0
Draft Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, Draft Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Ngadi Tahun 2020 telah
dapat diselesaikan.
UPTD Puskesmas Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri telah menyusun suatu Draft
Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Ngadi Tahun 2020 yang diharapkan dapat
menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Program Puskesmas Ngadi di tahun berikutnya.
Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Ngadi ini memuat uraian tentang
pencapaian kegiatan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) tahun sebelumnya dan analisa permasalahannya serta rencana tindak lanjut
untuk pencapaian kegiatan program Puskesmas Ngadi tahun yang akan datang.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan UPTD Puskesmas Ngadi ini. Saran serta kritik membangun tentunya sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga Rencana Usulan Kegiatan UPTD Puskesmas Ngadi ini dapat
bermanfaat bagi Penanggungjawab Program dan pelaksana di Puskesmas.
IKA SURYANINGSIH
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian
Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu. Namun disadari bahwa pembangunan kesehatan masih
menghadapi berbagai tantangan, antara lain masih terjadinya kesenjangan status
kesehatan masyarakat antar wilayah, antar status sosial dan ekonomi, munculnya
berbagai masalah kesehatan / penyakit baru (new emergingdeseases) atau penyakit
lama yang muncul kembali (re-emerging deseases). Indonesia sebagai salah satu
negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan beberapa negara di
dunia telah berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s)
untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan bersama dalam SDG’s tersebut
terdiri dari 8 tujuan yang meliputi 1) Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; 2)
Mencapai pendidikan dasar untuk semua; 3) Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; 4) Menurunkan angka kematian anak; 5) Meningkatkan
kesehatan ibu; 6) Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular
lainnya; 7) Kelestarian lingkungan hidup; dan 8) Membangun kemitraan global dalam
pembangunan. Dari 8 tujuan MDGs tersebut, 5 di antaranya adalah MDGs yang terkait
langsung dengan bidang kesehatan yaitu MDGs 1, 4, 5, 6 dan 7.
Visi :
“Terwujudnya Wilayah Kerja Ngadi Sehat”
Misi :
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memiliki rencana program yang baik, terpadu dan terarah sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan dalam pengelolaan puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar Puskesmas Ngadi.
b. Meningkatkan pencapaian indikator SPM.
c. Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat terutama masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Ngadi.
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
a. Sebagai acuan puskesmas dalam melaksanakan kegiatan di tahun 2019;
b. Sebagai acuan puskesmas untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
di tahun 2019.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Identitas Puskesmas
2. Data Demografis
a. Data Penduduk
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk berdasarkan umur di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngadi, Tahun 2018
NO DESA Jumlah Jiwa menurut Kelompok Umur
TOTAL
0-1 2-4 5-6 7-14 15-64 > 65
1. Ngetrep 65 87 306 300 2659 340 3757
2. Ngadi 69 164 411 403 3576 458 5081
3. Kranding 60 121 316 309 2749 351 3906
4. Ponggok 37 57 135 133 1671 151 2184
5. Petungroto 56 97 257 249 2226 285 3170
6. Maesan 89 158 391 383 3403 436 4860
7. Kedawung 113 201 522 511 4537 580 6464
8. Pamongan 59 103 251 246 2182 280 3121
JUMLAH 548 988 2589 2534 23003 2881 32543
Sumber : BPS Pusat, Kemenkes RI &Profil Puskesmas Ngadi 2018
Petungroto
Pamongan
Kedawung
Ktranding
Ponggok
Ngetrep
Maesan
TINGKAT
Ngadi
NO. Jumlah
PENDIDIKAN
1 PAUD 1 1 1 1 1 1 6
2 TK 3 3 1 2 1 3 7 3 23
3 SD / MI 4 3 2 1 1 4 5 2 22
4 SLTP/MTS 2 2 4
5 SLTA/MAN 1 1
6 Akademi / 0
Perguruan Tinggi
JUMLAH 8 7 7 3 2 10 13 6 56
Sumber: Laporan Puskesmas Ngadi Tahun 2018
Untuk memperjelas tabel di atas dapat dilihat pada grafik jumlah sarana
pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Ngadi di bawah ini.
Grafik 2.2. Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadi,
Tahun 2018
23 22
25
20
15
10 6 4
5 1 0
0
AKADE...
SMP /...
SMU ...
SD / MI
PAUD
TK
Dari Tabel 2.2. dan Grafik 2.2. di atas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja
Puskesmas Ngadi yang banyak sarana pendidikan adalah TK.
Puskesmas Induk
Puskesmas Pembantu
BKIA
Dokter Umum
Bidan Desa
Apotek
tahun
9. Formulir Pencatatan Bayi Sesuai kebutuhan -
Muda umur kurang dari 2
bulan
10. Formulir Rekapitulasi Sesuai kebutuhan -
Laporan Kesehatan Anak
Balita dan Prasekolah
11. Formulir Rekapitulasi Sesuai kebutuhan -
Laporan Kesehatan Bayi
12. Register Kohort Anak Balita Sesuai kebutuhan -
13. Register Kohort Bayi 1 buah -
3 IMUNISASI
1. Formulir lain sesuai Sesuai kebutuhan -
kebutuhan pelayanan yang
diberikan
2. Formulir laporan Sesuai kebutuhan -
Bakar 4,5 L
9. Gunting Bedah Standar, 2 buah 1 buah
Lengkung
10. Gunting Pembalut (Lister) 2 buah 1 buah
11. Irigator Dengan Konektor 1 buah -
Nilon, Lurus
12. Kaca Mulut Datar No.4 1 buah -
13. Klem Arteri, Lurus (Kelly) 2 buah 1 buah
14. Klem/Pemegang Jarum Jahit, 2 buah 1 buah
18 cm (Mayo-Hegar)
15. Klem/Penjepit Porsio, 25 cm 2 buah -
(Schroder)
16. Korentang, Lengkung, 1 buah -
Penjepit Alat Steril, 23 cm
(Cheattle)
17. Korentang, Penjepit Sponge 1 buah -
(Foerster)
18. LCD Projector dengan 1 unit -
Pencahayaan Minimal 2000
Lumen
19. Mangkok untuk Larutan 1 buah -
20. Mangkuk untuk larutan 1 buah -
(Dappen glas)
21. Meteran 1 buah -
22. Microphone Tanpa Kabel 1 unit -
23. Palu Pengukur Reflek 1 buah 1 buah
24. Pemutar VCD/DVD dan 1 unit -
Karaoke yang Kompatibel
dengan Berbagai Media
25. Pengukur Panjang Bayi dan 1 buah -
Tinggi Badan Anak
26. Pengungkit Akar Gigi (Cryer 1 buah -
Distal)
27. Pengungkit Akar Gigi (Cryer 1 buah -
Mesial)
28. Penumpat Plastis 1 buah -
29. Pen Lancet 1 buah -
30. Pinset Anatomis, 14,5 cm 2 buah 1 buah
31. Pinset Anatomis, 18 2 buah 1 buah
32. Pinset Gigi 1 buah -
33. Pompa Payudara / Breast 1 buah -
Pump
34. Scaller , Black Kiri dan Kanan 1 buah -
(Type Hoe)
35. Scaller , Standar, Bentuk 1 buah -
Bulan Sabit (Type Sickle)
lembar
4. Masker 1 buah -
5. NaCl 0,9 % kemasan botol 500 1 botol -
ml
6. Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 10 roll -
5 cm
7. Plester 1 roll -
8. Povidon Iodida larutan 10% 1 botol -
kemasan botol 60 ml
9. Refill Strip Asam Urat kemasan 1 buah -
isi 25 strip
10. Refill Strip Glukosa kemasan isi 1 buah -
25 strip
11. Refill Strip Haemoglobin Darah 1 buah -
kemasan isi 25 strip
12. Refill Strip Kolesterol kemasan 1 buah -
isi 25 strip
13. Rivanol kemasan botol 300 ml 1 botol -
14. Sarung Tangan Non Steril 1 pasang -
15. Sarung Tangan Steril 1 pasang -
16. Sudip Lidah 1 buah -
C Perlengkapan
1. Duk Biasa 1 buah -
2. Duk Bolong 1 buah -
3. Meteran Gulung 1 buah -
4. Perlak Besar 1 buah -
5. Perlak Kecil 1 buah -
6. Tas Kanvas tempat kit 1 buah -
p. Imunisasi Kit
No Jenis Peralatan Permenkes No.75 Kondisi
Tahun 2014 Puskesmas 2017
A Kit Imunisasi
1. Vaksin Carrier 1 unit 8 unit
B Bahan Habis Pakai
1. Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
2. Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
3. Alkohol Swab kemasan box isi 1 box -
100 lembar
4. Vaksin Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
C Perlengkapan
1. Kotak penyimpan jarum bekas 1 buah Sesuai Kebutuhan
2. Tas Kanvas tempat kit 1 buah -
q. UKS Kit
No Jenis Peralatan Permenkes No.75 Kondisi
Tahun 2014 Puskesmas 2017
A Kit UKS
1. Garpu Tala 512 HZ/ 1024 HZ / 1 buah -
2084 HZ
2. Palu pengukur refleks 1 buah -
3. Pengait serumen 1 buah -
4. Pengukur tinggi badan 1 buah -
5. Pinhole 1 buah -
r. UKGS Kit
No Jenis Peralatan Permenkes No.75 Kondisi
Tahun 2014 Puskesmas 2017
A Kit UKGS
s. Bidan Kit
No Jenis Peralatan Permenkes No.75 Kondisi
Tahun 2014 Puskesmas 2017
A Kit Bidan
1. Alat Penghisap Lendir DeLee / 1 buah 8 buah
Bulb
2. Alat Penghisap Lendir Elektrik 1 buah -
3. Bak Instrumen dengan tutup 2 buah 8 buah
4. Baki Logam Tempat Alat Steril 2 buah 8 buah
Bertutup
5. Bengkok Kecil 2 buah 8 buah
6. Bengkok Besar 2 buah 3 buah
7. Doppler 1 buah -
8. Gunting Benang 2 buah 2 Buah
9. Gunting Episiotomi 2 buah 8 Buah
10. Gunting Verband 1 buah -
11. Gunting Tali Pusat 2 buah 8 buah
12. Pemeriksaan Hb 1 buah 8 buah
13. Klem Pean/ Klem Tali Pusat 2 buah 8 buah
14. Korcher Tang 2 buah 2 buah
15. 1/2 Klem Korcher / Pemecah 2 buah 8 buah
Ketuban
16. Lancet 1 buah 2 buah
17. Mangkok untuk Larutan 2 buah 8 buah
18. Meteran 2 buah 2 buah
19. Palu Refleks 1 buah 8 buah
20. Penjepit Uterus 2 buah 2 buah
21. Pelvimeter Obstetrik 1 buah 1 buah
22. Pengukur Panjang Badan Bayi 1 buah 3 buah
t. Posyandu Kit
No Jenis Peralatan Permenkes No.75 Kondisi
Tahun 2014 Puskesmas 2017
A Kit Posyandu
1. Alat Permainan Edukatif 2 set -
2. Food Model 1 set -
3. Gunting perban 1 buah -
4. Timbangan Bayi 1 unit 3 unit
5. Timbangan Dacin dan 1 set 27 set
perlengkapannya
6. Timbangan Dewasa 1 unit 3 unit
7. Termometer Anak 1 buah -
B Bahan Habis Pakai
1. Alkohol 1 botol -
2. Cairan Desinfektan atau 1 botol -
Povidone Iodin
3. Kasa steril 1 kotak -
4. Kapas 1 kotak 1 kotak
2 M79 1.607
3 K 30 1.116
4 L 23 686
5 E 11 569
6 J 45.9 561
7 J 00 427
8 I 10 338
9 R 50 268
10 A 09 181
Grafik Data 10 Penyakit Terbanyak Unit Pengobatan Umum Tahun 2017
2,915
3,000
2,500
2,000 1,607
1,500 1,116
1,000 686 569 561
427 338
500 268 181
-
J 11 M 79 K 30 L 23 E 11 J 45.9 J 00 I 10 R 50 A 09
594
600
500 J 00
400 J 11
289 292 279
300 A 09
163
200 105 122 98 Z 21
94
64 35
100 19 160 4 30 8 31 2 20 2 3 15 4 30 17 22 18
0 0 0 01 07 04 402 A 15
0
Dari grafik di atas diketahui bahwa pada kasus TB (Tuberculosa) terjadi pada
usia produktif yaitu usia 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
70% 65%
68%
66%
64% 60%
62%
60%
58%
56%
54%
jam buka Kepatuhan APD Pengisian rekam Waktu pengambilan
medis rekam medis
Series 1
a. Identitas Responden
N Uraian Responden Jumlah Prosentase (%)
o
1 Berdasar Jenis Kelamin
a. Laki-laki 70 47
b. Perempuan 80 53
2 Berdasarkan umur
a. < 20 tahun – 25 tahun 25 17
b. 26-35 tahun 46 31
c. 36-50 tahun 56 37
d. > 50 tahun 23 15
3 Berdasar Pendidikan
a. SD ke bawah 42 28
b. SLTP 44 29
c. SLTA 53 35
d. D1 – D4 8 5
e. S1 3 2
f. S2 (Pascasarjana) ke atas 0 0
4 Berdasar Pekerjaan
a. PNS/TNI/Polri 4 3
b. Pegawai swasta 60 40
c. Wiraswasta/usahawan 45 30
d. Pelajar/mahasiswa 15 10
e. Lainnya (ibu rumah 5 3
tangga)
f. Tidak bekerja 21 14
5 Berdasar Jasa Pelayanan
a. Loket 5 3
b. Unit Pelayanan Umum 85 57
c. Unit Pelayanan Gigi 11 7
d. KIA-KB 9 6
e. Unit Gizi 0 0
f. Unit Kesehatan 0 0
Lingkungan
g. Laboratorium 6 4
h. Unit Obat 34 23
o
6 Berdasar Jenis Pembayaran
a. Umum 14 9
b. BPJS PBI 96 64
c. BPJS MANDIRI 40 27
7 Berdasar Pengalaman Berobat
a. 1 kali 2 1
b. 2 kali 17 11
c. > 2 kali 131 88
8 Berdasar Pendapatan
Responden
a. < 650 ribu/bulan 46 31
b. 650 ribu – 1,3 juta/bulan 55 37
c. 1,3 juta/bulan 47 31
d. > 3 juta/bulan 2 1
b. Mutu Pelayanan
Jml Nilai
NRR
Nilai Indeks Nilai
No Unsur Pelayanan per
Per Unit IKM
Unsur
Unsur Kerja
1 Persyaratan Pelayanan 484 3,225 0.083
2 Prosedur Pelayanana 458 3.052 0.0802
3 Waktu Pelayanan 506 3.39 0.089
4 Biaya/Tarif 479 3.192 0.084
5 Produk/Jasa Spesifikasi Jenis 533 3.55 0.93
Pelayanan
6 Kompetensi Pelayanan 543 3.568 0.0934 83.70
7 Perilaku Pelaksana Pelayanan 480 3.021 0.084
8 Maklumat Pelayanan 459 4.51 0.119
9 Pengembangan Pengaduan, 478 3.185 0.083
Saran dan Masukan
10 Sarana dan Prasarana 506 3.373 0.088
Pelayanan
JUMLAH
Kesimpulan nilai mutu pelayanan Puskesmas Ngadi adalah 83.70 termasuk
katagori A ( Sangat Baik)
H. HASIL SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT 2017
Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang didapatkan dari SMD
& MMD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadi antara lain :
a. Penyuluhan tentang kesehatan diperbanyak (Gizi, Resiko Tinggi Ibu Hamil,
KB,DBD, TB, HIV, dll)
b. Pembinaan Kader Kesehatan
c. Kegiatan PHBS
d. Informasi kegiatan kesehatan lingkungan
e. Informasi tentang rumah sehat dan jamban sehat
f. Informasi tentang program gizi
g. Pemantauan gizi di masyarakat
h. Klas Ibu Hamil
i. Pengawasan Ibu Hamil
j. Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
BAB III
ISU STRATEGIS
A. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi Puskesmas Ngadi dalam meningkatkan mutu
pelayanan UKM adalah :
1. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di fasilitas kesehatan yang
ditangani dari target 95% tercapai 93,22%.
2. Cakupan Nifas yang kurang dari target 95 % dari seluruh ibu nifas di dapatkan
92,87%.
3. Cakupan lain-lainnya sudah memenuhi target bahkan cenderung melebihi
target namun demikian patut juga dijadikan masalah karena terkadang petugas
kesehatan lalai untuk mempertahankan capaian tersebut.
4. Cakupan pencapaian peserta KB pasca salin 233 orang (42,44%) di banding
target 60 % dari total ibu bersalin
5. Cakupan IVA 231 orang (47,12%) di banding target 480 orang.
6. Cakupan unmetneed berKB masih rendah :47 orang (13,74 %) disbanding
target.Cakupan Tingkat partisipasi Masyarakat atau D/S masih rendah yaitu
73,9% dari target 80%
7. Cakupan Pemberian Vitamin A tahun 2017 sebesar 92% sudah memenuhi
target sebesar 80%
8. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2017 sebesar 87% sudah
memenuhi target 42%
9. Masih ada dan ditemukan Balita kurang Gizi
10. Cakupan Keluarga sadar gizi (Kadarzi) relatif rendah
11. Akses Kepemilikan Jamban yang masih rendah dari 8326 KK, yang memiliki
jamban sehat 3549 KK Sharing 1509 KK dan yang OD 3268 KK. Prosentase
yang OD 39,25 %, yang memilik jamban sehat 60,75 %
12. Desa yang melaksanakan STBM di wilayah kerja puskesmas Ngadi masih 3
desa. Jadi prosentase desa yang melaksanakan STBM 33.3%
13. Inspeksi sanitasi TTU dan TPM yang masih rendah
14. Prosentase jumlah rumah yang memenuhi syarat (rumah sehat) 53,3 % dari
target 75 %
15. Pelaksanaan Klinik Sanitasi yang belum optimal
16. Cakupan survey tatanan rumah tangga ber PHBS masih rendah ( target 20 %
dari jumlah KK )
17. Kegiatan Pembinaan di posyandu
18. Frekuensi kegiatan penyuluhan di luar gedung masih kurang ( NAPZA, penyakit
menular seksual/ AIDS, Peny. Menular potensial )
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
Hasil urutan prioritas masalah yang akan diselesaikan berdasarkan matriks di atas, adalah
sebagai berikut :
1. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditangani
dari target 95% tercapai 93,22%.
2. Cakupan Nifas yang kurang dari target 95 % dari seluruh ibu nifas di dapatkan
92,87%.
3. Cakupan lain-lainnya sudah memenuhi target bahkan cenderung melebihi target
namun demikian patut juga dijadikan masalah karena terkadang petugas kesehatan
lalai untuk mempertahankan capaian tersebut.
4. Cakupan pencapaian peserta KB pasca salin 233 orang (42,44%) di banding target
60 % dari total ibu bersalin
5. Cakupan IVA 231 orang (47,12%) di banding target 480 orang.
6. Cakupan unmetneed berKB masih rendah :47 orang (13,74 %) disbanding
target.Cakupan Tingkat partisipasi Masyarakat atau D/S masih rendah yaitu 73,9%
dari target 80%
7. Cakupan Pemberian Vitamin A tahun 2017 sebesar 92% sudah memenuhi target
sebesar 80%
8. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2017 sebesar 87% sudah memenuhi
target 42%
9. Masih ada dan ditemukan Balita kurang Gizi
35. Cakupan BIAS untuk imunisasi Dt kelas 1 tercapai 454 (98.85%) dari target 473
(100%) dan imunisasi Td untuk kelas 2 tercapai 418 (98.12%) dari target 426
(100%) imunisasi Td kelas 3 tercapai 486 (98,4%) dari target 494 (100%).
36. Cakupan BIAS untuk imunisasi campak kelas 1 tercapai 468 (98.9%) dari target
473 (100%).
37. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Penyakit Tidak Menular (PTM).
38. Kurangya sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan Posyandu PTM
(Posbindu )
39. Cakupan penemuan dan penanganan pasien IMS
40. Kegiatan yang berkaitan dengan penurunan jumlah pasien IMS.
41. Rendahnya pengetahuan ibu balita&siswa akan bahaya penyakit kaki gajah.
42. Kurangya pemberian obat cacing bagi balita & siswa.
43. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya penyakit yang di sebakan
melalui bakteri Frambusia yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang
terinfeksi bakteri ini.
44. Kurangnya pemberian obat pada penderita Frambusia.
45. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya penyakit yang di sebakan
melalui bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang
terinfeksi bakteri ini.
46. Kurangya pemberian obat pada penderita leptospirosis.
47. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan Indera baik yang gangguan
atau sehat.
48. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan pasien dengan gangguan
pendengaran dan penglihatan.
BAB IV
ANALISIS PENYEBAB DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Manusia Metode
Masalah
b. Metode
Sosialisasi dan penyuluhan terhadap ibu nifas yang masih kurang.
c. Material
7. Cakupan Tingkat partisipasi Masyarakat atau D/S masih rendah yaitu 72,6% dari
target 80%
a. Manusia (SDM)
- Adanya pemikiran bila ke Posyandu untuk imunisasi anak saja, sehingga
bila imunisasinya sudah lengkap mereka jarang datang ke posyandu
- Bayi balita yang ditimbang dan datang ke posyandu paling banyak umur 0
bln s/d 24 bln
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi Geografis wilayah Puskesmas Ngadi sebagian wilayahnya
pegunungan
8.Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2017 sebesar 87% sudah memenuhi
target 42%
a. Manusia (SDM)
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Mempertahankan dukungan keluarga dan masyarakat akan kesehatan bayi
dan balita karena aturan budaya/kebiasaan
13. Prosentase Jumlah rumah yang memenuhi syarat masih rendah ( 53,3 %) dari
target 75 %
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai rumah
sehat
- Kurangnya Tenaga yang melakukan survey rumah ( jumlah rumah yang
banyak )
b. Metode
- Belum adanya metode yang cepat dan efektif untuk merubah perilaku dan
kebiasaan
c. Material
- Kurangnya leaflet untuk penyebaran informasi tentang rumah sehat
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Jumlah rumah yang banyak dan wilayah yang sebagian dataran tinggi
16. Cakupan survey tatanan rumah tangga ber PHBS masih rendah ( target 20 %
dari jumlah KK )
a. Manusia (SDM)
- Terbatasnya tenaga yang melakukan survey
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
17. Kurang aktifnya desa siaga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadi
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya desa siaga
- Kurangnya peran serta masyarakat dalam kegiatan desa siaga
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
- Belum adanya dana desa yang dianggarkan untuk desa siaga
e. Lingkungan
- Kurang dukungan dari pihak desa untuk mengembangkan desa siaga
19. Frekuensi kegiatan penyuluhan di luar gedung masih kurang ( NAPZA, Penyakit
menular seksual/AIDS, Penyakit menular potensial )
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya tenaga penyuluh kesehatan
b. Metode
- Belum dibentuk tim tenaga penyuluh
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
20. Media promosi kesehatan yang masih kurang ( Leaflet, Lembar balik )
a. Manusia (SDM)
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
- Belum adanya penganggaran untuk mencetak leaflet
e. Lingkungan
21. Rendahnya cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB-BTA (+) positif.
a. Manusia (SDM)
- Pengetahuan pasien dan masyarakat yang kurang mengenai TB
- Rendahnya tingkat kepatuhan pasien terhadap terapi pengobatan yang
dijalani
b. Metode
c. Material
- Terbatasnya persediaan leaflet dan poster tentang TB
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi tempat tinggal yang tidak sehat, sinar matahari tidak ada dan
sirkulasi udara yang kurang
23. Kurangnya kesadaran masarakat untuk melakukan pemeriksaan dini HIV baik
pada bumil maupun penderita penyakit lain yang bisa menunjukkan gejala HIV.
a. Manusia (SDM)
- Pengetahuan pasien yang kurang mengenai HIV
26. Belum adanya kegiatan survey migrasi bagi penduduk yang datang dari luar
pulau
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya tenaga yang melakukan survey.
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi lingkungan yang sebagian besar dataran tinggi mengakibatkan
petugas kesulitan melakukan survey.
27. Masih adanya pasien malaria setiap tahunnya yang berasal dari luar pulau
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit malaria
b. Metode
- Belum adanya metode yang efektif untuk pendistribusian obat anti
malaria
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
29. Cakupan penemuan dan penanganan pasien baruDiare yang sebesar 837
(127%) dari target 654 (100%)
a. Manusia (SDM)
- Kurangya Pengetahuan pasien dan masyarakat tentang Diare
- Kurangnya Kepedulian terhadap keluarga.
b. Metode
c. Material
- Persediaan leaflet dan poster tentang Diare terbatas
d. Keuangan
- Lingkungan Kondisi tempat tinggal yang tidak sehat,pergantian cuaca
yang tidak menentu
30. Cakupan penemuan dan penanganan pasien baruDiare yang sebesar 837
(127%) dari target 654 (100%).
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya Pengetahuan pasien dan masyarakat tentang Diare
- Kurangnya Kepedulian terhadap keluarga.
b. Metode
c. Material
- Persediaan leaflet dan poster tentangDiareterbatas
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi tempat tinggal yang tidak sehat,pergantiancuaca yang tidak
menentu.
36. Rendahnya pengetahuan ibu balita&siswa akan bahaya penyakit kaki gajah.
a. Manusia (SDM)
- Pengetahuan pasien dan masyarakat yang kurang mengenai obat cacing
- Rendahnya tingkat kepatuhan orang tua terhadap pemberian obat yang
di baerikan.
b. Metode
c. Material
- Terbatasnya persediaan leaflet dan poster tentang obat cacing
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi tempat tinggal yang tidak sehat, sinar matahari tidak ada dan
sirkulasi udara yang kurang
- Kondisi tempat tinggal yang tidak sehat, sinar matahari tidak ada dan
sirkulasi udara yang kurang
39. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya penyakit Frambusia.
a. Manusia (SDM)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian
Frambusia
- Kurangnya tenaga penyuluh kesehatan
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
e. Lingkungan
a. Manusia (SDM)
- Masyarakat kurang menyadari pentingnya kesehatan indera
- Terbatasnya tenaga kesehatan yang menangani kesehatan indera
b. Metode
c. Material
- Terbatasnya persediaan leaflet dan poster tentang kesehatan indera
d. Keuangan
e. Lingkungan
- Kondisi lingkungan yang kurang mendukung
43. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan pasien dengan gangguan
pendengaran dan penglihatan
a. Manusia (SDM)
- Terbatasnya tenaga kesehatan yang menangani kesehatan indera
b. Metode
c. Material
d. Keuangan
- Terbatasnya pengadaan alat untuk memeriksa kesehatan khususnya
pemeriksaan indera baik telinga maupun mata.
e. Lingkungan
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
Berikut ini adalah matriks prioritas penyebab masalah yang akan diselesaikan dari
masing-masing masalah yang ada :
1. Kurangnya Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Banyak masyarakat yang 4 3 3 10 V
pulang kekampungnya
untuk melahirkan
2. Banyak ibu hamil yang 5 3 3 10 IV
tafsiran persalinannya
memasuki tahun berikutnya.
3. Sosialisasi dan penyuluhan 5 4 4 13 I
kepada ibu hamil masih
kurang.
4. Kunjungan rumah ibu hamil 2 2 1 5 VII
K4 masih kurang
5 Ambulan untuk mengantar 4 4 3 11 III
pasien kadang tidak siap 24
jam baik puskesmas
maupun desa.
6 Pengadaan leaflet untuk ibu 4 4 4 12 II
hamil yang masih kurang
menyebar secara merata.
7 Kurang dukungan keluarga 3 2 2 7 VI
dan masyarakat akan
kesehatan ibu sehingga
banyak ibu hamil yang
pulang ke kampung
asalnya.
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan dalam kurangnya
cakupan komplikasi yang ditangani adalah Kurangnya tenaga yang kompeten
dalam penanganan masalah komplikasi kebidanan.
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan pada kurangnya
kewapadaan terhadap target lainnya adalah urangnya pemantauan wilayah
setempat oleh bidan desa.
6. Cakupan Tingkat partisipasi Masyarakat atau D/S masih rendah yaitu 72,6% dari
target 80%
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Adanya pemikiran bila ke 4 3 3 10 I
Posyandu untuk imunisasi
anak saja, sehingga bila
imunisasinya sudah
lengkap mereka jarang
datang ke posyandu
2. Bayi balita yang ditimbang 3 3 2 8 II
dan datang ke posyandu
paling banyak umur 0 bln
s/d 24 bln
3. Kondisi Geografis wilayah 2 2 1 5 III
Puskesmas Ngadi sebagian
wilayahnya pegunungan
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan dalam kurangnya
Cakupan D/S adalah Adanya pemikiran bila ke Posyandu untuk imunisasi anak
saja, sehingga bila imunisasinya sudah lengkap mereka jarang datang ke
posyandu
7. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2015 sebesar 86,2% sudah
memenuhi bila dibanding dengan pada tahun 2014 sebesar 21,9% masih rendah
dari target 80%
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya tenaga penyuluh 3 2 2 8 II
kesehatan
2. Tingkat Pengetahaun 3 3 3 9 I
Masyarakat Terutama ibu
Hamil dan ibu menyususi
ttg pentingnya pemberian
ASI Eksklusif dan Manfaat
ASI pad anak Bayi masih
rendah
3. Kurangnya peran serta 3 2 1 6 III
masyarakat dalam kegiatan
ASI
4. Pengaruh Orang Tua/nenek 3 1 1 5 IV
untuk memberikan
makanan sejak dini,
sehingga ASI Eksklusif
gagal
Dari tabel yang ada maka penyebab masih rendahnya Cakupan ASI Eksklusif
adalahTingkat Pengetahuan Masyarakat Terutama ibu Hamil dan ibu menyususi
tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan Manfaat ASI pada anak Bayi
masih rendah
15. Cakupan survey tatanan rumah tangga ber PHBS masih rendah ( target 20 % dari
jumlah KK )
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Terbatasnya tenaga yang 4 3 3 10 I
melakukan survey
2. Banyaknya jumlah KK di 3 3 2 8 II
masing masing desa
3. Kondisi Geografis wilayah 2 2 1 5 III
Puskesmas Ngadi sebagian
pegunungan
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan dalam kurangnya
cakupan survey tatanan rumah tangga ber PHBS masih rendah adalah
terbatasnya tenaga yang melakukan survey
16. Kurang aktifnya desa siaga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadi
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya pengetahuan 5 5 3 13 I
masyarakat tentang
pentingnya desa siaga
2. Kurangnya peran serta 4 4 2 10 II
masyarakat dalam kegiatan
desa siaga
3. Belum adanya dana desa 3 3 2 8 III
yang dianggarkan untuk
desa siaga
Dari tabel yang ada maka penyebab kurang aktifnya desa siaga diwilayah kerja
Puskesmas Ngadi adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya desa
siaga.
posyandu
3. Beberapa wilayah berada 4 2 2 8 III
dipegunungan/ dataran
tinggi sehingga untuk
mencapai tempatnya butuh
bantuan pusling
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan pada kurangnya
pembinaan ke posyandu adalah kurangnya tenaga penyuluh.
18. Frekuensi kegiatan penyuluhan di luar gedung masih kurang ( NAPZA, Penyakit
menular seksual/AIDS, Penyakit menular potensial )
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya tenaga penyuluh 4 4 3 11 I
kesehatan
2. Belum dibentuk tim tenaga 4 4 2 10 II
penyuluh
Dari tabel yang ada maka penyebab frekuensi kegiatan penyuluhan diluar
gedung masih kurang ( NAPZA, Penyakit menular seksual/ AIDS, Penyakit
menular potensial) adalah kurangnya tenaga penyuluh kesehatan.
19. Tabel Kurangnya cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA
positif (+)
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Pengetahuan pasien dan 5 5 2 12 I
masyarakat yang kurang
mengenai TB
2. Rendahnya tingkat 5 3 3 11 II
kepatuhan pasien terhadap
terapi pengobatan yang
dijalani
3. Terbatasnya persediaan 2 2 1 5 III
leaflet dan poster tentang TB
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan dalam kurangnya
cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif (+) adalah
kurangnya pengetahuan pasien dan masyarakat yang kurang mengenai TB.
26. Penyebab pasien / penderita DBD rata – rata anak usia sekolah
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya pengetahuan 4 3 4 11 I
anak sekolah tentang
penyakit DBD
2. Belum adanya kader jumantik 4 3 3 10 II
di sekolah
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan pada kurangnya
prosentase rumah sehat adalah kurangnya pengetahuan anak sekolah tentang
DBD
27. Belum adanya kegiatan survey migrasi bagi penduduk yang datang dari luar
pulau
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya tenaga yang 5 3 3 11 I
melakukan survey
2. Kondisi lingkungan yang 5 3 2 10 II
sebagian dataran tinggi
mengakibatkan petugas
kesulitan dalam melakukan
survey
Dari tabel yang ada maka penyebab yang paling berperan dalam masalah belum
adanya kegiatan survey migrasi adalah kurangnya tenaga yang melakukan
survey
28. Masih adanya pasien malaria setiap tahunnya yang berasal dari luar pulau
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Belum adanya metode yang 4 4 3 11 II
cepat dan efektif untuk
pendistribusian obat anti
malaria
2. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 12 I
masyarakat tentang penyakit
malaria
Dari tabel yang ada maka penyebab masih adanya pasien malaria setiap tahun
yang berasal dari luar pulau adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit malaria.
30. Masih banyak masyarakat yang mempunyai hewan piaraan ( anjing ) terutama
daerah pegunungan
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangnya kesadaran 4 4 3 11 II
masyarakat tentang bahaya
gigitan anjing
2. Masyarakat menganggap 4 4 4 12 I
hewan tersebut bisa
melindungi mereka
Dari tabel yang ada maka penyebab masih banyaknya masyarakat yang
mempunyai hewan peliharaan ( anjing ) terutama daerah pegunungan.
31. Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru Diare yang sebesar 837
(127%) dari target 654 (100%).
NO. PENYEBAB MASALAH BM KM PM TOTAL PRIORITAS
1. Kurangya Pengetahuan 3 3 3 9 I
pasien dan masyarakat
tentang Diare
2. Kurangnya Kepedulian 2 3 2 7 III
terhadap keluarga.
c. 3 = cukup efesiensi
d. 2 = kurang efesiensi
e. 1 = tidak efesiensi
4. Relevensi (R)
a. 5 = sangat relevan
b. 4 = relevan
c. 3 = cukup relevan
d. 2 = kurang relevan
e. 1 = tidak relevan
4. Pemberian informasi 5 4 3 2 15 IV
melalui pertemuan
Kader Posyandu
5. Minilokakarya tingkat 5 3 2 3 13 V
Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah Mengadakan pelatihan tenaga penyuluh kesehatan di masyarakat/ kader.
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil dan suami tentang KB pasca salin mulai
dalam kehamilan.
7. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2015 sebesar 86,2% sudah memenuhi
bila dibanding dengan pada tahun 2014 sebesar 21,9% masih rendah dari target
80%.
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. ANC Terpadu, 5 4 2 5 16 I
Pembentukan Motivator
ASI di Desa dan
pembentukan KP Asi di
desa secara bertahap
diwilayah kerja
puskesmas
Ngadi,promosi IMD dan
kelas ASI di posyandu.
2. memberikan penyuluhan 4 3 3 2 12 II
kepada orang
Tua/Nenek atau
pengasuh tentang ASI
Eksklusif
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah ANC Terpadu,
Pembentukan Motivator ASI di Desa dan pembentukan KP Asi di desa secara
bertahap diwilayah kerja puskesmas Ngadi,Promosi IMD dan kelas ASI di posyandu
15. Cakupan Survey Tatanan rumah tangga ber PHBS masih rendah ( target 20 % dari
jumlah KK )
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Menggerakkan kader di 5 5 3 4 17 I
desa untuk melakukan
survey
2. Penentuan responden 5 5 2 4 16 II
yang disurvey harus
tepat
3. Minilokakarya tingkat 5 3 2 3 13 III
puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah menggerakkan kader di desa untuk melakukan survey
16. Kurang Aktifnya Desa Siaga di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ngadi
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Penyuluhan kepada 5 4 3 5 17 III
masyarakat tentang
pentingnya desa siaga
2. Pendekatan kepada 5 5 4 5 19 I
18. Frekuensi kegiatan penyuluhan di luar gedung ( NAPZA, Penyakit menular potensial )
masih kurang
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Membentuk tim penyuluh 5 5 3 3 16 I
2. Minilokakarya tingkat 4 2 3 3 12 II
Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah membentuk tim tenaga penyuluh.
19. Kurangnya Cakupan Penemuan dan Penanganan pasien baru TB-BTA positif (+)
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Penyuluhan kepada 5 5 3 4 17 I
masyarakat tentang TB
2. Petugas melakukan 5 5 2 4 16 II
pemeriksaan kontak
serumah TB dan
Pelacakan TB mangkir
3. Pemberian informasi 5 4 2 3 14 III
melalui pertemuan di
desa
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang TB.
1. Penyuluhan kepada 5 5 3 2 15 II
masyarakat tentang TB
2. Penyuluhan tentang 5 5 2 4 16 I
bagaimana cara hidup
sehat
3. Pengadaan leaflet dan 5 4 2 3 14 III
boster tentang TB
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana hidup yang sehat
sakit gatal
2. Menegakkan diagnosis 5 5 2 4 16 II
dengan mendatangkan
petugas dari dinas dan
pemeriksaan laborat
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah penemuan kasus secara dini
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah kegiatan pembentukan kader jumantik.
27. Belum adanya kegiatan survey migrasi bagi penduduk yang datang dari luar pulau
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Pelaksanaan survey 5 4 4 3 16 I
dilakukan petugas
malaria dan bidan desa
2.. Minilokakarya tingkat 5 3 2 3 13 II
Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah Pelaksanaan survey dilakukan petugas malaria dan bidan desa.
29. Masih banyak masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan (anjing) terutama
daerah pegunungan.
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Penyuluhan kepada 5 4 2 5 16 I
masyarakat tentang
bahaya gigitan anjing.
2. Minilokakarya tingkat 5 3 2 3 13 II
Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah masih banyak
masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan (anjing) terutama daerah pegunungan
adalah penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gigitan hewan tersebut.
PEMECAHAN
1. Penyuluhan kepada 5 5 3 4 17 I
masyarakat tentang
ISPA
2. Pemberian informasi 5 4 2 3 14 II
melalui pertemuan
Kader Posyandu
3. MinilokakaryatingkatPus 5 3 2 3 13 III
kesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama
adalah kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang ISPA.
kesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama adalah
kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai.
37. Rendahnya Pengetahuan ibu balita&siswa akan bahaya penyakit kaki gajah.
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Penyuluhan kepada ibu 5 4 2 5 16 I
balita & siswa
2. Pemberian informasi 5 4 3 2 15 II
melalui pertemuan
Kader Posyandu
3. Minilokakarya tingkat 5 3 2 3 13 III
Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama adalah
penyuluhan ibu & anak.
43. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan indera baik yang gangguan atau sehat
NO. ALTERNATIF PEMECAHAN M Et Es R TOTAL PRIORITAS
1. Skrening ke sekolah dan di 2 3 2 3 10 I
Posyandu lansia
2. Pengadaan leaflet atau 3 2 2 2 9 II
poster
3. Melibatkan lingkungan atau 2 2 2 2 8 III
masyarakat untuk
mendukung program
kesehatan indera
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang pertama adalah
Skrening ke sekolah dan di Posyandu lansia.
44. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan pasien dengan gangguan
pendengaran dan penglihatan
NO. ALTERNATIF M Et Es R TOTAL PRIORITAS
PEMECAHAN
1. Pembentukan kader 3 3 3 3 12 II
kesehatan indera
2. Mengajukan alat kesehatan 4 3 3 3 13 I
khususnya untuk
pemeriksaan indera ke
kepala Puskesmas
Dari tabel di atas diketahui bahwa alternatif pemecahan masalah urutan yang
pertama adalah Mengajukan alat kesehatan khususnya untuk pemeriksaan indera kepada
Kepala Puskesmas.
BAB V
RENCANA KEGIATAN
Tujuan Lokasi Jadwal Tanggung Jawab Rencana Anggaran Sumber Indikator Keberhasilan
No Kegiatan Sasaran Target
Pemecahan Pelaksanaan Anggaran
1. Penyuluhan Memberikan Masyarakat 8 desa Desa Jan – Des Koodinator dan Transport : 1 org x 4 BOK Meningkatnya
tentang rumah informasi di posyandu pelaksana : desa x Rp.25.000 = Rp. pengetahuan
sehat kepada Petugas Kesling 100.000 masyarakat tentang
masyarakat Transport : 1 org x 4 syarat rumah sehat
tentang syarat desa x Rp. 75.000 = Rp.
syarat rumah 300.000
sehat
2. Survey rumah a. Mengetahui Rumah 30 rumah 30 x 38 = 1140 Januari – Koodinator : Honor kader : Rp. 5000 BOK a. Meningkatnya jumlah
sehat rumah warga warga perpos Desember Petugas kesling x 1140 + Rp. 5.700.000 rumah sehat
yang layak Pelaksana : Kader Penggandaan materi : b. Prosentase kenaikan
sehat dan dan petugas Rp. 50.000 x 8 = Rp. data rumah sehat
tidak kesling 400.000
b. Mengetahui
dan dapat
menghitung
prosentase
kenaikan data
rumah sehat
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lokasi Jadwal Tanggung Jawab Rencana Anggaran Sumber Indikator Keberhasilan
Tujuan Lokasi Jadwal Tanggung Jawab Rencana Anggaran Sumber Indikator Keberhasilan
No Kegiatan Sasaran Target
Pemecahan Pelaksanaan Anggaran
1. Pembinaan a. Meningkatkan Pengelola 6 bln sekali TTU/TPM di Feb dan Koodinator : a. Inspeksi sanitasi TTU BOK a. Meningkatnya
kepada pengetahuan TTU/ TPM wilayah pusk Agustus Petugas Kesling Transport : 1 org x 4 pengetahuan
pengelola TTU/ pengelola Ngadi desa x 2 kali x Rp. pengelola TTU/ TPM
TPM tentang 25.000 = Rp. 200.000 b. Meningkatnya
pentingnya Transport : 1 org x 4 kesadaran pemilik
sertifikat layak desa x 2 kali x Rp. untuk memeriksakan
sehat 75.000 = Rp. 600.000 sampel air
b. Meningkatkan Fotocopy ceklist : Rp.
kesadaran 150 x 200 lmbr =
pemilik TTU/ Rp.30.000
TPM untuk
memeriksakan b. Inspeksi sanitasi TPM
sampel airnya Transport : 1 org x 4
secara rutin desa x 2 kali x Rp.
25.000 = Rp. 200.000
Transport : 1 org x 4
desa x 2 kali x Rp.
75.000 = Rp. 600.000
Fotocopy ceklist : Rp.
150 x 100 lmbr = Rp.
15.000
Tujuan Lokasi Jadwal Tanggung Jawab Rencana Anggaran Sumber Indikator Keberhasilan
No Kegiatan Sasaran Target
Pemecahan Pelaksanaan Anggaran
1. Pemicuan stop a. Meningkatkan Masyarakat 20 - 30 orang Rumah warga/ Januari - Koordinator : Uang harian narasumber BOK a. Meningkatnya
BAB pengetahuan yang sudah per dusun RT Desember Petugas : 2 org x 3 desa x 5 kali x pengetahuan
Sembarangan di masyarakat punya Kesling Rp. 110.000 = Rp. masyarakat tentang
desa yang belum tentang jamban dan 3.300.000 jamban sehat
melaksanakan pentingnya yang belum Uang harian petugas : 2 b. Ada penambahan
STBM jamban sehat punya org x 3 desa x 5 kali x akses jamban sehat
b. Meningkatkan jamban Rp. 75.000 = Rp.
akses 2.250.000
kepemilikan Konsumsi : 35 org x 3
jamban desa x 5 kali x Rp. 7.000
c. Mampu = Rp.3.675.000.
merubah ATK : 1 pkt x 3 desa x 5
perilaku kali x Rp. 100.000 = Rp.
masyarakat 1.500.000
menuju jamban
sehat Monitoring pasca
pemicuan : 1 org x2
desa x 2 kali x
Rp.25.000 = Rp.
100.000
1 org x 1 desa x 2 kali x
Rp. 75.000 = Rp.
150.000
Kampanye hygiene
sanitasi sekolah : 1 org x
3 desa x 1 kali x Rp.
75.000 = Rp. 225.000
B. Program KIB-Kespro
1. Kurangnya Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
kepada pengetahuan Posyandu kali kegiatan, masing - sesuai jadwal pelaksana : orang X 25.000 = pengetahuan kader
masyarakat kader tentang yang ditunjuk 100% masing Posyandu Bidan Desa 200.000 tentang resiko tinggi
tentang pentingnya kegiatan Bulan Mei 8 Konsumsi 40 orang X ibu hamil dan
pentingnya kesehatan ibu dilaksanakan desa di Balai 7.000 X 8 desa = penghitungan skor
kesehatan ibu hamil, bersalin Desa 2.240.000 Puji Rochyati
hamil, ibu dan nifas b. Meningkatnya
bersalin, ibu b. Memberikan temuan deteksi resiko
nifas dan bayi. informasi kepada tinggi ibu hamil oleh
kader untuk kader.
kemudian
diterapkan ke
masyarakat
5 Kunjungan Memfaslitasi Ibu Hamil Ibu hamil di Di desa yang Maret, K oordinator dan Transport Petugas 8 BOK a. Meningkatnya
rumah atau masyarakat untuk di wilayah wilayah kerja sulit dijangkau Juni, Pelaksana : orang X 25.000 = kunjungan ANC ibu
dengan ANC memeriksakan tersebut Puskesmas September Bidan Desa dan 200.000 hamil dan
mobile. kandungannya Ngadi yang tim dari tercapainya target K4
agar lebih masih sulit Puskesmas
terjangkau. dijangkau
6 Kelas Ibu Hamil a. Meningkatkan a. Sasarannya a. 15 orang 8 desa wilayah Setiap Koodinator dan Transport Petugas 8 BOK a. Meningkatnya
pengetahuan dan ibu b. 100 % dari kerja bulan pelaksana : Bidan orang X 25.000 = pengetahuan
masyarakat hamil sasaran puskesmas Desa 200.000 mayarkat tentang
tentang resiko b. Kader dan hadir semua Ngadi Konsumsi 15 orang X resiko tinggi ibu
tinggi ibu hamil tokoh 7.000 X 8 desa X 4 hamil.
b. Meningkatkan masyarakat kegiatan = 3.360.000 b. Meningkatnya
kesadaran Fotocopy 1 paket X 8 kesadaran dan
masyarakat Desa X 50.000 X 4 perilaku ibu hamil
akan kehamilan kegiatan = 1.600.000 untuk memeriksakan
resiko tinggi Bahan Pemeriksaan kehamilannya secara
pada ibu hamil Darah 2 paket X rutin.
c. Meningkatkan 100.000 X 8 Desa X 4
temuan kasus keg = 640.000
resiko tinggi
pada ibu hamil
7. Minillokakarya a. Menginformasik Karyawan / 13 kali Ruang Setiap Koordinator : Konsumsi 35 org X Rp. BOK a. Meningkatkan
tingkat an kepada Karyawati kegiatan, Pertemuan Bulan Kepala Tata 25.000 x 13 Kegiatan = cakupan
Puskesmas karyawan dan Puskesmas 100% Puskesmas Usaha Rp. 11.875.000 b. Meningkatnya angka
karyawati Ngadi kegiatan kepuasan pelanggan
tentang dilaksanakan. di Puskesmas
program yang
direncanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
tindakan kerja
rujukan bila Puskesmas
menemukan Ngadi
ibu yang
berisiko tinggi
2 Pemberian a. Meningkatkan Kader Setiap Posyandu Koodinator dan Transport Petugas 8 BOK a. Meningkatnya
materi tentang pengetahuan Posyandu Posyandu , 1 masing - pelaksana : orang X 25.000 X 4 pengetahuan kader
resiko tinggi ibu kader tentang yang ditunjuk kali kegiatan, masing Bidan Desa kegiatan = 800.000 tentang resiko tinggi
deteksi resiko ibu hamil dan
hamil dan 100%
tinggi pada ibu penghitungan skor
penghitungan hamil kegiatan Puji Rochyati
skor Puji b. Memberikan dilaksanakan b. Meningkatnya
Rochyati secara informasi temuan deteksi
bertahap kepada kepada kader resiko tinggi ibu
kader posyandu untuk hamil oleh kader.
kemudian
diterapkan ke
masyarakat
3 Pertemuan PWS Peduli Keluarga, Tim Semua Ruang Bulan Koordinator : Transport Petugas 8 BOK Semua Masyrakat peduli
KIA tingkat Lintas Program, Penggerak peduli dalam Pertemuan Juli Kepala orang X 25.000 = kesehatan keluarga
kecamatan dan dan Lintor dalam PKK, LSM, penurunan Puskesmas Puskesmas 200.000
Kepala AKI dan AKB Konsumsi 15 orang X
rapat koordinasi menurunkan AKI Ngadi Pelaksana : Bikor
Sekolah, Ka. 7.000 X 8 desa X 4
dg mitra terkait dan AKB KUA, Ka. dan Bidan Desa kegiatan = 3.360.000
terkait Polsek, Ka. Fotocopy 1 paket X 8
Koramil Desa X 50.000 X 4
kegiatan = 1.600.000
Jadwal
Tujuan Sumber Indikator
No Kegiatan Sasaran Target Lokasi Pelaksanaa Tanggung Jawab Rencana Anggaran
Pemecahan Anggaran Keberhasilan
n
4 Supervisi Meningkatkan 1 Pustu, 38 4 kali Wilayah kerja Setiap Koordinator : PJ Transport Petugas 2 orang BOK Administrasi dan tata
Posyandu/ administrasi Posyandu, 7 kegiatan, Puskemas Trimester KIA dan KB X 25.000 X 3 Desa X 2 kelola Pustu, Posyandu
Pustu/ Polindes Meningkatkan Polindes 100% Ngadi Pelaksans : keg= 150.000 dan Polindes yang
terlaksana Transport Petugas 2 orang semakin tertata
koordinasi Kepala
X 75.000 X 4 Desa X 2
Puskesmas Puskesmas dan keg= 600.000
dengan PJ KIA
Pustu/Polindes
5 Pengadaan a. Meningkatkan Sasaran ibu Seluruh Seluruh Satu tahun Bidan Koordinator JKN a. Kunjungan ibu hamil,
leaflet program pengetahuan hamil masyarakat fasilitas sekali bersalin dan nifas
KIA dan Banner masyarakat Kader dan yang kesehatan di meningkat
tentang seluruh memeriksak b. Seluruh cakupan
Puskesmas
pentingnya masyarakat an diri di terpenuhi
kesehatan ibu faslitas Ngadi
hamil, bersalin, kesehatan
nifas, dan bayi. a.
b. Meningkatkan
minat
masyarakat
untuk
memeriksakan
kesehatan ibu
dan bayi di
faslitas
kesehatan
6 Pembinaan a.Meningkatkan Semua 100% bidan Puskesmas 3 bulan Koordinator: Transport Petugas 10 BOK a. Pengetahuan dan
pelayanan pengetahuan dan bidan di mengikuti PONED sekali Bidan Koordinator orang X 25.000 X 4 keg= keterampilan bidan
kesehatan Ibu keterampilan UPTD kegiatan 1.000.000 meningkat
Puskesmas b. Penurunan AKI dan
oleh dr S.POg seluruh bidan.
Ngadi AKB
c. Komplikasi Kebidanan
teratasi
7 Kunjungan a. Meningkatkan Semua ibu Ibu hamil, Rumah Ibu Setiap Bidan desa Transport Petugas 8 orang BOK Meningkatnya target
rumah pada ibu motivasi hamil, nifas nifas, bayi hamil, nifas saat X 25.000 X 12 keg= atau capaian resiko
hamil, nifas dan masyarakat maupun bayi maupun bayi maupaun 2.400.000 tinggi yang tertangani
dan balita balita resti
bayi atau balita untuk balita resti
yang
yang resti penanganan mengalami
resiko tinggi yang resti
dialami
b. Mempermudah
pemantauan
8 Pelatihan kader a. Meningkatkan Kader dan Kader 8 Ruang 1 kali Koordinator a. Penanganan resiko
untuk deteksi pengetahuan tokoh desa dan pertemuan pertemuan Petugas program tinggi tercapai
dini resiko tinggi kader dan masyarakat tokoh untuk 8 dan Bidan desa b. Deteksi resiko Tinggi
masyarakat Oleh masyarakat
masyarakat desa
di masing- tercapai
tentang resiko masing desa c. kunjungan ANC
tinggi meningkat
b. Meningkatkan
kewaspadaan
msayarakat jika
menemui resiko
tinggi
9 Pemberian Seluruh bayi dan Seluruh Bayi dan Di Wilayah Februari, Petugas Gizi dan Transport Petugas 8 orang BOK a. Cakupan vitamin A
vitamin A anak balita sekolah dan Balita, kerja Agustus Bidan desa X 25.000 X 2 keg= 800.000 dapat 100% merata
balita dan pra mendapatkan posyandu di Puskesmas dan menyeluruh
wilayah kerja b. Tidak terdapat bayi
sekolah di setiap vitamin A secara Ngadi
Puskesmas atau balita BGM
sekolah merata dan Ngadi
menyeluruh
10 Kunjungan dan Meningkatkan Di Wilayah Guru TK, Posyandu,TK, Setiap Bidan Desa Menurunnya angka
penyuluhan pengetahuan kerja PAUD dan PAUD di bulan bayi dan balita resti
Kesehatan Bayi masyarakat Puskesmas wali murid wilayah Kerja
Ngadi
dan Balita di tentang Puskesmas
sekolah PAUD, pentingnya Ngadi
TK dan kesehatan bayi
Posyandu maupun balita
serta cara
mengatasi dan
merawatnya
dengan baik
b. Ibu mengerti
dan dapat segera
tertangani jika
anaknya
mengalami resiko
tinggi
2 Melakukan Peserta KB pasca Kader 38 Balai desa Februari, Mei, Koodinator : BOK Semua kader
koordinasi salin mengalami Posyandu , posyandu ,3x Agustus 2017 Petugas Kespro posyandu ,dan PLKB
dengan kader peningkatan PLKB dan kegiatan 90 % Pelaksana : Tim berperan aktif dalam
PuskesmasNgadi penjaringan KB pasca
dan PLKB untuk ibu hamil / di laksanakan
saln
penjaringan KB bersalin
pasca salin
3 Penyuluhan Memberikan Semua 38 Posyandu Maret , Juni, Koordinator : BOK a. Meningkatnya
kepada penyuluhan kepada masyarakat di Posyandu, September PetugasKespro pengetahuan
masyarakat Semua masyarakat wilayah kerja 3x kegiatan 2017 Pelaksana : masyarakat tentang
di wilayah kerja
tentang KB puskesmas 100 % di Bidandesa KB pasca salin
puskesmas Ngadi
Pasca Salin Ngadi laksanakan b. Meningkatnya
cakupan KB pasca
salin tahun 2017
4. Minilokakarya a. Memberikan Karyawan / 13 kali Ruang Januari – c. Koodinator : Konsumsi 35 org X Rp. BOK a. Meningkatnya
tingkat informasi kepada karyawati kegiatan, Pertemuan Desember Kepala Tata 25.000 x 13 Kegiatan = cakupan SPM
Puskesmas karyawan/karyawat Puksesmas 100% Puskesmas Usaha Rp. 11.875.000 Puskesmas
i tentang program d. Pelaksana : Tim b. Meningkatnya angka
Ngadi kegiatan
yang direncanakan Tata Usaha kepuasan pelanggan
dandilaksanakan dilaksanakan Puskesmas Ngadi
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
pemeriksaan IVA
2 Mendekatkan Masyarakat lebih 8 desa 80%kegiatn Polindes, BPM Januari – a. Koodinator : PJ a. Semua polindes
tempat dekat dengan dilaksanakan Puskesmas Desember KIA&KB mampu
pelayanan tempat pelayanan b. Pelaksana : melaksanakan
pemeriksaan IVA
dengan sasaran semua bidan
b. Cakupan IVA
meningkat
3 Membuat leaflet Dengan adanya Puskesmas , 90 % kegiatan Semua desa / Koordinator : PJ JKN Masyarakat mengetahui
tentang kanker leaflet yang di Polindes , terlaksana Polindes kespro iinformasi tentang kanker
serviks dan sebar ke Balai desa dan secara sadar mau
SADARI masyarakat akan melakukan pemeriksaan
memudahkan IVA serviks
informasi tentang
pentingnya
pemeriksaan IVA
4. Melakukan Pasien yng Kader 5 Pos 95% kegiatan Balai desa / Februari, a. Koodinator : a. Kesadaran
koordinasi berminat periksa yang di dilaksanakan Puskesmas Mei, Agustus PJ KIA&KB masyarakat tentang
dengan kader IVA meningkat tunjuk b. Pelaksana : pemeriksaan IVA
Bidan Desa meningkat
dalam
b. Cakupan meningkat
penjaringan
pasien periksa
IVA
3 Kunjungan Unmedned PUS 8 desa Rumah Januari s.d Koordinator : PJ Transport Petugas 8 BOK Target unmedneed ber
rumah bagi secara sadar mau unmedneed/ sasaran Desember Kespro orang X 25.000 X 12 KB meningkat
Peserta KB DO / ikut berKB . dan PUS DO KB Pelaksana: Bidan keg= 2.400.000
Unmedneed tidak ada lagi desa
akseptor KB yang
DO karena alas
an yang tidak
jelas
4. Melakukan PUS unmedneed Kader , 8 desa Rumah Januari – Koordinator : PJ Meningkatnya cakupan
koordinasi secara sadar mau PLKB dan sasaran Desember Kespro Unmedneed ber KB
dengan kader ber kb PUS Pelaksana: Kader,
dan PLKB untuk Unmedneed PLKB , dan bidan
penjaringan desa
Unmetneed
untuk ber KB
pencatatan dan oleh bidan desa layanan KB terlaksana BPM , Desember kespro terlaporkan
pelaporan Jejaring Pelaksana;Semua
bidan
2 Melanjutkan Pencapaian PUS yang 90 % kegiatan 8 desa Koordinator: PJ - Capaian Peserta KB
koordinasi Peserta KB baru belum terlaksana kespro baru meningkat dan
dengan kader , meningkat berKB Pelaksana;Sem memenuhi trget yang
Sub PPKBD, ua bidan , telah di tentukan
PLKB dalam Kader , Sub
mencari calon PPKBD , PLKB
akseptor KB
baru
1. Penyuluhan a. Meningkatkan a. Sasaran a. 55 orang Kegiatan di Bulan Koodinator : a. Transport petugas < 5 BOK a. Meningkatnya kesadaran
kepada pengetahuan masyarakat di masing- masing- Maret,april, Petugas km : 4 org x Rp dan perilaku masyarakat
masyarakat masyarakat terutama masing masing mei, juli 2x, Program TB 25.000 = Rp 100.000 untuk mencegah TB
tentang TB tentang TB yang desa desa agustus, Pelaksana : b. Transport petugas > b.Meningkatnya kesadaran
dan pola b. Meningkatkan mempunyai b. 100 % dari oktober, Petugas TB 15 km : 4 org x Rp dan perilaku pasien TB
hidup sehat kesadaran wilayah sasaran november dan tim 75.000 = Rp 300.000 terutama mengenai
masyarakat akan lingkungan hadir c. Penggandaan materi : penggunaan masker dan
bahaya TB sanitasi semua 8 pkt x Rp 100.000 = tidak meludah
c. Meningkatkan yang buruk Rp 800.000 sembarangan
temuan kasus b. Kader dan d. Snack 55 x Rp 7.000= c. Meningkatnya cakupan
TB-positif tokoh Rp 3.080.000 pemeriksaan dahak dari
d. Mencegah masyarakat pasien yang
semakin luasnya memeriksakan diri saat
penularan TB batuk lebih dari 2 minggu
d.Trend kasus TB yang
semakin menurun
2 Petugas a. Meningkatkan Keluarga penderita Rumah Setiap bulan Koodinator : a. Transport petugas < 5 BOK a. Meningkatnya kesadaran
melakukan pengetahuan pasien dan TB, 100 % pasien minim 3 Petugas km = Rp 425.000 dan perilaku baik pasien
pemeriksaan keluarga pasien pasien TB dari sasaran masing- pasien x 12 Program TB b. Transport petugas > 15 maupun keluarga untuk
kontak TB tentang TB dan mendapat masing bulan Pelaksana : km : 16 px = Rp mencegah penularan
serumah TB b. Meningkatkan masyarakat informasi yang Petuga 1.200.000 penyakit TB, terutama
kesadaran di sekitarnya ditunjuk sProgram TB mengenai penggunaan
keluarga dan dan tim masker dan tidak
orang-orang meludah sembarangan
yang di b. Meningkatnya kesadaran
sekitarnya keluarga pasien TB
untuk untuk memeriksakan diri
memeriksakan karena merupakan orang
diri terhadap yang beresiko tinggi
resiko TB terhadap tertularnya
c. Mencegah penyakit TB semakin
semakin menurun
luasnya
penularan TB
3. Pemberian Memberikan Kader 38 Posyandu Posyandu Ikut dalam c. Koodinator : a. Trend kasus TB yang
informasi informasi kepada Posyandu , 1 kali pertemuan Petugas semakin menurun
melalui kader untuk yang kegiatan, refresing kader Promkes b. Meningkatnya cakupan
pertemuan kemudian ditunjuk 100% d. Pelaksana : SPM Puskesmas
Kader diteruskan ke kegiatan Tim
Posyandu masyarakat dilaksanakan Puskesmas
Ngadi
4 Pelacakan TB Meningkatkan Penderita Px Rumah Setiap bulan Petugas TB a. Transport petugas < 5 BOK a. Meningkatnya angka
mangkir kepatuhan pasien tb melakukan pasien km = Rp 425.000 keberhasilan dalam
TB melalui motivasi pengobatan b. Transport petugas > 15 pengobatan TB
dan pengawasan sesuai km : (16 px) = Rp b. Trend kasus TB yang
HIV dan menengah/remaja 100% Pelaksana : Tim b. Nara sumber : 2 org x b. Meningkatnya SPM
NAPZA kegiatan Puskesmas 3 keg x Rp 100.000 = Puskesmas
dilaksanaka Ngadi ( HIV- UKS Rp 600.000
n ) c. Snack : 50 org x 3 keg
x Rp 7.000 = Rp
1.050.000
5. Minilokakary d. Memberikan Karyawan / 1 kali Ruang Minggu ke 3 tiap Koodinator : a. Meningkatnya SPM
a tingkat informasi karyawati kegiatan, Pertemuan bln Kepala Tata Puskesmas
Puskesmas kepada Puksesmas 100% Puskesmas Usaha b. Meningkatnya angka
karyawan/karya Ngadi kegiatan Pelaksana : kepuasan pelanggan
wati tentang dilaksanaka Tim Tata Puskesmas Ngadi
program yang n Usaha
direncanakan
dan
dilaksanakan
e. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
f. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
6. Penyuluhan Remaja sejak Remaja di 8 1 kali Balai desa di Koodinator : a. Trend sexual bebas
HIV pada dini mengetahui desa kegiatan, 8 desa Kepala kalangan masyarakat
remaja tentang HIv 100% Kespro menurun
kegiatan Pelaksana : b. Meningkatnya SPM
dilaksanakan Tim Kespro Puskesmas
dan HIV
7. Pemasanga Mudah Masyarakat Di pkm Pkm 2 dan 8 Pelaksana : Spanduk : 10 x Rp Pemahaman tentang
n spanduk mrndapat induk dan desa pemegang 150.000 = Rp 1.500.000 HIV semakin meningkat
HIV dan informasi pustu juga program HIV
leaflet tentang HIV Di 8 desa
n kader angka kasus MI kelas MI kelas Desember Petugas : Rp. 110.000 x 3 keg x kasus DBD
jumantik di DBD 4,5,6 4,5,6 masing DBD 2 org = Rp. 660.000 b. Prosentase kenaikan
sekolah b. Mengetahui dan masing SD b. Snack : Rp. 7000 x 242 angka bebas jentik
dapat 12 siswa org = Rp. 1.694.000
menghitung c. Pembuatan banner :
prosentase Rp. 200.000 x 3 = Rp.
angka bebas 600.000
jentik d. Uang transport peserta
: Rp. 25.000 x 240 =
Rp. 6.000.000
e. Penggandaan materi :
Rp.50.000 x 3 kali =
Rp. 150.000
3. Penyelidikan Mengetahui 8 desa 8 desa 8 desa Transport : 16 kasus x BOK
epidemiologi penyebaran Rp. 50.000 x 2 org = Rp.
angka kasus 1.600.000
DBD
7. Perencanaan pelaksanaan kegiatan Malaria (Belum adanya kegiatan survey migrasi bagi penduduk yang datang dari luar pulau)
Tujuan Jadwal Tanggung Sumber
No Kegiatan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran Indikator Keberhasilan
Pemecahan Pelaksanaan Jawab Anggaran
1. Pelaksanaan a. Mengetahui data Sasarannya 20 orang di Kegiatan di Feb - Des Koodinator Ada data penduduk yang
kegiatan penduduk yang masyarakat masing- masing- dan datang dari luar pulau.
survey datang dari luar terutama masing masing pelaksana
migrasi pulau yang baru desa desa petugas
b. Bisa terdeteksi datang dari (balai desa) malaria dan
penduduk yang luar pulau bidan desa
pernah menderita
malaria
2. Sosialisasi Meningkatkan Kepala Desa, 8 Kepala Balai Desa Feb – Des Koodinator Konsumsi 35 org X Rp. BOK Meningkatnya
kepada pengetahuan lintas perangkat desa dan 25.000 x 4 Kegiatan = pengetahuan kepala desa,
lintas sektor sektor tentang desa, tokoh 20 orang pelaksana Rp. 3.500.000 tokoh masyarakat dan
tentang tujuan survey agama masing petugas tokoh agama tentang
kegiatan migrasi masing DBD penyakit malaria
survey desa
migrasi
3. Minilokakarya a. Memberikan Karyawan / 13 kali Ruang Januari – Koodinator : Konsumsi 35 org X Rp. BOK Meningkatnya cakupan
tingkat informasi karyawati kegiatan, Pertemuan Desember Kepala Tata 25.000 x 13 Kegiatan = SPM Puskesmas terutama
Puskesmas kepada Puksesmas 100% Puskesmas 2017 Usaha Rp. 11.875.000 program malaria
karyawan/karya Ngadi kegiatan Pelaksana :
wati tentang dilaksanaka Tim Tata
program yang n Usaha
direncanakan
dan
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah
apabila ada
masalah
8. Masih adanya pasien malaria setiap tahun di desa yang berasal dari luar pulau
Tujuan Jadwal Tanggung Sumber
No Kegiatan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran Indikator Keberhasilan
Pemecahan Pelaksanaan Jawab Anggaran
1. Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat 20 - 30 Di posyandu Januari – Koordinator : Meningkatnya
kepada pengetahuan peserta orang per Desember Petugas pengetahuan masyarakat
masyarakat masyarakat tentang posyandu posyandu malaria tentang penyakit malaria.
tentang malaria
malaria
2. Minilokakary a. Memberikan Karyawan / 13 kali Ruang Januari – Koodinator : Konsumsi 35 org X BOK Meningkatnya cakupan
a tingkat informasi karyawati kegiatan, Pertemuan Desember Kepala Tata Rp. 25.000 x 13 SPM Puskesmas terutama
Puskesmas kepada Puksesmas 100% Puskesmas Usaha Kegiatan = Rp. program malaria
karyawan/karya Ngadi kegiatan Pelaksana : 11.875.000
wati tentang dilaksanakan Tim Tata
program yang Usaha
direncanakan
dan
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah
apabila ada
masalah
Diare b. Meningkatkan mempunyai b. 100 % dari PetugasDiare 1 org x 4 pos x 2 x ii. b. Meningkatnya
kesadaran wilayah sasaran dan tim 75.000 = 600.000 kesadaran dan perilaku
masyarakat akan lingkungan hadir c. Penggandaan hidup bersih dan sehat
bahaya Diare sanitasi semua materi : 16 paket x seperti : cuci tangan
c. Meningkatkan yang buruk 1 x Rp.100.000 = dan tidak buang
temuan kasus b. Kader dan 1.600.000 sampah sembarangan
Diare tokoh d. Snack : 40 x 16 x c. Trend kasus Diare
d. Mencegah masyarakat 7000 = 4.480.000 yang semakin menurun
semakin luasnya
penularan Diare
2. Petugas a. Meningkatkan Keluarga Penderita Rumah a. Mei Koodinator : a. Meningkatnya kesadaran
melakukan pengetahuan pasien dan diare 100 % pasien b. Juni Petugas dan perilaku baik pasien
pemeriksaan keluarga pasien pasien diare dari sasaran masing- c. Okt Program diare maupun keluarga untuk
kunjungan tentang Diare dan mendapat masing yang d. Nop Pelaksana : mencegah penularan
rumah b. Menin gkatkan masyarakat informasi ditunjuk Petuga penyakit diare,
kesadaran di sekitarnya Program diare b. Meningkatnya kesadaran
keluarga dan dan tim keluarga pasien diare
orang-orang yang untuk memeriksakan diri
di sekitarnya ke tempat faskes
untuk menjaga c. Trend kasus diare yang
kebersihan semakin menurun
lingkungan
c. Mencegah
semakin luasnya
penularan diare
3. Pemberian Memberikan Kader 38 RuangPerte Sept Koodinator : a. Trend kasus diare yang
informasi informasi kepada Posyandu Posyandu , 1 muanPuskes Petugas semakin menurun
melalui kader untuk yang kali kegiatan, mas Promkes b. Meningkatnya cakupan
pertemuan kemudian ditunjuk 100% Pelaksana : SPM Puskesmas
Kader diteruskan ke kegiatan Tim
Posyandu masyarakat dilaksanakan
4. Minilokakarya a. Memberikan Karyawan / 13 kali Ruang Januari – Koodinator : Konsumsi 35 org X BOK a. Meningkatnya cakupan
tingkat informasi kepada karyawati kegiatan, Pertemuan Desember Kepala Tata Rp. 25.000 x 13 SPM Puskesmas
Puskesmas karyawan / Puksesmas 100% Puskesmas Usaha Kegiatan = Rp. b. Meningkatnya angka
karyawati tentang Ngadi kegiatan Pelaksana : 11.875.000 kepuasan pelanggan
program yang dilaksanakan Tim Tata Puskesmas Ngadi
direncanakan dan Usaha
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
12. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Imunisasi (Masih rendahnya Cakupan imunisasi(campak dosis ke 2, pentavalen dosis ke 4))
Tujuan Lokasi Jadwal Tanggung Sumber Indikator Keberhasilan
No Kegiatan Sasaran Target Pelaksanaan Jawab Rencana Anggaran
Pemecahan Anggaran
1. Penyuluhan a. Meningkatkan a. Ibu balita a. 38 posy a. Posyand Januari – Koodinator : a. Tranport : 1 org x BOK a. Meningkatnya
kepada pengetahuan b. Kader dan balita b. Balai desa Desember koordinator 21 pos x 25.000 = pengetahuan ibubalita
masyarakat masyarakat tokoh b. 91% dari imunisasi Rp. 525.000 tentang munisasi
tentang tentang imunisasi masyarakat sasaran Pelaksana : b. Tranport : 1 org x b. Meningkatnya
imunisasi tambahan pada hadir Pembina 17 pos x 75.000 = pengetahuan ibu bayi
khususnya balita usia 18 bln semua posyandu Rp. 1.275.000 dan balita tentang tanda
campak - 36bln balita dan bahaya bila tidak
dosis ke b. Meningkatkan bidan desa melakukan imunisasi
2,dan kesadaran c. Meningkatnya angka
pentavalen masyarakat akan capaian imunisasi
dosis ke 4 bahaya jika tidak
mendapatkan
imunisasi
2. Sweeping Meningkatkan Bayi dan 91% a. Posyand a. April koordinator a. Tranport : 2 org x BOK Tersedianya data bayi dan
imunisasi keakuratan data balita yang terlaksana b. Rumah b. Juni imunisasi 4 x 21 pos x balita yang sudah dan
cakupan capaian ada di bayi dan c. Agustus 25.000 = belum melakukan
imunisasi bayi wilayah balita d. Desember 1.050.000 imunisasi yang akurat.
dan balita Puskesmas b. Transport : 2 org x
Ngadi 4 x 17 pos x
75.000 = Rp.
2.550.000
3. Pemberian Memberikan Kader 38Posyandu , Ruang September Koodinator : a. Meningkatnya cakupan
informasi informasi kepada Posyandu di 1 kali pertemuan Petugas SPM Puskesmas
melalui kader untuk tiap pos 38 kegiatan, (balai desa) Promkes b. Meningkatkan cakupan
pertemuan kemudian posyandu 100% Pelaksana : imunisasi
Kader diteruskan ke kegiatan Tim
Posyandu masyarakat dilaksanakan Puskesmas
Ngadi
4. Minilokakarya a. Memberikan Karyawan/ 12 kali Ruang Januari – Koodinator : Konsumsi 35 org X BOK a. Meningkatnya cakupan
tingkat informasi karyawati kegiatan, Pertemuan Desember Kepala Tata Rp. 25.000 x 13 SPM Puskesmas
Puskesmas kepada Puksesmas 100% Puskesmas Usaha Kegiatan = Rp. b. Meningkatnya angka
11.875.000
karyawan/karya Ngadi kegiatan Pelaksana : kepuasan pelanggan
wati tentang dilaksanakan Tim Tata Puskesmas Ngadi
program yang Usaha
direncanakan
dan
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah
apabila ada
masalah
pemeriksaan kepada PUS pasien IMS % dari masing- Program IMS maupun keluarga untuk
kepada PUS tentang IMS sasaran masing Pelaksana : mencegah penularan
b.Meningkatkan mendapat yang PetugasProgra penyakit IMS
kepatuhan pasien informasi ditunjuk mIMSdantim b.Meningkatnya kesadaran
IMS keluarga pasien IMS untuk
c.Menin gkatkan memeriksakan diri 6 bulan
kesadaran keluarga sekali.
dan pasien akan c.Meningkatnya angka
bahaya penyakit keberhasilan dalam
IMS pengobatan IMS
d.Mencegah d.TrendkasusIMS yang
semakin luasnya semakinmenurun
penularan IMS
1. Penyuluhan a. Meningkatkan a. Sasarannya 100 % dari a. Kegiatan di Juli Koodinator : BOK a. Meningkatnya kesadaran
kepada pengetahuan masyarakat sasaran masing- Petugas dan perilaku masyarakat
masyarakat masyarakat terutama hadir semua masing Program untuk mencegah penyakit
tentang penyakit yang posyand Leptospirosis leptospirosis
leptospirosis mempunyai b. Kegiatan Pelaksana : b. Meningkatnya kesadaran
b. Meningkatkan wilayah rutinan di Petugas dan perilaku masyarakat
kesadaran lingkungan masyarakat Leptospirosis untuk hidup sehat
masyarakat akan sanitasi dan tim
bahaya terkena yang buruk
virus leptospira b. Kader dan
tokoh
masyarakat
2. Pemasangan Mudah mendapat Masyarakat Di pkm Pkm dan Pelaksana : Pemahaman tentang
spanduk informasi tentang induk dan pustu pemegang leptospirosis semakin
Leptospirosis Leptospirosis pustu program meningkat
dan leaflet Leptospirosis
19. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Indra Kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan pasien dengan gangguan pendengaran dan penglihatan.
Tujuan Jadwal Tanggung Sumber
No Kegiatan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran Indikator Keberhasilan
Pemecahan Pelaksanaan Jawab Anggaran
1. Skrening ke c. Mendeteksi dini c. Anak usia c. Anak usiaa. Semua Koodinator : BOK d.Meningkatnya kesadaran
sekolah dan di kesehatan sekolah/ sekolah sekolah di Petugas dan perilaku masyarakat
posyandu khususnya mata remaja SD,SMP,d wilayah Program tentang pentingnya
lansia dan telinga d. Usia an SMU Puskesmas Kesehatan kesehatan indera
d. Merujuk penderita produktif d. Lansia Ngadi indera e.Meningkatnya cakupan
kelainan e. Usia lanjut b. Posyandu SPM Puskesmas
gangguan mata Lansia di Pelaksana :
dan telinga ke masing- Petugas
puskesmas masing Kesehatan
desa (8 indera dan tim
Desa)
2 Mengajukan Agar mudah dalam Kepala Mendapatkan Puskesmas Koodinator : Penanganan pasien mudah
alat kesehatan penanganan bila ada Puskesmas alat Ngadi Kepala
khusunya pasien dengan kesehatan puskesmas
untuk gangguan dan pemegang
pemeriksaan pendengaran dan program serta
kesehatan penglihatan, Bendahara
kepada kepala misal:perlu dirujuk Pelaksana :
puskesmas Petugas
indera
1. Pelaksanaan a. Mengetahui Warga, 100 % Balai Desa Oktober a. Koodinator Uang harian BOK
SMD prioritas masalah tokoh terlaksana : Petugas petugas : 6 org x 4
( Survey kesehatan yang ada masyarakat Promkes desa x Rp. 25.000 =
Mawas Diri ) di masyarakat b. Pelaksana : Rp. 600.000
a. Mengetahui Petugas 6 org x 4 desa x 1 kali
kebutuhan Promkes x Rp. 75.000 = Rp.
masyarakat tentang Bidan Desa 1.800.000
kesehatan Transport peserta :
40 org x 8 desa x Rp.
25.000 = Rp.
8.000.000
Konsumsi : 45 org x 8
keg x Rp.25.000 = Rp
9.000.000
Penggandaan materi
= 1 pkt x 8 keg x Rp.
225.000= Rp
1.800.000
Pembuatan banner 1
pkt x 8 keg x Rp.
200.000= Rp.
1.600.000.
2 Pelaksanaan 1. Dapat menentukan Warga, 100 % Balai desa November Penanggung Uang harian BOK
MMD prioritas masalah tokoh terlaksana jawab ; petugas : 6 org x
( Musyawara kesehatan di masyarakat promkes 4desa x Rp. 25.000 =
h masyarakat Pelaksana : Rp. 600.000
Masyarakat 2. Dapat Program Gizi, 6 org x 4 desa x Rp.
Desa ) memecahkan imunisasi, 75.000 = Rp.
masalah kesehatan kesling, KIA 1.800.000
yang dihadapi Transport peserta =
masyarakat 40 org x 8 desa x Rp.
25.000 = Rp.
8.000.000
Konsumsi : 45 org x 8
keg x Rp. 25.000 =
Rp 9.000.000
Penggandaan materi
: 1 pkt x 8 keg x Rp.
225.00 = Rp
1.800.000
Pembuatan banner :
1 pkt x 8 keg x Rp.
200.000 = Rp.
1.600.000.
3 Penyegaran Meningkatkan Kader 5 orang Balai Desa September Penanggungja Uang harian
Pembinaan posyandu
lansia < 15 km
3 org x 4 posy x 3 keg
x Rp. 25.000 = Rp.
900.000
>15km
3 org x 4 posy x Rp.
75.000x 3 keg = Rp.
2.700.00
Pembinaan posbindu
3 org x 3 posy x Rp.
25.000 x 3 keg = Rp.
675.000
8 Survey a. Meningkatkan Jumlah KK 2 desa 1. Kranding Penanggung 1. Pendataan keluarga BOK
Keluarga akses keluarga di desa 871 KK jawab : sehat
Sehat terhadap 2. Ngadi 1.388 Program Penggandaan
pelayanan KK promkes formulir KS : 2.259
kesehatan KK x 9 lbr x 1 kali x
b. Mendukung Rp. 150 = Rp.
tercapainya 3.049.650
program Penggandaan /
Indonesia sehat fotokopi formulir
rekap RW : 16 RW x
5 lbr x 1 kali x Rp.
Penjilidan laporan : 1
pkt = Rp. 410.000
E. Program Gizi
1. Masih rendahnya Cakupan Tingkat partisipasi Masyarakat atau D/S masih rendah yaitu 73,9% dari target 80%
JadwalPelaksa Tanggung Sumber
No Kegiatan TujuanPemecahan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran IndikatorKeberhasilan
naan Jawab Anggaran
1. Penyuluhan e. Meningkatkan f.Sasarannya e. 80%ibu2 c. Kegiatan di a. Januari - Koodinator : Rincian 1x 39 pos x 1 BOK e.Meningkatnya kesadaran
kepada pengetahuan masyaraka yang masing- Desember Petugas Gizi petugas x Rp. 25.000 dan perilaku masyarakat
masyarakat masyarakat t terutama memiliki masing Pelaksana : yang mempunyai bayi dan
Posyandu yang bayi dan desa Petugas Gizi, balita datang di posyandu
f.Meningkatkan mempunya balita d. Di Bidan Desa f. Meningkatnya cakupan
kesadaran i bayi dan f. posyandu Posyandu dan Tim D/S ditiap Posyandu
masyarakat akan Balita lansia& e. Di kantor sehingga tren peningkatan
pentingnya g. Kader dan balita Desa D/S ditingkat Puskesmas
membawa anak tokoh g. 100 % dari juga naik
ke posyandu masyaraka sasaran g.Pihak terkait dan Lintas
t hadir Sektor ikut menggalakkan
semua pada masyarakat untuk
berperan aktif dan datang
di posyandu
2. Petugas g. Meningkatkan a. Ibu Ibu a. Posyandu e. Sesuai Idem Rincian 1x 39 pos x 1 BOK c. idem
Turun ke pengetahuan Ibu bayi/balita Bayi/balita jadwal petugas x Rp. 25.000
Posyandu yang mempunyai dan dan balita
secara bayi dan Balita masyaraka terlayani di
terjadwal h. Meningkatkan t di posyandu
kesadaran ibu sekitarnya
bayi dan Balita
untuk dating ke
posyandu
i. Mencegah
terjadinya bayi
dan Balita DO/
drop out tidak
datangke
posyandu
3 Pemberian Memberikan Kader 38Posyandu posyandu Sesuai jadwal e. idem c. Tren kunjungan di
informasi informasi kepada Posyandu , 1 kali posyandu semakin
melalui kader untuk yang kegiatan, meningkat
pertemuan kemudian ditunjuk 100%
2. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2017 sebesar 87% , untuk desa KP ASI 4 desa dari 8 desa, harus dibentuk semua
JadwalPelaksa Tanggung Sumber
No Kegiatan TujuanPemecahan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran IndikatorKeberhasilan
naan Jawab Anggaran
1. Pembentukan a. Membudayaka Ibu bayi dan 38kader Ruang April , Juni a. Koodinator : KP ASI BOK a. Menurunnya Prevalensi
KP-ASI dan n ASI Ekslusif balita di posyandu Pertemuan Petugas Gizi Peserta Angka Gizi kurang
Motivator ASI di masyarakat posyandu yang ada, Puskesmas b. Pelaksana : 1 x 4 desa x 40 orang b. Menekan kasus AKB dan
Eksklusif b. Mencegah 100% Petugas x Rp.25.000 AKA
kasus gizi kegiatan Gizi, Bidan Petugas c. Meningkatkan cakupan
kurang terlaksana Desa 1 x 4 Desa x 3 ptgas ASI Eksklusif
direncanakan
dan
dilaksanakan
e. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
f. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
F. UKP
Jadwal Tanggung Sumber
No Kegiatan TujuanPemecahan Sasaran Target Lokasi Rencana Anggaran Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan Jawab Anggaran
1. Pengadaan Mengatasi Puskesmas Terpenuhiny Puskesmas Maret Penanggungja JKN Terpenuhinya Alat Medis &
Alat Medis kekurangan jumlah Ngadi a Alat Medis Ngadi wab : Pejabat Non Medis sesuai dengan
(R.Tindakan, Alat Medis & Non & Non Pengadaan peraturan yang berlaku
UPU, UPG, Medis di UPTD Medis Tim :
KIA-KB, Gizi, Puskesmas Ngadi sesuai R.Tindakan,
Kesling, Obat, dengan UPU, UPG,
Laboratorium, peraturan KIA-KB, Gizi,
Imunisasi, yang Kesling, Obat,
Pustu & berlaku Laboratorium,
Ambulance) Imunisasi,
Pustu &
Ambulance
Pengajuan Mengatasi jumlah Dinas Terpenuhiny Puskesmas Januari Pelaksana JKN Terpenuhinya kebutuhan
SDM & SDMK kekurangan SDM Kesehatan a Ngadi Tata Usaha SDM & SDMK Puskesmas
ke Dinas & SDMK Kab. Kediri Kebutuhan Ngadi
2. Kesehatan / Puskesmas SDM &
Pengadaan SDMK
Kontrak BLUD Puskesmas
Ngadi
3. Pelatihan & Mengatasi Medis, Terpenuhiny Puskesmas Januari - Tata Usaha JKN Terpenuhinya persyaratan
Seminar Bagi persyaratan Paramedis a Ngadi dan Desember kompetensi Medis,
Medis,Parame kompetensi yang & SDMK persyaratan sekitarnya Paramedis & SDMK
dis & SDMK harus dipenuhi kompetensi Puskesmas Ngadi
oleh Medis, Medis,
Paramedis & Paramedis
SDMK & SDMK
Puskesmas
Ngadi
PMI & PME Mengatasi Laboratoriu Validitas Laboratoriu Januari – Petugas JKN Terpenuhinya validitas
Laboratorium kemungkinan m hasil m negeri Desember Laboratorium hasil pemeriksaan
kesalahan / Puskesmas pemeriksaa lainnya/swas laboratorium
4
validitas hasil Ngadi n ta
pemeriksaan laboratorium
laboratorium
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
3. Minilokakarya a. Memberikan Lintas 4 kali Koordinasi Februari, Mei, e. Koodinator : BOK a. Meningkatnya cakupan
Lintas Sektor informasi Sektor di kegiatan, dengan Agustus, Kepala Tata SPM Puskesmas
kepada Lintas wilayah 100% Kecamatan November Usaha b. Meningkatnya angka
Sektor tentang kerja UPTD kegiatan f. Pelaksana : kepuasan pelanggan
program yang Puskesmas dilaksanaka Tim Mutu Puskesmas Ngadi
direncanakan Ngadi n Admen
dan
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
4. RTM (Rapat a. Memberikan Karyawan/ 2 kali Ruang Juni – a. Koodinator : a. Meningkatnya cakupan
Tinjauan informasi karyawati kegiatan, Pertemuan Desember2017 Kepala Tata SPM Puskesmas
Manajemen) kepada Puksesmas 100% Puskesmas Usaha b. Meningkatnya angka
karyawan/karya Ngadi kegiatan b. Pelaksana : kepuasan pelanggan
wati tentang dilaksanaka Tim Mutu Puskesmas Ngadi
program yang n
direncanakan
dan
dilaksanakan
b. Mengevaluasi
kegiatan yang
telah
dilaksanakan
c. Mendapatkan
pemecahan
masalah apabila
ada masalah
5. Pengajuan Mengatasi jumlah Dinas Terpenuhiny Puskesmas Januari 2019 Pelaksana Terpenuhinya kebutuhan
SDM & SDMK kekurangan SDM Kesehatan a Ngadi Tata Usaha SDM & SDMK Puskesmas
ke Dinas & SDMK Kab. Kediri Kebutuhan Ngadi
Kesehatan Puskesmas SDM &
SDMK
Puskesmas
Ngadi
6. Pengadaan Mengatasi Dinas Terpenuhiny Puskesmas Januari 2019 Pelaksana Terpenuhinya kebutuhan
Ruang kekurangan Kesehatan a kebutuhan Ngadi Tata Usaha ruangan Puskesmas Ngadi
Pertemuan , kebutuhan Kab. Kediri ruangan
Gudang Ruangan Puskesmas
Barang, Puskesmas Ngadi Ngadi
Mushola,
Dapur, Ruang
TB
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan
1. Dengan adanya Rencana Usulan Kegiatan maka puskesmas memiliki rencana
program yang baik, terpadu dan terarah.
2. Kegiatan yang diusahakan dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Ngadi.
3. Apabila kegiatan program dan inovasinya telah dilaksanakan dengan baik maka
indikator SPM akansemakin mudah dicapai.
4. Dampak dari keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan adalah
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat terutama masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Ngadi
VI.2. Saran
VI.2.1. Bagi Puskesmas
a. Kegiatan program akan dilaksanakan sebisa mungkin sesuai dengan
Rencana Usulan Kegiatanyang telah dibuat.
b. Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi
kegiatan di tahun 2019 juga harus berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan
yang ada.
BAB VII
PENUTUP
Demikian Rencana Usulan Kegiatan tahun 2019 yang diusulkan oleh Puskesmas
Ngadi berdasarkan hasil penggalian gagasan dan aspirasi hasil kegiatan minilokakarya
Puskesmas Ngadi. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah menjadi tekad yang
dicanangkan dengan motto : “Menjadi Puskesmas RELIGI yaitu Ramah, Efektif, Loyal,
Indah, Gembira, Istiqomah “ sebagai bukti dukungan pada pemerintah dalam
mengembangkan program – program kesehatan baik secara promotif, preventif , maupun
kuratif dan rehabilitatif.
Sebagai bentuk konsekwensinya maka pelayanan secara menyeluruh kepada
semua program yang ada dengan menitikberatkan pada pelayanan tentang isu strategis
dengan prioritas masalah guna mendongkrak pencapaian program secara optimal.
Selain itu dengan adanya isu strategis dan prioritas masalah diharapkan dapat
memperoleh proses pencapaian yang telah dilakukan , serta bisa melakukan pembenahan
terhadap program – program yang belum bisa berjalan dengan baik.
Namun demikian hal ini tergantung pada SDM yang ada serta didukung dengan
sarana dan prasarana yang ada sehingga dengan disusunnya Rencana Usulan Kegiatan
ini , harapan kami bisa melaksanakan dan tercapai sesuai dengan harapan .Meskipun
demikian untuk program prioritas mungkin masih perlu Rencana Usulan Kegiatan Khusus.
Demikian semoga apa yang telah disusun oleh Team Puskesmas Ngadi ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat atau mampu mengangkat derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ngadi