Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
2
g. Untuk mengetahui program – program puskesmas
3
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh , terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab puskesmas adalah :
3) Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka
peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik.
Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka
puskesmas kecualai bertanggungjawab dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan masyarakat, juga bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan pelyanan kedokteran.
c) Visi dan Misi Puskesmas
1) Visi Puskesmas
Visi Puskesmas adalah mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju
terwujudnya “Indonesia Sehat” adalah gambaran masyarakat
kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator utama “Kecamatan Sehat” adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan
4
2) Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas
adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan
nasional. Empat misi Puskesmas adalah sebagai berikut:
d. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah
kerjanya.
e. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya.
f. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dan
memuaskan masyarakat.
g. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat serta lingkungannya.
e) Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang
terjadi di wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya
berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan asas inilah puskesmas
dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan pencegahan penyakit, dan
bukan tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan demikian
puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan
menantikan masyarakat datang ke puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan
penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur
lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja puskesmas.
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II,
sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati
KDH, mendengar saran teknis di Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Provinsi.
Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan,
sedangkan puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas
5
rujukan, yang berfungsi sebagai pusat rujukan dari puskesmas
kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk
yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di
daerah pedesaan adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan
luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jari-jari
3 km.
f) Kedudukan Puskesmas
1) Kedudukan dalam bidang administrasi
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan
bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative
kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
2) Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan
Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada
tingkat fasilitas kesehatan pertama.
g) Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan
serta kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua
penduduk dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas.
Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu
ditunjang dengan puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa
yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling.
Disamping itu penggerakan peran serta masyarakat untuk mengelola
posyandu dan membina desa wisma akan dapat menunjang jangkauan
pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan
maka puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang
lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan puskesmas
keliling.
6
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
7
kerja bidan tersebut adalah satu desa dengan jumlah penduduk rata-rata
3000 orang, dengan tugas utamanya adalah membina peran serta
masyarakat melalui pembinaan posyandu yang membina pimpinan
kelompok persepuluhan, selain memberikan pelayanan aangsung di
posyandu dan pertolongan persalinan di rumah-rumah. Disamping itu
juga menerima rujukan anggota keluarga persepuluhan untuk diberi
pelayanan seperlunya atau ditunjuk lebih lanjut ke puskesmas atau
fasilitas kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara tradisional.
8
kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi
tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru
ada 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas,
itu pun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan
prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen
dari tiap-tiap puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :
a) Upaya kesehatan ibu dan anak
1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui
serta bayi anak balita dan anak prasekolah
2. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi
buruk
3. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara
stimulasinya.
4. Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG,
DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi
5. Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA
6. Pelayanan keluarga berencana
7. Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah
untuk macam-macam penyakit ringan
8. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang
memerlukan pemeliharaan , memberikan penerangan dan
pendidikan tentang kesehatan
9. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan
para dukun bayi
b) Upaya keluarga berencana
1. Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan
calon ibu yang mengunjungi KIA
9
2. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang
kemudian akan bekerja sebagai penggerak calon peserta
keluarga berencana
3. Mengadakan pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga
berencana kapan saja ada kesempatan
4. Memasang IUD, cara – cara penggunaan pil , kondom, dan
cara-cara lain denngan memberi sarananya.
5. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana
pencegahan kehamilan
c) Upaya peningkatan gizi
1. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati
mereka
2. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan
program perbaikan gizi
3. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama
dalam rangka program KIA
4. Melaksanakan program-program :
5. Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu
6. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein
dan kalori kepada balita dan ibu menyusui
7. Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun
d) Upaya kesehatan lingkungan
Kegiatan – kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang
dilakukan staf puskesmas adalah :
1. Penyehatan air bersih
2. Penyehatan pembuangan kotoran
3. Penyehatan lingkungan perumahan
4. Penyehatan limbah
5. Pengawasan sanitasi tempat umum
6. Penyehatan makanan dan minuman
7. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan
10
e) Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
1. Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
2. Melaporkan kasus penyakit menular
3. Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya
laporan yang masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan
untuk mengetahui sumber penularan.
4. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
5. Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber
infeksi
6. Pemberian imunisasi
7. Pemberantasan vektor
8. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
f) Upaya pengobatan
1. Melaksanakan diagnose sedini
2. Melaksanakan tindakan pengobatan
3. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu
g) Upaya penyuluhan
1. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan
penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh
petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok
masyarakat.
2. Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi
ditingkat kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator
penyuluhan kesehatan. Coordinator membantu para petugas
puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi
penyuluhan di Puaskesmas.
h) Upaya kesehatan sekolah
1. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana
keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan
kebersihan lingkungan.
11
2. Membina kebersihan perseorangan peserta didik
3. Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan
secara aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan
dokter kecil
4. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
5. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II
sampai IV dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan
6. Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
7. Pengawasan terhadap keadaan air
8. Pengobatan ringan pertolongan pertama
9. Rujukan medik
10. Penanganan kasus anemia gizi
11. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
12. Pencatatan dan pelaporan
i) Upaya kesehatan olah raga
1. Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Penentuan takaran latihan
3. Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi
4. Pengobatan akibat cidera latihan
5. Pengawasan selama pemusatan latihan
j. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
1. Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di
rumah dengan berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan,
tumbuh kembang dan jenis kelamin
2. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai
unit terkecil dari masyarakat (keluarga binaan)
3. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya :
ibu hamil, anak balita, usia lanjut dan sebagainya
4. Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat
k. Upaya peningkatan kesehatan kerja
1. Identifikasi masalah
12
2. Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui
peningkatan gizi pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan
peningkatan kesejahteraan
3. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja
4. Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja
5. Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit
6. Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang
sakit
l. Upaya kesehatan gigi dan mulut
1. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat
dalam upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM
2. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan
3. Pelayanan medik dokter gigi dasar
4. Pencatatan dan pelaporan
m. Upaya kesehatan jiwa
1. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok
puskesmas
2. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa
3. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran
serta masyarakat
4. Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui
pengembangan peran serta masyarakat dan pelayanan melalui
kesehatan masyarakat
5. Pencatatan dan pelaporan
n. Upaya kesehatan mata
1. Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang
terpadu dengan kegiatan pokok lainnya
2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan
kesehatan, serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam
pemeliharaan kesehatan mata mereka
3. Pengembangan kesehatan mata masyarakat
13
4. Pencatatan dan pelaporan
o. Labolatorium kesehatan
p. Upaya pencatatan dan pelaporan
1. Dilakukan oleh semua puskesmas (pembina, pembantu dan
keliling)
2. Pencatatan dan pelaporan
3. Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan
dan tahunan)
q. Upaya pembinaan peran serta masyarakat
1. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan
wilayah, lintas sektoral dan berbagai organisasi kesehatan,
yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya, dalam
rangka komunikasi, informasi dan motivasi dengan
memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan
2. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi
dan sarasehan kepemimpinan dibidang kesehatan
3. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali dan
menggerakkan sumber daya yang dimilikinya
4. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat
melalui kader yang terlatih
5. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat
r. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
1. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan
untuk pengobatan tradisional
2. Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan
tradisional
s. Upaya kesehatan remaja
t. Dana sehat
14
C. BAB III ANALISA PROGRAM-PROGRAM PUSKESMAS
1. Profil Area Puskesmas
Secara geografis Puskesmas Pati I terletak di Desa Plangitan Pati
yang merupakan pusat dari Kabupaten Pati, yang terletak pada km 0 dari
kota Pati, dengan luas wilayah ± 4.249 Ha, terletak pada 111 01 45,6
Bujur Timur dan 06 40 41,3 Lintang Selatan.Puskesmas Pati I sendiri
merupakan salah satu Puskesmas di 21 Kecamatan di Kabupaten Pati
dengan batas batas sebagai berikut :
15
2. Visi dan Misi Puskesmas
a) Visi
Menjadi puskesmas kebanggaan pelanggan dalam mewujudkan
masyarakat kecamatan pati yang mandiri untuk hidup sehat.
b) Misi
i. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan Dasar secara Professional
untuk mewujudkan Kepuasan Pelanggan
ii. Memberdayakan Organisasi dan Masyarakat secara Optimal
iii. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan dan Berperilaku Sehat
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan prefentif.
iv. Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kesejahteraan Karyawan
v. Melindungi Kesehatan Masyarakat dengan Menjamin Tersedianya
Upaya Kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan
berkeadilan.
3. Program-program Puskesmas
1) Balai pengobatan umum
2) Poli gigi dan mulut
3) Poli KB –KIA
4) Poli gizi – Imunisasi
D. BAB IV PEMBAHASAN
1. Balai pengobatan umum
Pada ruangan ini, terdapat dokter umum yang bekerja sama dengan
perawat atau bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara
umum. Selain itu di ruangan ini juga melayani masyarakat surat
rujukan. Di luar puskesmas balai pengobatan umum memiliki program
kunjungan rumah yaitu mendatangi setiap rumah penduduk yang
mengalami masalah kesehatan contohnya keluarga dengan pasien
hipertensi, Diabetes Militus dan DBD. Kunjungan rumah sudah
terlaksana dengan baik, petugas puskesmas rutin mengunjungi rumah –
rumah penduduk yang menderita masalah kesehatan dengan memberi
penyuluhan baik tentang diet atau pemeriksaan dasar.
16
2. Poli gigi dan mulut
Pada ruangan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas Pati 1,
terdapat seorang dokter gigi dan dua orang asistennya yang mempunyai
pendidikan S1 Keperawatan Gigi dan DIII Keperawatan Gigi. Di poli
gigi ini diberikan pelayanan khusus untuk masyarakat yang
membutuhkan pelayanan gigi dan mulut.
3. Poli KB –KIA
Pada ruangan ini pelayanan yang diberikan khusus kepada ibu hami, ibu
nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur, anak, balita dan bayi.
Pelayanan diberikan oleh 1 orang dokter umum dan 4 orang bidan.
Dipoli ini juga diberikan pelayanan Keluarga Berencana. Di luar area
puskesmas poli KB - KIA memiliki program Kelas Ibu hamil dan Kelas
Ibu Balita, kelas ibu hamil dilaksanakan rutin di setiap balai desa dan
diikuti oleh semua ibu hamil di desa tersebut, tetapi dalam
pelaksanaannya kelas ibu hamil belum terlaksana secara optimal karena
kurangnya minat ibu hamil dalam mengikuti program.
4. Poli gizi – Imunisasi
Pada wilayah kerja Puskesmas Pati 1 ruangan poli gizi digabungkan
dengan ruangan imunisasi. Pada ruangan ini terdapat bidan yang
mempunyai pendidikan DIII Kebidanan yang akan memberikan
pelayanan gizi dan imunisasi. Di poli ini diberikan pelayanan konsultasi
tentang masalah gizi yang dapat menyebabkan masyarakat tersebut
sakit. Untuk imunisasi diberikan juga pelayanan kepada masyarakat
yang membutuhkan imunisasi seperti pasangan yang ingin menikah, ibu
hamil, bayi dan anak-nak. Untuk imunisasi bayi dan balita dilakukan
setiap hari senin dan kamis. Di luar area puskesmas, poli imunisasi
memiliki program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang
dilakukan setiap Agustus dan Oktober, disini setiap anak sekolah kelas
1 sampai dengan kelas 3 SD di beri imunisasi . Dalam pelaksanaannya
poli imunisasi sedah melaksanakan programnya dengan baik.
17
3) BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
Menurut Departemen Kesehatan RI (2015) Puskesmas adalah suatu
kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
Fungsi Puskesmas ada tiga fungsi puskesmas yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Saran
Sebagai tenaga kesehatan seharusnya kita lebih mengahayati fungsi
puskesmas, karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang
paling dekat dengan masyarakat. Selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan
turut mengembangkan program-program yang ada di Puskesmas. Sehingga
kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien.
18