Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PBL

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Di Susun Oleh :

SALSABILLA VALESKA (P17324418034)


Jalum 2B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PRODI KEBIDANAN KARAWANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Laporan praktik belajar lapangan Asuhan Kebidanan Komunitas ini disusun
untuk menyelesaikan tugas Praktik Asuhan Kebidanan Komunitas.

Karawang, 05 Juli 2021

Menyetujui.
Koordinator Mata Kuliah Pembimbing

Warliana, S.Si.T,M.Kes Rahayu Pertiwi,


NIP : 197110301992032001 NIP197903302002122002

i
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan kuasaNya saya dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan
Kebidanan Komunitas. Laporan Asuhan Keluarga ini disusun sebagai salah satu
bukti dalam pelaksanaan Praktik Praktik Belajar Lapangan (PBL) dari mata kuliah
Kebidanan Komunitas.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh
Dosen Pembimbing Praktek Kebidanan Komunitas. Dengan disusunnya laporan
Asuhan Keluarga ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan gambaran
umum tentang pelaksanaan PKL dan bagaimana mengembangkan ilmu yang telah di
peroleh di pendidikaan untuk selanjutnya dipraktekkan di masyarakat.
Dalam penulisan dan pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan
ini.

Karawang 05 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Tujuan……………………..........................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI………………………………………………...…...2
A. Teori atau Konsep Dasar Komunitas…………………………………....2
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN………………………..4
A. Potensi Sumber Daya Manusia…………………………………………..4
BAB IV PENUTUP..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kegiatan PBL Kebidanan Komunitas ini merupakan suatu penerapan ilmu
dan teknologi oleh mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung
Prodi Kebidanan Karawang Tahun Ajaran 2020/2021 yang menyeluruh
sepanjang daur kehidupan wanita, dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
dan peningkatan status kesehatan masyarakat. Dalam prosesnya mahasiswa
diharapkan mampu mengenal masalah, menemukan prioritas masalah dan
merumuskan alternatif dalam pemecahan masalah. Setelah itu menyusun rencana
pemecahan masalah sesuai dengan keahlian yang dimiliki dengan
memperhatikan sumber daya yang ada dimasyarakat.
Kegiatan PBL Kebidanan Komunitas ini, diharapkan dapat mencapai tujuan
pendidikan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung secara
maksimal sehingga outputnya dapat berperan di berbagai sektor kesehatan
masyarakat dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
Peningkatan pelaksanaan program kesehatan masyarakat
menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan masalah
dan penyebab terjadinya masalah serta alternatif cara pemecahan masalah, yaitu
Perencanaan, Pengolahan Teknis, dan Administrasi
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti PBL Kebidanan Komunitas di lapangan
mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan bermutu dan
komprehensif kepada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai
dengan budaya setempat.
2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mampu menganalisis data yang ada.

b. Mahasiswa mampu merumuskan masalah.

c. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah.

d. Mahasiswa mampu mengdiagnosa masalah.

1
e. Mahasiswa mampu menrencanakan tindakan dari permasalahan yang ada
dan mampu mengimplementasikannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Komunitas
1. Pengertian
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di dalam kesehatan di kenal
kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok
lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani,
masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya.
Konsep merupakan kerangka ide yang mengandung suatu pengertian
tertentu. Kebidanan  berasal dari kata “bidan“. Menurut kesepakatan
antara ICM; IFGO dan WHO tahun 1993, mengatakan bahwa bidan (midwife)
adalah “seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh
Pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta
terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek kebidanan” (Syahlan, 1996:
11). Definisi Bidan menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) adalah “ seorang
wanita yang mendapat pendidikan kebidanan formal dan lulus serta terdaftar di
badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta kewenangan melakukan
kegiatan praktek mandiri” (50 Tahun IBI).
Kebidanan (Midwifery) mencakup pengetahuan yang dimiliki dan kegiatan
pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. (Syahlan, 1996: 12). Sedangkan
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu “Communitas” yang berarti
kesamaan, dan juga “communis” yang berarti sama, publik ataupun banyak.
Dapat diterjemahkan sebagai kelompok orang yang berada di suatu lokasi/
daerah/ area tertentu (Meilani, Niken dkk, 2009: 1). Menurut Saunders (1991)
komunitas adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.

2
Definisi Kebidanan Komunitas adalah upaya yang dilakukan Bidan untuk
pemecahan terhadap masalah kesehatan Ibu dan Anak balita di dalam keluarga
dan masyarakat. Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko
tinggi, dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kebidanan (Spradly, 1985;
Logan dan Dawkin, 1987 dalam Syafrudin dan Hamidah, 2009 : 1).
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep
utama dalam pelayanan kebidanan yaitu : manusia, masyarakat/ lingkungan,
kesehatan dan pelayanan kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma
kebidanan dan paradigma sehat sehingga diharapkan tercapainya
taraf  kesejahteraan hidup masyarakat (Meilani, Niken dkk, 2009 : 8).
2. Fokus/Sasaran
Komuniti adalah sasaran pelayanan kebidanan komunitas. Di dalam komuniti
terdapat kumpulan individu yang membentuk keluarga atau kelompok
masyarakat. Dan sasaran utama pelayanan kebidanan komunitas adalah ibu dan
anak.
Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, yang dimaksud dengan
keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya. ( Syahlan, 1996
: 16 ).
- Ibu :    Pra kehamilan, kehamilan, persalinan, nifas dan masa interval.
- Anak :    Meningkatkan kesehatan anak dalam kandungan, bayi, balita, pra
sekolah dan  sekolah.
- Keluarga :  Pelayanan ibu dan anak termasuk kontrasepsi, pemeliharaan
anak, pemeliharaan ibu sesudah persalinan, perbaikan gizi, imunisasi dan
kelompok usila (gangrep).
- Masyarakat (community): remaja, calon ibu dan kelompok ibu.
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sehat, sakit maupun yang mempunyai masalah kesehatan
secara umum (Meilani, Niken dkk, 2009 : 9).

3
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Kegiatan Praktek Kebidanan Komunitas Desa Syaila 1 RT 02 RW 01,


Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang dilaksanakan selama 7 hari,
mulai tanggal 05 Juli s/d 06 Juli 2021, melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :

A. Survey Mawas Diri ( SMD )


SMD dilakasanakan dari tanggal 05-06juli 2021 dengan melibatkan kader
kesehatan dan aparat desa, dengan menggunakan metode wawancara dan observasi,
sebagai alat bantu digunakan lembar kuesioner. Dari hasil SMD didapatkan data
sebagai berikut :
1. Potensi sumber alam
Desa Kembang Kuning merupakan bagian dari Kecamatan Jatiluhur. Desa
Kembang Kuning memiliki +/- 400 Ha. Luas pemukiman +/- 120 Ha.
Adapun batas wilayah desa Kembang Kuning adalah sebagai berikut :
Utara :
Selatan :
Timur :
Barat :
2. Tipologi
Adapun tipologi desa Syaila 1 disebut sebagai desa yang subur dan makmur,
masih banyak terdapat area persawahan, juga terdapat banyak industri pabrik dan
perkembangannya cukup pesat.
3. Arbitrase
Gambaran arbitrase desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat , Kabupaten
Karawang adalah:
Jarak Tempuh ke ibu kota kecamatan terdekat : 5 km
Lama tempuh ke ibu kota kecamatan terdekat : 20 menit
Jarak tempuh ke ibu kota kabupaten terdekat : 8 km
Lama tempuh ke ibu kota kabupaten terdekat : 35 menit

4
4. Potensi Sumber Daya Manusia
1) Jumlah penduduk
Tabel 3.1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin RT 02 RW. 01
Desa Syaila 1 , Kecamatan Karawang Barat , Kabupaten Karawang Tahun 2020

No RT Laki-laki Perempuan Jumlah


1 02 7 5 12
2
3
Jumlah 7 5 12
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa, penduduk di Desa Syaila 1 RT
02 RW 01 berjenis kelamin laki-laki sebanyak -/+ 7 orang (58,33%) lebih banyak
dari perempuan yaitu sebanyak -/+ 5 orang (41,66%).

Tabel 3.2
5
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang
Tahun 2020

Jenis kelamin
No Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 0-12 bulan 0 0 0
2 13 bulan -5 tahun 1 0 1
3 6-14 tahun 1 0 1
4 15-19 tahun 0 0 0
5 20-35 tahun 3 3 6
6 36-49 tahun 2 2 4
7 50-60 tahun 0 0 0
8 >60 tahun 0 0 0
TOTAL 7 5 12

Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat diketahui bahwa, penduduk di RT 02 Desa


Syaila 1 yang paling banyak yaitu berusia 20-35 tahun yaitu ada sebanyak 6 orang
(50,00%),Yang paling sedikit adalah bayi, balita, reamaja awal yaitu 1 orang
(8,33%), dan yang tidak ada yaitu berusia 50-60 tahun dan >60 tahun.

2) Tingkat Pendidikan
Tabel 3.3
6
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
RT 02 Desa Syaila 1

No Jenis Jumlah %
1 Tidak Sekolah 8 66,67%
2 SD 0 0%
3 SMP 1 8,33%
4 SMA 0 0%
5 Mahasiswa 2 16,67%
6 Belum Sekolah 1 8,33%
7 TK 0 0%
Jumlah 12 100 %

Berdasarkan data diatas tingkat pendidikan yang paling banyak adalah Tidak
Sekolah sebanyak 6 orang.
3) Pekerjaan
Tabel 3.4
Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan
RT 02 Desa Syaila Kecamatan Karawang Barat
No Jenis Jumlah %
1 Tidak bekerja 0 0%
2 Petani 0 0%
3 Pegawai swasta 8 66,67%
4 IRT 1 8,33%
5 Wiraswasta 1 8,33%
6 Belum bekerja 3 25,00%
Jumlah 12 100%

Berdasarkan tabel diatas yang paling banyak adalah tidak pegawai swasta
sebanyak 8 orang.

4) Tingkat Kesejahtaraan
Tabel 3.5
Tingkat Kesejahteraan
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

No Tingkat Jumlah (KK)


Kesejahteraan
1 Pra KS 0
7
2 KS I 0
3 KS II 0
4 KS III 3
5 KS III+ 0
Jumlah 3
Berdasarkan data diatas tingkat kesejahteraan keluarga termasuk Keluarga
sejahtera III.
e. Potensi Kelembagaan
1) Kelembagaan Pemerintah
Tabel 3.6
Kelembagaan Pemerintah
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

No Jenis Jumlah
1 Jumlah Aparat 0
2 Jumlah RT 1
4 Jumlah anggota BPD 0
5 LINMAS dan KASATGAS 2
6 LPM 2
7 Balai Pertemuan 1

2) Lembaga Pendidikan
Tabel 3.7
Lembaga Pendidikan
RT 02 Desa Syaila Kecamatan Karawang Barat

No Jenis Jumlah
1 PAUD 0
2 Taman Kanak-Kanak 0
3 Sekolah Dasar 2
4 SLTP 1
5 SMU 1
6 Perguruan tinggi
Berdasarkan data diatas lembaga pendidikan yang paling banyak ialah sekolah
dasar
8
3) Sarana Transportasi
Tabel 3.8
Sarana Transportasi
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

No Jenis Kondisi
1 Jalan desa Baik
2 Jalan antar desa Baik
3 Pangkalan ojek Baik

f. Potensi Sarana dan Prasarana


1) Prasarana Air Bersih
Tabel 3.9
Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

No Jenis Jumlah / Unit KK


1 Sumur gali 0
2 PAM 3
3 Pompa tangan 0
5 Mesin 0
6 Lain-lain 0
Jumlah 3

Berdasarkan tabel diatas sebagian besar KK RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan


Karawang Barat sumber air bersih dengan menggunakan sumur gali sebanyak 12/
KK.

2) Sarana Tempat Ibadah


Tabel 3.10
Sarana Tempat Ibadah
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat
No Jenis Jumlah
1 Masjid 1
2 Mushola 0

3) Tenaga Kesehatan
Tabel 3.11
Distribusi Tenaga Kesehatan

9
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat
No Jenis Jumlah
1 Bidan 1
2 Perawat 1

4). Sarana Kesehatan


Tabel 3.12
Distribusi Sarana Kesehatan
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat
No Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah
1. PUSKESMAS 2
1 PUSKESMAS PEMBANTU 0
2 POLINDES 0
3 POSYANDU 1
4 RB 0
5 BPS 1
6 RS 0
Total 4

g. Gambaran Kondisi Kesehatan di RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan


Karawang Barat.

1. Status kesehatan
a. Jumlah kematian ibu : -
b. Jumlah kematian bayi : -
2. Data sasaran KB
Tabel 3.12
Distribusi Peserta KB
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat
No Kelompok Keterangan jumlah Total
1 WUS 10-46 tahun 4
2 PUS 15-49 tahun 8
Jenis kontrasepsi
PUS Pil Suntik IUD NP Kontap Lain-lain Total
 KB 1 - 1 - - kondom 3
 Tidak KB 2

10
Berdasarkan data diatas terdapat jumlah WUS sebanyak 4 orang dan PUS
sebanyak 8 orang. Dari 6 PUS terdapat 1 orang yang menggunakan KB pil dan
terdapat 1 orang menggunakan KB suntik , 2 orang tidak menggunakan KB.

3. Gambaran pencapaian program KIA


Tabel 3.14
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat
Usia TT ANC
I II Tidak Teratur
kehamilan
No Normal RESTI K1 K4
teratu
r
1 0-12
minggu
2 13-28 1 1 1
minggu
3 29-40
minggu
Total 1 1 1
%

Berdasarkan data diatas jumlah ibu hamil diatas, diketahui bahwa di RT 02


Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat , bahwa terdapat 1 orang ibu hamil
a. Jumlah ibu bersalin :
11
 Ibu bersalin normal :0
 Ibu bersalin dengan komplikasi :0
Jumlah ibu nifas yang ada :
 Ibu nifas normal :0
 Ibu nifas resti :0
b. Pencarian pertolongan persalinan:
Tabel 3.15
Distribusi Pencapaian Persalinan (dalam 1 tahun terakhir)
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

Jenis persalinan
Pencarian Norma
No Resti Sponta SC Vacum Lain-lain Total
pertolongan l
n
1 RS
2 Puskesmas 1 1 2
3 Polindes
4 RB
5 BPS
6 Dukun bersalin
7 Rumah klien
Total 1 1 2

Berdasarkan jumlah data ibu bersalin di RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan


Karawang Barat adalah 1 orang, melahirkan di Puskesmas

c. Pencapaian ASI eksklusif


Tabel 3.16
Distribusi Pencapaian ASI eksklusif
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat

No Sarana pelayanan kesehatan Jumlah %


1 ASI eksklusif 1 100%
2 ASI tidak eksklutif

Berdasarkan data diatas yang memberikan ASI secara eksklusif sebanyak 7 ibu.
d. Gambaran pencapaian program gizi
a) Cakupan D/S :-
b) Cakupan K/S :-
12
c) Cakupan D/K :-
d) Cakupan N/S :-
e) Cakupan N/D :-
f) Tidak BGM :-
g) BGM :-
h) Ibu hamil :-
4. Imunisasi
Gambaran pencapaian hasil imunisasi di RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan
Karawang Barat

Tabel 3.17
Distribusi Imunisasi Bayi
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang barat

No Sarana pelayanan kesehatan Jumlah %


1 Lengkap 1 100%
2 Tidak lengkap - -

Berdasarkan data diatas, yang melakukan imunisasi secara lengkap


belum dapat diketahui, karena mungkin anaknya belum pas untuk capaian
imunisasi lengkap (belum sampai umur capainnya).

13
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Praktek Belajar Lapangan Kebidanan Komunitas yang telah dilaksanakan DI
RT 02 Desa Syaila 1 Kecamatan Karawang Barat dengan menggunakan metode
wawancara yang dilaksankan selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 05 s/d 06
Juli 2021.

1.2 Saran
Semoga dengan penyampaian laporan PBL ini dapat memberi pengalaman
kepada mahasiswa dan semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

14
DAFTAR PUSTAKA

Materi Kebidanan. 2016. http://isukebidanan.com Diunduh tanggal 25 Maret 2020


Saraswati, Rieke. 2019. “Tanda Bahaya Nifas” https://www.sehatq.com/. Diunduh
tanggal 25 Maret 2020
Bahiyatun. 2009. “ Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal”. Jakarta: EGC
Meilani, Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya

15

Anda mungkin juga menyukai