Kelompok 4
anggota
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Mata Asuhan Kebidanan Komunitas yang berjudul "Strategi Pelayanan
Kebidanan di Komunitas. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak
mengalami kesulitan dan hambatan, akan tetapi berkat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, penulis dapat nmenyelesaikan makalah ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Edukatif
a. Secara Umum
b. Secara Khusus
5
proses pemecahan masalah tersebut.
b. Pengembangan masyarakat
7
Terdiri dari 3 jenis pendekatan :
1. Definisi
2. Langkah-langkah
8
3. Prinsip-prinsip dalam mengembangkan masyarakat
9
bertempat di Loby Gedung Arsip Badan Kepegawaian Daerah DIY. Kegiatan
seperti ini sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan Posbindu Narapraja
BKD DIY, minimal 2 kali dalam satu tahun.
Target peserta screening sebanyak 90 orang terdiri dari PNS/Non PNS,
Pegawai Penjaga Keamanan (Satpam) dan Pegawai Cleaning Service serta
Pegawai Pemeliharaan Taman. Dari target tersebut yang dapat mengikuti
sebanyak 70 orang karena beberapa PNS/Pegawai sedang menjalankan tugas
dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
Screening/Tes Kesehatan meliputi Timbang Berat Badan, Ukur Tinggi
Badan, Ukur Lingkar Perut, Ukur Tekanan Darah, Perhitungan IMT, Ukur
Kolesterol dan Ukur Gula darah. Selain itu juga dilakukan survey kesehatan
yaitu dengan mengisi kuesioner sebanyak 4 halaman.
Dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh Ketua Tim dari Poltekes
Kemenkes Yogyakarta yaitu Ibu Dr. Tri Siswati, S.K.M., M.Kes., Bapak Drs. Eko
Nuryanta mewakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY menyampaikan
ucapan terimakasih atas terjalinnya kerjasama antara Posbindu Narapraja BKD
DIY dengan Poltekes Kemenkes, sehingga pegawai BKD DIY berkesempatan
untuk mengetahui derajat kesehatannya dalam rangka pencegahan penyakit
tidak menular. Ibu Dr. Tri Siswati, S.K.M., M.Kes. menyampaikan agar pola
hidup sehat dibiasakan baik di lingkungan rumah maupun lingkungan kantor.
Untuk lingkungan kantor antara lain agar dalam penyelenggaraan rapat-rapat
dibiasakan menghidangkan buah-buahan.
Disampaikan juga dalam sesi konseling kepada peserta tes, bahwa kita
harus berupaya mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain
hipertensi, stroke, Jantung, Diabetes Melitus (DM), Kanker dalam lain-lain
yaitu dengan
(1) tidak merokok;
(2) batasi konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan;
(3) rajin aktifitas fisik
(4) rajin konsumsi buah dan sayur dan
(5) cek kesehatan secara teratur.
Data hasil Screening Kesehatan ini selanjutnya akan diolah dan dianalisa
kemudian akan disampaikan hasilnya sebagai feedback terhadap hasil
screening tersebut. Dengan demikian ke depan dapat dijadikan bahan acuan
untuk mengambil keputusan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan dalam
rangka mencegah terjangkitnya PTM berdasar indikasi hasil screening.
Skrining faktor resiko penyakit tidak menular adalah salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif
dalam mengendalikan penyakit tidak menular. Faktor resiko PTM antara lain
kurang aktivitas fisik, diet yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol,
10
obesitas, hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi, hipertensi,
hiperkolesterol.
Oleh karena itu skrining dilaksanakan untuk mengetahui sedini
mungkin,apabila ada siswa yang terkena penyakit sehingga dapat dilakukan
pencegahan dan penanganan segera. Skrining meliputi kegiatan timbang berat
badan, ukur tinggi badan, ukur lingkar perut, ukur tekanan darah, perhitungan
IMT (Indeks Massa Tubuh), ukur kolesterol dan ukur gula darah.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/berita/deteksi-dini-screening-
penyakit-tidak-menular-ptm-pegawai-badan-kepegawaian-daerah-diy
https://id.scribd.com/doc/216292957/Strategi-Pelayanan-Kebidanan-Komunitas
13
SOAL
1. Salah satu strategi pelayanan kebidanan komunitas adalah.....
a. Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat
b. Jangan terlalu banyak bicara
c. Meningkatkan mutu potensi yang ada
d. Pembinaan dukun
e. Pembinaan kader
14
c. Waktu tidak terbatas
d. Waktu Penyelenggaraan setiap hari
8. Yang termasuk tugas tambahan bidan di komunitas adalah berikut ini, kecuali...
a. Upaya perbaikan kesehatan lingkungan
b. Mengelola dan memberikan obat-obatan sederhana sesuai dengan
kewenangannya
c. Survailance penyakit yang timbul di masyarakat
d. Melakukan bimbingan.
e. Menggunakan tehnologi tepat guna kebidanan
15
10.Salah satu penggunaan data surveilans yaitu
a. Mengakses status kesehatan masyarakat berdasarkan data kualitatif
b. Mengakses status kesehatan masyarakat berdasarkan data kuantitatif
c. Memberi perkiraan besarnya masalah kesehatan secara kualitatif
d. Memberi perkiraan besarnya masalah kesehatan secara kuantitati
e. Melakukan pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif
13. Salah satu kegunaan ilmu Antropologi dalam ilmu-ilmu kesehatan yaitu..
a. Kemauan keras yang didemonstaskan oleh seseorang dalam menerapkan
usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya
b. Suatu dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
c. Suatu proses tertentu seseorang dengan melalui pendayagunaan pemikiran
d. Memegang peranan penting dalam prilaku manusia
e. Memberikan suatu cara yang jelas dalam memandang masyarakat secara
keseluruhan maupun para anggota individual mereka
16
a. Self concept dan image kelompok
b. Image dan kelompok
c. Self dan concept
d. Concept dan image
e. Self dan kelompok
17. Contoh dari jenis pendekatan Proses Objective Approach adalah ...
a. Kader
b. Dukun terlah
c. Puskesmas
d. Pengasapan pada kasus DBDe.
e. Posyandu
17
c. Donor darah
d. Polindes
e. Desa wisma
22. Hal yang perlu diperhatikan seorang bidan dalam berkomunikasi kepada
masyarakat adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
b. Jangan meneruskan kalimat mereka/mengantisipasi apa yang sedang
mereka ucapkan
c. Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
d. Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, daripada
berkomunikasi secara tertulis
e. Bicara terus menerus dan tidak membiarkan klien berbicara dengan
tenang
23. Yang termasuk tugas tambahan bidan di komunitas adalah berikut ini,
kecuali...
a. Upaya perbaikan kesehatan lingkungan
b. Mengelola dan memberikan obat-obatan sederhana sesuai dengan
kewenangannya
c. Survailance penyakit yang timbul di masyarakat
d. Melakukan bimbingan.
e. Menggunakan tehnologi tepat guna kebidanan
18
24. Dibawah ini merupakan ruang lingkup pelayanan bidan di komunitas...
a. Promotif, prefentif, diagnosis dini dan pertolongan tepat guna,
meminimalkan kecacatan, rehabilitasi, kemitraan.
b. diagnosis dini dan pertolongan tepat guna, prefentif, kelompok
masyarakat
c. rehabilitasi, kemitraan, kelompok masyarakat
d. organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat
e. semua salah
19