Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

“Program Essensial Puskesmas”

Oleh :

Kelompok 2:

Aldira liza septiani : 183110162

Diana novita : 183110168

Indra yaldi wijaya : 183110177

Nadia susila ningsih : 183110183

Reren yora yutari : 183110190

Tiara hestin : 183110196

Kelas : 3A

Dosen Pembimbing :

Tasman,SKp.M.Kep.Sp.Kom

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon
pertolongan dan meminta ampunan. Dan syukur saya tuturkan karena berkat hidayahnya
makalah yang berjudul “Konsep Keperawatan Komunitas” ini dapat terselesaikan pada
waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan


Kesehatan Komunitas di program studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Padang.
Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Tasman,SKp.M.Kep.Sp.Kom selaku dosen program studi Keperawatan mata
kuliah Keperawatan Kesehatan Komunitas dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 13 Agustus 2020

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................................
A. Definisi Puskesmas........................................................................................
B. Tujuan Puskesmas.........................................................................................
C. Fungsi Puskesmas..........................................................................................
D. Visi dan Misi Puskesmas...............................................................................
E. Pelayanan Puskesmas....................................................................................
F. Jenis Puskesmas.............................................................................................
G. Program puskesmas.......................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
KESIMPULAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
esensial tanpa melihat kriteria puskesmas. UKM esensial meliputi 5 jenis pelayanan, yaitu
promosi kesehatan; kesehatan ling- kungan; kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
pelayanan gizi; dan pencegahan dan pengendalian penyakit. Pelayanan kesehatan
lingkungan merupakan jenis UKM esensial yang paling banyak tidak dapat diselenggarakan
oleh puskesmas. Belum semua jenis tenaga kesehatan ada di puskesmas terpencil dan sangat
terpencil.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan melalui fungsinya sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dari 7160 kecamatan
di Indonesia, saat ini terdapat 9767 unit puskesmas. Artinya di 1 kecamatan terdapat
minimal 1 unit puskesmas yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya puskesmas dikategorikan menjadi
puskesmas perkotaan, puskesmas pedesaan, dan puskesmas terpencil dan sangat terpencil.
Tujuan keberadaan puskesmas, khususnya di terpencil dan sangat terpencil diantaranya
adalah untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Salah satu karakteristik
penyelenggaran pelayanan kesehatan oleh puskesmas di terpencil dan sangat terpencil
adalah memberikan pelayanan UKM tingkat pertama yang meliputi UKM esensial dan
UKM pengembangan.
UKM esensial meliputi 5 jenis pelayanan yaitu promosi kesehatan (promkes),
kesehatan lingkungan (kesling), kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB),
gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P). UKM esensial harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. Hal ini berarti, seluruh puskesmas tanpa melihat
kriterianya wajib menyelenggarakan 5 jenis pelayanan kesehatan ini. Namun dalam
pelaksanaannya tidak seluruh puskesmas menyelenggarakan UKM esensial ini, khususnya
puskesmas terpencil dan sangat terpencil. Ketersediaan tenaga dan saranamenjadi salah satu
faktor yang memegang peran besar belum terselenggaranya UKM esensial secara optimal.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pelaksanaan UKM esensial di
puskesmas terpencil dan sangat terpencil di wilayah Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Definisi Puskesmas?
2. Apa saja Tujuan Puskesmas?
3. Apa saja Fungsi Puskesmas?
4. Apa Visi dan Misi Puskesmas?
5. Apa saja Pelayanan Puskesmas?
6. Apa saja Jenis Puskesmas?
7. Apa saja Program-Program Puskesmas?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami konsep dari Puskesmas
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui Definisi dari Puskesmas
2) Untuk mengetahui Tujuan dari Puskesmas
3) Untuk mengetahui Fungsi dari Puskesmas
4) Untuk mengetahui Visi dan Misi Puskesmas
5) Untuk mengetahui Pelayanan Puskesmas
6) Untuk Mengetahui Jenis Puskesmas
7) Untuk mengetahui Program-program Puskesmas

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Defenisi Puskesmas
Puskesmas adalah organisasi yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu dan merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. (Depkes,
2010)
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai tiga
fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
memberdayakan masyarakat dan keluarga, dan memberikan pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak
perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai
strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik, komprehensif, terpadu
dan berkesinambungan.
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan
kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional melakukan
melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Departemen Kesehatan RI ( 2011 ).
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan. (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)

B. Tujuan Puskesmas
1. Tujuan puskesmas (Depkes 2011)
a. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran,kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat
b. Untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu
c. Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
d. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal
baik individu, keluarga,kelompok dan masyarakat.
2. Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal
di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Trihono, 2010).

C. Fungsi Puskesmas

Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional, Puskesmas sebagai fasilitas


pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


Memiliki makna bahwa Puskesmas harus mampu membantu menggerakkan
(motivator, fasilitator) dan turut serta memantau pembangunan yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan agar dalam pelaksanaannya mengacu,
berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.
Diharapkan setiap pembangunan yang dilaksanakan seyogyanya yang mendatangkan
dampak positif terhadap kesehatan. Keberhasilan dapat diukur dari Indeks Potensi
Tatanan Sehat ( IPTS ).

Indikatornya adalah:
 Berapa % sekolah yang dinyatakan berpotensi
sehat
 Berapa % tempat kerja yang dinyatakan
berpotensi sehat
 Berapa tempat-tempat umum yang dinyatakan
berpotensi sehat

Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk ’ sekolah’:


 Tersedianya air bersih
 Tersedianya jamban yang saniter
 Adanya larangan merokok
 Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang
Merah Remaja ( PMR ) untuk SLTP

2. Memberdayakan masyarakat dan keluarga


Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non
instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada,
baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat )
dan tokoh masyarakat.
Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non
instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan
untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan bantuan pihak
lain.
Indikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu:
 Tumbuh-kembang UKBM ( Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat )
 Tumbuh dan berkembangnya LSM di
bidang kesehatan.
 Tumbuh dan berfungsinya BPKM ( Badan
Peduli Kesehatan Masyarakat ) atau BPP ( Badan Penyantun Puskesmas )

3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama


Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas
bersifat holistik, komprehensif / rnenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic
health service), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta.
mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan kesehatan masyarakat
dan pelayanan medik. Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama
ini bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory / out patient service).

D. Visi Dan Misi Puskesmas


1. Visi Puskesmas
a. Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat
b. Masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2. Misi Puskesmas
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah
kerjanya
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.

E. Pelayanan Puskesmas
Pelayanan puskesmas dibagi menjadi dua, yaitu puskesmas rawat jalan dan
puskesmas rawat inap.
a. Pelayanan rawat jalan
Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang melayani
pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh
prosedur diagnostik dan terapeutik. Pada waktu yang akan datang, rawat jalan
merupakan bagian terbesar dari pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Pertumbuhan yang cepat dari rawat jalan ditentukan oleh
tiga faktor yaitu:
a. Penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga perawat kesehatan
dibandingkan dengan rawat inap,
b. Peningkatan kemampuan dan sistem reimbursement untuk prosedur di rawat jalan,
c. Perkembangan secara terus menerus dari teknologi tinggi untuk pelayanan rawat
jalan akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan

b. Pelayanan rawat inap


Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan
fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas
maupun asuhan keperawatan sementara dengan kapasitas kurang lebih 10 tempat
tidur. Rawat inap itu sendiri berfungsi sebagai rujukan antara yang melayani pasien
sebelum dirujuk ke institusi rujukan yang lebih mampu, atau dipulangkan kembali ke
rumah. Kemudian mendapat asuhan perawatan tindak lanjut oleh petugas perawat
kesehatan masyarakat dari puskesmas yang bersangkutan di rumah pasien. Pendirian
puskesmas harus memenuhi kriteria sebagai berikut
1. puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari rumah sakit
2. puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas sekitarnya
3. puskesmas dipimpin oleh seorang dokter dan telah mempunyai tenaga yang
memadai
4. jumlah kunjungan puskesmas minimal 100 orang per hari
5. penduduk wilayah kerja puskesmas dan penduduk wilayah 3 puskesmas
disekelilingnya minimal rata-rata 20.000 orang/Puskesmas
6. pemerintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang memadai
(Depkes RI, 2010).

F. Jenis Puskesmas
1.   Pustu (puskesmas pembantu)
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana
dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang
lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang
disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.

2. Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling adalah kegiatan puskesmas yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan dengan promotif
dan preventif.

Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4
atau roda 2 dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari Puskesmas. Fungsinya menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan.
Kegiatan Puskesmas Keliling adalah :

1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang tidak


terjangkau oleh pelayanan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu.
2. Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa.
3. Dipergunakan sebagai alat transpor penderita dalam rangka rujukan bagi kasus gawat
darurat.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan

G. Program Puskesmas
Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 secara umum terdiri dari:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
UKM (upaya kesehatan masyarakat) adalah Kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menangulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Pada UKM tingkat
pertama terdiri dari: UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial terdiri dari:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

a. Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam
berbagai tatanan dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku dengan
melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
untuk mengenali, menjaga atau memelihara,meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.tujuannya untuk Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan sdalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Sasaran dari promosi kesehatan adalah :


1. Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader
2. Penyuluhan kesehatan
3. Prilaku hidup bersih dan sehat
4. Advokasi program dan program prioritas
5. Promosi kesehatan tentang narkoba
6. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
7. Pembinaan dana sehat

b. Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang
pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor
pelayanan kesehatan, faktor genetik dan prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan
yang diakibatkan oleh lingkungan dan bersifat fisik, kimia dan biologi.
Sejalan dengan kebijaksanaan ‘ Paradigma Sehat ‘ yang mengutamakan upaya-upaya
yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan
sangat penting. Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf
puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam
pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai
pemeliharaan.
Kegiatan-kgiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi :
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minumam
3. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukimam
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
c. Kesehatan Keluarga Dan Reproduksi
Kesehatan keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtera
dari suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya ( UU RI no 23 tahun 1992 ).
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh,
bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya ( WHO ).
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam
mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksi nya serta berperan
aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta
meningkatkan kualitas hidup keluarga
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar kepada ibu hamil termasuk
KB berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan
nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan
dan neonatal serta m,erujuk ke fasilitasa rujukan primer sesuai
kebutuhan.
c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
f. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru
lahir yang meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap
hangat, menyusui dini dan eksklusif, mencegah interaksi serta tata
laksana neonatal sakit.
g. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak
pra sekolah yang meliputi perawatan bayi baru lahir, pemeriksaan
kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.
h. Kesehatan Anak Usia Sekolah adalah upaya terpadu lintas program
dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama. Anak usia sekolah ( 7-21 tahun ) sesuai
proses tumbuh kembang di bagi 3 kelompok yaitu :
1. Pra remaja ( 7-9 tahun )
2. Remaja ( 10-19 tahun )
3. Dewasa muda ( 20-21 tahun )

d. Perbaikan Gizi Masyarakat


Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelilaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta
aktif masyarakat.
Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan
Gizi di Puskesmas meliputi :
1. Upaya perbaikan gizi keluarga
2. Upaya perbaikan gizi Institusi
3. Upaya penanggulangan kelainan gizi
4. Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
5. Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
6. Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi
kronis
7. Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
8. Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain
9. Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih

b) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan
kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama


Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan,pencegahan,penyembuhan penyakit,pengurangan penderita akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan, Sebagaimana dalam pasal 37
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, disebutkan bahwa Upaya Kesehatan
Perseorangan Tingkat Pertama dilaksanakan dalam bentuk:
a. Rawat jalan;
b. Pelayanan Gawat Darurat;
c. Pelayanan satu hari (one day care);
d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Program-program Puskesmas dalam kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut:


1. Upaya kesehatan ibu dan anak
Tujuan : Mengurangi kematian dan kesakitan ibu, bayi dan anak
Caranya :
- Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, waktu bersalin dan sesudahnya
- Meningkatkan kesehatan anak-anak melalui gizi dan pencegahan terhadap
penyakit menular
- Meningkatkan kesehatan keluarga melalui perencanaan jumlah anak dan
mejarangkan kehamilan
Kegiatan :
- Mengamati perkembangan dan pertumbuhan balita
- Memberi nasihat-nasihat dibidang gizi
- Memberi pelayanan dalam usaha KB
- Mengadakan pengawasan terhadap dukun bayi

2. Upaya keluarga berencana


Tujuan :
- Meningkatkan kesehatan keluarga melalui NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera)
- Mencapai taraf hidup yang baik dengan jalan mengurangi angka kelahiran
Kegiatan:
- Mengadakan kursus KB
- Memberikan sarana pencegahan kehamilan
- Mengamati mereka yang menggunakan alat-alat kontrasepsi tersebut.

3. Usaha peningkatan gizi


Tujuan : untuk meningkatkan taraf gizi masyarakat
Kegiatan :
- Memberikan penyuluhan gizi
- Melaksanakan program perbaikan gizi yaitu UPGK (Upaya Perbaikan Gizi
Keluarga)
4. Upaya kesehatan lingkungan
Tujuan : merubah, menanggulangi, menghilangkan faktor-fatkor lingkungan yang
dapat mempengaruhi kesehatan penduduk
Kegiatan :
- Penyediaan air bersih
- Penyuluhan
- Pangadaan sarana pembuangan air kotor dan jamban keluarga
- Pembuangan sampah
- Pengawasan terhadap perusahaan makanan dan minuman serta tempat-tempat
penjualan makanan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (P2M)


Tujuan :
- Mengurangi insidens penyakit menular sampai tingkat serendah-rendahnya
- Mencegah dan membatasi wabah penyakit
Kegiatan :
a. Malaria
Mencari penderita atau tersangka penderita secara pasif termasuk memeriksa
sediaan apus darah dan melakukan pengobatan
b. Kholera
Melaksanakan pemeliharaan kesehatan dengan memberi rehidrasi, obat dan
perawatan
c. TBC
- Memberikan vaksinasi BCG
- Mencari penderita secara pasif termasuk pemeriksaan sputum / dahak
d. Kusta
- Pencarian penderita pasif dan aktif
- Pencarian aktif meliputi para kontak person
- Pemeriksaan anak-anak sekolah
e. Framboesia dan Patek
- Pencarian aktif dan pasif serta pengobatan
f. Penyakit Kelamin
- Penemuan aktif dan pasif
g. Penyakit Rabies
- Pemeriksaan laporan binatang yang mencurigakan
- Pengiriman binatang ke dinas kehewanan
- Pengiriman penderita ke poliklinik
h. Surveillance epidemiology ( pengamatan )
- Mengetahui sedini mungkin adanya kenaikan peristiwa kesakitan yang
mungkin merupakan petanda wabah
- Pengamatan terhadap kasus kejadian luar biasa ( KLB ) seperti DHF,
muntaber, dll

6. Upaya pengobatan
Tujuan : membuat diagnosa dini, memberi pengobatan, meringankan penderitaan
Kegiatan :
- Memberi pengobatan, perawatan kepada penderita berobat jalan
- Memberi pelayanan rawat tinggal
- Melakukan pelayanan rujukan ( referral system )

7. Upaya penyuluhan kesehatan


Tujuan : menimbulkan kesadaran penduduk akan nilai – nilai kesehatan melalui
perubahan perilaku
Kegiatan : karena kegiatan penyuluhan merupakan bagian dari tiap program
Puskesmas, maka tidak ada program penyuluhan kesehatan yang berdiri
sendiri

8. Upaya Kesehatan Sekolah / Kesehatan Gigi Sekolah


Tujuan : untuk mencapai :
- Pencegahan penyakit
- Pemeliharaan kesehatan
- Tingkat gizi yang cukup
- Lingkungan sekolah yang sehat
- Kebiasaan hidup sehat
Kegiatan :
- Membuat lingkungan hidup sekolah yang sehat
- Melaksanakan penyuluhan kesehatan
9. Melakukan pelayanan kesehatan / kesehatan gigi di sekolah paya kesehatan olah raga
Tujuan :
- Pencegahan penyakit
- Pemeliharaan kesehatan
- Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi
- Pengobatan akibat cedera latihan
Kegiatan :
- Pemeriksaan kesehatan berkala
- Penentuan takaran latihan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan yang
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai tiga
fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, memberdayakan
masyarakat dan keluarga, dan memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak perlu, yang sangat
dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik, komprehensif, terpadu dan
berkesinambungan.
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan
kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito Wiku. 2010. Sistem Kesehatan . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Departemen Kesehatan RI. 2011. Rencana Strategis Departemen Kesehatan . Jakarta.


Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2010

Hidayat, (2009). Ilmu Keperawatan Anak, Jakarta, Medika

Mubarak dan Chyatin, (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.
Jakarta, Salemba Medika

Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi. Depkes RI. 2011. Dirjen Bina


Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai