Strategi merupakan cara untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misi pendidikan atau
promosi kesehatan tersebut secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa strategi yang
dapat dilakukan dalam promosi kesehatan :
1. Advokasi (advocacy)
Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi merupakan kegiatan yang
ditujukan kepada pembuat keputusan (decision makers) atau penentu kebijakan
(policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan, yang
mempunyai pengaruh terhadap public.
Tujuannya adalah agar para pembuat keputusan ini mengeluarkan kebijakan-
kebijakan, antara lain dalam bentuk peraturan pemerintah, undang-undang, surat
instruksi, surat keputusan dan sebagainya yang menguntungkan kesehatan publik.
Bentuk kegiatan advokasi ini anatara lain lobbying, pendekatan atau pembicaraan
pembicaraan formal atau informal. Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi
dan seminar tentang isu atau usulan program yang ingin dimintakan dukungan dari
para pejabat yang terkait. Kegiatan advokasi secara informal misalnya sawan kepada
para pejabat yang relevan dengan program yang diusulkan, untuk secara informal
minta dukungan, baik dalam bentuk kebijakan atau mungkin dalam bentuk dana atau
fasilitas lain.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa sasaran advokasi ini adalah para
pejabat eksekutif, dan legislative, para pemimpin dan pengusaha, serta organisasi
politik dan organisasi masyarakat, baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan,
maupun desa atau kelurahan.