“PUSKESMAS”
Dosen :
Dr. apt. Tuty Slamet, M.Si, M.M.Kes
Disusun Oleh :
1. Eka Yurika (D1A191809)
2. Fiqri Firmansyah (D1A191766)
3. Larasati Dewi (D1A191779)
4. Naura Laika (D1A191845)
5. Tresna Sari (D1A191862)
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika di langsungkan
Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I diJakarta. Puskesmas
telah menjadi tonggak periode perjalanan sejarah Dinas Kesehatan
Kabupaten di Indonesia. Konsep Puskesmas sendiri diterapkan di
Indonesia pada tahun 1969. Perihal diterapkannya konsep Puskesmas ini,
pada awal berdirinya, sedikit sekali perhatian yang dicurahkan Pemerintah
di Kabupaten pada pembangunan di bidang Kesehatan. Sebelum konsep
Puskesmas diterapkan, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap
masyarakat maka dibangunlah Balai Pengobatan (BP), Balai
Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang tersebar di kecamatan-
kecamatan. Unit tersebut berdiri sendiri-sendiri tidak saling berhubungan
dan langsung melaporkan kegiatannya kepada Kepala Dinas Kesehatan,
umumnya unit tersebut dipimpin oleh seorang Mantri (perawat) senior
yang pendidikannya bisa Pembantu Perawat atau Perawat.
Salah satu layanan kesehatan yang paling mudah diakses
masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas kini sudah memiliki banyak
layanan untuk masyarakat di sekitarnya. Program yang paling akrab
dengan masyarakat adalah Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu. Jika
sebelumnya Posyandu hanya untuk bayi dan anak, kini program itu mulai
menyasar seluruh masyarakat dengan berbagai usia dari anak-anak,
remaja, dewasa hingga lansia.
Sejalan dengan diterapkannya konsep Puskesmas di Indonesia
tahun 1969, maka mulailah dibangun Puskesmas di beberapa wilayah
yang dipimpin oleh seorang Dokter Wilayah (Dokwil) yang membawahi
beberapa Kecamatan, sedang di tingkat kabupaten ada Dokter Kabupaten
(Dukabu) yang membawahi Dokwil. Pelayanan kesehatan yang diberikan
Puskesmas tersebut adalah pelayanan kesehatan menyeluruh
(komprehensif) yang meliputi pelayanan: pengobatan (kuratif), upaya
pencegahan (preventif), peningkatan kesehatan (promotif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif).
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Puskesmas?
Puskesmas?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Puskesmas
pelayanan di Puskesmas
puskesmas?
Bandung?
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Definisi Puskesmas
seluruh pihak.
2009).
Tahun 2014 Tentang Puskesmas dimana tenaga kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga
non kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
● Dokter gigi;
● Perawat;
● Bidan;
● Tenaga kefarmasian.
Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan
● KIA
● Keluarga Berencana
● Laboratorium Sederhana
Kesehatan,
secara penuh
penuh
paramedis
Kemudian dalam Rapat Kerja Kesehaan Nasional
berwenang untuk:
kebijakan kesehatan.
kesehatan.
lain terkait.
berbasis masyarakat.
berwawasan kesehatan.
pelayanan kesehatan.
penanggulangan penyakit.
Manajemen Puskesmas
Strata III/kurang)
kegiatan Puskesmas.
semakin berkembang.
a. Visi Puskesmas
b. Misi Puskesmas
masyarakat.
wilayah kerjanya.
masyarakat.
● Menyelenggarakan Pelayanan
● Menyelenggarakan Pelayanan
● Mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan
manajemen Puskesmas.
5. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelayanan di
Puskesmas
a. Faktor Internal
● Pelaksanaan manajemen
Pelaksanaan manajemen
● Tenaga medis
ketidakmampuannya melaksanakan
sebagai berikut:
- Pemerintah
Sumber biaya
Kabupaten yang
diturunkan secara
bertahap ke Puskesmas
Kabupaten.
- Retribusi
Reiribusi
sumber pendapatan
Puskesmas yang
membiayai upaya
kesehalan perorangan
Pemerintah Daerah.
- PT.ASKES
Puskesmas
ASKES yang
peiuntukannya sebagai
- PT.JAMSOSTEK
Puskesmas
JAMSOSTEK yang
peiuntukannya sebagai
Puskesmas)
Dengan
memberdayakan polensi
dalam rangka
meningLatkan derajat
kesefiatan masyarakat.
Sumber-sumber keuangan
birokratisasi penyaluran
sampai ke Puskesmasnya
dan rendahnya
responsibilitas pengelola
manajemen Puskesmas.
- Psikososial antara tenaga
Perbedaan psiko-
Puskesmas dengan
penduduk menimbulkan
hambatan dalam
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
Puskesma.Tenaga-tenaga
yang diperbantukan di
Puskesmas biasanya
tersebut, sehingga
penduduk
menganggapnya sebagai
Puskesmas.
Analisis SWOT Program Pelayanan Kesehatan :
Strengths (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
sanitasinya buruk.
sedikil.
penyakil
Opportunities (peluang)
Threats (ancaman)
adanya penyakit.
1. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga
kesehatan masyarakat
Membawahi:
termasuk UKS
UKM
pengendalian penyakit
● pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat
masyarakat
komplementer
puskesmas:
farmasi.
8. Pengadaan dan Pelaporan Obat di Puskesmas
menurut abjad.
● nama obat
● satuan
● kemasan
● stok awal
● Penerimaan
● Persediaan
● pemakaian
● Permintaan
● pemberian
Puskesmas/Pustu
terpadu Kab/Kota
Nasional
dikandungnya
Kesehatan
operasional.
2. Petunjuk Khusus
dibedakan dalam :
biaya pelayanan.
pelayanan.
peserta asuransi
resep/obat.
3. Variabel :
beberapa LPLPO.
pengurangan persediaan
Hotline
Hotline Hotline Hotline
No Lapor
Puskesmas Pelayanan Pelayanan Pelayanan
. Covid-
Umum KIA Gigi
19
0821-
0857-2215- 0857-2215- 0812-8688-
1 AHMAD YANI 2867-
1378 1378 0336
0269
0895-
0818-0971- 0818-0971- 0818-0971-
10 CARINGIN 34619-
2167 2167 2167
3455
0821-
CEMPAKA 0811-2134- 0811-2134- 0812-2187-
11 1658-
ARUM 281 281 0247
3053
0813-
CIBADUYUT 0813-8235- 0878-2204- 0813-8235-
12 2130-
KIDUL 2781 5817 2781
6646
0877-
CIBADUYUT 0821-2018- 0821-2018- 0821-2018-
13 1011-
WETAN 1951 1951 1951
8920
0857-
0857-2117- 0857-7485- 0878-2262-
15 CIBOLERANG 2117-
8381 9445 8072
8381
0813-
(022) 600- (022) 600- (022) 600-
16 CIBUNTU 2238-
8944 8944 8944
5088
0898-
(022) 204-52- (022) 204-52- (022) 204-52-
17 CIGADUNG 6952-
321 321 321
369
0812-
0812-7601- 0813-1654- 0813-1654-
18 CIGONDEWAH 7601-
9453 7002 7001
9453
0858-
0858-1937- 0858-1937- 0858-1937-
19 CIJAGRA BARU 1937-
5000 5000 5000
5000
0821-
0813-2000- 0821-2657- 0817-136-
2 ANTAPANI 2047-
3842 8382 893
3114
0819-
CIJAGRA 0813-9465- 0812-2030- 0813-1314-
20 1280-
LAMA 9162 990 9091
0078
0821-
(022) 600- (022) 600- (022) 600-
21 CIJERAH 1797-
8003 8003 8003
6418
0859-
CIKUTRA 0856-2252- 0812-2426- 0813-1332-
22 10698-
LAMA 921 245 0002
7002
0812-
0812-2055- 0812-2055- 0812-2055-
23 CILENGKRANG 2055-
5656 5656 5656
5656
0823-
0858-7611- 0858-7611- 0858-7611-
25 CIPADUNG 2047-
3612 3612 3612
0635
0821-
0813-2425- 0813-2425- 0813-2425-
26 CIPAKU 1677-
3844 3844 3844
7747
0812-
CIPAMOKOLA 0813-8966- 0813-8966- 0813-8966-
27 5077-
N 3998 3998 3998
8543
0856-
0811-207- 0811-207-
64 SALAM 0811-207-114 4994-
114 114
2115
0821-
0813-8378- 0821-2862- 0812-2108-
65 SARIJADI 1124-
4844 9427 4244
5615
0812-
0812-2285- 0812-2285- 0812-2285-
67 SEKELOA 2285-
7737 7737 7737
7737
0812-
0857-9800- 0858-9800- 0859-9800-
68 SINDANGJAYA 8590-
5278 5278 5278
0614
0878-
0821-2840- 0821-2840- 0821-2840-
69 SUKAGALIH 7574-
9842 9842 9842
9138
0895-
BABAKAN 0812-1044- 0812-1044- (tidak ada
7 37007-
TAROGONG 1488 1488 pelayanan gigi)
4000
0813-
(022) 600- (022) 600-
70 SUKAHAJI (022) 600-8251 8003-
8251 8251
0482
0821-
0821-1858- 0821-1858- 0821-1858-
71 SUKAJADI 1858-
9007 9007 9007
9007
0811-
0811-8895- 0811-8895-
72 SUKAPAKIR 0811-8895-656 8895-
656 656
656
0895-
0895-2400- 0895-2400- 0895-2400-
73 SUKARAJA 2400-
0437 0437 0437
0438
0821-
0821-2055- 0821-2055- 0821-2055-
74 SUKARASA 2055-
2052 2052 2052
2052
0857-
0882-00043- 0882-00043- 0882-00043-
75 SUKAWARNA 9447-
9777 9777 9777
7768
0821-
0813-2227- 0813-2227- 0813-2227-
76 SURYALAYA 1636-
6006 6006 6006
8808
0821-
0857-7969- 0857-7969- 0854-4969-
78 TAMANSARI 9777-
1319 1321 1322
2640
0813-
0896-6822- 0896-6822- 0896-6822-
79 TAMBLONG 2249-
3131 3131 3131
2427
0811-
UJUNG BERUNG 0811-224- 0821-1979- 0895-2278-
80 2224-
INDAH 220 2560 4411
266
0877-
0821-2081- 0821-2081- 0821-2081-
9 BALAIKOTA 4127-
7723 7723 7723
5148
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011). Puskesmas merupakan
kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan (Depkes, 2009).
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas
yang tertera pada peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75
tahun 2014 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut Untuk mewujudkan masyarakat
yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat; untuk mewujudkan masyarakat yang mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;untuk mewujudkan masyarakat yang
hidup dalam lingkungan sehat;untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki
derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2014).
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) merupakan
satu-satunya laporan Obat bulanan yang wajib di buat puskesmas (Ditjen Yanfar
DR, 2004). Laporan ini memiliki fungsi mencatat mutasi obat, sarana untuk
permintaan obat ke Instalasi Farmasi dan pengeluaran obat ke sub unit.
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) terdiri :
penggunaan (pengeluaran) obat dan permintaan obat oleh Puskesmas,
termasuk Pustu dan Bidan Desa. Penggolongan obat menurut generik yang
disesuaikan dengan Daftar Obat Esensial (DOEN 1993, SK Menkes RI
No.126/Menkes/SK/XII/1993) Indeks obat menurut abjad.
2. Saran
● Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan
kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh.
● Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
● Merestrukturisasikan peran Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Mat Zudi, Antono Suryoputro, Septo Pawelas Arso (2021). ANALISIS IMPLEMENTASI
Endang Sutisna Sulaeman (2009). Teori dan Praktik Puskesmas. Universitas Gadjah
Mada : Yogyakarta
www.litbang.depkes.go.id.model-puskesmas-era-desentralisasi.html
www.litbang.depkes.go.id.definisi-puskesmas.html
tahun 2014
https://pelayananpublik.id/2020/06/06/pengertian-puskesmas-tugas-fungsi-dan-
kegiatannya/
Sam Ratulangi.