Anda di halaman 1dari 4

RESUME PELAKSANAAN STRATEGI

PELAYANAN KEBIDANAN DI
KOMUNITAS

Dosen pengampu:

Ririn Indriani, S.ST; M.Tr.Keb

OLEH :

SELVYRA EKA MASTURINA


P17321173040/ SMT VI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI

TAHUN 2020
PELAKSANAAN STRATEGI
PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS

Strategi pelayanan kebidanan di komunitas ada 3 yaitu:


1. Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat
2. Pelayanan Yang Berorentasi Pada Kebutuhan Masyarakat
3. Menggunakan/Memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada di masyarakat.

Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup


masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial
budaya dll. Sebagian masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat
sehingga perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari
masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap
kemampuan yang mereka miliki.
Pendekatan edukatif adalah suatu pendekatan yang menekankan pada proses
berpikir rasional. Pendekatan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa
berpikir dapat mempengaruhi suatu tindakan. Pendekatan edukatif yaitu suatu upaya
untuk mendampingi dan memfasilitasi masyarakat dalam menjalani proses
pembelajaran yang berupa proses pemecahan berbagai masalah kesehatan yang
dihadapi oleh maasyarakat.
Pendekatan edukatif mempunyai strategi dasar yang dipakai dalam mememnuhi
pelayanan kebidanan komunitas, yaitu Mengembangkan provider. Perlu adanya
kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap pendekatan yang ditempuh serta
sepakat untuk mensukseskan. Langkah-langkah pengembangan provider :
1) Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat. Bertujuan untuk
mendapat dukungan, sehingga dapat menentukan kebijakan nasional atau
regional. Bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil, pernyataan
beberapa pejabat yang berpengaruh.
2) Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi
sampai dengan tingkat desa. Tujuan yang akan dicapai adalah adanya
kesepahaman, memberi dukungan dan merumuskan kebijakan serta pola
pelaksanaan secara makro. Berbentuk lokakarya, seminar, raker, musyawarah.
3) Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa. Merupakan pengenalan situasi
dan masalah menurut pandangan petugas/provider. Macam data yang
dikumpulkan meliputi data umum , data khusus dan data perilaku..
Pelayanan yang berorentasi pada kebutuhan masyarakat adalah proses dimana
masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas dari kebutuhan
tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi
kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada di
masyarakat sendiri maupun berasal dari luar secara gotong royong. Agar dapat
memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bidan harus dapat
melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Komunikasi tersebut
melibatkan lebih banyak proses mendengarkan dan pada proses berbicara, merupakan
suatu proses interaksi yang tetap yang ditujukan untuk suatu kesepakatan. Komunikasi
yang baik akan membentuk pengetahuan dan tanggung jawab orang-orang yang
terlibat didalamnya Komunikasi yang baik dapat menunjukkan rasa hormat kepada
orang lain dan memperlihatkan pandangan dan opini mereka dihargai. Selanjutnya hal
ini dapat membuat masyarakat mau mengambil keputusan sendiri dan mengusulkan
ideidenya.
Bebrapa hal yang perlu diperhatikan seorang bidan dalam berkomunikasi kepada
masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
2. Jangan meneruskan kaliamt mereka/mengantisipasi apa yang sedang mereka
ucapkan
3. Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
4. Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, daripada
berkomunikasi secara tertulis.
Ada 3 jenis pendekatan :
1. Specifict Content Approach yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang
merasakan masalah, melalui proposal program kepada instansi yang
berwenang. Contoh : pengasapan pada kasus DBD
2. General Content objective yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan
berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam wadah tertentu. Contoh :
posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3. Proses Objective approach masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian
dikembangkan sendiri sesuai kemampuan
Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembanguann yang memfokuskan
perhatiannya pada semua aspek yang prinsipil dari manusia di lingkungannya yakni
mulai dari aspek intelektual (SDM), yakni aspek material dan fisik sampai pada aspek
manajerial. Pemberdayaan masyarakat terkait dengan pemberian akses pada
masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan hak masyarakat bagi peningkatan
hidup social, ekonomi, politik dan kesehatan. Untuk melaksanakan program strategi
pelayanan kebidanan di dalam komunitas, bidan tidak terlepas dari tugas dan
tangggung jawabny kebidanan. Tugas dan tanggung jawab kebidanan.
Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan
yang meliputi :
1. pelayanan kebidanan
2. pelayanan keluarga berencana
3. pelayanan kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai