Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

Tentang

Program Esensial Kesehatan Lingkungan dan pengembangan Kesehatan


Lingkungan di Puskesmas

Dosen Pengampu : Tasman, S.Kp., M. Kep., Sp. Kom

OLEH:

Ariya Kunbaran (203310687)

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Program Esensial Kesehatan Lingkungan dan
pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas tepat waktu.

Makalah Keperawatan Komunitas I disusun guna memenuhi tugas Bapak Tasman,


S.Kp., M. Kep., Sp. Kom pada mata kuliah Keperawatan Komunitas I di Poltekkes Kemenkes
Padang. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Program Esensial Kesehatan Lingkungan dan pengembangan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas di dalam Keperawatan Komunitas I.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Tasman, S.Kp.,


M. Kep., Sp. Kom selaku dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas I. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 17 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Puskesmas...............................................................................................2
B. Fungsi Puskesmas......................................................................................................2
C. Visi Puskesmas...........................................................................................................3
D. Misi Puskesmas..........................................................................................................4
E. Pelayanan yang Diselenggarakan Oleh Puskesmas................................................4
F. Program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas......................................4
G. Pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas..........................................6
BAB II PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Upaya kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) yang dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh bersama subsistem lainnya guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Upaya kesehatan dilakukan melalui berbagai
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, salah
satunya adalah Puskesmas.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas


pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam system
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.Untuk mencapai tujuan
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakankebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat


(UKM) esensial tanpa melihat kriteria puskesmas. UKM esensial meliputi 5 jenis
pelayanan, yaitu promosi kesehatan; kesehatan lingkungan; kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana; pelayanan gizi; dan pencegahan dan pengendalian penyakit.
UKM esensial harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas?
2. Bagaimana pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

1
2. Untuk mengetahui pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran sertaaktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintahdan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpamengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang


pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan danmempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namuntidak mencakup aspek pembiayaan.

B. Fungsi Puskesmas
Dalam Kepmenkes RI No. 128 Tahun 2004 dinyatakan Puskesmasmempunyai tiga
fungsi utama :

1. Sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) primerdi


tingkat pertama di wilayahnya.
Memiliki makna bahwa Puskesmas harus mampu membantu
menggerakkan (motivator, fasilitator) dan turut serta memantau pembangunan
yang diselenggarakan di tingkat kecamatan agar dalam pelaksanaannya
mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor
pertimbangan utama. Diharapkan setiap pembangunan yang dilaksanakan
seyogyanya yang mendatangkan dampak positif terhadap kesehatan.
Keberhasilan dapat diukur dari Indeks Potensi Tatanan Sehat ( IPTS ).
Indikatornya adalah:

3
1. Berapa % sekolah yang dinyatakan berpotensi sehat
2. Berapa % tempat kerja yang dinyatakan berpotensi sehat
3. Berapa tempat-tempat umum yang dinyatakancberpotensi sehat
Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk “sekolah”:
1. Tersedianya air bersih
2. Tersedianya jamban yang saniter
3. Adanya larangan merokok
4. Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang
5. Merah Remaja ( PMR ) untuk SLTP
2. Sebagai pusat penyedia data dan informasi kesehatan di wilayahkerjanya
sekaligus dikaitkan dengan perannya sebagai penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayahnya.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat
non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada,
baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM ( Lembaga Swadaya
Masyarakat ) dan tokoh masyarakat.
Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non
instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan
untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan bantuan
pihak lain.
Indikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu:
 Tumbuh-kembang UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat )
 Tumbuh dan berkembangnya LSM di bidang kesehatan.
 Tumbuh dan berfungsinya BPKM (Badan Peduli Kesehatan
Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas)
3. Sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer /tingkat
pertama yang berkualitas dan berorientasi pada penggunalayanannya.

4
C. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan olehPuskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menujuter wujudnya Indonesia Sehat. indikator
kecamatan sehat : memiliki ingkungan sehat (perilaku sehat, cakupan pelayanan,
kesehatan yang bermutu, derajat kesehatan penduduk kecamatan).

D. Misi Puskesmas
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahkerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah
kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga danmasyarakat
beserta lingkungannya.

E. Pelayanan yang Diselenggarakan Oleh Puskesmas


1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar
diselenggarakan bersama masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah kerja
puskesmas.
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan,kuratifdan
rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga padaumumnya melalui
upaya rawat jalan dan rujukan

F. Program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas


Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di
puskesmasuntuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya
sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk
pengendalian pencemaranlingkungan dengan peningkatan peran serta masyarakat

Indikator :

5
1. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM Target 35.000
2. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan Target 35%
3. Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diawasi memenuhi syarat
kesehatan lingkungan – Target 135.494
4. Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang dilakukan pengawasan
Target 20%
5. Jumlah kabupaten/kota sehat (kumulatif) Target 366
6. Jumlah pasar yang memenuhi syarat kesehatan yang dilakukan pengawasan
Target 1.000

Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang


pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor
pelayanan kesehatan, faktor genetik dan prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan
yang diakibatkan oleh lingkungan dan bersifat fisik, kimia dan biologi. Sejalan
dengan kebijaksanaan ‘ Paradigma Sehat ‘ yang mengutamakan upaya-upaya yang
bersifat promotif, preventif dan protektif. . Maka upaya kesehatan lingkungan sangat
penting. Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf
puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam
pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai
pemeliharaan.

Tujuan Umum : Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan


terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat
dari segala kemungkinan risiko kejadian yang dapat menimbulkangangguan dan
bahaya kesehatan menuju derajat keluarga dan masyarakatyang lebih baik. Tujuan
Khusus :

1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakatmencapai


derajat kesehatan yang optimal.
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lainyang
bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
pemukiman yang berlaku.

6
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukimam yang baik
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sasaran sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan makanan, perusahaan dan tempat-
tempat umum.

Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas


meliputi :

1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minumam
3. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukimam
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan


yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

G. Pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas


Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan,pencegahan,penyembuhan penyakit,pengurangan penderita akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan, Sebagaimana dalam pasal 37
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan
Tingkat Pertama dilaksanakan dalam bentuk:

 Rawat jalan;

7
 Pelayanan Gawat Darurat;
 Pelayanan satu hari (one day care);
 Home care
 Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Program-program Puskesmas dalam kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut:

Upaya kesehatan lingkungan

Tujuan : merubah, menanggulangi, menghilangkan faktor-fatkor lingkungan yang


dapat mempengaruhi kesehatan penduduk

Kegiatan :

1. Penyediaan air bersih


2. Penyuluhan
3. Pangadaan sarana pembuangan air kotor dan jamban keluarga
4. Pembuangan sampah
5. Pengawasan terhadap perusahaan makanan dan minuman serta tempat-tempat
penjualan makanan

8
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan
yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai


tiga fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
memberdayakan masyarakat dan keluarga, dan memberikan pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat
mutlak perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta
mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat
holistik, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.

Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi


mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan
pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito Wiku. 2010. Sistem Kesehatan . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Departemen Kesehatan RI. 2011. Rencana Strategis Departemen Kesehatan . Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2010

Efendi, F. and Makhfudli (2014) ‘Keperawatan Kesehatan Komunitas’, Salemba Medika. doi:
10.13140/RG.2.1.1178.5366.

Efendi, F. and Makhfudli, M. (2015) Keperawatan Kesehatan Komunitas. Surabaya: UNAIR.


doi: 10.13140/RG.2.1.1178.5366.

Hidayat, (2009). Ilmu Keperawatan Anak, Jakarta, Medika

Kartikaningrum, E. D. et al. (2017) Konsep Dasar Keperawatan Komunitas, Journal of


Chemical Information and Modeling.

Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta.

Mubarak dan Chyatin, (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta,
Salemba Medika

Nofalia, I. and Nurhadi (2018) Keperawatan Komunitas I. Jomban: ICME Press. Available
at: file:///C:/Users/Jo/Downloads/Documents/Keperawatan Komunitas I.pdf.

Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi. Depkes RI. 2011. Dirjen Bina Kesehatan
Masyarakat.

10

Anda mungkin juga menyukai