Anda di halaman 1dari 12

PERAN DAN FUNGSI BIDAN

TUGAS KELOMPOK KONSEP KEBIDANAN


Dosen pengampu : Hastutik,SST M.Kes

Disusun oleh :

1. LISTYANA FICO ( 22.0.B.1392 )


2. HAZNA PRADHITA Y.P (22.0.B.1412)

D3 KEBIDANAN
STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran dan fungsi bidan”. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas  kuliah.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua

Karanganyar, 5 november 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAM JUDUL .......................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3 Penyelesaian masalah............................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 4

2.1 Peran dan fungsi bidan ............................................................ 5

2.2 observasi wawancara ............................................................... 6

BAB III PENUTUP.............................................................................. 8

3.1 Kesimpulan............................................................................... 9

3.2 Saran......................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakikatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan


dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya
dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya
pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. dalam globalisasi
ekonomi kita diberhadapkan pada persaingan global yang semakin ketat yang menuntut kita
untuk menyiapkan manusia Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa
yang harus disiapkan sebaik mungkin secara terencana, terpadu dan berkesinambungan. upaya
tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini yakni sejak janin dalam kandungan, masa
bayi dan balita, masa remaja hingga dewasa bahkan sampai usia lanjut.

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis
terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka kesakitan dan Kematian Bayi
(AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna
berfokus pada aspek pencegahan, promosi, dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat bersama-saama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani
siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk menjamin kualitas
tersebut diperlukan suatu pemahaman mengenai falsafah dan pelayanan kebidanan untuk
melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian
profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses dan output.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami melakukan pencarian data dan wawancara mengenai
Peran dan fungsi Bidan oleh Bidan Sri Rahayu A.Md.keb,CPHCT

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa peran dan fungsi Bidan ?

2. peran bidan di desa genengsari?

3.Apa saja suka duka menjadi Bidan ?

1.3 Penyelesaian Masalah

1. Untuk mengetahui Fungsi dan Peran Bidan

2. Untuk mengetahui Peran bidan di desa genengsari

3. Untuk mengetahui suka duka menjadi bidan

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERAN DAN FUNGSI BIDAN

PENGERTIAN BIDAN

Bidan adalah seorang  perempuan yang telah lulus pendidikan kebidan yang diakui oleh
pemerintah. Seorang bidan dalam menjalankan prakteknya mempunyai peran dan fungsi yaitu
sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dak peneliti.

1. Peran bidan sebagai pelaksana :

1 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

2. Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan
klien.

3. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama hamil normal

4. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan
keluarga

5. Menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

6. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien atau
keluarga

7. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan KB

8. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita
dalam masa klimakterium dan menopause

9. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga

2. Peran bidan sebagai pengelola

 Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan


pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
 Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
 Bidan bertugas; mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama
pelayanan kebnjanan untuk individu, keluarga kelompok khusus, dan
masyarakat di wilayah kerja dengan melibatl;can masyarakat/klien,
mencakup:
    Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan
anak untuk meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka
masyarakat.

      Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian bersama masyarakat.

      Mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya


kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KB) sesuai dengan rencana.
      Mengoordinir, mengawasi, dan membimbing kader, dukun, atau petugas
kesehatan lain dalam melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan
anak-serta KB.

      Mengembangkan strategi untuk meningkatkan keseharan masyarakat khususnya


kesehatan ibu dan anak serta KB, termasuk pemanfaatan sumber-sumber yang ada
pada program dan sektor terkait.

      Menggerakkan dan mengembanglran kemampuan masyarakat serta memelihara


kesehatannya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.

      Mempertahankan, meningkatkan mutu dan keamanan praktik profesional


melalui pendidikan, pelatihan, magang sena kegiatankegiatan dalam kelompok
profesi.

      Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

 Berpartisipasi dalam tim


 Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan
sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi,
kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan
dalam wilayah kerjanya, mencakup:
    Bekerja sama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam
memberi asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak
lanjut.
      Membina hubungan baik dengan dukun bayi dan kader kesehatan atau
petugas lapangan keluarga berencaca (PLKB) dan masyarakat.
      Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas
kesehatan lain.
    Memberi asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.
    Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, yang berkaitan dengan
kesehatan.

3. Peran bidan sebagai pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan
bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.

1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien

Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya
yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, mencakup:

 Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam


bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien.
 Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah
dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien.
 Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
 Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai
dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan unsur-
unsur terkait, termasuk klien.
 Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan
menggunakannya untuk memperbaiki serta meninglcatkan program dl masa
yang akan datang.
 Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan
kesehatan secara lengkap serta sistematis.
 Melatih dan membimbing kader
 Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan
keperawatan, serta membina dukun dl wilayah atau tempat kerjanya,
mencakup:
 Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta
peserta didik
 Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.
 Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk
keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
 Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana
yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.
 Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup
kerjanya.
 Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan.
 Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan.
 Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan serta
bimbingan secara sistematis dan lengkap.

4. Peran bidan sebagai peneliti

Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri
maupun berkelompok, mencakup:

1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.

2. Menyusun rencana kerja pelatihan.


3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.

4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.

5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.

6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja


atau pelayanan kesehatan.

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Tanggal pelaksanaan : Sabtu 12 november 2022

Waktu pelaksanaan : Pukul 15.00 – 18.00

Tempat pelaksanaan : Yumnababy spa

Narasumber : sri Rahayu A.Md,Keb. CPHCT

Pewawancara: Listyana fico P.R

Hazna pradhita Y.P

Tema wawancara : peran dan fungsi bidan

Tujuan wawancara : untuk mengetahui apa saja peran dan fungsi bidan

OBSERVASI HASIL WAWANCARA

1.      Observasi : observasi bidan saat menerima pasien (senyum, sopan, santun, salam, sapa)
atau apabila tidak ada pasien selama kunjungan dapat dilihat dari bidan saat menerima
mahasiswa saat mengambil data.

Hasil observasi : Bidan Rahayu teruji bersikap ramah (senyum, sopan, santun, salam, sapa)
terhadap mahasiswa saat mengambil data. Pada saat kami (mahasiswa) selesai mewawancara
dan mengobservasi di kliniknya kami berpamitan kemudian kami menyalami bu bidan dengan
tertib, bu Bidan Rahayu pun menerima salam dari kami serta mengucapkan terimakasih atas
kunnjungan kami dan menyampaikan pesan kepada kami agar kami pulang dengan hati-hati.

Wawancara : “ ibu boleh cerita kepada kami mengenai pengalaman ibu untuk menjadi
bidan dan lulusan dari mana ?
Bidan Rahayu: pendidikan saya dulu perawat lulus th 1999 lalu saya kerja di klinik bps
lalu saya hijrah ke lampung bekerja di klinik,kemudian saya ingin sekolah bidan. Bidan
yang kusus perawat . selanjutnya saya ke jawa kuliah di estu utomo boyolali sekolah
kebidanan. Selanjutnya saya ke lampung. di lampung saya daftar ppt kemudian saya survei
saya ditempatkan dimana dan dipesisir di dekat anak krakatau ,setelah mengetahui tempat
tersebut memiliki terjadinya bahaya lebih tinggi akhirnya saya balik kesini lagi dan
keterima di klinik bejen waktu itu bernama klikik Yunita,lalu sekarang th 2022 bernama
Devalisa. dari tahun 2011 berdiri sampai mulai. covid 2020 di PKU ada recuitmen menjadi
relawan covid 19 namun sistemnya kontrak akhirnya saya masuk ke situ. saat saya menjadi
relawan covid 19 banyak sekali pengalaman pengalaman yg saya dapat dari bekerja untuk
ibu hamil,ibu melahirkan,dan para pasien covid lainya .untuk proses persalinan bagi ibu
yang terkena covid persalinan dilakukan secara sesar dalam penanganan tsb keluarga pasien
tidak mengikut campuri untuk mengurus pasien dari makan, memandikan, menceboki dan
masih banyak lainnya. setelah kontrak saya habis saya mulai Berfikir. setelah covid selesai
san kontrak sayapun jg habis habis saya mulai berfikir saya mau bekerja apa, apa saya
bekerja sebagai bidan di rumah sakit terus. saya jg berfikir anak saya sudah menginjak
dewasa sudah kuliah di uny membutihkan biaya yg sangat besar. saya misalnya tidak punya
pekerjaan bagaimana. akhirnya saya mengikuti pelatihan baby spa 2 hari.planning saya
apabila saya keluar saya sudah memiliki pekerjaan. setelah itu saya mengurus perizinan dan
akhirnya mendapatkan izin. dan akhirnya saya resmi membuka baby spa saya
mempromosikan melalui media sosial dan kunjungan homecare. walaupun seperti ini saya
masih mocok mocok kerjaaan jadi apabila membutuhkan bidan saya siap melayani. tapi
penghasilan di klinik itu bisa dihitung perhari 80-100rb. setelah saya membuka baby spa
penghasilan saya lebih dari itu berkisar sampai 300 sehari tergantung klien saya dan
homecare.itupun hanya perlu minyak buat ngurut dan hanya butuh ketrampilan.Sekali terapi
itu bisa sekitar 40-50 ribu . saya itu perhari paling sedikit mendapatkan pasien 3 bayi.Rata
rata saya dalam waktu 1 hari bisa mendapatkan pasien 15 bayi. jadi saya jalani saja untuk
membua beby spa ini.

Wawancara : bagaimana ibu menjalankan peran dan fungsi bidan di desa genengsari ini?

Bidan Rahayu : begini ya mba di sini saya bukan bidan desa.Tetapi alhamdulilahnya
masyarakat di sini sudah mengenal saya sebagai bidan dan para masyarakat setempat sering
kali meminta bantuan kepada saya konseling tentang ibu hamil,ibu pospartem yang ada di
desa ini saya juga sering di panggil dan saya biasanya saya melayani pijat laktasi ,mandi
bayi ,pijet bayi dan masih banyak lainya .saya hanya bisa menyarankan atau memberi
konselor kepada masyarakat setempat tentang keluh kesah yang mereka alami saya hanya
bisa menyarankan saja untuk ke klinik . di sini saya tidak memberikan rujukan,tidak
menolong ibu untuk pemasangan kb,ibu yangmelakukan persalinan karena saya tidsk
membuka praktek mandiri bidan hanya membuka beby spa maka dari itu saya tidak biss
menangani pasien dan memberikan rujukan.dan saya hanya bisa membantu sesuai
kewenangan saya saja
Wawancara: .apa saja suka duka ibu rahayu saat menjadi bidan?

Bidan Rahayu :Kalo saya sih banyak sukanya karena saya senang menjalani profesi ini
soanya jadi orang yangbermanfaat rezekinya itu sudah di atur oleh allah saw. sedangkan
dukanya kalau pengalaman saya ,waktu saya menjadi relawan covid.saya mengenakan
kasmad di dalam ruangan selama 4jam dan itu tidak boleh di lepas .belum juga kalau ada
psien pendarahan di dalam .saat pergantian sift kadang kita menunggu lama dan masih
banyak lainya.

Perbandingan antara teori dan hasil wawancara

Peran bidan sebagai pelaksana secara teori peran bidan sebagai pelaksana yaitu:

1. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

2. Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pra nikah dengan melibatkan
klien.

3. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama hamil normal

4. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga

Bidan Rahayu telah melakukan peran bidan sebagai pelaksana karena ia sudah melalukan
pelayanan dasar kepada anak remaja di desa Geneng sari yg membutuhkan jasanya .

peran dan fungsi sebagai pendidik

1.Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam bidang


kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien.

2. Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang
telah disusun.

3. Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan


menggunakannya untuk memperbaiki serta meninglcatkan program dl masa yang akan
datang.

4. Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan kesehatan secara


lengkap serta sistematis.

Bidan Rahayu sudah melaksanakan sebagai pendidik karena telah menyiapkan alat serta materi
seperti jika ada bayi yg melalukan pijat atau spa. ia akan meyiapkan alat alat nya dan
memberikan penyuluhan kepada sang ibu untuk cara penangan bayi bayi dgn benar . setiap ada
pasien bidan selalu mendokumentasikan seperti berfoto bersama pasien saat dilakukan
penanganan.

peran bidan sebagai peneliti

Dalam peran bidan bidan rahayu belum melaksanakan sebagai peneliti karena beliautidak
melakukan pengkajian atau penelitian.

Kesimpulan
Dalam penelitian atau wawancara kali ini masih banyak peran dan fungsi bidan yang belum
terlaksanakan oleh bidan Rahayu karena beliau hanya membuka baby spa atau tempat praktek
spa bukan PMB praktek bidan mandiri.maka dari itu hanya beberapa peran dan fungsi bidan
yang ia jalankan di desa genengsari tersebut.

Saran

Dalam penulisan makalah ini saya dan rekan saya meminta maaf atas kesalahan atau ketidak
Tahuan kami dalam membuat makalah. dan kami menyarankan kepada pembaca untuk mencari
atau membaca materi tentang peran dan fungsi bidan secara luas lagi.

Anda mungkin juga menyukai