan
Penurunan
PILAR 4:
Gizi Sensitif Kesehatan Infeksi
Ketahanan
• Air minum layak Lingkungan
Pangan dan Gizi
• Sanitasi layak
• Penerima Bantuan Iuran JKN
• Bantuan tunai bersyarat
PILAR 5:
Pemantauan
• Bantuan sosial pangan
dan • Layanan KB pasca persalinan
Evaluasi • Menekan kehamilan yang tidak
diinginkan Sumber: Stranas Percepatan Pencegahan Anak stunting 2018 – 2024
• Pemberian informasi mengenai dengan
stunting update dari Rancangan Perpres Percepatan Penurunan stunting
Kegiatan dalam
menangani masalah
stunting di
UPTD Puskesmas
Andongsari
Rapat koordinasi dengan lintas sektor tentang penangan balita
stunting
PELATIHAN TENAGA KESEHATAN DAN KADER DALAM RANGKA PENURUNAN
ANGKA STUNTING
Kunjungan rumah balita stunting Bersama lintas
sektor
Pengukuran BB TB oleh
tenaga Kesehatan pada
kegiatan operasi timbang Penyuluhan oleh petugas Kesehatan di
posyandu
5 Juli 2022 09.34.23
-8,3461720 113,6368070
Andongsari
Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember 5 Juli 2022 09.48.03
Jawa Timur -8,3461720 113,6368070
Andongsari
Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember
Jawa Timur

Konseling gizi pada balita bermasalah gizi (stunting, gizi


kurang, BGM)
Pemberian PMT berbasis pangan lokal pada balita
bermasalah gizi (stunting, gizi kurang, BGM)
16 Juni 2022 09.08.30
8°21'51.1"S 113°38'16.8"E
Desa Andongsari
Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember
Jawa Timur

Distribusi TTD dan Penyuluhan pada remaja putri


Konseling dan pembinaan calon pengantin
Mari Bersatu Mengatasi Stunting Untuk Jember

Anda mungkin juga menyukai