Dosen
Heri T.W
DISUSUN OLEH :
1. LAILATUL HASANAH
2. MIFTACHUS SIFA
(201404049)
(201404125)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat.Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan atas segala berkat,
rahmat,taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan judul Program Unggulan Puskesmas Pengobatan
Rawat Inap
Laporan ini kami buat guna untuk memenuhi tugas kami yaitu pada mata kuliah
Keperawatan Komunitas
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis
berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang
memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah secara
global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan dan
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan
dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan
kesehatan dalam rangka mencapai derajad kesehatan yang optimal.
( Depkes RI, 1992 ).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu mendorong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu
bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal
ini merupakan Sistem Pelayanan Kesehatan yang dikembangkan dalam Sistem Kesehatan
Nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Upaya untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat yang memerlukan dukungan dan peran
serta aktif masyarakat antara lain adalah : Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas khususnya
Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi, Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit
Menular, Penyuluhan Kesehatan, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Perawatan Usia Lanjut, dan
sebagainya.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk
mencapai kesehatan bagi semua pada 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam
mencapai derajat kesehatan yang optimal yang telah dicanangkan oleh pemerintah pada
pembukaan Rakernas Departemen Kesehatan RI pada tahun 1999.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian puskesmas ?
C. Tujuan penulis
1. Mengetahui pengertian puskesmas.
2. Mengetahui fungsi dari puskesmas.
3. Mengetahui tugas-tugas pokok puskesmas.
4. Mengetahui visi dan misi puskesmas.
5. Mengetahui pengertian program pengobatan rawat inap dipuskemas.
6. Mengetahui satuan penunjang yang ada di puskesmas.
7. Mengetahui fungsi puskesmas rawat inap.
8. Mengetahui criteria puskesmas rawat inap.
9. Mengetahui kegiatan puskesmas rawat inap.
10. Mengetahui standar ketenagaan puskesmas rawat inap.
11. Mengetahui cakupan puskesmas rawat inap
12. Mengetahui standar pelayanan pengobatan rawat inap di puskesmas.
13. Mengetahui konsep analisis SWOT di puskesmas.
C.
MANFAAT
1.
Bagi puskesmas
a.Untuk meningkatkan mutu dan kualitas yang ada di Puskesmas.
b.Untuk mengetahui perkembangan pelayanan pengobatan yang ada di Puskemas.
c.Untuk meningkatkan program pengobatan dan mutu karyawan yang ada di Puskesmas.
2.
Bagi Mahasiswa
a.Mengetahui gambaran program pengobatan yang ada di Puskesmas.
b.Menganalisa mutu dan kualitas pelayanan pengobatan yang ada dipuskesmas.
3.Bagi Masyarakat
a.Mendapatkan pelayanan pengobatan yang lebih berkualitas
b.Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan pengobatan yang telah di lakukan
oleh Puskesmas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PROGRAM PENGOBATAN ( RAWAT INAP )
A. Konsep Puskesmas
1.
Pengertian Puskesmas
Menurut Trihono dalam buku Arrimes Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma
Pengertian puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu
masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar, 1996).
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
Menurut Dr AZRUL AZWAR, MPH(1990) Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah
suatu keseatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara
menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentukbentuk usaha kesehatan pokok.
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan
pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah
ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup
aspek pembiayaan. (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)
Puskesmas adalah unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di
suatu wilayah kerja tertentu (Muninjaya:1999).
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah Unit Pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Daerah yang
melaksanakan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah
kerja tertentu, yang selanjutnya disebut PUSKESMAS (Wijono, 1997:635).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
(DEPKES RI:2006).
2. Fungsi Puskesmas.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha meliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat
ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya
masyarakat setempat.
Adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan
penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas
tertentu ditambah dengan rawat inap.
Adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit,
dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan
kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya.
4. Program Puskesmas
Program Pokok Puskesmas merupakan program Pelayanan Kesehatan yang wajib di laksanakan
karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat keehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
2)
3)
4)
5)
6)
fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet maupun masyarakat
umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan
kelompok masyarakat yang dilakukan Puskesmas diluar gedung.
penanganan kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan ditindak lanjuti atau
dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan asuhan keperawatan individu dan
asuhan keperawatan keluarganya. Misalnya kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia.
4) Kesehatan Kerja adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang ditujuhkan
untuk masyarakat pekerja informasi maupun formal diwilayah kerja puskesmas dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan
pekerjaan dan lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja
oleh petugas puskesmas.
5) Kesehatan Gigi dan Mulut adalah program pelayanan kesehatan gizi dan mulut yang
dilakukan puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gdung (mengatasai
kelainan dan penyakit rongga mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang
terbanyak dijumpai di Puskesmas).
6) Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh tenaga
puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat dalam rangka mencapai derajat
kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini
gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa
adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri dan oran lain. Misalnya ada konseling jiwa di puskesmas.
kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan
kebutaan oleh tenaga puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat.
Misalnya upaya penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.
8) Kesehatan Usia Lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut atau upaya
kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga puskesmas dengan dukungan peran serta
aktif masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut.
Misalnya pemeriksaan kehatan untuk mendeteksi seperti : diabetel melitus, hipertensi,
dan osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.
11) Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal yang
mengalamikerusakan.
b. Rusak Ringan; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan terjadi kerusakan pada
komponen pintu, jendela, kaca, penggantung, pengunci, cat, dan sebagainya.
c. Rusak Berat; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan terjadi kerusakan pada
komponen pokok dari bangunan seperti pilar, pondasi, sloope, ring balk.
d. Rusak Total; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan sudah tidak dapat
digunakan/dimanfaatkan lagi.
merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang bisa di jangkau oleh masyarakat. Namun
kenyataannya pemanfaatan pustu masih sangat rendah
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah
tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan
kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien,
Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
Puskesmas keliling berfungsi menunjangdan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan
puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Kegiatan
puskesmas keliling adalah sebagai berikut.
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat didaerah terpencil atau daerah yang
tidak atau sulit dijangkau oleh pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu dengan
frekuensi empat kali dalam seminggu, atau disesuaikan dengan kondisi geografis setiap
puskesmas.
Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa (KLB).
Dapat dipergunakan sebagai alat transportasi pasien rujukan bagi kasus darurat.
Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audiovisual.
3.)Bidan desa
Bidan di desa adalah tenaga medis yang ditempatkan pada suatu desa dalam rangka
meningkatkan mutu serta kualitas dari puskesmas yang ada di desa tersebut. Bidan desa juga
memiliki wilayah kerja dalam satu desa tau dua desa.
Bidan di desa menyelenggarakann pelayanan kesehatan sesuai kompetensi dan sumber
daya yang dimiliki, terutama pertolongan persalinan, kesehatan ibu dan dan anak dan
membina peran serta masyarakat dalam 5 program terpadu Posyandu yaitu Kesehatan Ibu
dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi,Imunisasi, penanggulangan Diare dan ISPA
termasuk penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Pada dasarnya penempatan bidan di desa memiliki tujuan yang umum yaitu sebagai alat
untuk meningkatakan kualitas dan pemerataan setiap pelayanan kesehatan yang ada melalui
puskesmas dan posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, anak balita dan
dengan program yang utama ialah menurunkan angka kelahiran.Selain itu bidan yang ada di
desa dituntut untuk mampu memberikan suatu kebiasaan yang sehat dalam masyarakat
setempat. Mengapa demikian ? karena penduduk desa relatif memiliki kemampuan yang
minim dibandingkan dnegan penduduk kota.
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang
bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah
kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat
6.Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal
diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
7.Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni :
a. lingkungan sehat
b. prilaku sehat
c. cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta
d. derajat kesehatan penduduk kecamatan.
8.Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah:
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan
pengetahuan dan kemampuan, menuju kemandirian untuk hidup sehat.
3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa
diskriminasi dan dengan penerapan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan sesuai.
Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula aspek
lingkungan dari yang bersangkutan.
5)
1.PENGERTIAN
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat,
baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai
Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota (Depkes RI,
2003).
yang dibutuhkan dalam pengembangan Puskesmas Rawat Inap menurut Pedoman Kerja
Puskesmas (Depkes RI, 2002):
1. Dokter kedua di Puskesmas yang telah mendapatkan latihan klinis di Rumah sakit selama
6 bulan dalam bidang bedah, obstetri-gynekologi, pediatri dan interne.
2. Seorang perawat yang telah dilatih selama 6 bulan dalam bidang perawatan bedah,
kebidanan, pediatri dan penyakit dalam.
3. 3 orang perawat / bidan yang diberi tugas bergilir
4. 1 orang pekarya kesehatan (SMA atau lebih)
Standar sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pengembangan Puskesmas Rawat Inap
1. Ruangan rawat tinggal yang memadai ( nyaman, luas dan terpisah antara anak, wanita
dan pria untuk menjaga privacy )
2. Ruangan operasi dan ruang post operasi
3. Ruangan persalinan (dan ruang menyusui sekaligus sebagai ruang recovery)
4. Kamar perawat jaga
5. Kamar linen dan cuci
Standar peralatan Medis yang dibutuhkan dalam pengembangan Puskesmas Rawat Inap,
antara lain:
1. Peralatan operasi terbatas
2. Peralatan obstetri patologis, peralatan vasektomi dan tubektomi
3. Peralatan resusitasi
4. Minimal 10 tempat tidur dengan peralatan perawatan
5. Alat Komunikasi dan Transportasi:
6. Telepon atau Radio Komunikasi jarak sedang
7. Satu buah ambulance (minimal)
Standar diatas merupakan syarat minimal, karena untuk menuju peningkatan kualitas
pelayanan, diperlukan inovasi seorang kepala Puskesmas, baik terkait obat-obatan, penunjang
medis, protap perawatan medis dengan referensi yang update, juga adanya medical review
secara berkala maupun pengembangan kegiatan non medis dan lainnya.
6.Cakupan rawat inap
System rujukan upaya kesehatan secara konsepsional menyangkut hal-hal sebagai berikut.
Rujukan medis
Rujukan kesehatan
Merupakan rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan
promotif yang antara lain meliputi bantuan sebagai berikut.
Survey epidemologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau
berjangkitnya penyakit menular.
Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan disuatu wilayah.
Penyidikan penyebab kekacauan, bantuan teknologi penanggulangan keracunan dan
bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan missal.
Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya
bencana alam.
Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi
masyarakat umum.
Pemeriksaan specimen air dilaboraturium kesehatan dan lain-lain.
di Puskesmas, selain sebagai pemberi layanan kesehatan, perawat juga berperan sebagai
manager. Tugas pokok perawat di Puskesmas adalah mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat
diselenggarakan dengan baik dan dapat memberi manfaat kepada masyarakat di Wilayah
kerjanya. Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perawat di puskesmas adalah sebagai berikut :
: 24 jam.
c. Persyaratan Pelayanan
1). Untuk Pasien Umum tidak ada persyaratan untuk mendapatkan pelayanan rawat inap
2). Untuk Pasien Jamkesmas, untuk mendapatkan pelayanan rawat inap harus menyerahkan
foto copy Kartu Jamkesmas dan KSK, bila tidak mempunyai Kartu Jamkesmas cukup dengan
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Desa dan KSK
d. Biaya / Tarif Pelayanan
1)
Perawatan / hari
:-
2)
Tindakan Ringan I
:-
3)
Tindakan Ringan II
:-
4)
Tindakan Sedang
:-
5)
Px.Laboratorium
:-
6)
Ambulan
7)
:-
:: sesuai kasus
Pasien datang langsung masuk Unit Gawat Darurat (UGD) untuk dilakukan pemeriksaan,
kemudian identitas Pasien di data dan dimasukkan ke Blangko Rekam Medik. Kemudian
dilakukan pemasangan infus, setelah dilakukan observasi pasien dibawa ke ruang rawat inap.
Di ruang rawat inap, pasien mendapatkan perawatan yang intensif dari Perawat dan dokter.
Setelah kondisinya membaik pasien diijinkan pulang.
ALUR PELAYANAN RAWAT INAP
1. Kompetensi Petugas
Pelayanan di Rawat Inap dilaksanakan oleh Perawat dan Dokter
1. Sarana dan Prasarana
1)
2)
Bed Pasien
3)
Alat medis
4)
5)
1. Pengertian
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Seperti
namanya, Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan
Ancaman (Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanann proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi
juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
Analisis SWOT secara sederhana mudah dipahami sebagai pengujian
terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta
kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. Jika hal ini digunakan
dengan benar, maka dimungkinkan bagi suatu perusahaan untuk
mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi perusahaan
itu dalam hubungannya dengan masyarakat, lembaga-lembaga yang lain.
Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas
ancaman dan kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian
mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan
sebuah visi tentang masa depan.
dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.
4. Threats (Ancaman) atau disingkat dengan T, yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh
organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah
faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats
(Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun
proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal
(Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE
Matrix).
Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan
menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
1. Strength (Kekuatan)
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?
2. Weakness (Kelemahan)
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan organisasi
kita ?
Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi kita ?
3. Opportunities (Peluang)
4. Threats (Ancaman)
KESIMPULAN
1.Pengertian Puskesmas
Menurut Trihono dalam buku Arrimes Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma
Sehat pengertian puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau
wilayah kerja (Depkes, 2011).
2. Fungsi Puskesmas
4.Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah
kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
5.Pengertian Puskesmas Perawatan
Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas yang diberi
tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan
operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003).
Puskesmas Perawatan atau puskesmas rawat inap: merupakan pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta,
serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus
menginap.
6.Fungsi Puskesmas Rawat Inap
sebagai tempat rujukan pertama bagi kasus tertentu yang perlu dirujuk, mempunyai beberapa
fungsi pokok, antara lain :
Fungsi sesuai dengan tugasnya yaitu pelayanan,pembinaan dan pengembangan, dengan
penekanan pada fungsi pada kegiatan yang bersifat preventif, promotif, dan fungsi
rehabilitative
Fungsi yang berorientasi pada kegiatan teknis terkait instalasi perawatan pasien sakit,
instalasi oba, instalasi gizi, dan instalasi umum. Juga fungsi yang lebih berorientasi pada
kegiatan yang bersifat kuratif.
Ancaman (Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanann proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi
juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
9.Komponen analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan S, yaitu karakteristik organisasi ataupun
Sehat 2010.Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1993. Jakarta. Petunjuk
Pengelolaan Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1996. Jakarta. Pedoman
Pemantauan Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa.
Aksara.
Departmen Kesehatan. 2009. Sistem Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI. 2003. Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
Depkes RI. 2002. Pedoman Kerja Puskesmas.
Efendi, ferry dan makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktek dalam Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta