Oleh :
Mengetahui,
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Laporan ini di susun guna memenuhi laporan akhir PKL/Magang dan juga
untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat.
Laporan ini saya susun dengan segala kemampuan saya dan semaksimal
mungkin. Namun, saya menyadiri bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
saya sebagai penyusun laporan ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca laporan ini terutama dosen pembimbing lapangan dan dosen
pembimbing akademik PKL/Magang yang kami harapkan sebagai bahan koreksi
untuk kami.
Pen
ulis
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN LAPORAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Tujuan PKL.....................................................................................................3
C. Lokasi PKL......................................................................................................4
A. Posbindu PTM.................................................................................................5
B. Hipertensi.........................................................................................................8
A. Analisis Situasi..............................................................................................14
C. Struktur Organisasi........................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................30
A. Kesimpulan....................................................................................................34
B. Saran..............................................................................................................34
C. Daftar Pustaka................................................................................................35
LAMPIRAN...........................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu
hak dasar masyarakat yang termasuk dalam Pasal 28H(1) UUD 1945: hak atas
akses pelayanan kesehatan. Promosi kesehatan yang berhasil memainkan peran
yang sangat penting dalam mencapai sumber daya manusia yang berkualitas
untuk mengimbangi persaingan bebas yang semakin parah di era globalisasi.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, motivasi
dan kapasitas semua orang untuk hidup sehat guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Oleh karena itu, kesehatan harus didekati melalui
pendekatan konservasi, promosi kesehatan (enhancement), pencegahan
penyakit (prevention), penyembuhan penyakit (treatment), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitation). Diimplementasikan secara berkelanjutandengan
Metode strategi promosi kesehatan diperlukan baik oleh pemerintah, tokoh
masyarakat dan khususnya masyarakat untuk memajukan kesehatan
masyarakat dan meningkatkan standar kesehatan masyarakat.
Promosi kesehatan adalah program kesehatan yang ditujukan untuk
membawa perubahan baik pada masyarakat itu sendiri maupun pada organisasi
dan lingkungannya (Notoatmodjo, 2007). Promosi kesehatan memegang
peranan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat. Artinya, belajar dari,
melalui dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budaya
setempat dan memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan untuk
membantu dirinya sendiri. Promosi Kesehatan Puskesmas adalah promosi
kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat terkait upaya proaktif dan preventif. Promosi kesehatan di
Puskesmas terdiri dari di dalam dan di luar gedung Puskesmas.
Promosi Kesehatan di Gedung Puskesmas adalah Promosi Kesehatan di
lingkungan dan gedung Puskesmas (Tempat Pendaftaran, Poliklinik, Ruang
Perawatan, Laboratorium, Ruang Kesehatan, Pusat Pembayaran, Situs
Puskesmas). Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung dilaksanakan oleh
Puskesmas bekerjasama dengan berbagai pihak potensial melalui gerakan
advokasi, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan yang dijiwai oleh
semangat kemitraan dengan kegiatan sebagai berikut:
Promosi kesehatan dengan pendekatan individu, promosi kesehatan
dengan pendekatan kelompok (TP PKK, Karang Taruna, Posyandu, SBH,
Majlis Taklim, dll), promosi kesehatan dengan pendekatan organisasi
masyarakat (Ormas) seperti kelompok seni pertunjukan tradisional
Menggalang dan mengorganisir masyarakat melalui : membuat perubahan.
Kunjungan rumah, pemberdayaan multi level dan pengorganisasian masyarakat
melalui survei refleksi diri (SMD) dan pertemuan masyarakat desa (MMD)
Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut dengan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat di Wilayah Kerjanya pada satu atau bagian wialyah
Kecamatan. Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di Indonesia. Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) diuraikan, dua komponen SKN adalah
upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Juga diuraikan 23 upaya
kesehatan yang setiap upaya dibagi atas dua komponen lagi, yakni upaya
kesehatan perorangan (UKP), dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Latar belakang dari permasalahan ini adalah kurangnya kunjungan masyarakat
ke posbindu untuk melakukan pemeriksaan dini PTM. Jumlah kunjungan
posbindu dalam setahun seharusnya 4195 orang per tahun, tetapi dari hasil
yang diperoleh selama kegiatan posbindu berlangsung hanya sebanyak 240
orang per tahun yang mengunjungi posbindu, dan hal tersebut dilakukan oleh
orang yang sama, sehingga tidak tercapai target dengan yang diharapkan.
Dari hasil survey yang sudah dilakukan secara acak tentang kegiatan Posbindu,
masyarakat belum tau tentang Posbindu, kegiatan Posbindu dan manfaat
Posbindu. Dan masyarakat belum merasa butuh dengan kegiatan tersebut,
karena masyarakat takut apabila nanti mereka memeriksakan kesehatan ke
Posbindu, maka akan timbul permasalahan kesehatan yang tidak mereka
inginkan. Oleh karena itu, dengan mendorong capaian kunjungan ke posbindu,
diharapkan standar pelayanan minimal ( SPM ) yang rendah dapat diatasi oleh
puskesmas dan dapat tercapai sesuai dengan target yang sudah direncakan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan kegiatan ini dilakukan yaitu, untuk meningkatkan capaian
Posbindu, karena 3 SPM terendah terletak di Posbindu, yaitu Pelayanan
Usia pada usia Produktif, Diabetes dan Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan ini adalah , antara lain :
a. Mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Posbindu
b. Mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Manfaat
Posbindu
c. Mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Kegiatan
Posbindu
d. Mampu menjadi edukator perilaku kesehatan dengan meningkatkan
kunjungan Posbindu melalui kegiatan menginformasikan,
mempengaruhi dan membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatannya.
e. Mampu menjadi penggerak dengan menerapkan strategi pemberdayaan
kepada masyarakat agar tau, mau dan mampu dalam melakukan
kunjungan ke Posbindu
f. Mampu menjadi advokator untuk menghasilkan kebijakan/aturan yang
berwawasan sehat dan berpihak pada masyarakat dalam mingkatkan
derajat kesehatannya
C. Lokasi PKL
Tempat pelaksanaan kegiatan intervensi yaitu di salah satu tatanan
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah, Kelurahan Kubu Gulai
Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Posbindu PTM
1) Pengertian Posbindu
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko
penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi
minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik,
obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta
menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui
konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker,
penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan.
2) Tujuan
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM.
3) Sasaran Kegiatan
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan
penyandang PTM berusia 15-59 tahun.
4) Wadah Kegiatan
Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya
kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja
atau di klinik perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di
mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas
secara rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub olah raga, pertemuan
organisasi politik maupun kemasyarakatan.Pengintegrasian yang
dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu PTM dengan
kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan
tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
5) Pelaku Kegiatan
Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang
telah ada atau beberapa orang dari masing-masing
kelompok/organisasi/lembaga/tempat kerja yang bersedia
menyelenggarakan posbindu PTM, yang dilatih secara khusus,
dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko
PTM di masing-masing kelompok atau organisasinya. Kriteria
Kader Posbindu PTM antara lain berpendidikan minimal SLTA,
mau dan mampu melakukan kegiatan berkaitan dengan Posbindu
PTM.
6) Bentuk Kegiatan
Posbindu PTM meliputi 10 (sepuluh) kegiatan yaitu:
a. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan
wawancara sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga
dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan
sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan
dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang
dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan
dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan saat
pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
b. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan,
Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak
tubuh, dan tekanan darah sebaiknya diselenggarakan 1
bulan sekali. Analisa lemak tubuh hanya dapat dilakukan
pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran
tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan
ukuran lengan atas.
c. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana
diselenggarakan 1 tahun sekali bagi yang sehat, sementara
yang berisiko 3 bulan sekali dan penderita gangguan
paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan Arus
Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak dimulai
usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana
sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah
terlatih.
d. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat
paling sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang
telah mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang diabetes
melitus paling sedikit 1 tahun sekali. Untuk pemeriksaan
glukosa darah dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter,
Tahapan Layanan 2
Tahapan layanan 3
Tahapan Layanan 4
Tahapan Layanan 5
Selain golongan di atas, ada jenis penyakit tak menular lainnya yang kerap
ditemukan di sekitar kita, seperti alzheimer, artritis, epilepsi, hemofilia,
dan berbagai penyakit tidak menular lainnya.
3) Penyebab Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:
a) Kebiasaan merokok
b) Konsumsi alkohol
Penerapan pola hidup yang tak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik
dan pola makan sembarangan dapat menyebabkan berbagai penyakit
tidak menular siap mengintai. Pola hidup tak sehat dapat memicu
seseorang menderita strok, jantung koroner, diabetes, hipertensi, dan
berbagai jenis penyakit lainnya. Faktor penyebab munculnya penyakit
tidak menular di atas bisa saja tak dirasakan secara langsung. Akan
tetapi, jika tak segera disadari, seiring waktu dapat mendatangkan
bahaya bagi tubuh.
4) Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Untuk menekan angka penderita penyakit yang satu ini, terdapat beberapa
cara yang bisa dipraktikkan. Mengutip laman Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, cara mencegah penyakit tidak menular di antaranya:
A. Analisis Situasi
1. Geografi
Jumlah Jumlah
Kelurahan
Laki-laki Perempuan Penduduk
Kubu Gulai Bancah 2461 2506 4967
3. Data Khusus
a. Data 10 Penyakit Terbanyak/ SPM Terendah
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Pelayanan Setiap balita mendapat 100 553 325 58,8 IDL (73)
Kesehatan pelayanan kesehatan 61,3 %
Balita sesuai standar
DDTK
BALITA
(252)
75,2%
B. Struktur Organisasi
SUMBER
DAYA
MANUSIA
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
Kepala 3. Sarjana
1 1
Puskesmas KesehatanMasyara
.
kat
4. Lain-
lain……………………
…………
………
Apakah
kepala
1 Puskesmas 1. Ya 2. Tidak 1
. telah
mengikuti
pelatihan
Manaje
men
Puskes
mas
Melaksana
2 kan 1. Ya 2. Tidak 1
. pengisian
dan
update
berkala
Aplikasi
SISDMK
4 Jumlah SDM berdasarkan jenis tenaga dan status kepegawaian
.
JENIS NON PNS
PEN
TENAGA P PP
SIU TOTAL
DAN N P N PTT LAI
N
STATUS K DAER N-
TAH
KEPEGA S S AH LAI
UN
WAIA N
DEP
N
AN
9=
1 2 3 4 5 6 7 8 3+4+5+6
+7+
8
a Dokter 1 11
.
Dokter
b Layanan 1 1
. Primer
(DLP)
c Dokter Gigi 1 1
.
d Perawat 3 3
.
e Bidan 4 1 4
.
Tenaga
promos
f 1 1
i
.
kesehat
an
dan
ilmu
perila
ku
Tena
g ga 1 1
. sanit
asi
Lingkungan
h Nutrisionis 1 1
.
i Apoteker 1 1
.
Tenaga
j 2 2
teknis
.
Kefarmasia
n
Ahli
k teknologi 1 1
. laboratoriu
m medic
Tenaga
l sistem 0 0
. informasi
Kesehatan
Tenaga
M
administr 1 1
.
asi
keuangan
Tenaga
n ketatausah 1 1
. aa n
o Pekarya 0
.
Lain-lain,
p
sebutkan:
.
1)sopir 1 1
2)Tenaga
1 1
kebersihan
3)Tenaga
1 1
Pengamana
n
3)Tenaga
1 1
jaga
Malam
TOTAL 26
1. Fasilitas Kesehatan
Tabel 6 Data Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Gulai Bancah Tahun 2021
Bidan Duku
Kelurahan R R Pust Poliklini Dr.Prakte
Prakte n
S B u k k
k Berana
k
Kubu
0 0 0 0 1 2 0
G.Banca
h
Kelurahan
No Jumlah Kader
Kubu Gulai Kader Aktif
Bancah Posyandu Dilatih
Aktif
1. Kader posyandu 6 30 30 -
Balita
Kader Posyandu
2. 3 12 12
Lansia
3. Kader Karak 20 20
Kaliang
4. Kader Posbindu 2 8 8
2. Sarana Pendidikan
Jumlah Sekolah
No Kelurahan
TK SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA PT
Kubu
1. 2 3 1 2 2
Gulai
Bancah
3. Sarana Peribadatan
A. Visi
B. Misi
C. Motto
D. Tata Nilai
R = Ramah
A = Akurat
N = Nyata
C = Cepat
A = Adil
K = Komunikatif
b. Diagnosis Epidemiologi
Sasara Cap
Targ
Jenis Layanan n aian Capaian
No Pernyataan Standar et Ket
Standar (orang (ora (%)
(%) ng)
)
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Pelayanan Setiap balita mendapat 100 553 325 58,8 IDL (73)
Kesehatan pelayanan kesehatan 61,3 %
Balita sesuai standar
DDTK
BALITA
(252)
75,2%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk masalah kesehatan yang
sangat mendesak untuk diatasi adalah Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif
yaitu dengan peningkatan Kunjungan Posbindu. Dengan demikian, PTM dapat
dilakukan skrining awal apabila Kunjungan ke Posbindu lebih meningkat. Oleh
karena itu, binaan yang akan saya lakukan adalah Meningkatkan Kunjungan
Posbindu dalam upaya Deteksi Dini PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai
Bancah.
F. Analisis Data
Rendahnya kunjungan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif dapat
mempengaruhi derajat kesehatan seseorang. Karena pada usia 15 tahun keaatas
merupakan rentang umur yang paling dominan terserang berbagai penyakit
apabila tidak segera diatasi dengan cepat. Dari data yang sudah diperoleh, jumlah
kunjungan Posbindu hanya 20 orang per bulan dan 120 orang per tahun,
sedangkan sasaran nya adalah 4195 orang , dan hal tersebut tidak sesuai dengan
capaian dan target puskesmas.
Urgency
Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan dan
membahayakan sistem atau tidak.
Growth
2. Posyandu Lansia 4 4 3 11 2
3. Posbindu 5 4 4 13 1
Keterangan :
5 = Sangat penting
4 = Penting
3 = Netral
2 = Tidak Penting
1 = Sangat Tidak Penting
H. Lokakarya Mini
Kegiatan Lokakarya Mini dilakukan Pada hari Jumat, 14 Oktober 2022 dengan
melibatkan CI Promosi Kesehatan, Pemegang Program PTM dan Mahasiswa.
Dalam lokmin tersebut, dipaparkan program yang akan diambil yaitu
“Peningkatan Jumlah Kunjungan Posbindu dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit
Tidak Menular ( PTM ) pada usia Produktif 15-59 Tahun”
3. Tujuan program :
Setelah dilakukannya edukasi diharapkan meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang Posbindu
Setelah dilakukannya edukasi diharapkan meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang Manfaat Posbindu
Setelah dilakukannya edukasi diharapkan meningkatnya kunjungan
masyarakat ke Posbindu
4. Sasaran program :
Usia Produktif 15-59 tahun
5. Tempat Pelaksanaan :
Posbindu Makmur
6. Isi program :
Edukasi kesehatan mengenai Posbindu
Kegiatan GEMBIRA ( Gemar Makan Buah Bersama )
Pembagian media leaflet
Advokasi lintas sector tentang Himbauan ke Posbindu
7. Metode :
Metode ceramah dan tanya jawab, digunakan untuk memberikan edukasi
mengenai Posbindu
a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah (KRU)merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi keluaga
dalam kaitannya dengan permasalahan anak atau individu yang menjadi
tanggungjawab Konselor dalam pelayanan konseling. Dengan KRU akan
diperoleh berbagai informasi atau data yang dapat digunakan untuk lebih
mengefektifkan layanan konseling. Kunjungan rumah masyarakat RW 01
Kelurahan Kubu Gulai Bancah pada tanggal 14 Oktober 2022, kegiatan ini
dilakukan bersama dengan Kader Posbindu untuk mengajak masyarakat usia
Produktif usia 15-59 tahun untuk menghadiri kegiatan Posbindu. Kunjungan
rumah dilakukan selama satu hari sebelum kegiatan Posbindu dilaksanakan.
Dukungan
Dalam kegiatan ini program didukung dengan baik,kader ikut melaksanakan
program dan menyukseskan program intervensi
Hambatan
Kurangnya kunjungan posbindu dikarenakan H-1 pada saat kunjungan rumah
dan hari H kegiatan, kondisi cuaca tidak memungkinkan dan terjadi Hujan dari
pagi sampai kegiatan selesai sehingga masyarakat banyak yang tidak datang ke
kegiatan Posbindu
1
3) Pemberdayakan masyarakat seperti Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sering
berkumpul-kumpul untuk ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan
informasi tentang Posbindu kepada masyarakat lainnya, sehingga informasi
dapat tersebar luas
2
f. Penerbitan Himbauan dari Lurah Kubu Gulai Bancah
Dalam melakukan kegiatan Advokasi kepada Lurah Kubu Gulai Bancah,
adanya penerbitan Himbauan dari Lurah Kubu Gulai Bancah terkait
Kunjungan Posbindu. Himbauan ini sudah disebarkan dibeberapa tempat
umum, dibagikan kepada masyarakat setempat dan penyebaran melalui media
sosial.
3
Defenisi Operasional ). Dengan demikian, hasilnya akan di kumpulkan setiap
bulan dan akan dilakukan evaluasi dan analisa dan di siapkan program inovasi
agar program dapt tercapai Kader berfungsi sebagai penerus dalam melakukan
kegiatan yang dikembangkan oleh tenaga kesehatan.
C. Analisis Masalah
Perencanaan dianalisa dari penilaian kinerja dan SMD untuk menentukan
program yang akan dilakukan. Analisa dan Identifikasi dilakukan dengan
metode USG, Fish bone dan lalu dibuatkan RUK. Kemudian kegiatan tersebut
di tuangkan dalam RPK Tahunan dan Bulanan. Untuk pelaksanaan kegiatan
Bulanan berdasarkan RPK, dirancang terlebih dahulu kerangka acuan kegiatan,
lalu dirumuskan kegiatan apa yang akan dilakukan, serta apa media yang tepat
untuk tindak lanjutnya. Setelah dilakukan pemetaan masalah dengan
melakukan analisis masalah kesehatan, prioritas masalah kesehatan yang lebih
serius untuk ditanggulangi adalah Pelayanan Kesehatan pada usia Produktif
yaitu Posbindu. Dengan adanya kegiatan peningkatan jumlah kunjungan
posbindu, juga dapat dilakukan penjaringan terhadap PTM yang juga menjadi
salah satu capaian SPM terendah
E. Implementasi
Implementasi program tersebut, dilakukan dari kerangka acuan kegiatan yang
sudah dirancang terlebih dahulu. Pada kerangka acuan tersebut tergambar
berapa target dan cara pelaksanaan kegiatan sebagai langkah untuk
melaksanakan program yang akan dijalankan.
4
F. Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan dengan melihat capaian
program yang sudah dilaksanakan sebelumnya, jika belum tercapai dengan
taregt yang sudah ditetapkan, makan akan dilakukan tindak lanjut sesuai
dengan kebutuhan untuk peningkatan hasil kegiatan tersebut.
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Kegiatan yang sudah dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
wilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah hendaknya dapat terus dilaksanakan,
dengan adanya sumber daya serta kerja sama yang baik anatara semua elemen
yang berperan dalam mendukung kegiatan tersebut. Sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Gulai Bancah
6
DAFTAR PUSTAKA
http://p2ptm.kemkes.go.id/
http://repository.poltekkes-denpasar.
7
LAMPIRAN
8
Lampiran 1 Plan of Action (POA) Promosi Kesehatan
Tempat/ Target
No Kegiatan Tujuan Sasaran Sasaran Metode Media Dana Indikator Kinerja
Waktu
Program Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif ( Peningkatan Jumlah Kunjungan Pobindu )
1. Menginterv Melihat permasalahan Masyarakat Puskesmas 100% USG - - Tercapainya intervensi
ensi kesehatan yang Kubu Gulai Gulai dari permasalahan yang
masalah mendesak untuk Bancah Bancah/11 akan diambil
kesehatan ditangani -12
yang akan Oktober
diambil 2022
2. Melakukan Melihat situasi dan Masyarakat Kel. Kubu 100% USG - - Melihat situasi dan
Survey awal kondisi dari RW 01 dan Gulai kondisi yang akan diteliti
dan lingkungan RW 01 RW 02 Bancah/13
penentuan dan RW 02 Kel.Kubu Kel.Kubu Oktober
lokasi Gulai Bancah Gulai 2022
penelitian Bancah
3. Kunjungan Untuk meningkatkan Masyarakat Kel. Kubu 100% Kunjungan Undang 20.000 Tercapainya peningkatan
Rumah kunjungan Posbindu Usia Gulai rumah an jumlah kunjungan
sekaligus Produktif Bancah / Posbindu dengan adanya
menyebarka RW 01 14 kunjungan rumah dan
n Undangan Oktober pengumuman melalui
Posbindu di 2022 TOA mesjid
RW 01
1. Melalui
undanga
n kertas
2. Melalui
TOA
Mesjid
4. Produksi Memberikan edukasi Masyarakat Poskeskel 100% Produksi Leaflet Rp. 6.000 Tercapainya peningkatan
media kesehatan kepada Usia / 15 pengetahuan sasaran
leaflet sasaran melalui media Produktif Oktober melalui media cetak
tentang cetak tentang 2022 informasi kesehatan
Posbindu Posbindu. tentang Posbindu
5. Edukasi Memberikan edukasi Masyarakat Poskeskel 100% Diskusi Leaflet 20.000 Tercapainya pemberian
tentang kesehatan kepada Usia / 15 tanya jawab edukasi kesehatan yang
Posbindu sasaran tentang Produktif Oktober baik tentang posbindu
Pentingnya Posbindu 2022 pada sasaran
10
6. Kegiatan Melakukan kegiatan Masyarakat Poskeskel 100% Produksi Leaflet Rp. 6.000 Tercapainya peningkatan
GEMBIRA GEMBIRA ( Gemar Usia / 15 konsumsi makan buah.
( Gemar Makan Buah Produktif Oktober
Makan Bersama ) untuk 2022
Buah meningkatkan
Bersama ) Kunjungan Posbindu
dan meningkatkan
konsumsi makan
buah.
7. Advokasi Melakukan advokasi Lurah Kubu Kantor 100% Advokasi - - Tercapainya kegiatan
Lurah Kubu kepada Lurah Kubu Gulai Lurah/20 advokasi kepada Lurah
Gulai Gulai Bancah dengan Bancah Oktober tentang kegiatan
Bancah memberikan 2022 Posbindu
Himbauan kepada
masyarakat Kelurahan
Kubu Gulai Bancah
untuk datang ke
Posbindu.
11
8. Himbauan Melakukan Himbauan Lurah Kubu Kantor 100% Advokasi Video - Tercapainya penerbitan
Lurah Kubu kepada masyarakat Gulai Lurah/20 Himbauan dari Lurah
Gulai Kelurahan Kubu Gulai Bancah Oktober tentang kegiatan
Bancah Bancah untuk datang 2022 Posbindu
tentang ke Posbindu.
Posbindu
9 Penyebaran Melakukan - 21 100% - Himbau - Tercapainya peningkatan
Video penyebaran Video Oktober an kunjungan Posbindu
melalui Himbauan tersebut 2022
Media disebarkan melalui
Sosial( Lint Grup Media Sosial
as Sektor ) Whatsapp Lintas
Sektor, Instagram,
dan Facebook
12
Puskesmas Puskesmas Gulai
Gulai Bancah
Bancah
13
Lampiran 2 Ganchart Pelaksanaan Promosi Kesehatan
14
Lampiran 3 Evaluasi Hippopoc Tabel
Kegiatan
No Input Proses Output Outcome
Proses
Program Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif ( Peningkatan Jumlah Kunjungan Pobindu dalam melakukan Penjaringan penyakit
Hipertensi )
1. Mengintervensi Mempersiapkan data masalah Intervensi program dari Pengelompokan anggota Hasil
masalah kesehatan hasil prioritas masalah masyarakat wilayah kerja pengelompokan
kesehatan yang Mempersiapkan waktu dan tempat Tanya jawab dengan Puskesmas Gulai Bancah dapat dijadikan
akan diambil intervensi pemegang program sebagai sasaran
Mempersiapkan kegiatan intervensi dari
Mempersiapkan metode intervensi permasalahan
kesehatan yang
diambil
2. Melakukan Mempersiapkan waktu pelaksanaan Situasi dan kondisi Dapat menentukan lokasi Kegiatan dapat
Survey awal Mempersiapkan tempat lingkungan dan waktu kegiatan dilakukan di
dan penentuan pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Poskeskel RW 01
lokasi Mempersiapkan materi penyuluhan kegiatan Kel. Kubu Gulai
penelitian Mempersiapkan media penyuluhan Lokasi pelaksanaan Bancah
15
kegiatan
Diskusi
3. Kunjungan Mempersiapkan waktu pelaksanaan Pembagian undangan Masyarakat datang ke Kunjungan
Rumah Mempersiapkan tempat kepada masyarakat RW Poskeskel untuk mengikuti Posbindu
sekaligus pelaksanaan 01 Kel.Kubu Gulai Kegiatan Posbindu
menyebarkan Mempersiapkan Undangan Bancah melalui
Undangan kunjungan rumah dan
Posbindu di pengumuman
RW 01 menggunakan TOA
5. Melalui Mesjid
undangan
kertas
6. Melalui
TOA
Mesjid
4. Produksi media Mempersiapkan waktu pelaksanaan Cakupan responden Seluruh kelompok usia Kelompok usia
leaflet tentang Mempersiapkan tempat yang hadir produktif 15-59 tahun produktif mampu
Posbindu pelaksanaan Waktu Pelaksanaan memiliki pengetahuan datang ke
tentang Posbindu Poskeskel untuk
16
Mempersiapkan kegiatan intervensi kegiatan pemeriksaan
Mempersiapkan metode Lokasi pelaksanaan kesehatan
pemberdayaan kegiatan
Ceramah Tanya Jawab
5. Edukasi Mempersiapkan waktu pelaksanaan Cakupan responden Seluruh sasaran memiliki Kunjungan
tentang Mempersiapkan tempat yang hadir pengetahuan tentang Posbindu
Posbindu pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Posbindu
Mempersiapkan kegiatan intervensi kegiatan Seluruh sasaran memiliki
Mempersiapkan metode Lokasi pelaksanaan pengetahuan tentang
pemberdayaan kegiatan manfaat Posbindu
Ceramah Tanya Jawab
6. Kegiatan Menyiapkan Buah Masyarakat yang Masyarakat dapat Masyarakat usia
GEMBIRA berkunjung ke meningkatkan angka produktif
( Gemar Poskeskel konsumsi buah memiliki
Makan Buah mengkonsumsi buah kesadaran untuk
Bersama ) yang disediakan mengkonsumsi
buah setiap hari
7. Advokasi Menyiapkan kegiatan yang akan di Proses advokasi kepada Himbauan untuk datang ke Peningkatan
Lurah Kubu Lurah Kubu Gulai Kunjungan
17
Gulai Bancah advokasi Bancah Posbindu Posbindu
8 Himbauan Menyiapkan Himbauan Posbindu Penandatanganan Penerbitan Himbauan untuk Peningkatan
Lurah Kubu Himbauan oleh Lurah datang ke Posbindu Kunjungan
Gulai Bancah Kubu Gulai Bancah Posbindu
tentang
Posbindu
9 Penyebaran Menyiapkan Video Himbauan Penyebaran himbauan Himbauan dipahami oleh Peningkatan
Video melalui melalui media sosial masyarakat Kunjungan
Media Posbindu
Sosial( Lintas
Sektor )
10 Penayangan Menyiapkan Video Himbauan Penayangan Video Video Himbauan dipahami Peningkatan
Video di ruang Himbauan di ruang oleh masyarakat Kunjungan
tunggu tunggu Puskesmas Posbindu
Puskesmas Gulai Bancah
Gulai Bancah
18
Lampiran 4. SAP Promosi Kesehatan
B. Tujuan Posbindu
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko
PTM.
D. Kegiatan Posbindu
Melakukan pengukuran pada berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar perut, dan tekanan darah.
Dilakukan juga pemeriksaan gula darah sewaktu, kolsterol total, dan kadar alkohol yang ada dalam
darah.
5. Sumber :
http://p2ptm.kemkes.go.id/
6. Skenario penyuluhan :
No Tahap Kegiatan Promosi Kesehatan Kegiatan Sasaran Waktu Media Metode
1. Pembukaan - Perkenalan - Mendengarkan 5 Menit - Ceramah
- Tujuan - Memperhatikan
- Apersepsi
2. Materi a. Menjelaskan pengertian - Memperhatikan 20 Menit Leaf Ceramah
Posbindu - Mendengarkan let dan
b. Menjelaskan tujuan - Memahami tanya
Posbindu - Menjawab jawab
c. Menjelaskan sasaran utama
Posbindu
d. Menjelaskan kegiatan
Posbindu
3. Penutup - Evaluasi - Menjawab 5 Menit - Tanya
- Kesimpulan - Menyimpulkan jawab
- Saran bersama-sama
20
- Mendengarkan
7. Evaluasi
a. Bentuk : lisan
b. Prosedur : langsung
c. Pertanyaan :
1) Jelaskan apa pengertian dari Pengertian Posbindu?
2) Jelaskan tujuan Posbindu?
3) Sebutkan sasaran utama Posbindu?
4) Sebutkan
8. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi
minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres,
hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko
yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan
pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan. Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sasaran utama adalah
kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15-59 tahun. Kegiatan
Posbindu adalah Melakukan pengukuran pada berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar perut,
dan tekanan darah. Dilakukan juga pemeriksaan gula darah sewaktu, kolsterol total, dan
kadar alkohol yang ada dalam darah.
b. Saran
Sasaran diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatannya dengan memeriksakan kesehatan
di Posbindu, sehingga angka PTM tidak meningkat dan dapat diatasi dengan cepat.
21
Femitha Putri Mayzaki
NIM : 196110745
22
9. Konsep Materi
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan
pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol,
pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui
konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh
darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor risiko PTM. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang
PTM berusia 15-59 tahun.
Kegiatan Posbindu adalah Melakukan pengukuran pada berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar
perut, dan tekanan darah. Dilakukan juga pemeriksaan gula darah sewaktu, kolsterol total, dan
kadar alkohol yang ada dalam darah
23
Lampiran 5 Survey Pemanfaatan Posbindu
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu pernah
memanfaatkan Posbindu PTM
di wilayah kerja Puskesmas
Gulai Bancah sejak 1 bulan
terakhir ini?
2. Apakah bapak/ibu rutin
mengunjungi Posbindu PTM
setiap bulannya?
3. Apakah bapak/ibu
mendapatkan seluruh pelayanan
kesehatan dari tenaga kesehatan
yang ada di Posbindu PTM?
4. Apakah bapak/ibu memiliki
riwayat hipertensi dari anggota
keluarga?
5. Apakah bapak/ibu merasakan
perubahan dalam kesehatan
setelah mengikuti Posbindu
PTM ?
6. Apakah dengan memanfaatkan
Posbindu PTM berpengaruh
terhadap penyakit hipertensi
yang bapak/ibu derita?
7. Apakah bapak/ibu
memanfaatkan Posbindu PTM
karena terkena penyakit saja?
8. Apakah bapak/ibu mengikuti
penyuluhan kesehatan saat
menghadiri Posbindu PTM?
24
9. Apakah bapak/ibu tahu
jadwal posbindu yaitu
Kamis minggu 1 di Posbindu
Bugar RW 01 dan Sabtu
minggu 3 di Posbindu Cinta
Sehat RW 02 pukul 09.00
Wib s/d selesai
10. Menurut bapak/ibu apakah 1. Ya, ..............
jadwal Posbindu ini sudah ....................
tepat atau perlu diperbarui ? ....................
( Bila ada saran tuliskan ......
sebaiknya kapan ) 2. Tidak
25
Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan
27
Dokumentasi Kegiatan Penyebaran Undangan dan Pengumuman Posbindu
melalui TOA Mesjid , Hari Jumat, 14 Oktober 2022
28
Dokumentasi Produkasi Media Leaflet tentang Posbindu , Hari Jumat, 14 Oktober
2022
29
Dokumentasi Penyebaran Himbauan
melalui Grup WA Lintas Sektor, Hari
Sabtu, 21 Oktober 2022
30