SOSIOLOGI KESEHATAN
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KESEHATAN
Disusun Oleh :
FIRDA KHOLIF ANNISYAH
09 / ALIH JENJANG A
NIM. P07125216045
atas berkat dan rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini terdiri dari pokok pembahasan mengenai hubungan perilaku dengan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi yang masih dalam proses
itu,kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Wassalamualikum Wr.Wb
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang
Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang berlaku
yang tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang
besar bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang
maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum melakukan
aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang sederhana, tapi dari hal
kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan kearah yang lebih baik. Sungguh
besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang baik
Maka dari itu dalam makalah ini, penulis hanya membahas tentang hubungan
dampaknya serta control perilaku kearah yang lebih baik, sesuai dengan judul makalah
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang hubungan
kesehatan terhadap perilaku serta hal-hal yang terkait terhadap perilaku dan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik
disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling
berinteraksi. Seiring dengan tidak disadari bahwa interaksi itu sangat kompleks
menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting untuk dapat menelaah alasan
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme ( makhluk hidup ) yang
bersangkutan. Dari sudut pandang biologis, semua makhluk hidup mulai dari
masing. Perilaku manusia adalah semua tindakan atau aktivitas manusia, baik yang
Segi Psikologis menurut Skinner (1983), prilaku adalah suatu respon atau reaksi
seseorang tehadap stimulus (rangsangan dari luar), pengertian itu dikenal dengan teori
suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subjek
Bentuk pasif adalah respon internal yaitu terjadi didalam diri manusia dan tidak
secara langsung dapat terlihat oleh orang lain. Misalnya berpikir, tanggapan
Bentuk Aktif
Bentuk aktif yaitu apabila prilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung.
Prilaku sudah tampak dalam bentuk tindakan nyata maka disebut Overt
2.2. Kesehatan
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan
tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi,
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan
yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan
jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat
merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
mempertahankan kesehatannya.
menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap
kesehatan (health attitude) dan praktek kesehatan (health practice). Hal ini berguna
untuk mengukur seberapa besar tingkat perilaku kesehatan individu yang menjadi unit
kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak menular, sikap
terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi kesehatan, sikap tentang
3. Praktek kesehatan Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan
atau aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap
penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait
seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit,
semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun
yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan,
Perilaku sehat adalah sifat pribadi seperti kepercayaan, motif, nilai, persepsi dan
elemen kognitif lainnya yang mendasari tindakan yang dilakukan individu untuk
perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergiz.
Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat meskipun secara
Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
1) Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon
baik secara pasif maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit. Perilaku ini
pemulihan.
terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat – obat.
3) Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup pengetahuan, persepsi, sikap dan
sebagai salah satu determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup
Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan
agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab itu perilaku
2) Perilaku Pencarian dan Penggunaan Sistem atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita dan atau kecelakaan.
Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri (self treatment) sampai
kesehatannya. Seorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi lain tentang
Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk
b) Perilaku Sakit
Mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit,
sebagainya, dsb.
kesehatan).
Perubahan perilaku kesehatan sebagai tujuan dari promosi atau pendidkan kesehatan,
sehat ).
• Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku yang sudah sesuai dengan
Faktor sosial : Factor sosial sebagai factor eksternal yang mempengaruhi perilaku
antara lain sktruktur sosial, pranata –pranata sosial dan permasalahan – permasalahan
sosial yang lain. Pada factor sosial ini bila seseorang berada pada lingkungan yang baik
yang maka orang tersebut akan memiliki perilaku sehat yang baik sedangkan
sebaliknya bila seseorang berada pada lingkungan yang kurang baik maka orang
tersebut akan memiliki perilaku sehat yang kurang baik juga. Dukungan sosial (
adalah perilaku itu sendiri (kepribadian) yang dimana dipengaruhi oleh karakteristik
mencoba merubah perilaku yang serupa. Contohnya yang berhubungan adalah rasa
kehatian – hatian, membatasi porsi pemakaian internet pada waktu – waktu tertentu
agar tidak menjadi addicted, ini akan membantu individu agar dengan tidak menjadikan
harapan yang dimiliki yang bersangkutan. Contohnya berhubungan dengan stress yang
PROSES TERJADINYA
Untuk proses perubahan perilaku biasanya diperlukan waktu lama, jarang ada orang
karena tekanan dari masyarakat lingkunganya, atau karena yang bersangkutan ingin
menyesuaikan diri dengan norma yang ada. Proses terjadinya perubahan ini tidak
semena – mena dapat tercapai dan harus benar- benar teruji, ada 5 tingkatan perubahan
perilaku :
perilaku sangatlah erat san saling berkesinambungan, individu yang sehat akan
tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat
Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas kita
dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu konsep hidup sehat seperti
tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus dipupuk dari tiap individu
PENCEGAHAN
seseorang yang percaya dirinya sehat dan bermaksud untuk mencegah penyakit atau
asimptomatik ). Pada proses pencegahan dapat dilakukan dalam dua bentuk medis dan
non medis.
Contoh pencegahan secara Medis : imunisasi, makan makanan bergizi yang
minuman keras dan alcohol, istirahat yang cukup. Selain itu perilaku dan gaya hidup
yang positif bagi kesehatan ( misalnya, tidak gonta ganti pasangan, adaptasi dengan
lingkungan )
TUJUAN
Tujuan dari perilaku sehat dan perubahan perilaku sehat adalah agar terjadinya suatu
AKIBAT
a. Reinforcement (Peningkatan)
dan kepuasan.
Contohnya:
- Positive reinforcement : anak kecil yang mau cuci tangan sebelum makan bila di
berikan mainan.
b. Extincion (peniadaan).
akan melemah responnya jika tidak ada stimuli/reinforcer lain yang mempertahankan
perilaku sehat.Contohnya: anak kecil yang mau cuci tangan sebelum makan bila di
berikan mainan tetap melakukan perilaku sehatnya karena pujian orang tua atau
c. Punishment (hukuman)
dengan benda tajam seperti pisau dimarahi oleh Ibunya, akan tidak mengulanginya lagi.
Hal yang penting di dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan
perubahan perilaku. Perubahan yang dimaksud bukan hanya sekedar covert behaviour
tapi juga overt behaviour. Di dalam program – program kesehatan, agar diperoleh
perubahan perilaku yang sesuai dengan norma – norma kesehatan diperlukan usaha –
usaha yang konkrit dan positif. Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau
undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan
perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama karena
2) Pemberian informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan ,
3) Diskusi partisipatif
informasi kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Hal
ini berarti bahwa masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif
memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan
tetapi pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku akan lebih mantap dan
Apapun cara yang dilakukan harus jelas bahwa perubahan perilaku akan terjadi
yang mengancam akan tidak banyak berguna untuk mewujutkan perubahan yang
langgeng.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
sebuah pengetahuan akan pentingnya kebiasaan sehat, tetapi juga pemahaman dan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari maupun
tidak.
individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga
begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.
3.2. Saran
masyarakat harus memperhatikan aspek sosial yang terlibat di dalamnya, agar pesan
individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga
begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.
konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus
dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://panthom-zone.blogspot.com/2011/11/hubungan-kesehatan-dengan-
perilaku.html
http://ekwadothomas676.blogspot.co.id/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.academia.edu/8526739/Hubungan_Ilmu_Sosial_dan_Perilaku_dengan_K
esehatan_Masyarakat
Notoatmodjo, Soekidjo, & Sarwono, Solita. 1985. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan.
Kesehatan.Yogyakarta :Fitramaya.