Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATA KULIAH KEBIDANAN KOMUNITAS

DIKEPULAUAN
"KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KEPULAUAN"

DISUSUN OLEH
NAMA LENGKAP : ELDA RESTI NINGSIH
NIM :PO72242212065
KELAS : 3B KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPU:
KARTIKA SRI DEWI BATUBARA, SST., M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang
telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal.
Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan
makalah ini yang telah. kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna
dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di
masa datang.

Dengan menyelesaikan makalah yang berjudul "KONSEP ASUHAN KEBIDANAN


KOMUNITAS DI KEPULAUAN", kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil
dari makalah yang kami buat. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang
strategi dalam promosi kesehatan.

Tanjungpinang, 10 Agustus 2023

Athalia damayanti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................1
1.3 TUJUAN...................................................................................................................... 2
1.4 MANFAAT..................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................... 3
A...KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DIKEPULAUAN.......................... 4
B...KONSEP ASUHAN KEBIDANAN MANAJEMEN.................................................... 3
BAB III................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................ 12
A...KESIMPULAN.................................................................................................... 12
B...SARAN................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keberhasilan kebidanan komunitas
dalam rangka upaya peningkatan kesehatan ibu, anak dan keluarga bergantung kepada dukungan
masyarakat itu sendiri. Keberadaan bidan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan
janinnya pelayanan kesehatan terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada proses
reproduksi manusia.

Peran serta masyarakat proses dimana individu, keluarga, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha
dan masyarakat luas pada umumnya. Bidan bersama sektor yang bersangkutan menggerakan peran serta
masyarakat dalam bentuk pengorganisasian masyarakat adalah proses pembentukan organisasi di
masyarakat dan dapat mengidentifikasi kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut, serta mengembangkan
keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber-sumber yang ada di masyarakat.

Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan akan menghasilkan kemandirian


masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat merupakan
proses sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya kemandirian masyarakat dibidang kesehatan
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
lingkungannya.

Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat
(komunitif). Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Pelayanan ini mencakup
upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan kesehatan
terhadap masalah kesehatan ibu, anak balita, remaja dan wanita lanjut usia didalam keluarga dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep asuhan kebidanan komunitas dikepulauan?
2. Apa yang dimaksud konsep asuhan manajemen kebidanan?

1
C. Tujuan Umum dan Khusus
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu membina kesehatan keluarga dalam komunitas dan pembinaan kesehatan keluarga
didaerah kepulauan dengan menggunakan teknik problem solving.

2. Tujuan Khusus
Mahasiswa akan mampu melaksanakan kompetensi yang ditentukan, meliputi :
a. Mahasiswa mengetahui konsep asuhan kebidanan komunitas di daerah kepulauan
b. Mahasiswa mengetahui konsep manajemen kebidanan komunitas di daerah kepulauan

D. Manfaat
Penulisan makalah yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan dapat mengaplikasikan
ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan dan Mahasiswa mampu memahami dan memantapkan
pengetahuannya tentang konsep asuhan kebidanan komunitas di kepulauan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Asuhan Kebidanan Komunitas Di Kepulauan


Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk
mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas, bahagia, dan
sejahtera.

Bidan adalah seorang wanita yang mendapat pendidikan kebidanan formal dan lulus serta terdaftar
di badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta kewenangan melakukan kegiatan praktek mandiri.
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi

atau daerah atau area tertentu. Bidan komunitas (community midwifery) adalah bidan yang bekerja
melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentuKebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan
dalam melayani keluarga dan masyarakatPelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan
bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak balita didalam keluarga dan
masyarakat

B. Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan

Buku 50 tahun IBI, 2007, Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan
dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengkajian, analisis data,
diagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Depkes RI2005, manajemen kebidanan
adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan khusus dilakukan oleh bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Helen Varney,
1997 ,manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan
dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien

3
Langkah-langkah manajemen kebidanan :

1. Identifikasi Masalah
Bidan yang bekerja di desa memberikan pelayanan KIA dan KB di masyarakat yang berada di
desanya.Sebagai pemberi pelayanan kesehatan, bidan melalukan identifikasi untuk mengatasi
keadaan dan masalah kesehatan masyarakat di desanya, terutama kesehatan ibu dan anak. Untuk
itu ia melakukan pengumpulan data. Berdasarkan sumber data, pengumpulan dilaksanakan secara
langsung ke masyarakat (data subyektif) dan tidak langsung (data obyektif)
a. Data Subyektif Data subyektif diperoleh dari informasi langsung yang diterima dari masyarakat
melalui wawancara.
b. Data Obyektif Data obyektif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi, pemeriksaan dan
penelaahan catatan keluarga, masyarakat dan lingkungannya.

2. Analisa Data
Seluruh data yang dikumpulkan, yang relevan, digunakan sebagai bahan untuk analisa. Dari
data yang terkumpul diperoleh informasi tentang:
a. Hubungan antara penyakit atau status kesehatan dengan lingkungan, keadaan sosial-budaya
(perilaku), pelayanan kesehatan yang ada, serta berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Masalah-masalah kesehatan (termasuk penyakit) ibu dan anak balita.
c. Masalah utama kesehatan ibu dan anak serta penyebabnya.
d. Faktor-faktor pendukung dan penghambat bila upaya perbaikan kesehatan ibu dan anak balita
serta KB dilakukan.

3. Perumusan Masalah

Setelah data dianalisa, selanjutnya dirumuskan masalah kesehatan masyarakat. Rumusan masalah
kesehatan masyarakat dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan status kesehatan masyarakat
karena merupakan hasil dari pemikiran dan pertimbangan yang mendalam tentang situasi kesehatan,
lingkungan, norma, nilai, kultur yang dianut oleh masyarakat tersebut. Dalam penyusunan masalah
kesehatan, seorang bidan harus selalu mengacu pada tipologi masalah kesehatan. Dalam tipologi
masalah kesehatan masyarakat, ada tiga kelompok masalah besar, yaitu:

4
Ancaman Kesehatan adalah keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan
kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Termasuk dalam ancaman kesehatan:

1) Penyakit keturunan seperti: diabetes mellitus, asma bronchial,dll.


2) Masyarakat yang menderita penyakit menular seperti TBC dan gonore.
3) 3Kekurangan atau kelebihan gizi dalam masyarakat.
4) Keadaan yang dapat menimbulkan stress.
5) Sanitasi lingkungan yang kurang
6) Kebiasaan yang merugikan kesehatan, seperti merokok
7) Sifat kepribadian yang melekat, misal pemarah.
8) Riwayat persalinan sulit
9) Jumlah masyarakat yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
keluarga. Risiko terjadin kecelakaan dalam masyarakat .

b. Kurang atau Tidak Sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan. Termasuk di dalamnya:
1) Kecelakaan sakit.
2) Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak

c. Situasi Krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam menyesuaikan diri.
Termasuk di dalamnya:
1) Perkawinan.
2) Kehamilan.
3) Persalinan.
4) Masa nifas.
5) Menjadi orang tua.
6) Abortus.
7) Anak masuk sekolah.
8) Kehilangan pekerjaan
9) Kematian.

5
10) Pindah rumah
11) Remaja

4. Prioritas Masalah
Setelah menentukan masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan
keluarga. Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga, didasarkan pada beberapa kriteria
sebagai berikut:
a. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi:
1) Ancaman kesehatan.
2) Keadaan sakit atau kurang schat
3) Situasi krisis
b. Kemungkinan masalah dapat diubah, yaitu kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi masalah
atau mencegah masalah bila dilakukan intervensi kesehatan.
c. Potensi masalah untuk dicegah, yaitu sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan dapat
dikurangi atau dicegah melalui tindakan kesehatan.
d. Masalah yang menonjol, yaitu cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal berat dan
mendesaknya masalah tersebut untuk diatasi melalui intervensi kesehatan. Untuk dapat menentukan
prioritas masalah kesehatan keluarga perlu disusun skala prioritas sebagai berikut:

6
scoring :
a. Tentukan skor setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot
c. Jumlah skor untuk semua kriteria
d. Skor tertinggi

5. Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah pengkajian adalah menyususn perencanaan kesehatan keluarga. Rencana
kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan bidan untuk dilaksanakan dalam
memecahkan masalah kesehatan yang telah teridentifikasi

6. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan bidan di komunitas mencakup rencana pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Dalam pelaksanaannya, bidan memonitor perkembangan dan perubahan yang terjadi
pada ibu, anak dan lingkungan.

7. Penilaian dan Evaluasi


Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketepatan kesempurnaan antara hasil yang dicapai dengan
tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Suatu kegiatan dikatakan berhasil apabila evaluasi menunjukkan data
yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Walaupun tujuan telah dicapai, bukan berarti tidak
diperlukan pengkajian lebih lanjut. Bila kegiatan berhasil mencapai tujuan, maka identifikasi dilakukan
dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut. Metode
evaluasi yang digunakan dalam penulisan laporan adalah metode atau evaluasi format SOAP sebagai
berikut:
S: Subjective adalah informasi yang didapat dari klien
O: Objective adalah informasi yang didapat dari pengamatan
A: Assessment adalah analisa masalah klien atau keluarga

P :planning acara lah rencana tindakan yang akan diambil

BAB III

7
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kebidanan Komunitas sebagai segala aktifitas yang
dilakukan oleh bidan untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan. Pengertian kebidanan
komunitas yang lain menyebutkan upaya yang dilakukan Bidan untuk pemecahan terhadap masalah
kesehatan Ibu dan Anak balita di dalam keluarga dan masyarakat.

Kebidanan mencakup pengetahuan yang dimiliki bidan dan kegiatan pelayanan yang
dilakukannya untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dilahirkan. Komunitas adalah kelompok orang
yang berbeda di suatu lokasi tertentu yang mempunyai norma dan nilai.

Demikianlah makalah yang telah kami susun, kami ucapkan terimakasih kepada Allah SWT,
karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

3.2 SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa agar dapat mencari tahu lebih mendalam dan mempelajari mengenai
kewirausahaan. Sebagai ilmu dasar untuk membangun usaha ketika sudah lulus.
2. Bagi Bidan
Bagi bidan yang berencana membuka praktik kebidanan, agar memiliki motivasi yang
besar untuk mempelajari banyak ilmu sehingga kelak ketika membuka praktik kebidanan
akan dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dengan memandang segala
aspek (holistic).

8
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R., Y.Sriati2011. Asuhan Kebidanan KomunitasYogyakarta : Nuha Medika.

McKenzie, James F., Pinger, Robert R., Kotecki, Jerome E2007. Kesehatan Masyarakat: Suatu

Pengantar. Edisi 4. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai