DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
Marzha C Makalunsenge NIM 220602012
Oktarizani Lomban NIM 220602011
Rizki Fadila Putri Karim NIM 220602010
Fitri Labaso NIM 220602009
KEBIDANAN
Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penenaman pengetahuan tentang kesehatan
sehingga tumbuh kesdaran untuk hidup sehat. Salah satu tujuan dan untuk melakukan promosi
kesehatan yang diselenggarakan, mendukung tumbuhnya gerakan hidupsehat di masyarakat, serta
meningklatkan mutu layanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan pada masyarakat.
Maka dari itu perlu dilakukan strategi pendekatan pada promosi kesehatan agar tujuan yang
dicanangkan dapat terealisasikan. Strategi ialah upaya bagaimana mewujudkan tujuan promosi
kesehatan atau cara pendekatan agar tujuan promkes tercapai secara efektif den efisien. Strategi
promosi kesehatan diarahkan untuk :
1. Mengembangkan kebijakan guna mewujudkan masyarakat yang sehat
2. Membina suasana, dan lingkungan yang mendukung
3. Memperkuat, mendukung, dan mendorong kegiatan masyarakat
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan
5. Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat
1. Pendekatan Medik
Tujuan dari pendekatan adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan yang
didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit jantung.
Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan kesakitan,
mungkin dengan metode persuasive maupun paternalistic. Sebagai contoh, memberitahu
orang tua agar membawa anak mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan
klinik keluarga berencana dan pria umur pertengahan untuk dilakukan screening tekanan
darah. Pedekatan ini memberikan arti penting dari tindakan pencegahan medic dan
tanggung jawab profesi kedokteran untuk membuat kepastian bahwa pasien patuh pada
prosedur yang dianjurkan.
3. Pendekatan Edukasional
Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan memastikan
pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan yang
ditetapkan atas dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan disajikan dan orang
dibantu untuk menggali nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri.
Bantuan dalam melaksanakan keputusan-keputusan itu dan mengadopsi praktek
kesehatan baru dapat pula ditawarkan, program pendidikan kesehatan sekolah, misalnya
menekankan membantu murid mempelajari keterampilan hidup sehat, tidak hanya
memperoleh pengetahuannya.orangh-orang yang menduukung pendekatan ini akan
memberi arti tinggi bagi proses pendidikan, akan menghargai individu untuk memilih
perilaku mereka sendiri, dan akan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka
mengangkat bersama persolan-persoalan kesehatan yang mereka anggap menjadi hal
yang paling baik bagi klien mereka.
Orang-orang yang menrapkan pendekatan ini memberikan nilai penting bagi hak
demokrasi mereka mengubah masyarakat, mempunyai komitmen pada penempatan
kesehatan dalam agenda politkl diberbagai tingkat dan pada pentingnya pembentukan
lingkungan yang sehat daripada pembentukan kehidupan individu-individu orang yang
tinggal di tempat itu. Pendekatan ini menyatakan kemunduran social ekonomi sebagai
factor dari sakit. Hal ini dipusatkan dengan membuat lingkunga perubahn social ekonomi
dengan rencana kebijakan, aksi perubahan politik dan kolaborasi yang lebih luas dengan
pembuat keputusan.
a. Pengembangan Provider
b. Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu
dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Dengan
melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah, merencanakan
alternatif, melaksanakan dan menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan.
Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan.
D. PELAYANAN YANG BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT.
Proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan prioritas
dari kebutuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi
kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada di masyarakat sendiri
maupun berasal dari luar secara gotong royong.
Agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bidan harus
dapat melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Komunikasi tersebut melibatkan lebih
banyak proses mendengarkan dan pada proses berbicara, merupakan suatu proses interaksi yang
tetap yang ditujukan untuk suatu kesepakatan. Komunikasi yang baik akan membentuk
pengetahuan dan tanggung jawab orang-orang yang terlibat didalamnya
Komunikasi yang baik dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan
memperlihatkan pandangan dan opini mereka dihargai. Selanjutnya hal ini dapat membuat
masyarakat mau mengambil keputusan sendiri dan mengusulkan ide-idenya. Bebrapa hal yang
perlu diperhatikan seorang bidan dalam berkomunikasi kepada masyarakat adalah sebagai berikut
:
1. Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
2. Jangan meneruskan kaliamt mereka/mengantisipasi apa yang sedang mereka ucapkan
3. Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
4. Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, dari pada berkomunikasi secara
tertulis.
Ada 3 jenis pendekatan :
1. Specifict Content Approach
yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah, melalui proposal
program kepada instansi yang berwenang. Contoh : pengasapan pada kasus DBD
2. General Content objective
yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam
wadah tertentu. Contoh : posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3. Proses Objective approach
masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai
kemampuan. Contoh : kader
E. MENGGUNAKAN ATAU MEMANFAATKAN FASILITAS DAN POTENSI YANG
ADA DI MASYARAKAT.