Anda di halaman 1dari 14

PUSKESMAS

Disusun untuk memenuhi tugas E-Study pada Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Ns. Sri Wahyuni, M.Kep., Sp.Kom.

Disusun oleh :

Kevin Yudea Nanda (1801021014)

D-III Keperawatan IV-A

UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmad dan ridho-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan.
Terima kasih serta salam semoga tetap tercurahkan kehadiratNya. Yang Mana dalam makalah
ini saya membahas tentang “Puskesmas”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya memperoleh banyak dukungan dari berbagai pihak
dan bantuan moral serta bimbingan, petunjuk dan saran-saran yang berguna dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang tiada batas kepada yang terhormat :
1. Orang Tua
2. Dosen pembimbing
3. Teman Teman
Saya merasa makalah ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran saya harapkan
demi perbaikan makalah ini. Saya juga berharap makalah ini dapat memberikan maanfaat
bagi yang membaca. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bondowoso, 23 Maret 2020,

Kevin Yudea Nanda


NIM.1801021014

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
......................................................................................................................................................
i

KATA PENGANTAR
......................................................................................................................................................
ii

DAFTAR ISI
......................................................................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
..........................................................................................................................................
1
B. Daftar Masalah
..........................................................................................................................................
1
C. Tujuan
..........................................................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
..........................................................................................................................................
3
B. Tujuan dan fungsi puskesmas
..........................................................................................................................................
3
C. Penyelenggaraan puskesmas
..........................................................................................................................................
4
D. Struktur organisasi puskesmas
..........................................................................................................................................
5
E. Tata kerja puskesmas
..........................................................................................................................................
6
F. Upaya kesehatan puskesmas
..........................................................................................................................................
7
G. Masalah-Masalah dan solusi yang muncul di lingkup puskesmas

iii
..........................................................................................................................................
8

BAB III PENUTUP

A. Simpulan
..........................................................................................................................................
9
B. Saran
..........................................................................................................................................
9

DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................................................................................
10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan unit pelaksana tingkat pertama dan ujung tombak


pembangunan kesehatan di Indonesia, bertanggung jawab untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan di tingkat kecamatan. Visi puskesmas mewujudkan kecamatan sehat dan misi
mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional dapat dilihat keberhasilannya
lewat 4 indikator, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat, pelayanan kesehatan bermutu
serta derajat kesehatan penduduk kecamatan (Trihono, 2005). Oleh karena itu puskesmas
harus menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
yang ditunjang oleh pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) yang bermutu sesuai
dengan UU No 36 tahun 2009 pasal 54 ayat 1 (Anonimb, 2009).

Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang
bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama
masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Pasien/masyarakat menilai
pelayanan yang bermutu sebagai layanan yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
yang dirasakannya. Mutu pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kepuasan
pasien dapat mempengaruhi derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, karena
pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali
(Pohan, 2006).

B. Daftar Masalah
a) Apa pengertian puskesmas?
b) Apa saja tujuan dan fungsi puskesmas?
c) Banagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas?
d) Bagaimana struktur organisasi puskesmas?
e) Bagaimana tata kerja puskesmas?
f) Bagaimana upaya kesehatan puskesmas?
g) Apa saja masalah-masalah yang muncul di lingkup puskesmas dan bagaimana
solusinya?

1
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian puskesmas
b) Untuk mengetahui tujuan dan fungsi puskesmas
c) Untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh puskesmas
d) Untuk mengetahui struktur organisasi puskesmas
e) Untuk mengetahui tata kerja puskesmas
f) Untuk mengetahui upaya kesehatan puskesmas
g) Untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul di lingkup puskesmas dan
solusinya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. (Permenkes No.75 Tahun 2014).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Di Indonesia, puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, dimana dibicarakan upaya
pengorganisasian system pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan
tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-
kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M dan sebagiannya masih berjalan sendiri-sendiri dan
tidak berhubungan. Melalui Rekerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan
semua pelayanan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi
nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

B. Tujuan dan Fungsi Puskesmas


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang (Permenkes No. 75 Tahun 2014):
a. Memiliki perilaku sehat meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
c. Hidup dalam lingkungan sehat.
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.

Menurut Permenkes No. 75 tahun 2014, fungsi Puskemas adalah :

3
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

C. Penyelenggaraan Puskesmas
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas adalah sebagai berikut.
1. Paradigma sehat
Berdasarkan prinsip paradigma sehat Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2. Pertanggungjawaban wilayah
Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban, wilayah Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
3. Kemandirian masyarakat
Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat Puskesmas mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
4. Pemerataan
Berdasarkan prinsip pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
5. Teknologi tepat guna

4
Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Keterpaduan dan kesinambungan
Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan, Puskesmas mengintegrasikan
dan mengoordinasikan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) lintas program dan lintas sektor, serta
melaksanakan sistem rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

D. Struktur Organisasi Puskesmas


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas bergantung dari beban tugas masing masing
Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di suatu wilayah kabupaten /
kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten / kota, sedangkan penetapannya
dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu kepala puskesmas dalam
pengelolaan:
1. Data dan Informasi.
2. Perencanaan dan penilaian.
3. Umum dan kepegawaian.
4. Unit pelaksanaan teknis fungsional Puskesmas.
5. Upaya kesehatan masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBM.
6. Upaya kesehatan perorangan.
7. Jaringan pelayanan perorangan.
8. Unit puskesmas pembantu.
9. Unit puskesmas keliling.
10. Unit bidan di desa / komunitas(Permenkes No. 75 Tahun 2014).
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas.Khusus untuk Kepala
Puksesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan

5
yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat (Permenkes No. 75
Tahun 2014)
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan, sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran kepala
Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
maka jabatan kepala puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.
Apabila tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat, maka ditunjuk pejabat
sementara yang sesuai dengan kriteria kepala puskesmas yakni seorang sarjana
dibidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap
(Permenkes No. 75 tahun 2014).

E. Tata Kerja Posyandu


1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan
melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi
tersebut mencakup perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya
masyarakat oleh puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula
kegiatan fasilitas.
2. Dengan Dinas Kabupaten / Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.Dengan
demikian secara teknis dari administraif, puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota.Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis
kepada puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan
swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk penyelenggara rujukan dan
memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis,
pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

6
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan
kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan, seperti
Rumah Sakit ( Kabupaten / Kota ) dan berbagai balai kesehatan masyarakat ( Balai
Pengobatan Penyakit Paru-Paru, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan
Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa
Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan
tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.Untuk hasil optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan
tersebut harus dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada ditingkat
kecamatan. Diharapkan disatu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di
pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain ditingkat kecamatan
berdampak positif terhadap kesehatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan
subjek pembangunan.Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan
Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat
seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan serta kemasyarakatan (Permenkes
No. 75 tahun 2014).

F. Upaya Kesehatan Puskesmas


Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan dilaksanakan secara terintegrasi
dan berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi, pelayanan promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, gizi, serta pencegahan
dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home

7
care, dan/atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur
operasional dan standar pelayanan.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan, Puskesmas harus menyelenggarakan,
manajemen Puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan
kesehatanmasyarakat, dan pelayanan laboratorium.

G. Masalah-masalah yang muncul di lingkup puskesmas dan solusinya


a. Faktor Internal
1) Pelaksanaan Manajemen
2) Sarana dan Prasarana
3) Tenaga medis
4) Sumber keuangan puskesmas
5) Psiko-sosial antara tenaga medis dan penduduk
b. Faktor eksternal
1) Kondisi geografis
2) Pemerintah daerah
3) Keadaan ekonomi penduduk
4) Tingkat pendidikan penduduk
5) Dinas kesehatan

Untuk mengatasi masalah masalah yang muncul diatas puskesmas sebagai unit
pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai kewenangan yang besar dalam
menciptakan inovasi model pelayanan kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen
dan kemauan untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang
efektif dan efisien di Puskesmas, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga
kesehatan/revitalisasi kader PKK, pembentukan standar pelayanan kesehatan minimum untuk
kinerja sistem kesehatan yang komprehensif, serta memperbaiki sistem informasi pada semua
tingkatan pemerintah. Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah, jelas bahwa
Puskesmas memiliki pencitraan yang rendah pada saat sekarang, terutama jika dilihat dari
sarana, Puskesmas tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari
Dinas Kesehatan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang
bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama
masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Pasien/masyarakat menilai
pelayanan yang bermutu sebagai layanan yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
yang dirasakannya. Mutu pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kepuasan
pasien dapat mempengaruhi derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, karena
pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali.
B. Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, mudah-mudahan apa yang dipaparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal mengenai
puskesmas. Saya menyadari apa yang dipaparkan dalam makalah ini tentu masih belum
sesuai apa yang diharapkan. Dengan ini saya berharap masukan yang lebih banyak lagi
dari dosen pembimbing dan teman-teman semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Widagdo, Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Modul


bahan ajar cetak keperawatan
http:// model-puskesmas-era-desentralisasi.html, diunduh tanggal 23 Marer 2020
Anita. 2016. The Role of Public Health Centers (Puskesmas) as the Gatekeeper of
National Health Insurance. Vol 12, No 1

10

Anda mungkin juga menyukai