Anda di halaman 1dari 14

20 Teknik Komunikasi Efektif

By: Rosdiana S.Pd., M.Kes


Apakah Komunikasi
Efektif itu?
Komunikasi efektif menurut KBBI

atau biasa juga Artinya, sebuah


Efektif berarti diartikan komunikasi yang
memiliki sebuah mencapai sasaran dijalankan
efek atau atau target yang dengan efektif
pengaruh yang diinginkan akan
dapat membawa memberikan
hasil yang hasil yang baik
berguna, sesuai dengan
yang diinginkan.
5 Teknik Dasar Komunikasi Efektif

1. Latihlah kemampuan komunikasi Verbal


atau Non verbal.
4. Pelajari etika komunikasi yang baik dan
benar.
2. Menyamakan persepsi dengan lawan bicara.

5. Lakukan komunikasi dengan Respect,


Empathy, Audible, Clear, dan Humble
3. Persiapkan diri menjadi pendengar yang baik. (REACH)
Setelah mempersiapkan kelima teknik diatas dengan baik, dan telah siap untuk
berkomunikasi dengan orang lain ataupun kelompok lain, maka coba tanyakan
kepada dirimu pertanyaan dibawah ini:

1. Apa kesamaan antara kamu dengan lawan bicara ?


2. Apa mereka nyaman berkomunikasi denganmu ?
3. Apa kamu mengerti dengan keinginan mereka ?
4. Komunikasi apa yang akan dilakukan ?
5. Apa kamu dapat memberikan energi positif kepada mereka ?

Jika sudah menjawab pertanyaan diatas, maka langkah selanjutnya hanya perlu
melakukan teknik lanjutan untuk memperlancar komunikasi. Nah, berikut ini
teknik komunikasi efektif yang harus di lakukan saat komunikasi sedang
berlangsung.
15 Teknik Lanjutan Komunikasi Efektif
1. Berbicara dengan antusias
2. Berikan pertanyaan yang bersifat terbuka
3. Gunakan bahasa tubuh
4. Menyanjung dan memuji
5. Mendengarkan semua yang lawan bicara katakan
6. Memberikan tatapan mata
7. Membuka diri
8. Jangan gunakan kata “aku” atau “saya”
9. Memberikan senyuman
10.Memberikan saran yang bermanfaat
11.Memberikan motivasi
12.Percaya diri
13.Memanggil lawan bicara dengan sopan
14.Membuat hubungan yang lebih erat
15.Jangan terlambat datang
1. Berbicara dengan antusias
Dilakukan saat komunikasi sedang berlangsung agar lawan
bicara merasakan bahwa kita peduli dan mendengarkan setiap
perkataan mereka. Akibatnya, mereka akan lebih terbuka, karena
percaya diri mereka akan meningkat. Sehingga komunikasi akan
berjalan dengan baik dan penuh dalam canda tawa.

2. Berikan pertanyaan yang bersifat terbuka


Memberikan pertanyaan terbuka kepada lawan bicara seperti
hobby mereka, apa yang mereka sukai, bagaimana kehidupan
mereka dan lainnya. Usahakan untuk mengetahui kehidupan dari
lawan bicara secara detail, agar kamu mungkin dapat
memberikan perspektif baru tentang diri dan tujuan hidup
01
mereka.

3. Gunakan bahasa tubuh


Dengan menggerakkan tangan, mengeluarkan ekspresi wajah
dan lain sebagainya. Sebisa mungkin cobalah untuk mengetahui
perasaan mereka ketika berkomunikasi dengan cara mengamati
gerak tubuh dan intonasi suara mereka. Teknik ini akan
memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menyesuaikan
kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara serta respon yang kita
berikan akan bermakna lebih positif.
4. Sanjung dan Memuji
Tunjukkan rasa kagum akan kepribadian mereka, adat budaya mereka
dengan jujur. Berikan juga alasannya kenapa kita menyukai atau
mengagumi mereka. Jika kondisi komunikasi tidak tepat untuk
menyatakannya secara langsung, cobalah untuk menyatakan pujian secara
tidak langsung.

5. Mendengarkan yang semua lawan bicara katakan


Tunjukkan rasa kagum akan kepribadian mereka, adat budaya mereka
dengan jujur. Berikan juga alasannya kenapa kita menyukai atau
mengagumi mereka. Jika kondisi komunikasi tidak tepat untuk
menyatakannya secara langsung, cobalah untuk menyatakan pujian secara
tidak langsung.

6. Berikan tatapan mata


Memberikan tatapan mata yang kuat kepada mereka untuk menunjukkan
bahwa kita bukan hanya sebagai pendengar saja, melainkan juga mengerti
dan paham apa yang dibicarakan. Ketika dilakukan dengan baik, mereka
juga secara alami akan lebih memperhatikan apa yang kita katakan.
7. Membuka Diri
Membuka diri agar mendapatkan kepercayaan dari mereka. Ceritakan kejadian menarik
yang kita alami, bagaimana kehidupan kita dan lain sebagainya. Tapi, jangan terlalu
berlebihan sehingga menganggap cerita mereka tidak penting. Biarkan mereka mengetahui
lebih jauh tentang diri kita seiiring berjalannya komunikasi.

8. Jangan gunakan kata “aku” atau “saya”


Karena hal itu hanya akan memberikan kesan bahwa hanya kitalah yang harus didengarkan.
Sebaiknya, ketika berkomunikasi gunakanlah kata “kita” atau “kami” untuk menciptakan
hubungan layaknya keluarga dan berada pada pihak atau sisi yang sama dengan lawan bicara.

9. Memberikan senyuman
Hal ini agar ketika komunikasi sedang berlangsung tidak terjadi ketegangan antara kita dengan mereka. Pada saat
tersenyum, kita sebenarnya telah menunjukkan bahwa kita telah siap untuk berkomunikasi dengan mereka, serta
mengganggap berkomunikasi dengan mereka adalah sebuah kebahagiaan.
10. Memberikan saran yang bermanfaat
Memberikan saran yang bermanfaat kepada lawan bicara seperti tempat yang enak untuk berkomunikasi, makanan apa
yang enak pada tempat tersebut, acara apa yang berlangsung pada hari itu, peluang karir yang mungkin bisa mereka
dapatkan, dan lain sebagainya. Ketika kamu memberikan saran atau ide yang menarik perhatian mereka, maka secara
tidak langsung kamu telah memberikan kesan kepada mereka bahwa kamu memiliki banyak pengetahuan. Jadi, ketika
mereka membutuhkan sesuatu, maka mereka akan menghubungi kamu

11. Memberikan motivasi


Ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang yang lebih muda, atau kehidupannya lebih
sulit dari kita karena biasanya mereka akan menganggap kita lebih baik dari mereka. Untuk
itu, motivasi yang kita berikan mungkin saja akan menggugah semangat mereka agar bekerja
lebih giat dan menjalani hidup dengan lebih semangat. Yakinkan mereka bahwa mereka pasti
mampu menghadapi setiap masalah yang mereka hadapi, sehingga mereka akan menjadikan
kita sebagai teman.
12. Percaya diri
Menunjukkan suara dan bahasa tubuh yang lebih bersemangat dan lebih berenergi positif. Tapi jangan
terlalu berlebihan sehingga peran mereka sebagai lawan bicara menjadi tidak terlihat. Apapun yang terlalu
berlebihan, efek atau akibatnya akan kembali kepada diri kita sendiri.

13. Memanggil lawan bicara dengan sopan


Seperti menyebutkan nama mereka dengan baik, atau misalnya dengan memanggil mereka dengan sebutan
” Bro “, ” Guys”, ” Boss “, ” Sobat” dan panggilan lainnya yang membuat mereka senang. Ketika kamu
memanggil mereka dengan baik, mereka akan menganggap bahwa kamu sudah menjadi teman mereka.
Jangan pernah memanggil lawan bicara dengan kata-kata yang kurang sopan dan tidak enak didengar.

14. Menjalin hubungan yang lebih erat


01
Dengan cara misalnya mengajak mereka makan atau bersama, mengajak mereka pergi berwisata, mengajak
mereka untuk mampir kerumah kamu, dan ajakan lainnya. Meskipun mereka menolak tawaran kamu,
mereka akan merasa tersanjung dengan apa yang kamu tawarkan serta disisi lain, mereka akan menganggap
kamu memiliki keberanian menjalin persahabatan dengan baik kepada siapa saja.

15. Jangan datang terlambat


Ketika ingin melakukan komunikasi atau pembicaraan dengan mereka pada lokasi yagn telah ditentukan.
Ketika kamu datang lebih awal atau tepat waktu, maka hal ini akan memberikan mereka kesan bahwa,
ketika berkomunikasi kamu sangat menghargai mereka dan mendengarkan mereka.
Faktor Komunikasi Efektif
Completeness (Lengkap):
Komunikasi harus dilakukan dengan penyampaian yang
lengkap atau boleh juga menggunakan rumus 5W+1H

Conciseness (Ringkas):
Meskipun komunikasi harus lengkap, tapi usahakanlah meringkasnya
sebaik mungkin agar pengucapan kata-kata lebih singkat, padat dan
menarik perhatian.

Consideration (Penuh Pertimbangan):


Selalu pertimbangkan kata-kata yang kamu keluarkan dengan cara melihat pola
pikir, tingkat pendidikan, minat, kebutuhan, kepentingan, dan emosi dari lawan
bicara kamu.

Clarity (Jelas):
Gunakan kata-kata yang tepat, jelas, bermakna tunggal, dan tidak membingungkan
lawan bicara kamu.

Concreteness (Nyata):
Ketika berkomunikasi, usahakan memberikan informasi sesuai dengan data dan fakta yang ada
agar informasi tersebut tidak disalah tafsirkan.
Courtesy (Tata Krama):
Berkomunikasilah dengan tata krama yang baik dan benar,
jujur, tulus, sopan, bijak, reflektif, dan antusias, serta
perhatikan juga perasaan penerima pesan dan hal atau
kondisi apa yang sedang dibahas.

Correctness (Benar):
Berkomunikasilah dengan informasi atau kata-kata yang mengandung
kebenaran dan kejujuran, jangan pernah berbicara menggunakan
informasi yang masih diragukan kebenarannya.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai