Anda di halaman 1dari 39

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................1

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................2

1.1. LATAR BELAKANG...........................................................................................2

1.2. TUJUAN...............................................................................................................3

1.3. MANFAAT...........................................................................................................4

1.4. RUANG LINGKUP..............................................................................................4

BAB 2 PROGRAM KESEHATAN.................................................................................5

2.1. STRUKTUR ORGANINSASI...............................................................................5

2.2. VISI MISI..............................................................................................................5

2.3. TUJUAN DAN SASARAN...................................................................................5

2.4. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM.....................................................6

2.5. PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS.....................................................6

2.6. STRATEGI............................................................................................................7

2.7. PEMBIAYAAN....................................................................................................7

BAB 3 ANALISA SITUASI.............................................................................................8

3.1. DATA UMUM......................................................................................................8

3.2. DATA KHUSUS...................................................................................................9

3.2.1. STATUS KESEHATAN : DATA KEMATIAN, KUNJUNGAN SAKIT,


POLA PENYAKIT (10 PEYAKIT TERBANYAK)..................................................9

3.2.2. KEJADIAN LUAR BIASA.....................................................................19

3.2.3. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN DARI HASIL PENILAIAN


KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN SEBELUMNYA....................................20

3.2.4. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN HARAPAN MASYARAKAT..............23

3.2.5. HASIL KEGIATAN SMD, MMD, INDEK KEPUASAN


MASYARAKAT (IKM) DAN HASIL KEGIATAN SURVEY LAINNYA............30

BAB 4 IDENTIFIKASI MASALAH.............................................................................36

4.1. IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................................36

4.2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH.......................................................36

i
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
4.3. MERUMUSKAN MASALAH............................................................................37

4.4. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH (FISH BONE DIAGRAM).........38

4.5. PEMECAHAN MASALAH................................................................................40

4.6. LAMPIRAN / TABEL........................................................................................41

BAB 5 PENUTUP............................................................................................................43

ii
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Gizi Puskesmas Andongsari tahun 2024 telah
dapat diselesaikan. Plan of Action ini disusun berdasarkan hasil kegiatan yang telah
berjalan di UPTD. Puskesmas Andongsari yang akan digunakan sebagai acuan
dalam rangka untuk merencanakan kegiatan di Tahun 2024. Oleh karena itu,
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Gizi ini, diharapkan dapat
dijadikan acuan bagi pengelola Upaya Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan
kegiatan yang diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan
indikator SDGs, dan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Gizi kami sampaikan
penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga seluruh usaha yang kita
lakukan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Akhir kata, kami menyadari bahwa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Gizi ini masih belum sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun untuk penyempurnaan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Gizi ini sangat kami diharapkan.
Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak atas
sumbangan pikirannya sehingga tersusunlah Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Gizi. Semoga bermanfaat.

Andongsari, Januari 2023


Penyusun

MONICA AYU NABILLA, Amd.Gz


NIP. 19930728 201903 2 014

1
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.

Indonesia sebagai salah satu Negara anggota Perserikatan Bangsa


Bangsa (PBB) dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk
mencapaiMillennium Development Goals (MDGs)/Tujuan Pembangunan
Millennium pada tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk yang
dilanjutkan dengan Sustainaible Development Goals (SDGs). Tujuan bersama
dalam SDGs tersebut terdiri dari 17 tujuan yang meliputi 1) Pemberantasan
Kemiskinan; 2) Nol Kelaparan; 3) Kesehatan yang baik; 4) Pendidikan
berkualitas; 5) Kesetaraan Gender; 6) Air Bersih dan sanitasi; 7) Energi bersih
dan terjangkau; 8) Kerja layak dan pertumbuhan ekonomi; 9) Industri inovasi
dan infrastruktur; 10) Pengurangan Kesenjangan ; 11) Kota dan masyarakat
berkelanjutan; 12) Konsumsi yang bertanggungjawab; 13) Aksi perubahan iklim;
14) Kehidupan bawah laut; 15) Kehidupan di darat; 16) Perdamaian dan
keadilan; dan 17) Kemitraan dan mencapai tujuan. Dari 17 tujuan MDGs
tersebut, 4 di antaranya adalah MDGs yang terkait langsung dengan bidang
kesehatan yaitu MDGs 2,3,5 dan 6.Berdasarkan Laporan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Millennium (MDGs) di Indonesia Tahun 2015, masih terdapat
beberapa target yang memerlukan upaya lebih keras untuk mencapainya (off
track), yaitu penurunan angka kematian ibu, penurunan angka sebaran
HIV/AIDS, dan akses air bersih yang terjangkau bagi masyarakat. Sebagaimana
diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan, maka upaya pencapaian target SDGs harus menjadi prioritas
pembangunan, termasuk SDGs bidang kesehatan di tingkat pusat maupun
daerah. Salah satu langkah untuk mempercepat pencapaian SDGs bidang
kesehatan adalah alokasi sumber daya termasuk anggaran kesehatan harus
memadai dari sisi jumlah dan pemerataan untuk penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Sampai dengan saat ini, salah satu permasalahan dalam penyediaan
sumber daya khususnya anggaran untuk penyelenggaraan operasional Puskesmas

2
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
dan jaringannya termasuk UKBM, yang disediakan oleh daerah masih dirasakan
kurang disebagian besar daerah.

Pembangunan Kesehatan saat ini telah berhasil meningkatkan status


kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator
pembangunan kesehatan. Hasil tersebut tidak lepas dari berbagai upaya yang
telah dilakukan oleh sarana pelayanan kesehatan, termasuk Puskesmas dan
jaringannya serta UKBM seperti Poskesdes dan Posyandu.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kota/Kabupaten yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan
demikian puskesmas memiliki beberapa upaya kesehatan yang diselenggarakan
di puskesmas berupa Upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan,
dan Upaya Kesehatan Perorangan. Yang termasuk upaya kesehatan wajib
meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.

Perbaikan Gizi Masyarakat merupakan upaya kesehatan wajib yang


didalamnya terdapat kegiatan Pelayanan Gizi Masyarakat, Penanganan
Gangguan Gizi, dan Pemantauan Status Gizi. Keberhasilan program perbaikan
gizi masyarakat perlu adanya perencanaan.

Untuk mencapai keberhasilan dalam program kesehatan terutama


program gizi, maka diperlukan adanya perencanaan program gizi di tingkat
puskesmas.

1.2. TUJUAN
 Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraan

 Tujuan khusus
1. Tersusunnya RUK Upaya Kesehatan Gizi Tahun 2024
2. Tersusunnya RPK Upaya Kesehatan Gizi Tahun 2023

3
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
1.3. MANFAAT
1. Perencanaan dapat memberi petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan Gizi secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi
yang ada

1.4. RUANG LINGKUP


1. Pelayanan Gizi di Dalam Gedung
2. Pelayanan Gizi di Luar Gedung
3. Pencatatan dan Pelaporan
4. Monitoring dan Evaluasi

4
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
BAB 2 PROGRAM KESEHATAN

2.1. STRUKTUR ORGANINSASI


Susunan Tim Penyusun RUK Kesehatan Gizi sebagaimana dalam diagram
berikut ini

KEPALA PUSKESMAS
dr. YAYUK MARDIANI

SP2TP/ SIK
MONICA AYU NABILLA, Amd.Gz

PJ. PROGRAM ESSENSIAL


RITA AGUSTIN, Amd.Keb

KOORDINATOR GIZI
MONICA AYU NABILLA, Amd.Gz

DESA ANDONGSARI DESA PONTANG


ZUMROTUL AMILINA, S.St ARIFATUL LAILY, Amd.Keb
RITA AGUSTIN, Amd.Keb NAVISYA SAFITRI, Amd.Keb
RIZKY YULI PRATAMA, Amd.Keb NURUL ASROIN, Amd.Keb
DWI AMUNINGTYAS, Amd.Keb

2.2. VISI MISI


Visi :
 Waktunya memperbaiki Kec. Ambulu (Wis Wayahe Mbenahi
Jember) Dengan Prinsip Bersinergi, Kolaborasi dan Akselerasi
Dalam Membangun Jember Tahun 2025

Misi :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan profesional, merata dan terjangkau


2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memberdayakan masyarakat dan lintas sektor untuk berperan aktif
dalam mengatasi masalah kesehatan.
MOTTO
“MELAYANI DENGAN HATI, KESEHATAN ANDA KEPUASAN KAMI”
2.3. TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
 Tujuan umum
Tercapainya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
dalam mencapai target SDGs tahun 2030 yaitu : Mengakhiri kelaparan,

5
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong
pertanian yang berkelanjutan.

 Tujuan khusus
Sesuai dengan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
dalam upaya mencapai PKP Dinas Kesehatan Kab Jember tahun 2023
1. Pelayanan Gizi Masyarakat 74,6%
2. Penanggulangan Gangguan Gizi 83,6%
3. Pemantauan Status Gizi 75%

SASARAN
Sasaran Upaya Kesehatan Gizi masyarakat adalah semua masyarakat di
wilayah Andongsari
2.4. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Indikator keberhasilan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan Upaya
Kesehatan Gizi di Puskesmas Andongsari meliputi : Indikator PKP

2.5. PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS


UPAYA KESEHATAN GIZI MASYARAKAT
a. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (6-59
bulan ). Target: 88%
2. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil. Target: 82%
3. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri. Target: 54
%

b. Penanggulanagn Gangguan Gizi


1. Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang. Target :
85%
2. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK ). Target: 80%
3. Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana
gizi buruk. Target: 86%
4. Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas (sesuai buku
pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning ). Target: 12

c. Pemantauan Status Gizi


1. Balita yang di timbang berat badanya ( D/S). Target: 75%
6
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
2. Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D). Target: 84%
3. Balita stunting ( pendek dan sangat pendek ). Target: 18,4%
4. Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Eksklusif. Target: 50%
5. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini).
Target: 62%

2.6. STRATEGI
Strategi yang dipakai adalah :
1. Pengukuran antropometri
2. Observasi
3. Penyuluhan
4. Konseling
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Pengawasan dan pembinaan

2.7. PEMBIAYAAN
Sumber-sumber pembiayaan yang diterima puskesmas. Berasal dari BOK,
APBD/APBN dan JKN maupun swadaya Puskesmas.

7
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
BAB 3 ANALISA SITUASI

3.1. DATA UMUM


Data Wilayah ( Geografi )
 Wilayah kerja Puskesmas Andongsari terletak di sebelah selatan
Kabupaten Jember dengan jarak 35 km dengan waktu tempuh + 1 jam.
 Wilayah kerja Puskesmas Andongsari, meliputi 2 Desa yaitu :
1. Desa Andongsari, terdiri dari 4 dusun : Krajan, Watukebo, Karang
Templek, Tirtoasri
2. Desa Pontang, terdiri dari 3 dusun : Pontang Krajan, Pontang Tengah,
Pontang Utara
 Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Andongsari sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo
- Sebelah Selatan : Desa Sabrang Kecamatan Ambulu
- Sebelah Timur : Desa Kraton Kecamatan Tempurejo
- Sebelah Barat : Desa Ambulu Kecamatan Ambulu
 Luas wilayah kerja Puskesmas Andongsari : 2.448 Km2, semua wilayah
dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

8
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Data Kependudukan

 Data Ketenagaan Puskesmas Andongsari


- DOKTER : 2/- PNS/KONT
- DOKTER GIGI :1 PNS
- BIDAN : 7/14 PNS/MAG
- PERAWAT : 5/6 PNS/MAG
- SANITARIAN :1 PNS
- PETUGAS GIZI :2 ORANG
- APOTEKER :1 ORANG
- ASISTEN APOTEKER :1 ORANG
- ANALIS LAB : 1/1 PNS/ BOK
- TENAGA ADMINISTRASI :1 ORANG
- LAIN – LAIN :8 ORANG

3.2. DATA KHUSUS


3.2.1. STATUS KESEHATAN : DATA KEMATIAN, KUNJUNGAN
SAKIT, POLA PENYAKIT (10 PEYAKIT TERBANYAK)

9
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Data Kematian

NO JENIS KEMATIAN JUMLAH


1 Kematian Ibu 0
2 Kematian Bayi 9
3 Kematian IUFD 5
4 Kematian lainnya  

 Kunjungan Kesakitan

LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
Kehamilan , tidak (belum )
41 Z32.0 dikonfirmasi 0 1263 1263 487 776
79 F20.9 Schizophrenia , tidak spesifik 264 648 912 1 911
1 I10 Esensial ( primer) hipertensi 268 549 817 110 707
13 J00 Nasopharyngitis akut [ flu biasa ] 204 281 485 481 4
Non - insulin-dependent
diabetes mellitus tanpa
8 E11.9 komplikasi 76 273 349 34 315
Penyisipan ( intrauterine ) alat
45 z30.1 kontrasepsi   298 298 102 196
Abnormal rahim dan
perdarahan vagina , tidak
43 n93.9 spesifik 95 143 238 147 91
Pemeriksaan lainnya untuk
80 Z02.8 tujuan administratif 93 133 226 226 0
Gangguan perkembangan gigi ,
71 k006 tidak spesifik 87 116 203 203 0
34 M79.1 mialgia 73 127 200 127 73
19 K30 Pencernaan yg terganggu 61 130 191 109 82
74 k04.0 Pulpitis 40 143 183 158 25
Diare dan gastroenteritis oleh
2 A09 penyebab penyakit menular 58 123 181 178 3
31 R51 sakit kepala 62 109 171 151 20
42 N61 Gangguan inflamasi payudara 0 138 138 120 18
Dermatitis kontak alergi ,
28 L23.9 penyebab tidak spesifik 22 113 135 132 3
185 J06.0 Laryngopharyngitis akut 57 71 128 11 117
14 J02.9 Faringitis akut , tidak spesifik 53 72 125 89 36
26 R50.0 Demam dengan menggigil 82 43 125 59 66
44 n91.2 Amenorea , tidak spesifik   121 121 57 64
17 K29.0 Haemorrhagic gastritis akut 39 80 119 105 14
Berlebihan dan sering
menstruasi dengan siklus tidak
49 n92.1 teratur   92 92   92
5 A15.0 TBC paru-paru , hasil konfirmasi 34 56 90 6 84

10
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
mikroskop pada sputum dengan
atau tanpa cultur
Cedera Superficial pergelangan
tangan dan tangan , tidak
186 S61 spesifik 53 14 67 28 39
Arthritis remaja pada penyakit
lain yang diklasifikasikan di
83 M10 tempat lain 26 35 61 31 30
211 O80.8 Lain persalinan spontan tunggal 0 59 59 0 59
48 p07.1 Berat badan lahir rendah lainnya   50 50   50
Konseling umum dan saran
47 Z30.0 mengenai kontrasepsi   49 49   49
77 J45.9 Asma , tidak spesifik 14 34 48 41 7
Luka dangkal yang melibatkan
184 T00.0 kepala dengan leher 35 10 45 41 4
104 J06.9 ISPA bagian atas , tidak spesifik 20 21 41 35 6
Diabetes mellitus tergantung
88 E10.9 insulin tanpa komplikasi 11 28 39 4 35
Infeksi saluran kemih , situs
21 N39.0 tidak spesifik 30 6 36 36 0
18 K29.7 Gastritis , tidak spesifik 8 27 35 6 29
Manajemen Kontrasepsi , tidak
38 Z30.9 spesifik 0 34 34 20 14
73 k02.2 Karies sementum 12 21 33 28 5
Kalkulus kandung empedu
85 K80.0 dengan kolesistitis akut 13 20 33 27 6
75 k05.0 Gingivitis akut 6 25 31 13 18
29 H10.9 Konjungtivitis , tidak spesifik 12 18 30 25 5
Neoplasma ganas payudara ,
46 C50.9 tidak spesifik 0 28 28 23 5
Ketuban pecah dini , awal
208 O42.0 persalinan dalam waktu 24 jam 0 28 28 0 28
12 I50.0 Gagal jantung kongestif 8 16 24 8 16
78 H66.9 Otitis media , tidak spesifik 7 17 24 16 8
Infark miokard akut , tidak
81 I21.9 spesifik 6 18 24 4 20
147 E78.5 Hiperlipidemia , tidak spesifik 3 20 23 2 21
84 H26.2 katarak rumit 10 12 22 11 11
200 A00.9 Kolera, yang tidak spesifik 17 5 22 22 0
23 R11 Mual dan muntah 5 16 21 18 3
92 H25.9 Katarak senilis , tidak spesifik 6 13 19 9 10
Pengawasan kehamilan normal ,
36 Z34.9 tidak spesifik 0 18 18 11 7
Tukak lambung , spesifik sebagai
akut atau kronis , tanpa
66 K25.9 perdarahan atau perforasi 6 12 18 9 9
Dermatitis kontak alergi karena
188 L23.8 agen lain 6 12 18 15 3
189 S81 Cedera dangkal tungkai bawah , 6 12 18 18 0
11
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
tidak spesifik
197 S81.0 Luka terbuka lutut 6 12 18 18 0
Gangguan PERADANGAN
54 n89.9 vagina , tidak spesifik   17 17 7 10
87 B86 Kudis (Skabies) 7 9 16 13 3
112 J44 Emfisema , tidak spesifik 8 8 16 2 14
89 H81.1 Benign paroxysmal vertigo 2 12 14 14 0
111 J03 Faringitis akut , tidak spesifik 3 11 14 9 5
Hiperurisemia tanpa tanda-
tanda inflamasi arthritis dan
150 E79.0 penyakit tophaceous 5 9 14 2 12
183 I15.0 hipertensi renovaskular 5 9 14 12 2
Abnormal rahim dan
perdarahan vagina , tidak
58 n93.9 spesifik   13 13 6 7
86 B02.9 Zoster tanpa komplikasi 5 8 13 12 1
64 H10.9 Konjungtivitis , tidak spesifik 5 7 12 7 5
TBC pernafasan tidak spesifik ,
dikonfirmasi secara
116 A16 bakteriologis dan histologis 10 2 12 0 12
27 A30.0 Kusta Indeterminasi 1 10 11 9 2
117 M009 Arthritis piogenik , tidak spesifik 0 11 11 11 0
190 K02.0 Karies terbatas pada enamel 4 7 11 11 0
50 n94.6 Dismenorea , tidak spesifik   10 10 4 6
51 g91.9 Hydrocephalus , tidak spesifik   9 9   9
118 H10.9 Konjungtivitis , tidak spesifik 0 9 9 9 0
Lokalisasi - terkait ( focal )
( parsial ) epilepsi idiopatik dan
sindrom epilepsi dengan onset
131 G40.0 kejang lokal 2 7 9 1 8
30 J20.9 Bronkitis akut , tidak spesifik 4 4 8 6 2
56 O48 berkepanjangan kehamilan   8 8 2 6
192 H57.0 Anomali fungsi pupil   8 8 8 0
53 c54.1 Neoplasma ganas endometrium   7 7 5 2
68 G43 Status epileptikus , tidak spesifik 4 3 7 2 5
Ulkus peptikum , akut dengan
134 K27.0 perdarahan 1 6 7 4 3
209 O20.0 aborsi terancam 0 7 7 0 7
Konseling umum dan saran
32 Z30.0 mengenai kontrasepsi 0 6 6 5 1
Pengawasan ( intrauterine ) alat
37 Z30.5 kontrasepsi 0 6 6 3 3
106 M54 Dorsopathy , tidak spesifik 2 4 6 4 2
Neuralgia dan neuritis , tidak
151 M79.2 spesifik   6 6 6 0
Hernia inguinalis Bilateral ,
dengan obstruksi , tanpa
187 K40.0 gangren   6 6 6 0

12
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
202 R10.0 perut akut 3 3 6 6 0
Besniers prurigo (Dermatitis
205 L20.0 atopik) 6 0 6 6 0
Hiperemesis gravidarum dengan
22 O21.1 gangguan metabolik 0 5 5 5 0
65 K029 Karies gigi , tidak spesifik 2 3 5 2 3
72 k01.0 gigi tertanam 2 3 5 5 0
76 k06.0 Resesi gingiva 0 5 5 0 5
Gangguan konduksi, tidak
91 I45.9 spesifik 2 3 5 0 5
Varises ekstremitas bawah
94 I84 tanpa ulkus atau peradangan 3 2 5 3 2
Unilateral atau tidak spesifik
hernia inguinal , tanpa halangan
96 K40.9 atau gangrene 3 2 5 4 1
100 B36 Dermatofitosis , tidak spesifik 2 3 5 5 0
103 N20 Gagal ginjal yang tidak spesifik 3 2 5 3 2
154 K62.6 Ulkus anus dan rektum   5 5 5 0
Fraktur navicular [ skafoid ]
191 S62.0 tulang tangan   5 5 5 0
195 R11 Mual dan muntah 2 3 5 5 0
Persalinan rumit oleh anomali
222 O68.0 denyut jantung janin 0 5 5 0 5
Neoplasma ganas bronkus atau
7 C34.9 paru-paru , tidak spesifik 3 1 4 1 3
55 o14.9 Pre - eklampsia , tidak spesifik   4 4   4
59 O30.0 Twin kehamilan   4 4 1 3
Unilateral atau tidak spesifik
hernia inguinal , tanpa halangan
63 K40.9 atau gangrene 2 2 4 4 0
90 I20.9 Angina pectoris , tidak spesifik 1 3 4 1 3
Previa plasenta dengan
216 O44.1 perdarahan 0 4 4 0 4
10 I63.9 Infark serebral , tidak spesifik 1 2 3 1 2
Cedera dangkal daerah tubuh
33 T14.0 yang tidak spesifik 0 3 3 3 0
70 K121 Selulitis dan abses mulut 2 1 3 3 0
Neoplasma jinak situs yang tidak
82 D36.9 spesifik 2 1 3 3 0
93 N17.9 Gagal ginjal akut , tidak spesifik 3 0 3 3 0
Akut tubulo - interstitial
97 N10 nephritis 2 1 3 3 0
99 G62.9 Polineuropati , tidak spesifik 1 2 3 3 0
Tuberkulosis sistem saraf , tidak
101 A18 spesifik 1 2 3 1 2
113 G20 Penyakit Parkinson 1 2 3 1 2
129 H43.0 Prolaps vitreous 3   3 3 0
130 i49.9 Aritmia jantung , tidak spesifik 1 2 3 2 1
153 i11.9 Penyakit jantung hipertensi   3 3   3
13
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
tanpa ( kongestif ) gagal jantung
Pengamatan untuk tersangka
163 Z03.0 tuberkulosis 2 1 3 3 0
Fraktur vertebra serviks
193 S12.0 pertama 3   3 3 0
201 A59.0 Trikomoniasis urogenital 1 2 3 3 0
Gangguan degeneratif dan
203 H93.0 pembuluh darah dari telinga 3 0 3 3 0
Dermatitis kontak alergi karena
204 L23.5 produk kimia lainnya 0 3 3 3 0
210 O14.1 Parah pre - eklampsia 0 3 3 0 3
214 O14.9 Pre - eklampsia , tidak spesifik 0 3 3 0 3
persalinan melalui operasi
220 O82.9 caesar , tidak spesifik 0 3 3 0 3
4 A01.0 Demam tifoid 1 1 2 2 0
6 B23.0 Sindrom Infeksi akut HIV 2 0 2 2 0
Stroke , tidak ditetapkan sebagai
9 I64 perdarahan atau infark 1 1 2 2 0
11 E16.2 Hipoglikemia , tidak spesifik 0 2 2 2 0
Bronkopneumonia , tidak
15 J18.0 spesifik 1 1 2 2 0
Ikterus neonatal dari penyebab
40 P59.8 tertentu lainnya 1 1 2 1 1
Ikterus neonatal dari penyebab
57 p59.8 tertentu lainnya 0 2 2 1 1
Infestasi parasit orbit pada
penyakit diklasifikasikan di
69 H06.1 tempat lain 2 0 2 2 0
95 I48 Atrial fibrilasi dan flutter 0 2 2 2 0
Perdarahan , tidak
98 R59 diklasifikasikan di tempat lain 1 1 2 2 0
102 I49 Atrial fibrilasi dan flutter 0 2 2 1 1
Tukak lambung , kronis atau
105 K25.5 tidak spesifik dengan perforasi 0 2 2 2 0
Nonscarring rambut rontok ,
108 L66 tidak spesifik 0 2 2 2 0
Infeksi virus atipikal sistem saraf
109 A82 pusat , tidak spesifik 1 1 2 2 0
110 D63 Posthaemorrhagic anemia akut 1 1 2 2 0
Neoplasma ganas dari usus kecil
114 C18 , tidak spesifik 0 2 2 2 0
Gejala dan tanda-tanda tertentu
lainnya yang melibatkan sistem
peredaran darah dan
115 R10 pernafasan 1 1 2 2 0
Fraktur tengkorak dan tulang
wajah , bagian yang tidak
119 S024 spesifik 2 0 2 2 0
120 H25 Gangguan lain dari iris dan 2 0 2 2 0
tubuh ciliary penyakit
14
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
diklasifikasikan di tempat lain
Gangguan lain organ kelamin
laki-laki pada penyakit
121 N57 diklasifikasikan di tempat lain 2 0 2 2 0
Hepatitis virus yang tidak
122 B20 spesifik tanpa koma hepatik 0 2 2 0 2
Gangguan degeneratif dan
132 H93.0 pembuluh darah dari telinga 1 1 2 2 0
135 K64.0 Penyakit usus , tidak spesifik   2 2 2 0
Abses kulit, furunkel dan inas
136 L02.0 wajah 1 1 2 2 0
137 R13.0 disfagia   2 2 2 0
138 A50.9 Sifilis kongenital , tidak spesifik 2   2 2 0
Limfoma Non - Hodgkins, jenis
140 C85.9 spesifik 1 1 2 2 0
Tuberkulosis kelenjar getah
bening intrathoracic , tanpa
adanya konfirmasi bakteriologis
142 A16.3 atau histologis   2 2 1 1
152 A18.2 Limfadenopati perifer TB   2 2   2
196 R07.0 Nyeri di tenggorokan 0 2 2 2 0
198 T63.0 Efek toksik bisa ular 0 2 2 2 0
206 T63.0 Efek toksik bisa ular 0 2 2 2 0
Perawatan ibu kematian
212 O36.4 intrauterine 0 2 2 0 2
Hiperemesis gravidarum dengan
217 O21.1 gangguan metabolik 0 2 2 0 2
Penyesuaian dan manajemen
perangkat ditanamkan tidak
218 Z45.9 spesifik 0 2 2 0 2
Viral hepatitis komplikasi
kehamilan , persalinan dan
219 O98.4 masa nifas 0 2 2 0 2
221 P07.1 Berat badan lahir rendah lainnya 0 2 2 0 2
Keracunan makanan akibat
3 A05.9 bakteri yang tidak spesifik 0 1 1 1 0
16 J18.9 Pneumonia , tidak spesifik 0 1 1 1 0
20 K56.7 Ileus , tidak spesifik 1 0 1 1 0
24 R04.0 epistaksis 1 0 1 1 0
25 R30.0 disuria 1 0 1 1 0
35 K13.0 Penyakit bibir 0 1 1 1 0
Berlebihan dan sering
menstruasi dengan siklus tidak
39 N92.1 teratur 0 1 1 1 0
Kista ovarium lainnya dan tidak
52 n83.2 spesifik   1 1 1 0
60 L13.1 Dermatitis pustular Subcorneal 1   1 1 0
61 J30.4 Rhinitis alergi , tidak spesifik   1 1 1 0
62 K30 Pencernaan yg terganggu   1 1 1 0
15
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
Influenza dengan manifestasi
pernapasan lainnya , virus tidak
67 J11.1 teridentifikasi 1 0 1 0 1
Kista folikel kulit dan jaringan
107 L73 subkutan , tidak spesifik 0 1 1 1 0
Otitis media supuratif , tidak
123 H66.4 spesifik 1 0 1 1 0
124 H61 Otitis eksterna , tidak spesifik 1 0 1 1 0
Organ transplantasi dan status
125 Z95 jaringan , tidak spesifik 0 1 1 1 0
Mononeuropati lain dalam
penyakit diklasifikasikan di
126 G60 tempat lain 1 0 1 1 0
133 Q61 sindrom Potters 1   1 1 0
Tindak lanjut perawatan bedah ,
139 Z48.9 tidak spesifik 1   1 1 0
141 R61.0 Localized hiperhidrosis 1   1 1 0
143 G43.9 Migrain , tidak spesifik   1 1 1 0
144 N81.0 uretrokel perempuan   1 1 1 0
145 H40.0 Glaukoma tersangka   1 1 1 0
Scleritis dan episkleritis penyakit
146 H19.0 diklasifikasikan di tempat lain   1 1 1 0
Neoplasma ganas sekunder
148 C79.0 ginjal dan pelvis ginjal   1 1 1 0
Penyakit jantung iskemik akut ,
149 I24.9 tidak spesifik   1 1 1 0
Penyakit refluks gastro -
155 K21.9 oesophageal tanpa esofagitis   1 1 1 0
156 M26.6 Gangguan sendi , tidak spesifik   1 1 1 0
157 B35.6 Tinea cruris 1   1 1 0
Luka terbuka dari kaki bagian
bawah , bagian yang tidak
158 S82 spesifik 1   1   1
160 H11.0 Pterigium   1 1   1
Efusi pleura dalam kondisi
161 J91.0 diklasifikasikan di tempat lain 1   1   1
162 D62.0 Posthaemorrhagic anemia akut 1   1 1 0
164 S20 Tidak disebutkan cedera leher   1 1 1 0
Insufisiensi vena ( kronis )
165 I87.2 ( perifer ) 1   1 1 0
166 N18 Gagal ginjal akut , tidak spesifik 1   1 1 0
Efek toksik racun arthropoda
167 T63.4 lainnya 1   1 1 0
168 M47.96 Spondylosis , tidak spesifik   1 1 1 0
Diabetes mellitus tergantung
insulin dengan komplikasi
169 E10.3 oftalmik   1 1   1
Gangguan neurotik, tidak
170 F48.9 spesifik 1   1 1 0

16
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
LAKI- TOTA
NO KODE NAMA PENYAKIT PEREMPUAN BARU LAMA
LAKI L
Gangguan pembuluh darah
171 H11.4 lainnya konjungtiva dan kista   1 1 1 0
Sequelae tuberkulosis sistem
172 B90.0 saraf pusat 1   1   1
Diseksi arteri serebral ,
173 I67.0 nonruptured   1 1 1 0
174 E03.9 Hypothyroidism , tidak spesifik   1 1   1
175 D30.3 Neoplasma jinak kandung kemih   1 1   1
Diabetes mellitus tergantung
176 E10.2 insulin dengan komplikasi ginjal   1 1   1
Gangguan postprocedural mata
177 H60 dan adneksa , tidak spesifik   1 1 1 0
Anemia kekurangan zat besi ,
178 D51 tidak spesifik 1   1 1 0
Impetigo [ organisme ] [ situs
179 L01.0 manapun ] 1   1 1 0
180 I48 Atrial fibrilasi dan flutter 1   1 1 0
Dermatitis seboroik , tidak
181 L21.9 spesifik   1 1 1 0
182 L43.9 Lichen planus , tidak spesifik   1 1 1 0
Luka terbuka dari punggung
194 S31.0 bawah dan panggul   1 1 1 0
199 R07.0 Nyeri di tenggorokan 0 1 1 1 0
Efek toksik racun dari reptil
207 T63.1 lainnya 0 1 1 1 0
213 O60 kelahiran prematur 0 1 1 0 1
215 G40.9 Epilepsi, tidak spesifik 0 1 1 0 1
Akut tubulo - interstitial
127 N10 nephritis     0   0
Meningitis pada penyakit
bakteri diklasifikasikan di
128 G02 tempat lain     0   0
159 H10.9 Konjungtivitis , tidak spesifik     0   0

 Pola Penyakit (10 Penyakit Terbanyak)

JUMLAH
NO NAMA PENYAKIT
KASUS
1 Schizophrenia , tidak spesifik 912
2 Esensial ( primer) hipertensi 817
3 Nasopharyngitis akut [ flu biasa ] 485
4 Non - insulin-dependent diabetes mellitus tanpa 349
komplikasi
5 Abnormal rahim dan perdarahan vagina , tidak spesifik 238
JUMLAH
NO NAMA PENYAKIT
KASUS
6 Gangguan perkembangan gigi , tidak spesifik 203
7 mialgia 200
17
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
8 Pencernaan yg terganggu 191
9 Pulpitis 183
10 Diare dan gastroenteritis oleh penyebab penyakit 181
menular

 GRAFIK MAKSIMUM MINIMUM KASUS BDB

 Data Rumah Sehat

18
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Peran Serta Masyarakat

a. Posyandu : 37 pos
b. Kader Posyandu : 185 orang
c. Posyandu Lansia : 7 pos
d. Kader Lansia : 35 orang
e. Guru UKS : 23 orang

 Peta Sebaran Bumil KEK

2022

3.2.2. KEJADIAN LUAR BIASA

 Tahun 2022 masih dalam era Pandemi Covid19, di tahun ini tercatat ada
70 orang menderita covid19 dengan 5 kasus berasal dari luar wilayah
Jember. Dari 70 Kasus pada akhir periode dinyatakan sembuh 100%.

19
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
3.2.3. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN DARI HASIL PENILAIAN
KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN SEBELUMNYA
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS

Pencapaian % % Kinerja Puskesmas Ketercapaian


Target Satuan Total Target Analisa Akar Penyebab
No Indikator UKM Esensial Dan Perkesmas (dalam satuan Cakupan Sub Target Tahun Rencana Tindak Lanjut
Th 2022 sasaran Sasaran Sasaran Variabel Program Masalah
sasaran) Riil Variabel n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.1.UKM Esensial  dan Perkesmas 84,9
2.1.4. Pelayanan Gizi  94,47
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 100,00
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 88% Balita 1596 1404,5 1508 94,5 100,0 TERCAPAI
pada balita (6-59 bulan )

2 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82% Ibu hamil 436 357,52 388 89,0 100,0 TERCAPAI

3 Pemberian Tablet Tambah Darah pada 54% Orang 987 532,98 987 100,0 100,0 TERCAPAI
Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi  0 90,30
1. Pemberian makanan tambahan bagi 85% Balita 305 259,25 171 56,1 66,0 Tidak Tercapai Anggaran PMT pemulihan Mengajukan ke dinas
balita gizi kurang pada balita tidak sesuai kesehatan untuk
dengan jumlah balita gizi menambah alokasi PMT
kurang sesuai dengan jumlah balita
gizi kurang
2 Pemberian makanan tambahan pada ibu 80% Ibu hamil 63 50,4 48 76,2 95,2 Tidak Tercapai Ibu hamil tidak mau Melakukan konseling gizi
hamil Kurang Energi Kronik (KEK ) mengambil PMT dalam kepada ibu hamil KEK
bentuk Biskuit karena tentang pentingnya
merasa bosan dan mual pemberian PMT Pemulihan
setelah mengkonsumsi untuk meningkatkan status
gizi ibu hamil selama masa
kehamilan saat kunjungan
ibu hamil di posyandu
ataupun di puskesmas

3 Balita gizi buruk mendapat perawatan 86% Balita 4 3,44 4 100,0 100,0 TERCAPAI
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
4 Pemberian Proses Asuhan Gizi di 12 Balita 12 6 12 100,0 100,0 TERCAPAI
Puskesmas (sesuai buku pedoman asuhan dokumen (Dokumen)
gizi tahun 2018 warna kuning ) ( 100 % )

2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi 93,12


1. Balita yang di timbang berat badanya ( 75% Balita 1738 1303,5 1699 97,8 100,0 TERCAPAI
D/S)
2. Balita ditimbang yang naik berat badannya 84% Balita 1377 1156,7 759 55,1 65,6 Tidak Tercapai cakupan D/S yang rendah balita yg tidak datang pada
(N/D) dapat mempengaruhi nilai bulan ini dilakukan
N/D karena meskipun kunjungan rumah agar
balita pada saat ditimbang tetap terpantau status
beratnya sudah naik tetapi gizinya setiap bulan,
jika pada bulan kemarin melakukan koordinasi
tidak datang ke posyandu dengan kader agar kader
maka status penimbangan dapat memantau balita yg
menjadi O tidak datang ke posyandu
baik melalui grup WA
ataupun saat kunjungan
rumah
3 Balita stunting ( pendek dan sangat pendek 18,40% Balita 1699 30,582 126 7,4 100,0 TERCAPAI
)
4 Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI 50% Bayi 404 202 317 78,5 100,0 TERCAPAI
Eksklusif
5 Bayi yang baru lahir mendapat IMD 62% Bayi 404 79,588 195 48,3 100,0 Tidak Tercapai Bayi yang lahir dan dapat Melakukan validasi data
(Inisiasi Menyusu Dini) IMD tidak terlaporkan ke balita yang baru lahir ke
LB3 gizi bidan wilayah

20
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Grafik Capaian SKDN Tahun 2022

 Grafik Capaian D/S dan N/D Tahun 2022

21
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Capaian Pemberian Vitamin A Bulan Agustus Tahun 2022

 Grafik Balita Stunting Tahun 2022

22
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
3.2.4. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN HARAPAN MASYARAKAT

23
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
3.2.5. HASIL KEGIATAN SMD, MMD, INDEK KEPUASAN
MASYARAKAT (IKM) DAN HASIL KEGIATAN SURVEY
LAINNYA

 Hasil Survey Mawas Diri (SMD)


 Desa Pontang
PROSENTASE
NO URAIAN JUMLAH
(%)
Agar PMT pemulihan tepat
sasaran dan terpantau
penggunaanya sebaiknya
1 104 57,1
dilakukan kegiatan
pendampingan kader dalam
pemberian PMT balita
Kegiatan yang dilakukan untuk
memantau pertumbuhan balita
2 95 52,2
yang tidak dating ke posyandu
adalah kunjungan rumah
       
       
Jumlah Responden 177 orang  

30
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Desa Andongsari
PROSENTASE
NO URAIAN JUMLAH
(%)
Agar PMT pemulihan tepat
sasaran dan terpantau
penggunaanya sebaiknya
1 126 62,1
dilakukan kegiatan
pendampingan kader dalam
pemberian PMT balita
Kegiatan yang dilakukan untuk
memantau pertumbuhan balita
2 142 70
yang tidak dating ke posyandu
adalah kunjungan rumah
       
       
Jumlah Responden 203 orang  

Dari Hasil SMD didapat bahwa pemberian PMT Pemulihan untuk balita
harus disertai dengan kegiatan pendampingan oleh kader agar
pelaksanaannya bisa tepat sasaran dan dapat dipantau pertumbuhannya
62,1%. Sehingga di butuhkan kegiatan  Pemantauan balita yang
mendapatkan PMT Pemulihan

 Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Dari Hasil SMD didapat bahwa pemberian PMT Pemulihan untuk balita
harus disertai dengan kegiatan pendampingan oleh kader agar
pelaksanaannya bisa tepat sasaran dan dapat dipantau pertumbuhannya
62,1% sehingga tidak diangkat dalam MMD desa.

31
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Hasil Survey IKM

Nilai Unsur Kualitas


NO UNSUR PELAYANAN
Pelayanan Pelayanan
U1 Persyaratan pelayanan 3,21 Baik

U2 Prosedur pelayanan 3,21 Baik

U3 Kecepatan pelayanan 3,16 Baik

U4 Kewajaran biaya pelayanan 3,79 Sangat Baik

U5 Kesesuaian pelayanan dg SOP 3,28 Baik

U6 Kompetensi pelayanan 3,25 Baik

U7 Kesopanan dan keramahan 3,27 Baik


petugas pelayanan

U8 Kualitas saranan dan prasarana 3,16 Baik

U9 Penanganan pengaduan layanan 3,72 Sangat Baik

Dari hasil SKM tahun 2022 indikator U1 sampai U9 dengan katagori


baik/sangat baik. Untuk mempertahankan hal itu dibutuhkan kegiatan 
Koordinasi lintas program dan lintas sektor

 Hasil Survey PIS-PK

% CAKUPAN
KEL/DESA KEL/DESA
NO INDIKATOR KECAMATAN
ANDONGSARI PONTANG
AMBULU

A B H I J
1 Keluarga mengikuti program KB *) 74,55% 74,62% 68,45%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 80,00% 80,00% 93,46%

32
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
% CAKUPAN
KEL/DESA KEL/DESA
NO INDIKATOR KECAMATAN
ANDONGSARI PONTANG
AMBULU
A B H I J
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00% 100,00% 96,86%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00% 50,00% 86,49%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 85,11% 93,10% 96,14%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai
6
standar
09,52% 18,18% 22,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 13,26% 13,47% 26,82%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan
8
tidak ditelantarkan
00,20% 00,22% 17,86%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 34,00% 31,75% 39,27%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 13,67% 20,09% 20,18%
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana
11
air bersih
94,87% 98,27% 96,13%
Keluarga memiliki akses/menggunakan
12
jamban keluarga
96,67% 95,46% 92,24%
0,037 0,041
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,092

∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 55 19 1779


∑ Keluarga 1500 463 19387
Sumber data PIS-PK tahun 2017

Dari Hasil PIS-PK Tahun 2017 didapat :

1. Bayi mendapat ASI Eksklusif 100% untuk desa Andongsari dan 50%
untuk desa Pontang

2. Balita dipantau pertumbuhannya setiap bulan 85,11% desa Andongsari


dan 93,1 % Desa Pontang

 Hasil Survey PHBS


 Desa Andongsari
PROSENTASE
NO URAIAN
(%)
33
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
1 Persalinan oleh Nakes 99,74
2 Asi Eksklusif 87,34
3 Menimbang Bayi dan Balita 96,9
4 Cuci Tangan 95,95
5 Tersedia Air Bersih 100
6 Tersedia Jamban 94,64
7 PSN 99,82
8 Makan Sayur dan Buah 87,95
9 Aktivitas Fisik 93,58
10 Tidak Merokok di dalam Rumah 41,22

 Desa Pontang
PROSENTASE
NO URAIAN
(%)
1 Persalinan oleh Nakes 100,00
2 Asi Eksklusif 74,78
3 Menimbang Bayi dan Balita 98,22
4 Cuci Tangan 98,54
5 Tersedia Air Bersih 100,00
6 Tersedia Jamban 99,42
7 PSN 99,56
8 Makan Sayur dan Buah 89,04
9 Aktivitas Fisik 97,08
10 Tidak Merokok di dalam Rumah 31,73

Dari tabel diatas didapat hasil:

1. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,3% (Desa Andongsari) dan


74,78% (Desa Pontang). Masyarakat masih belum 100%
memberikan ASI Eksklusif maka perlu dilakukan penyuluhan dan
konseling kepada masyarakat melalui pelaksanaan Posyandu, Kelas
Balita, Kelas ibu hamil, dan pada perkumpulan masyakat yang ada
pada masing-masing daerah

2. Masyarakat mengkonsumsi sayur dan buah 87,95% (Desa


Andongsari) dan 89,04% (Desa Pontang). Masyarakat belum

34
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
semuanya mengkonsumsi sayur dan buah, sehingga perlu dilakukan
penyuluhan tentang makanan sehat melalui isi piringku di semua
lapisan masyarakat.

35
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
BAB 4 IDENTIFIKASI MASALAH

.1. IDENTIFIKASI MASALAH


INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS

Pencapaian % Ketercapaian
Target Satuan Total Target Analisa Akar Penyebab
No Indikator UKM Esensial Dan Perkesmas (dalam satuan Cakupan Target Tahun Rencana Tindak Lanjut
Th 2022 sasaran Sasaran Sasaran Masalah
sasaran) Riil n
2.1.4. Pelayanan Gizi 
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 88% Balita 1596 1404,48 1508 94,5 TERCAPAI
pada balita (6-59 bulan )

2 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82% Ibu hamil 436 357,52 388 89,0 TERCAPAI

3 Pemberian Tablet Tambah Darah pada 54% Orang 987 532,98 987 100,0 TERCAPAI
Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi  0
1. Pemberian makanan tambahan bagi 85% Balita 305 259,25 171 56,1 Tidak Tercapai Anggaran PMT pemulihan Mengajukan ke dinas
balita gizi kurang pada balita tidak sesuai kesehatan untuk
dengan jumlah balita gizi menambah alokasi PMT
kurang sesuai dengan jumlah balita
gizi kurang
2 Pemberian makanan tambahan pada ibu 80% Ibu hamil 63 50,4 48 76,2 Tidak Tercapai Ibu hamil tidak mau Melakukan konseling gizi
hamil Kurang Energi Kronik (KEK ) mengambil PMT dalam kepada ibu hamil KEK
bentuk Biskuit karena tentang pentingnya
merasa bosan dan mual pemberian PMT Pemulihan
setelah mengkonsumsi untuk meningkatkan status
gizi ibu hamil selama masa
kehamilan saat kunjungan
ibu hamil di posyandu
ataupun di puskesmas

3 Balita gizi buruk mendapat perawatan 86% Balita 4 3,44 4 100,0 TERCAPAI
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
4 Pemberian Proses Asuhan Gizi di 12 Balita 12 6 12 100,0 TERCAPAI
Puskesmas (sesuai buku pedoman asuhan dokumen (Dokumen)
gizi tahun 2018 warna kuning ) ( 100 % )

.2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Dalam menentukan prioritas masalah, Puskesmas Andongsari menggunakan
metode USG ( Urgency,Serius, Growth) dengan kriteria :

1. U=Urgency (Tingkat Kegawatan sebuah masalah apabila masalah tidak segera


ditangani akan semakin gawat)

2. S=Seriusness (Tingkat keseriusan sebuah masalah apabila masalah tidak


diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya)

3. G=Growth ( besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau


perkembangan apabila masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya
akan berjakan terus)

Adapun Prioritas Masalah Upaya Kesehatan Gizi sebagai berikut :


Urgency Seriousnes Growth RANG
KRITERIA Total
(U) (S) (G) KING
Pemberian makanan
tambahan bagi balita gizi 4 3 4 11 1
kurang

36
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
Pemberian makanan tambahan
pada ibu hamil Kurang 3 4 3 10 2
Energi Kronik (KEK )
Balita ditimbang yang naik 2 2 2 6 3
berat badannya (N/D)

.3. MERUMUSKAN MASALAH


Dari Tabel diatas maka Masalah Upaya Kesehatan Gizi adalah :

1. Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang 56,1% dari target 85%

2. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK )
pencapaian 76% dari target 80%

37
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
.4. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH (FISH BONE DIAGRAM)
 Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang

Manusia
Alat / Material
Makanan Masih kurang dukungan
Nakes kurang mampu Tambahan diberi keluarga dalam pemberian
mengadvokasi lintas tidak sesuai makanan tambahan untuk
sektor untuk mengadakan standar balita nya
MP Keluarga tidak tahu
Tidak ada anggaran kalua balitanya
untuk makanan harus mendapatkan Pemberian makanan
tambahan PMT tambahan bagi balita gizi
kurang 56,1 dari target 85%
Ibu balita Kurangnya Penyuluhan tentang di Puskesmas Andongsari
mendapat anggaran untuk PMT balita gizi pada tahun 2022.
konseling, tetapi membuat MT yg kurang Ibu belum
tidak mengerti sesuai Pemberian memahami
Adanya
Tempat program MT berbasis tentang
Anggaran dana pangan lokal bahaya balita
konseling lain yg
tidak terbatas dan biskuit yang
membutuh
representat kan dana mengalami
if gizi kurang
Lingkungan Uang Metode

38
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
 Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK )

Manusia
Alat / Material
Masih kurang dukungan
Nakes kurang mampu Makanan Tambahan keluarga dalam pemberian
mengadvokasi lintas diberi tidak sesuai makanan tambahan untuk ibu
sektor untuk mengadakan standar hamil KEK
MP
Tidak ada anggaran Keluarga tidak tahu
kalau ibu hamil Pemberian makanan
untuk makanan
KEK harus tambahan pada ibu hamil
tambahan
mendapatkan PMT Kurang Energi Kronik (KEK
) pencapaian 76% di
Ibu hamil Kurangnya Penyuluhan tentang Puskesmas Andongsari pada
mendapat anggaran untuk PMT ibu hamil KEK tahun 2022.
konseling, tetapi membuat MT yg
tidak mengerti sesuai Ibu belum
Adanya Pemberian
Tempat memahami
Anggaran dana MT berbasis
konseling terbatas program tentang
lain yg pangan lokal
tidak bahaya balita
representat membutuh dan biskuit yang
if kan dana mengalami
Lingkungan Uang gizi kurang
Metode

39
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
.5. PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 Pemberian makanan 1. Kurangnya anggaran untuk 1. Mengajukan pengadaan makanan tambahan 1. Mengajukan pengadaan makanan
tambahan bagi balita gizi pelaksanaan pemberian Makanan ke lintas sector dan ke dinas kesehatan tambahan ke lintas sector dan ke dinas
kurang 56,1% Tambahan bagi balita gizi kesehatan
2. Melakukan konseling kepada ibu balita
kurang
tentang pentingnya makanan tambahan 2. Melakukan konseling kepada ibu balita
2. Kurangnya pengetahuan ibu untuk belita gizi kurang tentang pentingnya makanan tambahan
balita dan pengasuh jika untuk belita gizi kurang
3. Pengajuan PMT Biskuit untuk balita ke
balitanya membutuhkan
dinas kesehatan
Makanan Tambahan
3. PMT biscuit balita stoknya tidak
ada
2 Pemberian makanan tambahan 1. Kurangnya anggaran untuk 1. Mengajukan pengadaan makanan tambahan 1. Mengajukan pengadaan makanan
pada ibu hamil Kurang Energi pelaksanaan pemberian ke lintas sector dan ke dinas kesehatan tambahan ke lintas sector dan ke dinas
Kronik (KEK ) 76% Makanan Tambahan bagi balita kesehatan
2. Melakukan konseling kepada ibu balita
gizi kurang
tentang pentingnya makanan tambahan 2. Melakukan konseling kepada ibu balita
2. Kurangnya pengetahuan ibu untuk belita gizi kurang tentang pentingnya makanan tambahan
balita dan pengasuh jika untuk belita gizi kurang
1. Pengajuan PMT Biskuit untuk balita ke
balitanya membutuhkan
dinas kesehatan
Makanan Tambahan
1. PMT biscuit balita stoknya tidak
ada

40
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
.6. LAMPIRAN / TABEL
4.1.1. PENYUSUNAN RUK
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM GIZI TAHUN 2024
UPAYA TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA INDIKATOR KINERJA
KESEHATAN SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN PEMBIAYAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

UKM ESENSIAL
GIZI PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
Memberikan suplementasi
Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada Balita usia 6-59 Balita usia 6-59 Bidan wilayah, Desa, Februari &
gizi untuk mengurangi Petugas Gizi 1.200.000 88% Swadaya
balita (6-59 bulan ) bulan bulan petugas gizi, kader Posyandu Agustus
defisiensi vit a
Memberikan suplementasi
Desa, Januari s/d
Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil gizi untuk mengurangi Ibu hamil K3 Ibu hamil K3 Petugas Gizi Bidan wilayah 1.200.000 82% Swadaya
Posyandu Desember
anemia pada ibu hamil
Memberikan suplementasi
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Petugas Gizi dan Januari s/d
gizi untuk mengurangi Remaja Remaja Petugas Gizi Sekolah 1.900.000 54% BOK
Putri PJ UKS Desember
anemia pada remaja putri
PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI
Petugas Gizi,
Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi Memperbaiki status gizi Balita usia 6-59 Balita usia 6-59 Desa, ADD,
Petugas Gizi Bidan wilayah, Maret, April, Mei 40.500.000 85%
kurang balita gizi kurus bulan bulan Posyandu KEMENKES
Kader
Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Memperbaiki status gizi ibu Desa, ADD,
Ibu hamil KEK Ibu hamil KEK Petugas Gizi Petugas Gizi Maret, April, Mei 16.875.000 80%
Kurang Energi Kronik (KEK ) hamil KEK Posyandu KEMENKES
Pemantauan dan intervensi
Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai Januari s/d
balita gizi buruk untuk Balita gizi buruk Balita gizi buruk Petugas Gizi Petugas Gizi Desa 2.400.000 86% BOK
standar tatalaksana gizi buruk Desember
memperbaiki status gizi
Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas
Melakukan PAGT pada Balita gizi Februari & 12 dokumen (100
(sesuai buku pedoman asuhan gizi tahun 2018 Balita gizi kurang Petugas Gizi Petugas Gizi Desa 1.200.000 Swadaya
balita dengan masalah gizi kurang Agustus %)
warna kuning )
Meningkatkan pengetahuan
Edukasi/ Penyuluhan kepada masyarakat
masyarakat atau ibu balita Petugas Gizi, Promkes, Petugas Posyandu, Januari -
pentingnya pemantauan pertumbuhan dan Ibu balita Ibu balita 2.400.000 100% BOK
tentang pentingnya Promkes gizi Desa Desember
peningkatan ketahanan gizi
pemantauan pertumbuhan
Meningkatkan pengetahuan
Edukasi Gizi Seimbang (makan Buah dan sayur) masyarakat tentang Petugas Gizi, Petugas Gizi,
Masyarakat Masyarakat Desa September 660.000 100% BOK
di semua tatanan pentingnya konsumsi gizi Promkes Promkes
seimbang
PEMANTAUAN STATUS GIZI
Mengetahui jumlah
Petugas Gizi, Bidan wilayah, Desa, Januari -
Balita yang di timbang berat badanya ( D/S) kunjungan balita ke Balita 0-59 bulan Balita 0-59 bulan 29.600.000 75% BOK
bidan wilayah petugas gizi, kader Posyandu Desember
posyandu
Pemantauan Balita ditimbang yang naik berat Mengetahui jumlah balita Petugas Gizi, Bidan wilayah, Desa, Januari -
Balita 0-59 bulan Balita 0-59 bulan - 84% -
badannya (N/D) yang naik berat badannya bidan wilayah petugas gizi, kader Posyandu Desember
Pemnatauan jumlah Balita stunting ( pendek dan Mengetahui jumlah balita Petugas Gizi, Bidan wilayah, Desa, Januari -
Balita Balita 4.800.000 18,4% Swadaya
sangat pendek ) stunting bidan wilayah petugas gizi, kader Posyandu Desember
Pemantauan Bayi usia 6 (enam) bulan Jumlah balita yang Petugas Gizi, Bidan wilayah, Desa, Januari -
Bayi 0-6 bulan Bayi 0-6 bulan - 45% -
mendapat ASI Eksklusif mendapatkan ASI eksklusif bidan wilayah petugas gizi, kader Posyandu Desember
Pemantauan Bayi yang baru lahir mendapat Jumlah bayi yang Petugas Gizi, Bidan wilayah, Desa, Januari -
Bayi Bayi - 62% -
IMD (Inisiasi Menyusu Dini) mendapatkan IMD bidan wilayah petugas gizi, kader Posyandu Desember
Jumlah 102.735.000
41
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
4.1.2. GANT CHART KEGIATAN KESLING UPT. PUSKESMAS ANDONGSARI

BULAN
NO PROGRAM JENIS KEGIATAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JULI AGST SEPT OKT NOP DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

GIZI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA


Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (6-
√ √
59 bulan )
Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI
Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang √ √ √
Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang
√ √ √
Energi Kronik (KEK )
Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tatalaksana gizi buruk
Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas (sesuai
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
buku pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning )
Edukasi/ Penyuluhan kepada masyarakat pentingnya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan gizi
PEMANTAUAN STATUS GIZI
Balita yang di timbang berat badanya ( D/S) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantauan Balita ditimbang yang naik berat badannya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(N/D)
Pemnatauan jumlah Balita stunting ( pendek dan sangat
√ √
pendek )
Pemantauan Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Eksklusif
Pemantauan Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Menyusu Dini)

42
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I
BAB 5 PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan RPK Upaya Kesehatan Gizi


Puskesmas Andongsari maka kami berharap agar semua Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dapat dilaksanakan dengan optimal oleh
Penanggung Jawab.

Keberhasilan pelaksanaan Upaya Kesehatan Gizi di


Puskesmas Andongsari, selain ditentukan oleh pemahaman setiap
Penanggung Jawab terhadap pedoman kerjanya, juga ditentukan untuk
dedikasi setiap Penanggung Jawab dalam melayani masyarakat.

Dukungan serta kerja sama lintas Upaya dan lintas sektoral,


tokoh masyarakat dan peran aktif masyarakat sangat kami butuhkan dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan Gizi.

Kami berharap saran dan masukkan dari semua pihak terkait


untuk kesempurnaan RPK Kesehatan Gizi ini, yang akan kami jadikan
sebagai bahan evaluasi kinerja kami.

Kepada seluruh staf Puskesmas Andongsari, marilah kita


membangun, satu komitmen bahwa kita bekerja secara professional dan
ikhlas dalam melayani masyarakat agar Puskesmas Andongsari lebih
bermanfaat bagi masyarakat.

Mengetahui Pemegang Upaya


Kepala Puskesmas Andongsari

dr. YAYUK MARDIANI MONICA AYU NABILLA


NIP. 19690310 200212 2 004 NIP. 19930728 201903 2 014

43
R U K 2 0 2 4 P R O G R A M G I Z I

Anda mungkin juga menyukai