Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

“PENGORGANISASIAN PUSKESMAS”

Dosen Mata Kuliah : Hetty Astri S.ST, M.Kes

OLEH :
KELOMPOK II

Asmi Uhdiyani Syamsudin Ratna Abd Kadir


Desinca Samudranto Ririn Anggryani S. Lambado
Ita rosita Hadad Sarniyanti M.Adam
Murniyati Damopolii Sri Novita A.Rahman
Nunung Rahmawati Ngawaro Wahyuni G.K Hanafi
Nursani Daud Widya Rati Borot

PRODI D-IV KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES TERNATE
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kebidanan yang berjudul “Pengorganisasian Puskesmas” dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, teruma kepada tim dosen mata kuliah Organisasi dan
Manajemen Pelayanan Kebidanan dan teman-teman kelas yang kami banggakan.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan kita
semua.

Ternate, 14 Januari 2019

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan. Setiap dekade fungsi puskesmas terus berkembang yang semula
sebagai tempat untuk pengobatan penyakit dan luka-luka kini berkembang kearah
kesatuan upaya pelayanan untuk seluruh masyarakat yang mencakup aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pusat Kesehatan Masyarakat adalah satu kesatuan
organisasi fungsionil yanglangsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatuwilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan
pokok (Azwar, 1999).

Di Indonesia Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan tulang punggung


pelayanankesehatan tingkat pertama dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada
suatudaerah dengan jumlah penduduk 30.000 - 50.000 jiwa (Entjang, 2000).Puskesmas
adalahsalah satu alternatif utama dalam pemilihan pelayanan kesehatan, tetapi sampai
saat ini pemanfaatan pelayanan puskesmas masih rendah.Menurut Depkes RI (2004a)
upaya kesehatan di Indonesia belum terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Jumlah sarana dan prasaranakesehatan masih rendah tercatat jumlah
Puskesmas untuk seluruh Indonesia sebanyak 7.237 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu)
21.267 unit, Puskesmas Keliling (Pusling) 6.392 unit. Penyebaran sarana dan prasarana
kesehatan belum merata.Rasio sarana dan prasarana kesehatan terhadap jumlah
penduduk diluar pulau jawa lebih baik dibandingkan dengan pulau jawa hanya saja
keadaan transportasi diluar pulau jawa lebih baik dibandingkan dengan pulau jawa.

Meskipun sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah seperti Puskesmas


telah terdapat disemua kecamatan dan ditunjang paling sedikit oleh tiga puskesmas
pembantu, namun upaya kesehatan belum dapat dijangkau oleh masyarakat. Indonesia
masih menghadapi permasalahan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan,
diperkirakan hanya 30% penduduk yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu (Depkes RI, 2004)
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengorganisasian pelayanan kesehatan puskesmas sebagai salah satu pusat
pelayanan kesehatan?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui pengorganisasian pelayanan kesehatan puskesmas sebagai salah satu pusat
pelayanan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PUSKESMAS
Menurut Departemen Kesehatan RI 1987 Puskesmas adalah suatu unit organisasi
fungsional yang secara profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang
menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu.

B. FUNGSI PUSKESMAS
Ada 3 fungsi pokok Puskesmas yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah
kerjanya

C. MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS


Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan
pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi
aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk
menjalankan misi Puskesmas, antara lain :
1. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara
a. Quality of care yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan
dalam menjalankan profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh
organisasi profesi
b. Quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan
sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas)
3. Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar
5. Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD).
D. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Susunan organisasi Puskesmas terdiri dari
1. Kepala Puskesmas
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Pokja Upaya Pelayanan Kesehatan
5. Pokja Upaya Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Bencana
6. Kelompok Jabatan Fungsional

Pengorganisasian puskesmas ke depan selain dipimpin oleh seorang Kepala


Puskesmas, juga ada Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit fungsional dan unit tata
usaha. Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan
di Puskesmas meliputi :
1. Promosi kesehatan
2. kesehatan lingkungan
3. kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana
4. perbaikan gizi
5. pemberantasan penyakit menular
6. pengobatan.

Sesuai dengan misi dan strategi di atas, Puskesmas dapat mengembangkan program-
program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing.
Contohnya, daerah yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan
kesehatan atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti,
penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan
kesehatan masyarakat (community health nursing) sebagai program unggulan atau
program prioritas kesehatan lain.

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


1. Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan segala
usaha dan kegiatan di bidang kesehatan serta pengelolaan Kesekretariatan Dinas.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang selaras dengan Visi
dan Misi
b. Membuat program kerja untuk mencapai tujuan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek
c. Mengkoordinir kegiatan Sekretariat dan Bidang-bidang
d. Memberi petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan
bawahannya yang berada dalam lingkungan dinasnya\
e. Melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan Instansi terkait baik pusat
maupun daerah.

2. Sekretariat Dinas
Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, pengolahan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hubungan masyarakat dan urusan lain yang
tidak termasuk dalam tugas dan fungsi bidang. Dalam melaksanakan tugasnya,
Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan/ dokumentasi, hukum, kehumasan dan
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
b. Penyiapan data, informasi, hubungan masyarakat serta pelaksanaan inventaris
rumah tangga kantor dan pembinaan urusan umum
c. Pengelolaan dan pengadaan barang-barang dan peralatan kantor
d. Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian dan Keuangan
e. Melaksanakan hubungan kerja dengan satuan kerja lain yang terkait dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugasnya
f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sekretariat Dinas terdiri atas :


a. Sub bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas, dengan tugas masing-
masing sebagai berikut :
a. Sub bagian Umum dan Perlengkapan, mempunyai tugas:
 Membantu Sekretaris Dinas di bidang urusan umum dan perlengkapan
 Mengkoordinir tugas administrasi dan perlengkapan agar berjalan dengan
baik sesuai ketentuan yang berlaku
 Membuat perencanaan tentang pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan
barang/ alat perlengkapan kantor
 Menghimpun, menelaah dan menyampaikan Peraturan Perundang-undangan
yang berhubungan dengan kesehatan, kerumahtanggaan, perlengkapan dan
lain-lain
 Melaksanakan Tata Usaha dan Pengendalian kearsipan
 Melaksanakan tugas kehumasan dan protokoler
 Melaksanakan pengamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan.

b. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas:


 Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas kepegawaian
 Mengkoordinir tugas kepegawaian agar berjalan dengan baik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
 Membuat perencanaan tentang formasi (kebutuhan) pegawai
 Melaksanakan Tata Usaha Kepegawaian dan Pembuatan data kepegawaian
 Melaksanakan urusan pembinaan dan pengembangan kepegawaian
 Melaksanakan pendidikan pelatihan teknis dan pelatihan fungsional tenaga
puskesmas dan jaringannya

c. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:


 Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas keuangan
 Mengkoordinir tugas keuangan agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
 Melakukan Tata Usaha keuangan, Pertanggung-jawaban anggaran
 Melaksanakan urusan pajak-pajak
 Melaksanakaan Pembinaan dan Pengendalian serta Pengawasan terhadap
para bendaharawan
 Melaksanakan pembinaan dan pengawasan keuangan pada UPTD Puskesmas
dan Gudang Farmasi;
 Melaksanakan Pengelolaan administrasi Pendapatan (retribusi, dan lain-lain)
 Melaksanakan usulan permintaan anggaran (rutin, gaji, program dan lain-
lain)

3. Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan


Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kesehatan di bidang Pengembangan Sistem Kesehatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan


menyelenggarakan fungsi:
a. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang kesehatan
b. Penyiapan bahan penyusunan Rencana dan Program bidang kesehatan
c. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan pengendalian program
d. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan tahunan
e. Pembinaan dan pengendalian kompetensi profesi bidang kesehatan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan terdiri atas :


a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Program
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan
c. Seksi Akreditasi dan Kompetensi Profesi

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan, dengan
tugas masing-masing sebagai berikut :
a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Program, mempunyai tugas:
1) Menyusun rencana dan program kerja Dinas Kesehatan serta memantau
pelaksanaannya
2) Menyusun rencana dan program kerja serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya
3) Melaksanakan koordinasi dengan dinas/ instansi terkait, menghimpun,
merekapitulasi dan menyusun bahan-bahan untuk penyusunan program Dinas
Kesehatan
4) Menghimpun, merekapitulasi dan menyusun rencana kerja tahunan dan
triwulan Dinas Kesehatan
5) Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program di bidang kesehatan
6) Melaksanakan sinkronisasi program pembangunan kesehatan dari berbagai
sumber biaya (DAK, DAU, APBD dan BLN)
7) Menghimpun, menyiapkan dan menyusun bahan pertemuan untuk mengikuti
rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang)
8) Menghimpun, menyiapkan dan menyusun bahan Rapat Kerja Kesehatan
Daerah (Rakerkesda)
9) Menyusun perencanaan dan pembangunan proyek-proyek dan mengamati
pelaksanaannya
10) Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang
kesehatan.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan, mempunyai tugas:


1) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penelitian kesehatan dalam rangka
pembinaan program kesehatan
2) Menghimpun kebutuhan/ topik penelitian kesehatan dari bidang dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT)
3) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan program kesehatan melalui
koordinasi pelaksanaan penelitian kesehatan
4) Menyiapkan rancangan usulan penelitian dari topik yang terpilih ke Dinas
Kesehatan Provinsi
5) Menghimpun dan merekapitulasi laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP)
6) Menghimpun, merekapitulasi dan analisa profil puskesmas dan menyusun
serta menyajikan profil Dinas Kesehatan
7) Menyusun dan mengirim laporan tahunan ke dinas kesehatan provinsi.

c. Seksi Akreditasi dan Kompetensi Profesi, mempunyai tugas:


1) Melaksanakan, menyiapkan bahan untuk pengaturan akreditasi
2) Memberikan rekomendasi izin di bidang kesehatan, sarana kesehatan, usaha
farmasi, makanan dan minuman
3) Memberikan sertifikasi kepada instansi yang melaksanakan seminar dan
simposium
4) Melaksanakan pembinaan terhadap pelayanan medik dasar dan spesialistik
dalam rangka akreditasi

4. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit.
a. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menyelenggarakan fungsi:
1) Perencanaan kegiatan penelitian dan laboratorium terhadap kemungkinan
terjadinya wabah penyakit, kesehatan haji dan kesehatan transmigrasi
2) Pengumpulan bahan penyelenggaraan kegiatan pemberantasan penyakit
menular langsung dan penyakit bersumber binatang
3) Pengumpulan bahan penyelenggaraan kegiatan pencegahan penyakit dan
imunisasi
4) Pengumpulan bahan penyelenggaraan penanggulangan bantuan kesehatan
5) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

b. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri atas :


1) Seksi Pengamatan Penyakit
2) Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi
3) Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung dan Penyakit Bersumber
Binatang

5. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kesehatan di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
a. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
1) Melaksanakan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi
2) Pembinaan/ pengendalian teknis Upaya Kesehatan Keluarga, Kesehatan
Dasar dan Rujukan
3) Pembinaan/ pengendalian teknis Upaya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
4) Pembinaan/pengendalian teknis Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
5) Pemberian bimbingan perencanaan, pengadaan dan pengelolaan obat sektor
publik termasuk pencatatan pelaporan
6) Melaksanakan monitoring dan pengendalian ketersediaan obat di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan sarana kesehatan lainnya
7) Pemberian bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi, industri
makanan rumah tangga dan industri perorangan obat tradisional
8) Pelaksanaan pengamatan penggunaaan Bahan Tambahan Makanan (BTM)
9) Pengorganisasian pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat,
narkotika dan psikotropika, zat adiktif, rokok, alkohol dan bahan berbahaya
lainnya
10) Penyuluhan dan pemasyarakatan obat esensial generik serta Tanaman Obat
Keluarga
11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat terdiri atas :


1) Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat.
Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat, mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi
Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat
b) Menyusun rencana dan program kerja Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan
dan Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat serta mengolah bahan
untuk melaksanakan kegiatan yang telah sesuai dengan bidang tugasnya
c) Melaksanakan pembinaan pengendalian teknis standar pelayanan pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas), Pusat Kesehatan Masyarakat
Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat Keliling (Pusling) dan
Pelayanan Kesehatan Dasar Swasta baik administratif maupun teknis
medis
d) Melaksanakan sistem pelaporan Puskesmas, sistem pelayanan kesehatan
dasar swasta serta mengusulkan alternatif tindakan koreksi bila ada
penyimpanganstandar
e) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan khusus yaitu
kesehatan gigi dan mulut, mata, jiwa, olahraga, kesehatan kerja dan
laboratorium
f) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pemeriksaaan kesehatan
ibu, anak dan upaya pelayanan serta kegiatan keluarga berencana melalui
Puskesmas, Rumah Sakit dan unit layanan kesehatan lainnya
g) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas, Pustu,
Rumah Sakit dan layanan kesehatan lainnya dalam hal pemeliharaan
pengobatan terhadap anak yang menderita penyakit menular
h) Menyelenggarakan dan membina serta mengkoordinasi kegiatan
peningkatan upaya kesehatan anak sekolah
i) Menyelenggarakan dan membina serta mengkoordinasi kegiatan
peningkatan upaya kesehatan usia lanjut
j) Mengelola program Gerakan Sayang Ibu (GSI), Audit Maternal Perinatal
dan pembinaan bidan di desa
a. Pelaksanaan pembinaan/ pengendalian teknis sistem kesehatan
rujukan pelayanan kesehatan rumah sakit
k) Melaksanakan koordinasi dan pengawasan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan rumah sakit
l) Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat termasuk Asuransi Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil dan Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin;
m) Melakukan pembinaan terhadap Badan Penyelenggara Kesehatan dan
Dokter Keluarga
n) Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi
Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat.

2) Seksi Gizi Masyarakat


a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi
Seksi Gizi Masyarakat
b) Menyusun rencana dan program kerja Seksi Gizi Masyarakat serta
mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah sesuai dengan
bidang tugasnya
c) Memberikan penyuluhan, melaksanakan bimbingan teknis dan monitoring
Status Gizi Masyarakat
d) Melakukan penelitian dan pengembangan Program Pembinaan Gizi
Masyarakat
e) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dalam rangka
pelaksanaan tugas Program Gizi Mayarakat
f) Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Gizi
Masyarakat.

3) Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman


a) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi
Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
b) Menyusun rencana dan program kerja Seksi Farmasi, Makanan dan
Minuman serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah
sesuai dengan bidang tugasnya
c) Menyusun perencanaan kebutuhan obat serta melaksanakan pengadaan
obat dan perbekalan kesehatan lainnya
d) Merekapitulasi dan menindaklajuti laporan mengenai farmasi, makanan,
minuman dan batra
e) Melaksanakan pembinaan, pengendalian serta pengawasan farmasi,
makanan dan minuman dan batra
f) Berkoordinasi dengan Lintas Sektor dan Lintas Program untuk
pelaksanaan upaya pencegahan dan penyuluhan penyalahgunaan obat,
narkotika dan psikotropika, zat adiktif, rokok, alkohol dan bahan
berbahaya lainnya di institusi pendidikan dan masyarakat;
g) Melaksanakan monitoring dan evaluasi ketersediaan serta penggunaan
obat di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan sarana kesehatan lainnya;
h) Pemberian bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi, industri,
indusri makanan rumah tangga dan industri perorangan obat tradisional;
i) Melaksanakan pengamatan penggunaan Bahan Tambahan Makanan
(BTM)
j) Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Farmasi,
Makanan dan Minuman
6. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Penyehatan Lingkungan
dan Promosi Kesehatan.
a. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan menyelenggarakan
fungsi :
1) Pengumpulan dan sistimatisasi bahan pembinaan penyehatan lingkungan,
makanan dan minuman serta tempat-tempat umum
2) Pengumpulan dan sistematisasi bahan pembinaan dan pengawasan kualitas air
3) Pengumpulan dan pengolahan bahan kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan
pelayanan medik
4) Penyiapan bahan penyusunan rencana penyuluhan
5) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan potensi peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan
6) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.

b. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan terdiri atas :


1) Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Tempat-tempat Umum / Tempat
Pengolahan Makanan mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana dan program kerja serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya
b) Menyusun rencana dan program penyehatan air dan lingkungan
pemukiman
c) Melakukan pembinaan dan pengawasan kualitas air dan lingkungan
pemukiman
d) Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan
memberikan saran serta pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang
langkah dan rencana tindak lanjut
e) Melaksanakan hubungan kerja/ koordinasi dengan unit kerja lain dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas :
a) Merencanakan, mengadakan dan menyebarluaskan segala bentuk kegiatan
Promosi Kesehatan baik berupa buku, alat peraga, spanduk, banner,
baliho, maupun promosi kesehatan melalui media elektronik
b) Pengumpulan dan pengolahan bahan kegiatan pelaksanaan penyuluhan
tentang pelayanan medik
c) Penyiapan materi penyuluhan kesehatan dan peningkatan keterampilan
sumber daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan sarana dan prasarana
kesehatan
d) Melakukan pembinaan pengembangan potensi dan peran serta masyarakat
dalam pemberantasan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
e) Melakukan pembinaan pengembangan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
rumah tangga
f) Mengadakan promosi kesehatan / penyebarluasan informasi kepada
masyarakat dalam hal penyakit menular, kesehatan lingkungan,
kecelakaan dan ruda paksa, narkoba, dan lain-lain
g) Merencanakan, melaksanakan pengadaan alat media promosi kesehatan
h) Menyusun rencana Program kerja Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dan mengolah bahan untuk melaksanakan
kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan bidang tugasnya
i) Melaksanakan hubungan kerja/ koordinasi dengan unit kerja lain dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

3) Seksi Peran Serta Masyarakat / Upaya Kesehatan Bersumber Daya


Masyarakat mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana Program kerja Seksi Peran Serta Masyarakat dan
Upaya
b) Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat dan mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan bidang
tugasnya
c) Membina / menjalin kemitraan dalam teknis program Peran Serta
Masyarakat di Bidang Kesehatan bersama Kegiatan TNI masuk desa,
Manunggal KB serta instansi terkait
d) Melaksanakan kegiatan seperti Posyandu, Poskesdes, Poskestren, Pos
Obat Desa dan Upaya Kesehatan Institusi (UKI)
e) Melaksanakan kegiatan seperti Santri Husada, Saka Bhakti Husada (SBH)
f) Peningkatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan kesehatan
(P2GMPK), Peningkatan peran wanita Pembangun Kesehatan (P2WPK)
g) Melakukan pembinaan / pengendalian teknis kegiatan Upaya Kesehatan
Sekolah (UKS), Sentra Pengobatan Tradisional, Upaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (UKK)
h) Melaksanakan hubungan kerja / koordinasi dengan unit kerja lain dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas


Mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional


Mempunyai tugas melakukan sebagian fungsi Dinas Kesehatan dalam kegiatan teknis
di Bidang Kesehatan secara profesional sesuai dengan kebutuhan berdasarkan bidang
keahlian masing-masing

F. JARINGAN PELAYANAN MELIPUTI


1. Puskesmas pembantu
Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan bersifat menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan puskesmas yang ruang lingkupnya lebih kecil.
Pustu secara umum melaksanakan pelayanan di bawah puskesmas induk dengan
wilayah kerja antara 2-3 desa. Sasaran pelayanan kesehatan sekitar 2500 jiwa(untuk
luar jawa), dan 10.000 jiwa (untuk pulau jawa dan bali).
2. Puskesmas keliling
Adalah salah satu kegiatan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan memberikan pelayanan di daerah terpencil. Kegiatan
pusling, yaitu :
a. Melakukan penyelidikan kejadian luar biasa(KLB)
b. Sebagai alat transportasi penderita untuk rujukan.
c. Melakukan penyuluhan kesehatan menggunakan audio visual.
d. Bidan di Desa/komunitas.
Adalah salah satu kegiatan pelayanan kesehatan maupun penyuluhan di
desa/kelurahan oleh tenaga Bidan yang ditunjuk oleh Puskesmas Induk.

3. Posyandu
Merupakan kegiatan keterpaduan antara Puskesmas dan masyarakat di tingkat
desa yang diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu. Semula Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh
pelayanan KB dan kesehatan.

Dalam pengembangannya Posyandu dapat dibina menjadi forum komunikasi


dan pelayanan di masyarakat, antara sektor yang memadukan kegiatan pembangunan
sektoralnya dengan kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memecahkan masalah melalui alih teknologi. Satu Posyandu
sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 kepala keluarga), atau sesuai dengan
kemampuan petugas dan keadaan setempat.

a. Tujuan Posyandu :
1) Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran
2) Mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS).
3) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk kegiatan kesehatan dan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan.

b. Sasaran Posyandu :
1) Ibu hamil berisiko tinggi
2) Ibu menyusui
3) Bayi
4) Balita
5) Pasangan Usia Subur (PUS)

c. Pelaksanaan Posyandu
Posyandu direncanakan dan dikembangkan oleh kader kesehatan desa
bersama Kepala Desa dan LKMD (seksi KB – Kesehatan dan PKK) dengan
bimbingan Tim Pembina LKMD Tingkat Kecamatan. Penyelenggaraan dilakukan
oleh kader-kader terlatih di bidang KB-Kes, berasal dari PKK, tokoh masyarakat,
pemuda dan lain-lain dengan bimbingan Tim Pembina LKMD tingkat
Kecamatan.

Posyandu dapat melayani semua anggota masyarakat, terutama Ibu hamil,


ibu menyusui, bayi dan balita serta Pasangan Usia Subur (PUS). Posyandu
sebaiknya berada pada tempat yang mudah didatangi masyarakat dan ditentukan
oleh masyarakat sendiri. Dengan demikian kegiatan Posyandu dilaksanakan di
pos pelayanan yang telah ada, rumah penduduk, balai desa, tempat pertemuan
RT/RW atau di tempat khusus yang dibangun masyarakat.

Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di


wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat
sebagai obyek dan subyek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan
melalui pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP), yang menghimpun
berbagai potensi masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai
mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.

Secara kelembagaan BPP menjadi bagian dari struktur organisasi puskesmas,


sebagai lembaga mitra Puskesmas yang berfungsi :
1) Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan oleh
Puskesmas (to serve)
2) Memperjuangkan kepentingan dan keberhasilan pembangunan kesehatan oleh
Puskesmas (to advocate)
3) Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerja
Puskesmas (to watch).

G. TATA KERJA PUSKESMAS


1. Melakukan koordinasi dengan kantor kecamatan.
2. Bertanggungjawab kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
3. Bermitra dan menjalin kerjasama dengan sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
lainnya.
4. Menjalin kerjasama dengan fasilitas rujukan.
5. Melakukan koordinasi dengan lintas sektoral.
6. Bermitra dengan masyarakat melalui BPP organisasi yang menghimpun tokoh
masyarakat yang peduli dengan kesehatan masyarakat.

H. Upaya Kesehatan Puskesmas


1. Upaya kesehatan wajib puskesmas
2. Upaya promosi kesehatan
3. Upaya kesehatan lingkungan
4. Upaya perbaikan gizi
5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular
6. Upaya kesehatan ibu, anak dan KB
7. Upaya pengobatan dasar.
8. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas.

Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat yang ada dan kemampuan
puskesmas, atau pelaksanaan dilakukan oleh dinkes kab/kota. Dapat dilaksanakan jika
upaya kesehatan wajib telah dilaksanakan secara optimal (target&mutu terpenuhi)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengorgasasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok wewenang, dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah satu kesatuan organisasi fungsionil yang


langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok (Azwar, 1999).

Menurut Endang S, Pengorganisasian Puskesmas adalah struktur organisasi dan


tata kerja Puskesmas yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksanan
Puskesmas. Struktur organisasi puskesmas menetapkan bagaimana tugas akan dibagi,
siapa melapor siapa, dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan
diikuti.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan akan
pengetahuan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI (2002), Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era


2. Desentralisasi (DRAFT), Jakarta
3. http://www.dinkesnunukan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=4
4. &Itemid=3
5. http://dinkes.banyuasinkab.go.id/index.php/tentang-dinkes/tugas-pokok-a-fungsi-
6. dinas-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai