DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
DIAN RAHMAYANI
(PO7124318030)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga makalah “KOMPETENSI DUKUN
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, maupun susunan bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik yang
membangun sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya
berharap agar ini dapat memberi manfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................2
A. KOMPETENSI...............................................................................................3
B. DUKUN..........................................................................................................6
C. PELAYANAN KEBIDANAN.......................................................................8
PELAYANAN KEBIDANAN.......................................................................9
BAB IV PENUTUP..............................................................................................18
A. KESIMPULAN............................................................................................18
B. SARAN.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa saja peran dukun dalam kehamilan, persalinan, nifas, dan pada
bayi baru lahir / neonatus ?
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KOMPETENSI
3
2. Keterampilan adalah kemampuan yang dipelajari melalui pendidikan
dan pelatihan atau akuisisi melalui pengalaman.
2. Komunikasi efektif
4
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
5
B. DUKUN
Dukun bayi adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh
masyarakat untuk menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai
kebutuhan masyarakat.
6
Dukun bayi menggunakan kemampuan supranatural dan
pengalamannya untuk melindungi ibu dan bayi.
Menurut Depkes RI, dukun bayi dibagi menjadi 2 yaitu dukun bayi
terlatih, adalah dukun bayi yang telah mendapatkan pelatihan oleh tenaga
kesehatan yang dinyatakan lulus. Sedangkan dukun bayi tidak terlatih,
adalah dukun bayi yang belum pernah terlatih oleh tenaga kesehatan atau
dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
4. Faktor Pengalaman
7
5. Asumsi masyarakat
C. PELAYANAN KEBIDANAN
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
suatu upaya menjalin kemitraan antara tenaga kesehatan (bidan) dan dukun
dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
1. Pendaftaran dukun
4. Perawatan neonatus
10
pembinaan tidak dilaksanakan secara berkesinambungan maka pencapaian
tujuan tidak akan terlaksana.
Kemitraan ini juga bertujuan agar dukun yang telah ada sejak lama
tidak tersingkirkan dengan kehadiran tenaga dan fasilitas kesehatan.
Dukun bayi dan bidan bisa saling membagi tugas. Bidan berperan
dalam menangani masalah medis dan persalinan, sedangkan dukun bayi
melakukan tugas “rumahan” dan memberikan edukasi kepada ibu. Edukasi
yang dilakukan oleh dukun bayi juga dipantau oleh bidan sehingga dapat
dipastikan bahwa edukasi tersebut sesuai dengan peraturan kesehatan.
11
B. PERAN DUKUN DALAM PERIODE KEHAMILAN
12
dengan lancer (mengompres payudara dengan baby oil selama 5
menit), dan pijat payudara.
Dukun beranak biasa meniup perut ibu hamil disertai dengan doa-
doa agar proses melahirkan lancer dan baik ibu maupun bayinya
selamat.
6. Memantau kondisi ibu hamil dan memberikan solusi, serta merujuk ibu
hamil ke petugas kesehatan
7. Memberi nasihat kepada ibu hamil tentang asupan gizi / yang tidak
bertentangan dengan ilmu kesehatan.
8. Masih boleh mengusap perut sang ibu dengan air yang dicampur
beberapa tumbuhan / sesuai kebiasaan maisng-masing daerah yang
penting tidak membahayakan kesehatan
13
dan dukun juga bisa menjadi tempat bercerita dan tempat berkeluh kesah
para ibu hamil.
1. Kemiskinan
Sejak tahun 2014, persalinan dengan bantuan dukun bayi sudah tidak
diperbolehkan. Hal ini diatur dalam Permenkes RI Nomor 97 Tahun 2014.
Manuaba (1998) mengatakan persalinan yang ditolong oleh dukun bayi
seringkali menimbulkan masalah kesehatan yang berujung pada kematian
ibu dan bayi. Pertolongan gawat darurat bila terjadi kasus perdarahan atau
infeksi yang di derita ibu yang melahirkan tidak dapat dilakukan. Misalnya
kepala bayi sudah lahir tetapi badannya masih belum bisa keluar atau
partus macet, itu disebabkan karena cara memijat dukun bayi tersebut
kurang professional dan hanya berdasarkan kepada pengalaman.
Komplikasi dan kematian ibu serta neonatal sering terjadi pada sekitar
masa persalinan. Oleh sebab itu intervensi ditekankan pada kegiatan
pertolongan persalinan yang aman yaitu oleh tenaga kesehatan.
14
Yang boleh dilakukan dukun dalam persalinan :
Masa nifas merupakan fase kritis dalam kehidupan seorang ibu, karena
terdapat banyak perubahan besar yg terjadi pada masa ini. Namun,
perawatan kesehatan yang berkualitas pada masa ini sering kali tidak
dilakukan dengan benar dan tentunya ini dapat berakibat fatal dan dapat
menyebabkan kematian ibu (Mujahidah, Suryono, & Widyawati, 2019).
15
3. Melakukan pijat / urut pada ibu nifas
a. Membagikan kondom
b. Membagikan pil KB
c. Melakukan rujukan KB
16
E. PERAN DUKUN DALAM MERAWAT BAYI
3. Memandikan bayi
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
18
Peran dukun dalam persalinan : Persalinan oleh dukun sudah tidak
diperbolehkan karena seringkali menimbulkan masalah yang berujung
pada kematian, dukun hanya menyarankan pasien untuk bersalin di
fasilitas kesehatan dan membantu bidan menolong persalinan.
B. SARAN
Sebagai dukun harus mau menerima bimbingan dan mau belajar untuk
menambah pengetahuan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Muzakkir. 2018. Dukun dan Bidan dalam Perspektif Sosiologi. Makassar : CV.
Sah Media (Google Book)
Syarkawi, Andi dan Muh Anwar. 2017. Gambaran Pengetahuan Sikap dan
Dukungan Keluarga Oleh Ibu Hamil Terhadap Pelayanan Kebidanan di
Wilayah Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2.
Mariyati, T. 2015. Peran Dukun Bayi Dalam Menolong Persalinan. Jurnal Ilmu
Keperawatan, Vol 3 No 2
Tosepu, Ramadhan, La Ode Ali Imran Ahmad dan Devi Safitri Efendi. 2016.
Kesehatan Masayrakat Pesisir. Kendari : Yayasan Cipta Anak Bangsa
(Google Book)
20