NIM : 201440123 Prodi : Keperawatan Pangkalpinang Tugas : Promosi Kesehatan Pertemuan 3
Strategi promosi kesehatan
Lima strategi pendekatan promosi kesehatan
1. Primary care 2. Pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku 3. Partisipasi pendidikan kesehatan 4. Community action 5. Socio ecological promotion
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Strategi global Promkes mnrt WHO: a. Advokasi (advocacy) Upaya mempengaruhi kebijakan publik komunikasi persuasif. Upaya mempengaruhi individu komunikasi persuasif. Memperoleh dukungan penentu kebijakan lisan dan tertulis. b. Bina suasana (social support) Menjalin kemitraan dgn berbagai kelompok di masyarakat mis. Tomas, tokoh agama, LSM, media massa, organisasi pemerintah. Pemasaran sosial dan kampanye Metode: pelatihan dialog terbuka, sarasehan, diskusi meja bundar, dll c. Pemberdayaan masy (empowerment) upaya peningkatan kemampuan masyarakat atau derajat kesehatan meningkatkan kemandirian masyarakat dan memperkuat sumber daya yang dimilik 3 institusi kemitraan : instansi pemerintah, Institusi swasta, organisasi profesi, Institusi masyarakat, LSM Definisi dari promosi kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat agar mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menolong diri sendiri melalui ajaran dari oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan sosial budaya setempat yang didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Strategi dari promosi kesehatan ini juga selain masyarakat mampu menolongvdiri sendiri dengan cara perilaku mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. Strategi yang pertama adanya gerakan pemberdayaan. Kedua adalahBina suasana, yang ketiga adanya advokasi dan akhirnya di bawahnya itu akan ada tercipta suatu kemitraan dari dua pihak yang salingterkait dari tiga hal yang tadi cukup dari advokasi Bina suasana danempowerment. Advokasi sendiri merupakan program Komunikasi untuk mendekatkan problem publik kepada pembuat kebijakan. Disini juga dasar dari advokasi merupakan suatu perangkat kegiatan yang terencana dan terorganisir ditujukan untuk para pengambil kebijakan keputusan atau stakeholder dalam memberikan dukungan ajakan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang spesifik. Tujuan dari advokasi ini adalah adanya pemahaman dan kesadaran terhadap masalah dan ketertarikan mengatasi masalah adanya kemauan atau kepedulian dalam mencari alternatif solusi adanya tindakan nyata atau solusi dari masalah dan adanya tindak lanjut dari kegiatan. Hal ini nanti akan merangkai dari adanyakomitmen dan dukungan berupa kebijakan sumber daya kemudahan dan keikutsertaan dan dari tujuan advokasi ini juga program kesehatan mendapatkan prioritas tinggi Sasaran dari advokasi itu nah ini tentunya para pelaku pembuat kebijakan siapa sajaorang-orangnya ya pakar pejabat yang berwenang perguruan tinggi, media massa, swasta orang provesty orang masyarakat atau agama LSM tokoh publik dan lain-lain. Syaratnya apa? tentunya orang yang peduli akan kesehatan, paham masalah kesehatan, punya kemampuan banyak mengenai bahasa, mampu dipercaya atau dihormati dan tidak tercela pastinya. Untuk teknik advokasi ini Tentunya advokasi itu memerlukan Suatu cara yang terpadu ya dengan cara tiga gugus kerja yang pertama adalah kerja basis ini untuk tujuannya penguatan partisipasi masyarakat dalam proses politik untuk menyusun dan menggolkan Perda melalui kegiatan pendidikan dan pengorganisasian . Kedua adalah kerja pendukung ini bertujuan untuk merumuskan finalisasi draft Perda melalui kegiatan analisis data primer dan dokumen kebijakan daerah dan pekerja garis depan. langkah-langkah advokasi sendiri apa Bina suasana adalah adanya kesetaraan keterbukaan dan saling menguntungkan Forum Komunikasi yang rutin dengan melibatkan Mitra dan dalam setiap kegiatan berbagi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap Mitra dokumen data yang update mengikuti kebutuhan masyarakat peduli terhadap kesmas memanfaatkan kegiatan dan sumber dana dan adanya umpan balik dan penghargaan. Langkah-langkah Bina suasana ini seperti apa yang pertama kita adanya planning ya atau persiapan pastinya kita perlu identifikasi dulu sasaran Mitra menyiapkan paket informasi menentukan metode atau cara melakukan Bina suasananya merencanakan waktu dan tempatdan menyiapkan instrumen Pemantauan dan penilaian. Kedua adalah pelaksanaan kegiatan kita mampu membangun Forum Komunikasi menyajikan data atau informasi kemudian dilanjutkan dengan merancang kegiatan bersama-sama pengaturan peran dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan potensim Mitra dan melakukan kegiatan Sesuai dengan kesepakatan Setiap kegiatan dan ada dokumentasi jadi ada bukti. kita mampu melakukan yang namanya konsolidasi secara rutin. Indikator dari Bina suasana adalah pendekatan sistem atau indikator input adanya letak Mitra potensial sumber daya yang dimiliki kegiatan Mitra yang dapat diselaraskan lalu adanya informasi yang akan disosialisasikan kepada Mitra. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya menumbuhkan norma dan memandirikan masyarakat. Proses itu untuk memfasilitasi individu kelompok dan masyarakat agar mampu berperilakuhidup bersih dan sehat serta aktif dalampembangunan kesehatan. Prosesnya merupakan kombinasi berbagai dukungan untuk menyangkut sosial-budaya, psikologis,pendidikan organisasi kebijakan dan peraturan perundangan. Fasilitasi kegiatan pendampingan untuk menggali potensi yang ada di masyarakat mampu mencakup dimensi, sadar, tahu, mau, dan maupun perilaku hidup bersih dan sehat. Pemberdayaan memfasilitasi masyarakat dan upaya kesehatan bermutu dan merata itu dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional bermutu dan etis. Akses informasi yang tepat dan benar mampu menggunakan iptek tepat guna perlindungan hukum serta administrasi kesehatan yang efektif dan efisien pembibit pembiayaan kesehatan yang terjangkau adil merata. Dalam kesehatan sasaran dari pemberdayaan ini adalah individu,keluarga,kelompok bisa merupakan komunitas kategorial seperti nelayan, petani, pekerja, profesi akademisi dan lain-lain. Pendekatan tatanan 7 potensial masyarakat yang pertama adalah para pimpinan masyarakat baik formal maupun informal. Yang kedua organisasi lembaga dan kelompok masyarakat, ketiga dana masyarakat, keempat sarana prasarana masyarakat, kelima pengetahuan masyarakat, keenam teknologi masyarakat teknologi tepat guna termasuk juga cara Interaksi masyarakat setempat secara kultural danpengambilan keputusan oleh masyarakat. Melalui proses menemukan masalah merencanakan dan melakukan pemecahan masalah tujuan-tujuannya adalah mengubah sasaran dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu untuk melaksanakan perilaku mencegah dan mengatasi masalah kesehatan dan menumbuhkembangkan potensi masyarakat.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti