Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

“ PUSKESMAS DAN PHN ”

Dosen Pengajar : Septy Ardianty,S.Kep,Ns,M.Kep

Disusun Oleh Kel 5 :

Desi Sahlima Wati 21120011


Dian Indriani 21120015
Fadila Angreini 21120016
Febri Ayuningsih 21120017
Julian Dwi Saputra 21120024
Quraisin 21120035
Ranti Sapitri 21120037
Selika Prahayu 21120043
Tantri Pradita 21120049
Tia Amanda 21120051

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI

MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Puskesmasdan PHN ”

Dalam penyusunan makalah ini kami melibatkan bantuan dari berbagai


pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Tanpa bantuan semua pihak mungkin kami akan sulit dalam
menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami meminta maaf apabila dalam menyusun
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.Oleh karena itu dengan hati terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap
semoga makalah yang berjudul “ Puskesmas dan PHN ” dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Palembang , 16 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan masyarakat yang diberikan kepada klien sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga agar mandiri dalam kesehatannya dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatie (Depkes, 2010). Pelayanan keperawatan keluarga
dapat dilakukan oleh suatu unit pelayanan yang berafiliasi dengan Rumh
Sakit, Puskesmas dan praktek mandiri keperawatan berupa pelayanan
berkelanjutan (followupcare) dan pelayanan keperawatan kesehatan
keluarga di rumah (Depkes, 2010). Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun 2014).
Peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan keluarga
menurut Depkes (2010) adalah sebagai pendidik kesehatan, pemberi
pelayanan, advokat keluarga, penemu kasus, peneliti, manajer dan
koordinator, fasilitator, konselor dan pengubah atau pemodifikasi
lingkungan. Namun peran dan fungsi ini belum optimal karena perawat
banyak melaksanakan tugas yang bukan kewenangannya dan kemampuan
perawat yang masih perlu ditingkatkan karena berbagai kondisi antara lain
kurangnya pelatihan yang diikuti, kurangnya buku pedoman sebagai acuan
kerja, sebagian besar masih berpendidikan tingkat menengah. Pelayanan
keperawatan keluarga wajib dilakukan untuk setiap perawat di Puskesmas.
Sesuai dengan Permenpan No. 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Perawat dan Angka Kreditnya dimana Pelayanan Keperawatan adalah
suatu pelayanan profesional kesehatan yang diberikan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Puskesmas ?
2. Apa Visi dan Misi Puskesmas ?
3. Bagaimana Peran Puskemas ?
4. Bagaimana Fungsi Puskesmas ?
5. Bagaimana Struktur Puskesmas ?
6. Bagaimana Tata Kerja Puskesmas ?
7. Bagaimana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Oleh
Puskesmas ?
8. Bagaimana Program Pokok Puskesmas ?
9. Bagaimana Azaz Penyelenggaraan Puskesmas ?
10. Apa saja Faktor – faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas ?
11. Bagaimana Bagian Struktur Organisasi Puskemas ?
12. Apa Tugas Pokok dan Fungsu Puskesmas ?
13. Apa Pengertian Perkesmas ?
14. Bagaimana Falsafah Perkesmas ?
15. Bagaimana Asumsi Dasar Perkesmas ?
16. Apa Tujuan Perkesmas ?
17. Apa saja Sasaran Perkesmas ?
18. Bagaimana Dasar Hukum Perkesmas ?
19. Bagaimana Bentuk Kegiatan Perkesmas ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata kuliah Keperawatan Komunitas
Mahasiswa mampu mendapatkan penjelasan tentang Puskesmas
dan PHN, Mahasiswa mampu memahami Bagian - bagian yang ada
pada Puskesmas dan PHN.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami Puskesmas
b. ahasiswa mampu memahami Konsep Puskesmas
c. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan Tugas
dan Fungsi Puskesmas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Menurut Azrul Azwar (1996),pengertian puskesmasyaitu suatu unit
pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
dalam suatu wilayah tertentuPuskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok, Depkes RI (2004). Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja (Effendi,
2009). Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan
pelayanan yang menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif
(pengobatan), preventif (pencegahan), promotif (peningkatan
kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan tersebut
ditujukan kepada semua penduduk dengan tidakmembedakan jenis
kelamin dan golongan umur, sejak dari pembuahan dalam kandungan
sampai tutup usia (Effendi, 2009).

2. Visi dan Misi Puskesmas


Visi, misi dan strategi dengan pelaksanaan akreditasi puskesmas
selayaknya adalah sebuah tujuan yang memiliki jalan yang sama yaitu
memuaskan kebutuhan pelanggan dan meningkatkan produktivitas
puskesmas. Visi yang dimiliki puskesmas adalah “dengan pelayanan
yang prima terwujudnya masyarakat Kecamatan Purwosari yang sehat
dan mandiri”. Pencapaian sebuah visi yang telah dicanangkan oleh
Kepala Puskesmas beserta seluruh jajarannya dibutuhkan misi untuk
mencapai sasaran visi tersebut. Misi yang dimiliki puskesmas memiliki
tujuh poin yaitu :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang prima, transparan,
danprofessional.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata,
danterjangkau.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar melalui kegiatan promotif,
preventif,rehabilitatif, dan kuratif.
4. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia sesuai
bidangkompetensi tugas serta kesejahteraan karyawan.
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan
“GemerlapBersama” (Gerakan Membudayakan Perilaku Hidup Bersih
dan SehatMasyarakat).
6. Membangun citra pelayanan kesehatan dengan peningkatan sarana,
prasaranadan menitikberatkan kelengkapan fasilitas pelayanan.
7. Meningkatkan manajemen puskesmas.
Strategi Puskesmas Purwosari ditujukan untuk menetapkan arah bagi
pencapaian misi. Strategi puskesmas berisi komitmen untuk memenuhi
peraturan, melakukanperbaikan keberlanjutan.
3. Tujuan Puskesmas
Tujuan memberikan pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan melalui
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Memberikan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan

4. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terkecil dalam hal peran aktif masyarakat daam
penyelenggaraan kesehatan.
Ada 3 fungsi pokok peran puskesmas, yaitu:
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayahnya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
5. Fungsi Puskesmas
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan kinerja masyarakat dan
memantau penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya sehingga
berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan, puskesmas juga
aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan diwilayah kerjanya, khusus untuk
pebangunan puskesmas mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas berupaya agar pemuka masyarakat dan tiap keluarga memiliki
kesadaran, kemauan, kemampuan untuk melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan serta memantau pelaksanaan program kesehatan.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas betanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan baik
pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat.
1) Pelayanan kesehatan Perorangan : yaitu pelayanan yang bersifat
pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan
dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap 1.
2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat : yaitu pelayanan yang bersifat publik
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tampa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat seperti promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat.
6. Struktur Puskesmas

7. Tata Kerja Puskesmas


1. Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib
mengkoordinasi, integrasi dan sinkronisasi yankes baik
didalam maupun diluar gedung puskesmas.
2. Wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bimbingan
teknis yang ditetapkan oleh dinkes.
3. Ka PKM bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan semua unsur dalam lingkungan PKM.
4. Setiap unsur di PKM wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada PKM (Syafrudin, dkk, 2009).
(Dermawan, 2012)

8. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Oleh Puskesmas


Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program
Indonesia Sehat. Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar
Pelayanan Minimal). Standar Pelayanan Minimal adalah suatu
standar dengan batasbatas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan
pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup : jenis
pelayanan, indikator, dan nilai (benchmark). Pelaksanaan Urusan
Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (UW-SPM) diatur dalam
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1457/MENKES/SK/X/2003 dibedakan atas : UW-SPM yang wajib
diselenggarakan oleh seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia
dan UW- SPM spesifik yang hanya diselenggarakan oleh
kabupaten-kota tertentu sesuai keadaan setempat. UW-SPM wajib
meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar,
penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat, penyelenggaraan
pemberantasan penyakit menular, penyelenggaraan promosi
kesehatan, dll. Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan
kesehatan kerja, pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria,
dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standard Pelayanan Minimal.

9. Program Pokok Puskesmas


1. Kesehatan Ibu, Anak dan KB
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS
KIA) adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan
program KIA disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar
dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
2. Perbaikan Gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program
pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi
peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi
Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan
Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih,
Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga/Masyarakat.
3. Pemberantasan Penyakit Menular
Definisi epidemiologi menurut WHO (1989) adalah ilmu yang
mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan
peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan
Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kegiatan
antara lain :
• Melaksanakan inspeksi sanitasi kesekolah – sekolah sarana air
bersih, kamar mandi / WC, tempat – tempat pengelolaan
makanan / minuman, pembuangan sampah.
• Pengawasan dan pemberian pada kelompok masyarakat
mengenai pemakai air, tempat pengelolaan makanan /
minuman.
• Pembinaan tempat
• tempat umum.
5. Promosi Kesehatan
• Melakukan promosi kesehatan terhadap kasus penyakit kepada
masyarakat.
• Melakukan penyuluhan terhadap kasus penyakit tertentu,
seperti : Kesehatan Reproduksi Remaja, Sex Bebas dan
Narkoba
6. Pengobatan Dasar
Berguna utk mdptkan diagnosa sedini mungkin dgn melaksanakan
tindakan pengobatan, perawatan, dan jika diperlukan juga upaya
rujukan dan rehabilitasi.
10. Azaz Penyelenggaraan Puskesmas
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan
masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap
upaya Puskesmas, seperti Badan Penyantun Puskesmas (BPP), Pos
Obat Desa.
3. Azas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta diperolehnya
hasil yang optimal, maka penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas
harus dilakukan secara terpadu baik lintas program maupun lintas
sektor.
4. Azas Rujukan
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
masalah kesehatan secara timbal balik, vertikal maupun horizontal.
Rujukan upaya kesehatan perorangan merupakan rujukan kasus
penyakit meliputi rujukan kasus, rujukan bahan pemeriksaan
(spesimen) dan rujukan ilmu pengetahuan.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat adalah rujukan masalah
kesehatan masyarakat antara lain kejadian luar biasa, bencana,
pencemaran lingkungan, rujukan sarana dan logistik, tenaga dan
rujukan operasional.
(Subdit Keperawatan Dasar dan Komunitas Depkes, 2004)
11. Faktor – Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas
12. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas
13. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

2. Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya


dengan pendekatan keluarga.
3. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran
dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga.

Fungsi :

1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat


pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di


wilayah kerjanya Puskesmas berwenang untuk:

1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis


masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang
diperlukan.
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan
wilayah dan sektor lain terkait.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
6. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
8. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan
faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual.
9. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.
10. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan
sistem kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit.
11. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
12. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.

Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di


wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud Puskesmas berwenang untuk:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara


komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya
dengan membina hubungan dokter - pasien yang erat dan setara.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung,
dan lingkungan kerja.
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
6. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis.
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan.
8. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
10. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

B. Konsep PHN
1. Pengertian Perkesmas
Bagi perawatan kesehatan masyarakat ada 2 istilah yang
harus dipahami didalam perawatan kesehatan masyarakat yaitu:
Public Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing
(CHN). Kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaitu
perawatan kesehatan masyarakat. Ruth. B. Freeman dalam
bukunya: Public Health Nursing Practice 1961, tetapi pada tahun
1981, beliau menulis dalam bukunya: Community Health Nursing
Practice. Jadi istilah PHN adalah istilah lama sedangkan mulai
tahun 1981 dipakai istilah Community Health Nursing, perubahan
istilah tersebut dikarenakan PHN mengandung pengertian yang
sangat luas, tidak terbatas, misalnya Masyarakat Indonesia,
Masyarakat Gresik, Masyarakat Lamongan, Masyarakat Eropa dan
lain sebagainya.
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatie secara menyuluh
dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
masyarakat.
2. Falsafah Perkesmas
Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman
dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan
manusiawi yang ditujukan untuk klien
2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan
masyarakat yang sehat pada umumnya
3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau
dan dapat diterima semua orang
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatie.
5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan
masyarakat sebagai consumer pelayanan kesehatan , menjamin
suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi
perubahan dalam kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan
status kesehatan masyarakat
6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara
berkesinambungan
7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas
kesehatan. (Togala, 2015)
3. Asumsi Dasar Perkesmas
4. Tujuan Perkesmas
5. Sasaran Perkesmas
6. Dasar Hukum Perkesmas

7. Bentuk Kegiatan Perkesmas


Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
meliputi kegiatan di dalam maupun di luar puskesmas baik upaya
kesehatan perorangan (UKP) dan atau upaya kesehatan masyarakat
(UKM).

A. Kegiatan dalam gedung puskesmas


Merupakan kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat yang
dilakukan di poli rawat jalan meliputi:
1. Penemuan kasus baru pada pasien rawat jalan: pneumoni, suspek
campak dll.
2. Penyuluhan/ pendidikan kesehatan.
3. Pemantauan keteraturan berobat.
4. Rujukan kasus/ masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di
puskesmas.
5. Melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai
pelimpahan wewenang yang diberikan dan atau prosedur yang telah
ditetapkan (pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll)

B. Kegiatan di luar gedung puskesmas


Melakukan kunjungan ke keluarga/ kelompok/ masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawatan di keluarga/ kelompok/ masyarakat.
1. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di rumah
(individu dalam konteks keluarga). Merupakan asuhan keperawatan
individu di rumah dengan melibatkan peran serta aktif keluarga.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Penemuan suspek/ kasus kontak serumah.
b. Penyuluhan/ pendidikan kesehatan kepada individu dan
keluarganya.
c. Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan.
d. Kunjungan rumah (home visit/ home health nursing) sesuai rencana.
e. Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak
langsung (indirect care).
f. Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/ keperawatan.
g. Dokumentasi keperawatan
2. Asuhan keperawatan keluarga. Merupakan asuhan keperawatan
yang ditujukan kepada keluarga rawan kesehatan/ keluarga miskin
yang mempunyai masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat
dan dilakukan di lakukan di rumah keluarga. Kegiatannya antara lain:
a. Identifikasi keluarga rawan kesehatan/ keluarga miskin dengan
masalah kesehatan di masyarakat.
b. Penemuan dini supek/ kasus kontak serumah.
c. Pendidikan/ penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup
keluarga)..
d. Kunjungan rumah (home visit/ home health nursing) sesuai rencana.
e. Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak
langsung (indirect care).
f. Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan
berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang.
g. Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/ keperawatan di rumah.
h. Dokumentasi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai