Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF TERKAIT DENGAN ASUHAN


KEBIDANAN KOMUNITAS
Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Asuhan kebidanan komunitas

Dosen pengampu : Ratna Dewi P.SST, M.KES

DiSusun Oleh :

1. Genthia Ayu Putri (19340005)

2. Komang Aprillia Tiara


(19340006)

FAKULTAS
KEDOKTERAN

PRODI PROFESI BIDAN

UNIVERSITAS
MALAHAYATI BANDAR
LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN : 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Upaya Promotif Dan Preventif terkait
Dengan Asuhan Kebidanan Komunitas” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Ratna Dewi
P.SST, M.KES pada Mata Asuhan Kebidanan Komunitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pngetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 15 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….........
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………….

1.2 TUJUAN ………………………………………………………………………………..

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI KEBIDANAN KOMUNITAS……………………………………………..

2.2 TUJUAN KEBIDANAN KOMUNITAS……………………………………………....

2.3 SASARAN KEBIDANAN KOMUNITAS…………………………………………….

2.4 RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS…………………

2.4.1 Peningkatan kesehatan (Promotif)…………………………………………………..

2.4.2 Peningkatan kesehatan upaya preventif…………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Menurut J.H, Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat
wilayah tertentu.
Menurut United Kingdom Central Council for Nursing Midwifery Health para praktisi bidan
yang berbasis komunitas harus dapat memberikan supervise yang di butuhkan oleh perempuan
selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL secara komprehensif. Kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang di butuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan.

Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang di lakukan bidan untuk pemecahan terhadap
masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas
dilakukan diluar rumah sakit atau institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian
atau kelanjutan dari pelayanan yang di berikan di rumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu
dan bayi dalam proses kelahiran.

Bidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam segala aspek dalam kehamilan dan
persalinan karena tugasnya adalah bersama-sama perempuan sebagai partner untuk menerima
secara positif pengalaman proses kehamilan dan persalinan, serta mendukung keluarga agar
dapat mengambil keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi yang telah di
berikan

1.2 TUJUAN

1. Dapat mengetahui lingkup pelayanan kebidanan komunitas dalam upaya promotif

2. Dapat mengetahui lingkup pelayanan kebidanan komunitas dalam upaya preventif

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI KEBIDANAN KOMUNITAS

Menurut J.H, Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat
wilayah tertentu.
Menurut United Kingdom Central Council for Nursing Midwifery Health para praktisi bidan
yang berbasis komunitas harus dapat memberikan supervise yang di butuhkan oleh perempuan
selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL secara komprehensif. Kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang di butuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan.

Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang di lakukan bidan untuk pemecahan terhadap
masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas
dilakukan diluar rumah sakit atau institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian
atau kelanjutan dari pelayanan yang di berikan di rumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu
dan bayi dalam proses kelahiran.

Bidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam segala aspek dalam kehamilan dan
persalinan karena tugasnya adalah bersama-sama perempuan sebagai partner untuk menerima
secara positif pengalaman proses kehamilan dan persalinan, serta mendukung keluarga agar
dapat mengambil keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi yang telah di
berikan.

2.2 TUJUAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Tujuan umum:

1. meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita dalam keluarga sehingga terwujud keluarga yang
sehat dan sejahtera dalam komunitas tertentu.

2. meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kebidanan komunitas untuk


mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

Tujuan khusus:

1. Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas

2. melakukan upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan

3. di pahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat

4. meningkatkan kemampuan individu keluarga atau masyarakat untuk melaksanakan asuhan


kebidanan dalam rangkat mengatasi masalah
5. tertangani nya kasus kebidanan di rumah

6. tertangani nya tindak lanjut kebidanan dan rujukan

7. mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak

8. pelayanan KIA, KB, dan imunisasi

9.bimbingan pada kader posyandu

10. kunjungan rumah

11. asuhan kebidanan pada sasaran KIA

12. melakukan tindakan kegawatdaruratan kebidanan sesuai kewenangan

2.3 SASARAN KEBIDANAN KOMUNITAS

1.Ibu

Pranikah, prakotrasepsi, kehamilan, persalinan, nifas, dan menopause

2. anak

Meningkatkan kesehatan janin dalam kandungan, bayi, balita, prasekolah, dan anak usia sekolah

3.keluarga

Pelayanan ibu dan anak termasuk kontrasepsi, perawatan anak, perawatan ibu setelah persalinan,
perbaikan gizi,serta imunisasi

4. kelompok penduduk

Kelompok penduduk rumah kumuh, serta daerah tidak terjangkau

5. masyarakat

Dari satuan masyarakat terkecil sampai masyarakat keseluruhan: remaja, calon ibu, kelompok
ibu (Lusiana El Sinta, et al,. 2017)
2.4 RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Pelayanan/asuhan kebidanan komunitas merupakan salah satu area praktik bidan, yang
pelayanan nya di berikan baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat luas dengan
memperhatikan dan menghargai budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat untuk meningkatkan
kualitas hidup perempuan dan keluarganya. Dalam praktiknya menggunakan pendekatan
pemecahan masalah yang di kenal dengan proses/manajemen kebidanan.

Adapun ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas adalah sebagau berikut:

2.4.1 Peningkatan kesehatan (Promotif)

Upaya kesehatan promotif adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat secara optimal
menolong dirinya sendiri (mencegah timbulnya masalah dan gangguan kesehatan, memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatannya, dan mampu berprilaku mengatasi apabila masalah
kesehatan tersebut sudah terlanjur datang), serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan di dukung oleh kebijakan public yang berwawasan
kesehatan.

Bidan lebih mengutamakan langkah promotif dalam setiap asuhannya, seperti ibu hamil
disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di tenaga kesehatan. Bayi dan balita di
lakukan pemantauan tumbuh kembang di posyandu. (kemenkes RI. 2017)

Peningkatan kesehatan promotif dapat dilakukan melalui berbagai macam cara yaitu:

a. promosi kesehatan

b. peningkatan gizi

c. pemeliharaan kesehatan perorangan

d. pemeliharaan kesehatan lingkungan

e.pemberian makanan tambahan

f. rekreasi

g. pendidikan seks

Beberapa contoh promotif (peningkatan kesehatan)

1). Informasi tentang imunisasi kepada ibu-ibu yang memiliki bayi


2). Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil

3). Informasi tentang tanda bahaya kehamilan

4). ASI eksklusif (Lusiana,dkk.2017)

2.4.2 Peningkatan kesehatan upaya preventif

Upaya preventif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyyakit. Bentuk
kegiatannya adalah imunisasi, pemeriksaan antenatal care, postnatal care, perinatal dan neonatal.

Sasaran promosi kesehatan para aspek ini adalah kelompok masyarakat yang beresiko tinggi.

Misalnya kelompok ini hamil dan menyusui, BBL, para perokok, obesitas, para peserta seks atau
sebagainya, tujuan upaya promosi kesehatan dan kelompok ini adalah agar mereka tidak jatuh
sakit atau terkena penyakit.

Upaya preventif ini adalah upaya yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu
yang tidak di inginkan. Preventif secara etimologi berasal dari latin, prevenire yang artinya data
sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat
luas, prevensi di artikan sebagai upaya cara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya
gangguan, kerusakan atau kerugian bagi seseorang atau masyay (notosoedirjo dan
latipun,2005:145)

Contoh- contoh upaya kesehatan preventif dalam bidang kebidanan, antara lain:

a. imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil

b. pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, lansia, dll)

c. posyandu untuk penimbangan dan pemantauan kesehatan balita

d. pemberian vitamin A, yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah.

e. pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

f. pemberian tablet fe pada ibu hamil dan remaja agar terhindar dari anemia

g. mobilisasi tubuh pada ibu hamil unutk mengatasi kekakuan dan melancarkan sirkulasi ibu

h. pencegahan terjadinya komplikasi pada saat persalinan

i. pencegahan komplikasi pada saat nifas


j. pemeriksaan secara rutin dan berkala pada lansia.

Upaya kesehatan preventif adalah suatu upaya untuk mengendalikan resiko kesehatan, mencegah
komplikasi penyakit dan meningkatkan mutu hidup seoptimal mungkin. Di dalam upayapromotif
dan preventif mencakup di dalamnya yaitu promosi kesehatan,

Upaya promotif dapat dilakukan untuk menngkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, dengan cara memberikan:

1. penyuluhan kesehatan masyarakat

2. peningkatan gizi

3. pemeliharaan kesehatan perorangan

4. pemeliharaan kesehatan lingkungan

5. olahraga teratur

6. rekreasi

7. pendidikan seks

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap
masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di masyarakat. Sasaran pelayanan di berikan
baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat luas dengan memperhatikan dan menghargai
budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan
keluarga.

Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas berupa:

1. upaya promotif yang lebih mengutamakan langkah promotif dalam setiap kegiatan asuhannya,
seperti ibu hamil di sarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di tenaga kesehatan, dan
balita dilakukan pemantauan tumbuh kembang di posyandu

2. Upaya preventif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. Bentuk
kegiatannnya merupakan imunisasi, pemeriksaan antenatal care, postnatal care, perinatal dan
neonatal

DAFTAR PUSTAKA

Syahlan J.H (1996). Kebidanan komunitas. Yayasan bina sumber daya

Bahan ajar (017). Promosi kesehatan. Jakarta : kemenkes RI

Dwi, Elly. (2018). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Kemenkes RI


El Sinta, Lusiana, et. All. (2017). Buku Ajar Komunitas. Padang : Penerbit Erka

https://id.scribd.com/document/256988619/Upaya-Promkes-Dalam-Pelayanan-
Kebidanan_promotif

Anda mungkin juga menyukai