Tentang
OLEH:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Program Esensial Kesehatan Lingkungan dan
pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Puskesmas...............................................................................................2
B. Fungsi Puskesmas......................................................................................................2
C. Visi Puskesmas...........................................................................................................3
D. Misi Puskesmas..........................................................................................................4
E. Pelayanan yang Diselenggarakan Oleh Puskesmas................................................4
F. Program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas......................................4
G. Pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas..........................................6
BAB II PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) yang dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh bersama subsistem lainnya guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Upaya kesehatan dilakukan melalui berbagai
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, salah
satunya adalah Puskesmas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas?
2. Bagaimana pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui program Esensial Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
1
2. Untuk mengetahui pengembangan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran sertaaktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintahdan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpamengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
B. Fungsi Puskesmas
Dalam Kepmenkes RI No. 128 Tahun 2004 dinyatakan Puskesmasmempunyai tiga
fungsi utama :
3
1. Berapa % sekolah yang dinyatakan berpotensi sehat
2. Berapa % tempat kerja yang dinyatakan berpotensi sehat
3. Berapa tempat-tempat umum yang dinyatakancberpotensi sehat
Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk “sekolah”:
1. Tersedianya air bersih
2. Tersedianya jamban yang saniter
3. Adanya larangan merokok
4. Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang
5. Merah Remaja ( PMR ) untuk SLTP
2. Sebagai pusat penyedia data dan informasi kesehatan di wilayahkerjanya
sekaligus dikaitkan dengan perannya sebagai penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayahnya.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat
non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada,
baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM ( Lembaga Swadaya
Masyarakat ) dan tokoh masyarakat.
Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non
instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan
untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan bantuan
pihak lain.
Indikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu:
Tumbuh-kembang UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat )
Tumbuh dan berkembangnya LSM di bidang kesehatan.
Tumbuh dan berfungsinya BPKM (Badan Peduli Kesehatan
Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas)
3. Sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer /tingkat
pertama yang berkualitas dan berorientasi pada penggunalayanannya.
4
C. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan olehPuskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menujuter wujudnya Indonesia Sehat. indikator
kecamatan sehat : memiliki ingkungan sehat (perilaku sehat, cakupan pelayanan,
kesehatan yang bermutu, derajat kesehatan penduduk kecamatan).
D. Misi Puskesmas
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahkerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah
kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga danmasyarakat
beserta lingkungannya.
Indikator :
5
1. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM Target 35.000
2. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan Target 35%
3. Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diawasi memenuhi syarat
kesehatan lingkungan – Target 135.494
4. Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang dilakukan pengawasan
Target 20%
5. Jumlah kabupaten/kota sehat (kumulatif) Target 366
6. Jumlah pasar yang memenuhi syarat kesehatan yang dilakukan pengawasan
Target 1.000
6
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukimam yang baik
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sasaran sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan makanan, perusahaan dan tempat-
tempat umum.
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minumam
3. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukimam
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
Rawat jalan;
7
Pelayanan Gawat Darurat;
Pelayanan satu hari (one day care);
Home care
Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Kegiatan :
8
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan
yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, F. and Makhfudli (2014) ‘Keperawatan Kesehatan Komunitas’, Salemba Medika. doi:
10.13140/RG.2.1.1178.5366.
Mubarak dan Chyatin, (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta,
Salemba Medika
Nofalia, I. and Nurhadi (2018) Keperawatan Komunitas I. Jomban: ICME Press. Available
at: file:///C:/Users/Jo/Downloads/Documents/Keperawatan Komunitas I.pdf.
Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi. Depkes RI. 2011. Dirjen Bina Kesehatan
Masyarakat.
10