Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH PELAYANAN PRIMER

MAKALAH
KONSEP DASAR PUSKESMAS
TERKAIT PRAKTIK KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
MAULUDIN NIM. 2016114055
EMILYATI SHERLY NIM.20166124029
KUNCORO KURNIAWAN NIM.20166114048
RUDI NIM.20166114075

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KEPERAWATAN SINGKAWANG TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul ” Konsep Dasar Puskesmas Terkait Praktek Keperawatan “
sebagai bagian penugasan mahasiswa dari mata kuliah Pelayanan Primer.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna,untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini di
kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama rekan-
rekan mahasiswa semester 3 (tiga) di Politeknik Kementrian Kesehatan pada
umumnya, dan kepada rekan mahasiswa Jurusan Program Studi Keperawatan
Kelas Karyawan di Singkawang pada khususnya..

Singkawang, Agustus 2017


Penyusun

Kelompok III
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………..………..…… i
Daftar Isi………………………………………………………………… ii
BAB I . PENDAHULUAN 1
BAB II . KONSEP DASAR PUSKESMAS............................................... 2
A. Definisi Puskesmas................................................................... 2
B. Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas....................................... 3
C. Visi dan Misi Puskesmas.......................................................... 4
D. Upaya Penyelenggaraan...................................................... 6
E. Wilayah Kerja Puskesmas.......................................................... 7

BAB III. PRAKTIK KEPERAWATAN DI PUSKESMAS....................... 10


A.Praktek Keperawatan Komunitas................................................ 10
B. Perawatan Kesehatan Masyarakat............................................. 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..…… 16
BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan


local health unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan
secara langsung kepada masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga
kesehatan di suatu negara kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku
sebagai pusat pelayanan bagi kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga
dapat merupakan sebagai pusat komunikasi masyarakat atau komuniti senter.
Tugas kedua ini justru lebih dirasakan dinegara-negara yang sedang berkembang.
Karena pada negara-negara yang sedang berkembang yang latar belakang
masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah, maka kehadiran puskesmas
disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak saja
dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan
masyarakat desa sekitarnya.
Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan
bahwa aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal
yang relatif kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk
berbagai jenis kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum
sejak lama diakui oleh masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita
rasakan terhadap peranan ibu bidan atau pak mantri. Oleh karena itu kami
membuat makalah tentang puskesmas untuk lebih memahami tentang konsep
tentang puskesmas.
BAB II
KONSEP DASAR PUSKESMAS

A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja.
Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya
perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan
kesehatan dewasa ini, diantaranya
a. Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok.
b. Departemen Kesehatan RI (1981)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok
c. Departemen Kesehatan RI (1987)
1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk
kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya
2. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan
upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyrakat di wilayah kerjanya.
d. Departemen Kesehatan RI (1991)
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas


Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya

Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu
berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan lintas
sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk
dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh ,
terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab puskesmas adalah :
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang bersifat
pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan penegahan penyakit.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bersifat
public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan:
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan
tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanankan program puskesmas
Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan
kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana pelayanan
kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai bertanggungjawab
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, juga
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelyanan kedokteran.

C. Visi dan Misi Puskesmas


1. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas adalah mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya
“Indonesia Sehat” adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator utama “Kecamatan Sehat” adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan
2. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Empat misi
Puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memerhatikan aspek kesehatan, yaitu
pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,
setidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. Pengembangan
perumahan untuk keluarga yang dilaksanakan oleh pengembang atau individu
sebaiknya melibatkan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan akan memberikan
masukan berkaitan dengan terciptanya rumah yang sehat sehingga keluarga yang
tinggal di rumah tersebut sehat.
b. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya mempunyai kemampuan di bidang
kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju
kemandirian untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dan memuaskan masyarakat.
Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan keluarga. Sebagai
pilar utama terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu, pelayanan
kesehatan tidak dipandang sebagai pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan
keluarga.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat serta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah
kerjanya, tanpa diskriminasi dengan menerapkan kemajuan ilmu dan tekhnologi
kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan kesehatan, individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungannya memerlukan asuhan keperawatan keluarga secara
terus-menerus dan bekesinambungan yang dilakukan perawat keluarga. Perawat
keluarga sebagai pilar utama terlaksananya asuhan keperawatan keluarga di
wilayah kerja Puskesmas merupakan ujung tombak memandirikan keluarga di
bidang kesehatan sehingga tercipta sehat sebagai gaya hidup.

D. Upaya Penyelenggaraan

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas, yakni


terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut
dikelompokkan menjadi dua yakni:

 Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan


komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.

Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:

1. Upaya Promosi Kesehatan


2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
 Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan


berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yakni:

1. Upaya Kesehatan Sekolah


2. Upaya Kesehatan Olah Raga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

E. Wilayah Kerja Puskesmas


Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di
wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari
puskesmas. Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan
tindakan pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk pengobatan penyakit.
Dengan demikian puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan
menantikan masyarakat datang ke puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.
Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan
puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang berfungsi
sebagai pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi
koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-
rata 30.000 penduduk.
Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan
adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang
dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.
F. Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk
dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan
pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan
puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau
oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan
peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa wisma
akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka
puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.
Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Dalam
Repelita V wilayah kerja puskesmas pembantu diperkirakan meliputi 2 sampai 3
desa, dengan sasaran penduduk antara 2500 orang (di luar Jawa dan Bali) sampai
10.000 orang (di perkotaan Jaawa dan Bali).
Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan lain
perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu yang ada
di wilayah kerjanya.
Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal
dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum
terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Kegiatan-kegiatan puskesmas keliling
adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil
yang tidak terjangkau oleh pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu,
4 hari dalam 1 minggu
2. Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa
3. Dapat dipergunakan sebagai alat transportasi penderita dalam rangka
rujukan bagi kasusu gawat darurat
4. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio visual
BAB III
PRAKTIK KEPERAWATAN DI PUSKESMAS

Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui


kerjasama yang bersifat kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya
dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan yang dilandasi dengan keilmuan khusus,
pengambilan keputusan dan keterampilan perawat berdasarkan aplikasi ilmu
sesuai lingkup kewenangan dan tanggung jawab
Sesuai dengan Kepmenpan No.94 (2001) upaya keperawatan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan professional yang terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat.
Perawat puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat, untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Perawat Kesehatan di puskesmas adalah semua perawat di puskesmas yang
menjabat sebagai pejabat fungsional perawat dan bekerja di puskesmas yang
disebut dengan perawat puskesmas (Depkes RI, 2004).
Pelaksana utama dari kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat adalah
semua perawat fungsional keperawatan di puskesmas.

A.PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam keperawatan yang


merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif
dan prefentif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilatif secara menyeluruh, terpadu, di tujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh melalui proses
keperawatan, untuk meningkatkan fungsi kehiduoanmanusia secara optimal,
sehingga dapat mandiri dalam upaya kesehatanya.perawat menggunakan
pendekatan holistic dan berkesinambungan dlam melakukan manajemen asuhan
keperawatan pada individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat komunitas.
Dilihat dari karakteristik yang di milikinya. Perawatan komunitas mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:

1. berorientasi pda masyarakat, artinya segala kegiatan di mulai dengan


pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi semua di arahkan dari dan
masyarakat itu sendiri

2. fokus pelayanan adalah populasi,artinya pelayana keperawatan di tujuakan


kepada sekumpulan orang yang di dalamnya terdapat unsur keterkaitan antar
individu dalam suatu masyarakat.

3. Pelayanan dasr bersiafat relationship,artinya bahwa pelayanan yang di


berikan meliputi berbagai aspek dan kebutuhan kerja sama lintas program dan
lintaas sektoral.

Keperawatan komunitas adalah model/bentuk upaya kesehatan yang terdiri


atas berbagai tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat yang terkordinasi,
terarah, terpadu, dan berfokus pada upaya penyehatan masyarakat. Dengan
demekian, keperawatan komunitas seharusnya menjadi payung seluruh program
kesehatan yang ada di masyarakat. Lingkup praktik keperawatan adalah sebagai
berikut:

A.1.Keperawatan Kesehatan Sekolah

Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu area dalam


keperawatan komunitas yang lebih di fokuskan dalam upaya pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit menular dengan menekankan pada upay preventif dan
kuratif. Persfektif dalam kesehatan sekolah adalah bagaimana mengintegrasikan
konsep kesehatan dalam kurikulum sekolah melalui berbagai usaha dalam
penemuan dini gangguan kesehatan (case finding), upaya pemeliharaan kesehatan,
dan pemeliharaan lingkungan sekolah. Perawat kesehatan sekolah berperan dalam
melaksanakan EPSDT, yaitu early and periodic screening, diagnosis, and
treatment health problem. Program kesehatan sekolah sangat penting untuk di
aplikasikan, karena siswa sekolah merupakan kelompok khusus yang
membutuhkan perlindungan diri berbagai lingkungan yang berbahaya (hazard
environment ). Siswa sekolah juga membutuhkan kesehatan agar dapat belajar
secara efektif, sehingga di hasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Tujuan
kesehatan sekolah di fokuskan pada:

1. Upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

2. Mengidentifikasikan masalah kesehatan dan mencari upaya pemecahan


masaalah kesehatan

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pola hidup yang lebih sehat kepada
mahasiswa dan keluarga.

Untuk mencapai tujuan di atas di perlukan program kesehatan sekolah yang


komprehensif yang meliputi:

1. Pelayanan kesehatan
2. Pendidikan kesehatan
3. Peningkatan kesehatan lingkungan
4. Aktifitas latihan fisik
5. Pelayanan bimbingan dan konseling fisiologis
6. Pelayanan makanan yang sehat untuk aktifitas sekolah
7. Pelayanan pekerja social
8. Tenaga promkes
9. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan
sekolah.
Upaya pelayanan untuk meningkatkan kesehatan sekolah dapat dapat berupa
pengkajian dan skirining siswa sekolah secara periodic,case finding, pelayanan
konseling pada siswa sekolah, kegiatan promosi kesehatan, upaya pencegahan
penyakit, manajemen kasus, pelayanan rehabilitasi, serta pelayanan keperwatan
dan emergency.

A.2.Keperawatan Kesehatan Kerja.

Keperawatan kesehatan kerja merupakan cabang dari perawatan kesehatan


komunitas yang memberikan pelayanan pada tenaga kerja atau kelompok tenaga
kerja. Pelayanan berfokus pada promosi kesehatan, proteksi, dan pemulihan
kesehatan tenaga kerja dalam hubungannya dengan keselamatan dan lingkugan
kerja yang sehat ( AAOHN ). Keperaewatn kesehatan kerja merupakan cabang
khusu dalam keperawatan yang bergerak pada suatu perusahaan atau industry
keperawatan kesehatan kerja merupakan aplikasi dari keperawatan,kesehatan
masyarakat, dan keterampilan yang berhubungan dengan kemampuan para
pekerja secara optimal. Hasil akhir yang di harapkan adalah pekerja menjadi
produktif dan dapat di terima secara social. Tujuan keperawatn kesehtan kerja
antara lain:

1. Melindungi kesehatan pekerja dari ancaman potensial yang berasal dari


temapt kerja.

2. Membantu pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan


kapasitas fisik, mental, dan emosional, sehingga tercapai tingkat efisiensi tanpa
adanya keadaan yang membahayakan kesehatan dan keselamatannya.

3. Menjamin pelayanan kesehatan yang adekuat serta rehabilitasi dari kondisi


sakit/cedera.

4. Mendorong pekerja untuk mempertahankan derajat kesehatan yang optimal.

B. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)

B.1 Definisi Perkesmas

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara


keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat.6
Menurut WHO Perkesmas merupakan lapangan perawatan khusus yang
merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang
lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi masyrakat secara keseluruhan.7

2.2 Tujuan Perkesmas


Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang diharapkan adalah
meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2.3 Dasar Hukum Perkesmas


Adapun dasar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu:
1. UU no 23 th 1992 tentang kesehatan
2. UU no 32/2004 tentang pemerintahan daerah
3. Kepmenkes no 1575 /menkes/sk/xi/2005 tentang organisasi dan tata kerja
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
4. Kepmenkes no 1239/2001 tentang registrasi dan praktik perawat
5. Kepmenkes no 1457/menkes/sk/ x/ 2003 tentang standar pelayanan minimal
bidang kesehatan di kabupaten/kota
6. Kepmenkes no 128/menkes/sk/ii/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
7. Kepmenkes 836/2005 tentang pengembangan manajemen kinerja
perawatan/bidan
8. Kepmenkes no 279/2006 tentang pedoman upaya penyelenggaraan Perkesmas
di Puskesmas

2.4 Sasaran Perkesmas


Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat
yang dapat terbagi menjadi:
1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita,
lanjut usia (lansia), masalah mental/jiwa.
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah
mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi,
konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya
adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi
(anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit).

2.5 Bentuk Kegiatan Perkesmas


Adapun bentuk kegiatan Perkesmas antara lain:
1. Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada di
poliklinik Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas keliling (pusling),
posyandu, pos kes desa.
2. Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan
untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan.
3. Kunjungan perawat ke kelompok prioritas terencana (posyandu usila, posyandu
balita, panti asuhan dan lain-lain)
4. Asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA

http://aswediners.blogspot.co.id/2012/12/konsep-dasar-puskesmas_6560.html

http://muhamadrezapahlevi.blogspot.co.id/2012/05/konsep-dasar-puskesmas.html

http://daek-chin.blogspot.co.id/2014/10/model-praktek-keperawatan-di-
pelayanan.html

https://ronyleo90.blogspot.co.id/2011/11/praktik-keperawatan-komunitas-dan-
upaya.html

http://karlinamynewworld.blogspot.co.id/2015/10/penerapan-menejemen-
keperawatan-di.html

https://maydwiyurisantoso.wordpress.com/peran-perawat-dalam-kesehatan-
masyarakat/

Anda mungkin juga menyukai