Anda di halaman 1dari 12

PROMOSI KESEHATAN

Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan dengan membuka jalur
komunikasi, menyediakan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan prilaku dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
untuk mengenali, menjaga atau memelihara,meningkatkan dan melindungi kesehatannya.tujuannya
untuk Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara prilaku sehat, serta berperan sdalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Sasaran dari promosi kesehatan adalah :

Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader

Penyuluhan kesehatan

Prilaku hidup bersih dan sehat

Advokasi program dan program prioritas

Promosi kesehatan tentang narkoba

Promosi tentang kepesertaan jamkesmas

Pembinaan dana sehat

KESEHATAN LINGKUNGAN

Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar
terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan
prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dan bersifat fisik, kimia
dan biologi.

Sejalan dengan kebijaksanaan ‘ Paradigma Sehat ‘ yang mengutamakan upaya-upaya yang bersifat
promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting. Semua kegiatan
kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat
berperan serta dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai
pemeliharaan.

Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat
agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

Tujuan Khusus

Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang
optimal.

Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang bersangkutan, serta
bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.

Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan pemukiman yang berlaku.

Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan


lingkungan dan pemukimam yang

Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sasaran sanitasi perumahan, kelompok masyarakat,
tempat pembuatan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.

Kegiatan

Kegiatan-kgiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi :

Penyehatan air

Penyehatan makanan dan minumam

Pengawasan pembuangan kotoran manusia

Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah

Penyehatan pemukimam

Pengawasan sanitasi tempat umum

Pengamanan polusi industri

Pengamanan pestisida

Klinik sanitasi

PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


Penyakit Menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksiknya yang berasal dari
sumber penularan atau reservoir yang ditukarkan atau di transmisikan kepada penjamu yang rentan.

Kejadian luar biasa adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan
mungkin menimbulkan kehebohan atau ketakutan dikalangan masyarakat, atau menurut pengamatan
epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang brrarti dari kejadian kesakitan atau kematian tersebut
kepada kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.

Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka ( Undang-undang no.4 tahun 1984 tentang wabah
penyakit yang menular ).

Penangulangan kejadian luar biasa penyakit menular ( P2M ) dengan upaya-upaya :

Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat


kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.

Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya : abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi
pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare dsb.

Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan dan logistik.

Program Pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat
yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan dan imunisasi.

Cara Penularan Penyakit Menular, dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu :

Penularan secara kontak

Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar

Penularan melalui vektor

Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato

Surveilans epidemiologi Penyakit Menular adalah suatu kegiatan pengumpulan data atau informasi
melalui pengamatan terhadap kesakitan atau kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Program Pemberantasan Penyakit Menular :
1. Program imunisasi

Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC

Program malaria dengan angka insiden malaria ( AMI )


Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia

Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare

Program rabies

Program surveilans

Pemberantasan P2B2 demam berdarah

4.KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI

Kesehatan keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtera dari suami istri, anak dan
anggota keluarga lainnya ( UU RI no 23 tahun 1992 ).

Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari
penyakit dan kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya ( WHO ).

Tujuan Umum

Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik keluarga
termasuk fungsi reproduksi nya serta berperan aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Tujuan Khusus

Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan masalah kesehatan
keluarga dan masalah reproduksi.

Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi, manfaat dan
resiko dari : obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan memilih kontrasepsi dengan tepat.

Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas

Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif

Kehamilan dan persalianan yang direncanakan dan aman

Pencegahan dan penanganan pengguguran kandungan yang tidak dikehendaki.


Pelayanan infertilitas

Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia lanjut

Kebijakan Penyelenggaraan Pembinaan kesehatan keluarga dan reproduksi sesuai dengan intervensi
nasional. Kegiatan Pelayanan reproduksi adalah :

Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan Anak Usia Sekolah

Kesehatan Remaja

Keluarga Berencana

Kesehatan Usia Lanjut

Indikator keberhasilan program diwilayah kerja dinilai dari :

Angka Kematian Bayi

Angka kematian Ibu

Presentase ibu hamil yang mempunyai berat badan dan tinggi yang normal

Presentase ibu hamil dengan anemia

Presentase balita dengan berat badan dan tinggi sesuai

Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun dan anak usia prasekolah dalam proses
tumbuh kembang. Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat anak dan ibu dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan KIA puskesmas terdiri dari :

Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah puskesmas

Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah

Tujuan Umumnya agar terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal
waktu dan jarak kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif dan
sehat, dengan asuhan antenatal yang ade kuat dengan gizi dan persiapan menyusui yang baik.

Tujuan Khususnya :
Memberikan pelayanan kebidanan dasar kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal,
pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.

Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta m,erujuk ke
fasilitasa rujukan primer sesuai kebutuhan.

Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan kedaruratan kebidanan neonatal

Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan

Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA

Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru lahir yang meliputi usaha
pernafasan spontan, menjaga bayi tetap hangat, menyusui dini dan eksklusif, mencegah interaksi serta
tata laksana neonatal sakit.

Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi
perawatan bayi baru lahir, pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.

Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta
sosialisasi dan kemandiriran anak.

Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk
pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.

Kesehatan Anak Usia Sekolah adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama. Anak usia sekolah ( 7-21 tahun ) sesuai proses tumbuh kembang di bagi 3
kelompok yaitu :

Pra remaja ( 7-9 tahun )

Remaja ( 10-19 tahun )

Dewasa muda ( 20-21 tahun )

Tujuan umum meningkatkan derajat peserta didik, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan khusus
Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsisp hidup sehat serta
berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan sekolah, perguruan agama, rumah tangga
maupun di lingkungan masyarakat.

Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalah gunaan narkotika dan bahan
berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya.

Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan bagi peserta didik sekolah dan diluar sekolah.

Terciptanya lingkungan kehidupan sehat di sekolah.

Sasarannya adalah masyarakat sekolah di tingkat pendidik dasar sampai dengan tingkat pendidikan
menengah termasuk perguruan agama beserta lingkunganya.

Kesehatan Remaja adalah pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, bimbingan dan
pengendalian segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan peningkatan peran serta
aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehatan keluarga dengan dukungan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral.

Tujuan umum yaitu untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan
keluarga guna membina kesehatan diri dan lingkunganya dalam rangka meningkatkan ketahanan diri,
prestasi dan peran aktif nya dalam pembangunan nasional.

Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan remaja tentang perkembangan biologik yang terjadi pada dirinya.

Menurunnya angka kehamilan dikalangan remaja

Menurunnya angka kematian bayi dan ibu akibat kehamilan remaja

Menurunnya angka kejadian penyakit akibat hubungan seksual di kalangan remaja

Meningkatnya peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam upaya pembinaan kesehatan remaja

Sasaran untuk wilayah puskesmas adalah :

Sasarana Remaja

Sasaran Pembina Remaja


Sasaran Pengelola Kegiatan

Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.

Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antara kehamilan guna
menurunkan angka kelahiran nasional.

Tujuan Umum adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh bagi pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antara kehamilan guna
merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Tujuan Khusus

Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan
keluarganya.

Memberikan pertolongan pertama penanganan efek samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta
merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan.

Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metode kontrasepsi.

Menigkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan.

Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB.

Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur serta anggota
keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya.

Sasaran pelayanan KB adalah :

Pasangan usia subur

Calon pasangan usia subur

Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menopause
Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas

WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan puskesmas yang dalam fase intervensi pelayanan KB

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelilaan terkoordinasi
dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.

Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di Puskesmas meliputi :

Upaya perbaikan gizi keluarga

Upaya perbaikan gizi Institusi

Upaya penanggulangan kelainan gizi

Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium

Pencegahan dan penanggulangan anemia besi

Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi kronis

Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A

Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain

Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih

Tujuan Umum adalah menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat.

Tujuan Khususnya :Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan gizi seimbang.

Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintah dan
swasta

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi puskesmas lain dalam merencanakan,
melaksankan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat.
Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan
penanggulangan masalah kelainan gizi.

Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan dan pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi
situasi pangan dan gizi.

Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita kelainan gizi antara
lain :

Bayi, anak balita, anak prasekolah dan anak usia sekolah.

Wanita usia subur termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan usia lanjut.

Semua penduduk rawan gizi.

Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi.

Pekerja penghasil rendah.

PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PELAYANAN KESEHATAN

Pelayanan Medik Rawat Jalan

Adalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan baik secara sendiri ataupuan atas
koordinasi bersama dengan sesama profesi maupun pelaksana penunjang pelayanan kesehatan lain
sesuai dengan wewenangnya untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menyembuhkanpenyakit
yang ditemukan dari pengguna jasa pelayanan kesehatan dengan tidak memandang umur dan jenis
kelamin yang dapat di selenggarakan pada ruang praktek.

Tujuan Umum pelayanan medik rawat jalan adalah terwujudnya pengguna jasa dan keluarganya yang
partisipatif, sehat sejahtera, badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap anggota keluarga hidup
produktif secara sosial dan ekonomi dengan baik.

Tujuan Khusus Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri terutama melalui peningkatan kesehatan
dasar dan pencegahan penyakit.

Meningkatkan kesehatan pengguna jasa pelayanan dan komunikasi yang dilayani oleh puskesmas.

Terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas serta melibatkan partisipasi keluarga terhadap
perawatan.

Menurunnya angka morbidilitas penyakit di wilayah kerja puskesmas.


Sasaran pelayanan medik rawat jalan yang diselenggarakan puskesmas adalah semua anggota
masyarakat dengan tidak memandang umur, dan tidak membedakan strata sosial.

Pelayanan Kedaruratan Medik

Adalah pelayanan medik terdepan yang merupakan penatalaksanaan kecelakaan dan keadaan
kedaruratan medik berkenaan dengan perubahan keadaan baik fisiologik, anatomik dan mental
psikologikal dari pengguna jasa pelayanan yang terjadi mendadak yang tindakan mengatasinya harus
segera dilaksanakan di mulai dari tempat kejadian sampai dengan pelayanan medik untuk
menyelamatkan kehidupan.

Tujuan pelayanan kecelakaan dan kedaruratan medik adalah memberikan pertolongan medik segera
dengan menyelesaikan masalah kritis yang ditemukan untuk mengambil fungsi vital tubuh serta
meringankan penderitaan dari pengguna pelayanan.

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Adalah pelayanan gigi dan mulut yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan medik ataupun kesehatan
yang berwenang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan sendiri atau bersama
menurut fungsinya masing-masing guna mengantisipasi proses penyakit gigi dan mulut dan
permasalahannya secara keseluruhan yang dapat dilaksanakan dalam prosedur pelayanan di kamar
praktek dan dengan pembinaan kesehatan wilayah setempat.

Tujuan Umum pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah meningkatnya partisipasi anggota masyarakat
dan keluarganya untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat yang optimal.

Tujuan Khusus Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam kemampuan pemeliharaan
diri di bidang kesehatan gigi dan mulut dalam mencari pertolongan sedini mungkin.

Meningkatkan kesehatan gigi pengguna jasa pelayanan, keluarga dan komunikasinya.

Terselenggaranya pelayanan medik gigi dan mulut yang berkualitas serta melibatkan partisipasi keluarga
terhadap perawatan.

Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat terutama pada
kelompok masyarakat yang rawan.

Sasaran pada kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yaitu :

Anak sekolah dasar

Kelompok ibu hamil dan menyusui


Anak pra sekolah

Kelompok masyarakat lain berpenghasilan rendah

Lansia

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih menyimpan berbagai
permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Tidak hanya dilihat dari segi sarana dan
prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari segi tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh
karena itu diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan serta
komitmen untuk merubah sistem pelayanan kesehatan yang dinilai buruk oleh masyarakat, selain itu
puskesmas juga memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk
mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai