Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PELAYANAN KEBIDANAN DALAM SISTEM KESEHATAN

RESUME STRATEGI KESEHATAN MASYARAKAT


DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Dosen Pengampuh : Ibu Sri Atikah, S.ST,M.Keb

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
Marzha C Makalunsenge NIM 220602012
Oktarizani Lomban NIM 220602011
Rizki Fadila Putri Karim NIM 220602010
Fitri Labaso NIM 220602009

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


MANADO TAHUN 2023
STRATEGI KESEHATAN MASYARAKATDALAM PELAYANAN

KEBIDANAN

A. STRATEGI PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penenaman pengetahuan tentang kesehatan
sehingga tumbuh kesdaran untuk hidup sehat. Salah satu tujuan dan untuk melakukan promosi
kesehatan yang diselenggarakan, mendukung tumbuhnya gerakan hidupsehat di masyarakat, serta
meningklatkan mutu layanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan pada masyarakat.
Maka dari itu perlu dilakukan strategi pendekatan pada promosi kesehatan agar tujuan yang
dicanangkan dapat terealisasikan. Strategi ialah upaya bagaimana mewujudkan tujuan promosi
kesehatan atau cara pendekatan agar tujuan promkes tercapai secara efektif den efisien. Strategi
promosi kesehatan diarahkan untuk :
1. Mengembangkan kebijakan guna mewujudkan masyarakat yang sehat
2. Membina suasana, dan lingkungan yang mendukung
3. Memperkuat, mendukung, dan mendorong kegiatan masyarakat
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan
5. Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat

B. LIMA PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN

1. Pendekatan Medik
Tujuan dari pendekatan adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan yang
didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit jantung.
Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan kesakitan,
mungkin dengan metode persuasive maupun paternalistic. Sebagai contoh, memberitahu
orang tua agar membawa anak mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan
klinik keluarga berencana dan pria umur pertengahan untuk dilakukan screening tekanan
darah. Pedekatan ini memberikan arti penting dari tindakan pencegahan medic dan
tanggung jawab profesi kedokteran untuk membuat kepastian bahwa pasien patuh pada
prosedur yang dianjurkan.

2. Pendekatan Perubahan Perilaku


Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku individu
masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup sehat. Contohnya antara lain
mengajarkan orang bagaimana menghentikan merokok, mendorong orang untuk
melakukan latihan olahraga, memelihara gigi, makan makanan yang baik dan seterusnya.
Orang-orang yang menerapkan pendekatan ini akan merasa yakin bahwa gaya hidup sehat
merupakan hal paling baik bagi kliennya dan akan melihatnya sebagai tanggung jawab
mereka untuk mendorong sebanyak mungkin orang untuk mengadopsi gaya hidupsehat
yang menguntungkan.

3. Pendekatan Edukasional
Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan memastikan
pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan yang
ditetapkan atas dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan disajikan dan orang
dibantu untuk menggali nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri.
Bantuan dalam melaksanakan keputusan-keputusan itu dan mengadopsi praktek
kesehatan baru dapat pula ditawarkan, program pendidikan kesehatan sekolah, misalnya
menekankan membantu murid mempelajari keterampilan hidup sehat, tidak hanya
memperoleh pengetahuannya.orangh-orang yang menduukung pendekatan ini akan
memberi arti tinggi bagi proses pendidikan, akan menghargai individu untuk memilih
perilaku mereka sendiri, dan akan melihatnya sebagai tanggung jawab mereka
mengangkat bersama persolan-persoalan kesehatan yang mereka anggap menjadi hal
yang paling baik bagi klien mereka.

4. Pendekatan Berpusat pada Klien


Tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja dengan klien agar dapat membantu
mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, dan membuat
keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai mereka. Peran
promotor kesehatan adalah bertindak sebagai fasilitator, membantu orang
mengidentifikasi kepedulian-kepedulian mereka dan memperoleh pengetahuan serta
keterampilan yang mereka butuhkan agar memungkinkan terjadi perubahan.
Pemberdayaan diri sendiri klien dilihat sebagai central dari tujuan ini. Klien dihargai sama
yang mempunyai pengerahuan, keterampilan dan kemampuan berkontribusi dan siapa
yang mempunyai hak absolut untuk mengontrol tujuan kesehatan mereka sendiri.

5. Pendekatan Perubahan Sosial


Tujuan dari pendekatan ini adalah melakukan perubahan-perubahan pada
lingkungan fisik, social dan ekonomi, supaya dapat membuatnya lebih mendukung untuk
keadaan yang sehat. Hal utama bukan untuk mengubah tetapi mempengaruhi kesehatan
masyarakat. Contohnya adalah mengubah masyarakat, bukan pada pengubahan perilaku
individu-individunya.

Orang-orang yang menrapkan pendekatan ini memberikan nilai penting bagi hak
demokrasi mereka mengubah masyarakat, mempunyai komitmen pada penempatan
kesehatan dalam agenda politkl diberbagai tingkat dan pada pentingnya pembentukan
lingkungan yang sehat daripada pembentukan kehidupan individu-individu orang yang
tinggal di tempat itu. Pendekatan ini menyatakan kemunduran social ekonomi sebagai
factor dari sakit. Hal ini dipusatkan dengan membuat lingkunga perubahn social ekonomi
dengan rencana kebijakan, aksi perubahan politik dan kolaborasi yang lebih luas dengan
pembuat keputusan.

C. PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT

Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat


yang tidak lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya dll. Sebagian
masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan
masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat sangat penting untuk
meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang mereka miliki.
Definisi dari penedekatan edukatif dalam peran serta masyarakat yaitu rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan partisipasi aktif
individu, kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang
dirasakan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya
setempat.
Pada saat petugas kesehatan melaksanakan pendekatan edukatif dalam peran serta
masyarakat pastilah mempunyai tujuan. Tujuan pendekatan edukatif antara lain :

a. Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan masalahkebidanan


komunitas.
b. Mengembangkan kemampuan masyarakat, hal ini berbeda dengan memecahkan masalah
yang dihadapi atas dasar swadaya sebatas kemampuan.

Pendekatan edukatif mempunyai strategi dasar yang dipakai dalam mememnuhi


pelayanan kebidanan komunitas, yaitu :

a. Pengembangan Provider

1) Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat.


Bertujuan untuk mendapat dukungan, sehingga dapat menentukan kebijakan nasional
atau regional. Bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil, pernyataan
beberapa pejabat yang berpengaruh.
2) Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi sampai
dengan tingkat desa. Tujuan yang akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi
dukungan dan merumuskan kebijakan serta pola pelaksanaan secara makro. Berbentuk
lokakarya, seminar, raker, musyawarah.
3) Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa. Merupakan pengenalan situasi dan
masalah menurut pandangan petugas/provider. Macam data yang dikumpulkan
meliputi data umum , data khusus dan data perilaku.

b. Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu
dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Dengan
melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah, merencanakan
alternatif, melaksanakan dan menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan.

Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan.
D. PELAYANAN YANG BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT.
Proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan prioritas
dari kebutuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi
kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada di masyarakat sendiri
maupun berasal dari luar secara gotong royong.
Agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bidan harus
dapat melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Komunikasi tersebut melibatkan lebih
banyak proses mendengarkan dan pada proses berbicara, merupakan suatu proses interaksi yang
tetap yang ditujukan untuk suatu kesepakatan. Komunikasi yang baik akan membentuk
pengetahuan dan tanggung jawab orang-orang yang terlibat didalamnya
Komunikasi yang baik dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan
memperlihatkan pandangan dan opini mereka dihargai. Selanjutnya hal ini dapat membuat
masyarakat mau mengambil keputusan sendiri dan mengusulkan ide-idenya. Bebrapa hal yang
perlu diperhatikan seorang bidan dalam berkomunikasi kepada masyarakat adalah sebagai berikut
:
1. Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
2. Jangan meneruskan kaliamt mereka/mengantisipasi apa yang sedang mereka ucapkan
3. Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
4. Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, dari pada berkomunikasi secara
tertulis.
Ada 3 jenis pendekatan :
1. Specifict Content Approach
yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah, melalui proposal
program kepada instansi yang berwenang. Contoh : pengasapan pada kasus DBD
2. General Content objective
yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam
wadah tertentu. Contoh : posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.
3. Proses Objective approach
masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai
kemampuan. Contoh : kader
E. MENGGUNAKAN ATAU MEMANFAATKAN FASILITAS DAN POTENSI YANG
ADA DI MASYARAKAT.

Masalah kesehatan pada umumnya disebabkan rendahnya status sosial – ekonomi


yang akibatkan ketidaktahuan dan ketidakmampuan memelihara diri sendiri (self care)
sehingga apabila berlangsung terus akan berdampak pada status kesehatan keluarga dan
masyarakat juga produktivitasnya.

Definisi dari program ini yaitu :


a. Usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu
menumbuhkan kemampuan orang, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya.

b. Pengembangan manusia yang tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi dan


kemampuan manusia mengontrol lingkungannya.

Langkah – langkah dari program ini antara lain.


1. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
2. Tingkatkan mutu potensi yang ada
3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada.
4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Prinsip - prinsip dalam mengembangkan masyarakat :


a. Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.
b. Program disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan, pengarahan, dan dorongan agar dari
satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
d. Petugas harus bersedia mendampingi dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk
mempercepat proses.

Bentuk - bentuk program masyarakat :


a. Program intensif yaitu pengembangan masyarakat melalui koordinasi dengan dinas
terkait/kerjasama lintas sektoral.
b. Program adaptif yaitu pengembangan masyarakat hanya ditugaskan pada salah satu
instansi/departemen yang bersangkutan saja secara khusus untuk melaksanakan kegiatan
tersebut/kerjasama lintas program
c. Program proyek yaitu pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha – usaha terbatas di
wilayah tertentu dan program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai