MATA KULIAH :
ORGANISASI MANAJEMEN DAN KESEHATAN
Disusun oleh :
Fatin Nur Jauhara 2015710032
Rizkia Putri R. 2015710023
Vidya Putri D. 2015710007
Dosen Pengampu:
Ridhwan Fauzi, SKM, MPH
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui visi, misi, strategi dan tujuan PPPKMI
2. Untuk mengetahui struktur organisasi PPPKMI
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen PPPKMI
4. Untuk mengetahui mekanisme perekrutan SDM dalam PPPKMI
5. Untuk mengetahui pendekatan kepemimpinan oleh pemimpin PPPKMI
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui
informasi tentang Organisasi Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia
(PPPKMI).
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penataan dan pembinaan tenaga promosi kesehatan baik secara kuantitas maupun
kualitas.
2. Menggerakan masyarakat
Dalam pembangunan keehatan yang berbasis perilaku dan berkesinambungan
Bidang II: pengembangan organisasi → meningkatkan jumlah anggota dan
cabang PPKMI di daerah.
3
4. Membantu pemerintah meningkatkan program edukasi kesehatan untuk
memenuhi hak masyarakat guna mendapatkan informasi kesehatan yang benar→
bidang IV: edukasi, publikasi dan hubungan internasional →
mendokumentasikan pesan-pesan kesehatan di web dan berbentuk jurnal,
Tujuan Perkumpulan PPKMI secara umum sejalan dengan tujuan IAKMI yakni
4
2.5 Strategi PPPKMI
Ciri-ciri profesi
Profesi pada umumnya mempunyai beberapa ciri, yaitu:
Memberikan pelayanan pada orang secara langsung.
Menempuh pendidikan tertentu dengan melalui ujian tertentu. sebelum
melakukan pelayanan.
Anggotanya relatif bersifat homogen.
Menerapkan standar pelayan tertentu.
Etika profesi ditegakkan oleh suatu organisasi
5
dalam memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur
organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan..
6
ket:
= Garis Komando
1. Dewan penasehat
2. Pengurus harian
7
Melaksanakan tugas sehari-hari PPKMI dibantuoleh sekretaris umum dan
bendahara serta ketua bidangnya.
a. Ketua umum
b. Wakil ketua umum
c. Sekretaris umum
d. Wakil sekretaris umum
e. Bendahara
f. Wakil bendahara
g. Bidang penelitian dan pengembang program promosi kesehatan
h. Bidang peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
i. Bidang kemitraan dan pengabdian masyarakat
j. Bidang pengembang organisasi
k. Bidang berhubungan masyrakat dan hubungan luar negeri
3. Dewan pakar
8
Berikut ini adalah penjelasan mengenai POAC.
1. Planning
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah
organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi
Manajemen, karena tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan
dapat berjalan.
Dalam perencanaan, Terdapat beberapa faktor dalam Planning yang patut untuk
dipertimbangkan, yaitu :
Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan tujuanya
beserta ruang lingkupnya.
Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari
program kerja dan rencana yang dibuat.
Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan, bukan hanya
sekedar fiktif dan khayalan belaka.
Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang
ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.
Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi.
Program pokok
Penelitian dan pengembangan program promosi kesehatan.
Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga promotor dan
pendidikan kesehatan.
Peningkatan kemitraan dan jejaring nasional, regional dan global serta
pengabdian masyarakat dalam promosi kesehatan.
Pengembangan organisasi.
Pengembangan humas dan hubungan luar negeri
9
2. Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen.
Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari
pengorganisasian itu berupa struktur organisasi.
Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal
tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan,
pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur
organisasi, setelah tiu baru dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu
prinsip Manajemen yang membagi setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah
perusahaan yang dibebankan pada semua anggota organisasi menurut skill dan
kemampuan masing-masing individu.
1. Dewan Penasehat
Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat, dan pertimbangan-
pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan
organisasi sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi, baik diminta
maupun tidak.
Menampung aspirasi usaha-usaha pengembangan organisasi sesuai
dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi dan memfasilitasi Pengurus
harian untuk melaksanakannya.
Memberikan teguran jika pengembangan tidak sesuai dengan AD/ART
dan Visi Misi organisasi.
2. Pengurus Harian
Melaksanakan keputusan munas dan mempertanggungjawabkan pada
munas berikutnya.
Melaksanakan tugas sehari-hari PPPKMI dibantu oleh sekretaris umum
dan bendahara serta ketua bidangnya.
10
a. Ketua Umum
Mengkooridnasikan, menggerakkan dan memantau kelancaran
pelaksanaan seluruh program melalui bidang-bidangnya.
Memberi keputusan dan atau persetujuan anggaran yang
diusulkan para ketua bidang melalui wakil ketua
Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari masing-masing bidang melalui wakil ketua.
Menerbitkan surat keputusan pembentukan pengurus PPPKMI
cabang provinsi, pembentukan cabang PPPKMI kabupaten/kota
dengan SK dari PPPKMI Provinsi.
Mengesahkan dengan pelantikan
Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari PPPKMI Cabang Provinsi melalui Wakil Ketua.
b. Wakil Ketua Umum
Membantu ketua umum mengkoordinasikan,menggerakan dan
memantau kelancaran pelaksanaan seluruh program.
Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari masing-masing bidang.
Mewakili ketua umum dalam berbagai kegiatan jika ketua umum
berhalangan.
Membantu ketua umum mengesahkan pendirian PPPKMI cabang
provinsi dengan pelantikan.
Meminta laporan perkembangan pelaksaan kegiatan tahunan dari
PPPKMI cabang Provinsi.
Mengawasi dan Mengendalikan anggaran kegiatan perkumpulan
PPPKMI
c. Sekretaris Umum
Mempersiapkan kelengkapan administrasi dan teknis operasional
pendirian PPPKMI cabang.
Mempersiapkan kelengkapan administrasi pengesahan sertifikasi
11
Mengkoordinasikan kegiatan antar bidang
Menyelenggarakan pertemuan rutin pengurus
Membuat laporan kegiatan
Menyebar luaskan informasi kegiatan baik ke pengurus pusat
maupun cabang.
d. Wakil Sekretaris Umum
Membantu sekretaris umum dalam mengkoordinasikan kegiatan
antar bidang.
Menyiapkan penyelenggaraan pertemuan rutin pengurus
Mendokumentasikan hasil pertemuan rutin dan kegiatan-kegiatan
PPPKMI
Menghimpun dan membuat draft laporan kegiatan
Membantu menyebarluaskan informasi kegiatan baik ke pengurus
pusat maupun cabang.
e. Bendahara
Menyusun rencana anggaran kegiatan perkumpulan PPPKMI
Menggali dana dari berbagai sumber
Menyaring dan mengkoordinasikan anggaran antar bidang
Mendistribusikan dana melalui wakil bendahara atas persetujuan
ketua umum/ wakil ketua umum
Membuat laporan keuntungan tahunan
f. Wakil Bendahara
Menghimpun dana dari iuran anggota
Merekap kebutuhan anggaran bidang-bidang
Mendistribusikan dana untuk kegiatan
Membuat laporan pengeluaran kegiatan
Membuat draft laporan keuangan tahunan
g. Bidang Penelitian dan Pengembangan Program Promosi Kesehatan
Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
12
Berkoordinasi dengan lembaga pemerintah, universitas dan swasta
untuk mengembangkan jurnal promosi kesehatan
Melakukan koordinasi dan integrasi dengan bidang peningkatan
profesionalisme dan pendayagunaan tenaga promotor dan
pendidik kesehatan atau bidang lain yang diperlukan dalam kaitan
pengembangan program
h. Bidang Peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaan Tenaga
Promotor dan Pendidik Kesehatan
Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
Berkoordinasi dengan lembaga pemerintah, universitas dan swasta
untuk peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
Mengembangkan kurikulum, modul dan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas tenaga promotor dan pendidik kesehatan
Mengembangkan sertifikasi untuk peningkatan kualitas tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
Menjajagi lembaga training dan pendidikan di luar negeri unruk
peningkatan professionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan.
i. Bidang Kemitraan dan Pengabdian Masyarakat
Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi
sertamembuat laporan program kerja bidang
Menggalang kemitraan dengan lembaga pemerintah, universitas
dan swasta untuk kegiatan promosi kesehatan khususnya
peningkatan profesionalsme dan pendayagunaan tenaga promotor
dan pendidik kesehatan dan pelaksanaan upaya-upaya promosi
kesehatan
Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat,berkoordinasi
dengan pihak terkait
13
Mengembangkan kegiatan promkes terkait dengan corporate
social responsibility (CSR)
Menggalang sponsorship untuk kegiatan-kegiatan PPPKMI
j. Bidang Pengembangan Organisasi
Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
Menggerakan pendirian PPPKMI cabang provinsi/kabupaten/kota
Menyiapkan tata tertib baku untuk pendirian PPPLMI cabang
Mengembangkan atribut-atribut yang diperlukan untuk PPPKMI
dan menyebarluaskan ke PPPKMI cabang melalui sekretaris
umum
Menjalin komunikasi dengan anggota melalui website maupun
penerbitan
Berkoordinasi dengan antar bidang untuk melakukan pembinaan
kepada PPPKMI cabang
k. Bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan Luar Negeri
Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
Menjadi anggota, melakukan komunikasi dan aktif mengikuti
kegiatan IUHPE
Memantau dan membina hubungan dengan lembaga internasional
terkait dengan perkembangan promosi kesehatan
Berkoordinasi dengan dewan pakar untuk komunikasi, informasi
dan ke masyarakat terkait dengan masalah kesehatan dan
peningkatan perilaku sehat masyarakat
Mengembangkan kemitraan yang efektif dengan media massa
untuk upaya-upaya promosi kesehatan
Mengembangkan citra positif PPPKMI
14
3. Dewan Pakar
Secara periodik atau waktu tertentu mengadakan pertemuan untuk
membahas masalah promosi kesehatan terkait dengan determinan
kesehatan
Merancang dan mengadakan pertemuan ilmiah integral dengan rapat
kerja dan munas
Mengembangkan rancangan aktivitas terkait dengan : build healthy-
public policy, create supportive evirontments, strengthen community
actions, develop personal skills, reorient health services dengan
memperhatikan 3 strategi dasar to enable, mediate, advocate(otawa
charter)
Berkoordinasi dengan berbagai bidang untuk mendorong kegiatan
pembudayaan perilaku hidup sehat
Memberi masukan, meningkatkan advokasi kepada penentu kebijakan
terkait dengan peningkatan kapasitas promkes utamanya kelembagaan,
ketenagaan, pembiayaan promosi kesehatan
Menyusun peryantaan-pernyataan yang diperlukan untuk
dikomunikasikan kepada masyarakat, berkoordinasi dengan bidang
humas
Dewan Penasehat :
1. Menteri Kesehatan R.I.
2. Kepala Pusat Promosi Kesehatan
3. Ketua Umum IAKMI Pusat
4. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H.
5. Dr. dr. Trihono, MSc
6. dr. Anung Sugihantono, M.Kes
Dewan Pakar :
1. Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, DrPH
2. dr. Zulazmi Mamdy, MPH
3. Ismoyowati, SKM, M.Kes
4. dr. Oedoyo Soedirham, MA, MPH, Ph.D
5. Prof. Dr. dr. Muhammad Syafar, MS
15
6. drg. James Johnson, MPH
7. Dr. Kodrat Pramudho, SKM,M.Kes
8. dr. Ernanti Wahyurini, MSc
9. Dr. Bambang Hartono, SKM, MSc
Bidang – Bidang
16
Fase Badriah, MPH, Ph.D
dr. Bagus Wijanarko, MPH
Theresia Irawati, SKM, M.Kes
3. Actuating
Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua
perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang
diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang
untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi
mengabulkan seluruh cita-cita perusahaan dengan dan secara efektif.
Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang baik jika tidak disertai
dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja
keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya
manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.
Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja sesuai
dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.
17
Pelaksanaan PPPKMI diatur dalam AD ART PPPKMI 2013 yaitu pada pasal II
tentang Usaha ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
Memberikan pelayanan dan mengabdikan ilmu dan seni ini sesuai dengan
pembangunan dengan:
a) Ikut serta dalam kegiatan pembangunan kesehatan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaiaan.
b) Memberikan pelayanan sebagai sumber informasi dan teknologi dalam
bidang penelitian dan latihan, Perkumpulan PPKMI sebagai sumber informasi
dan teknologi memberikan pelayanan penelitian dan pelatihan dalam
mengembangkan sumber daya manusia, komunikasi manajemen dan
pengorganisasian masyarakat.
c) Memberikan penghargaan kepada individu, institusi yang berjasa dalam
bidang promosi dan pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat.
4. Controlling
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang
akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan
korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mungkin dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan
dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan,
inspeksi dan audit.
Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan
perannya dalam sebuah organisasi, Controlling memiliki beberapa fungsi utama :
Mencegah terjadinya penyimpangan
Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan
dan penyelewengan
Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen
Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu
18
Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari
Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.
Pada setiap bidang dalam struktur PPPKMI melakukan penyusunan rencana,
melaksanakan dan mengevaluasi serta membuat laporan program kerja bidang masing-
masing. Evaluasi program yang telah terlaksana secara keseluruhan dilakukan setiap 4
tahun sekali yaitu pada saat Musyawarah Nasional. Munas merupakan forum legislatif
tertinggi dalam perkumpulan dan terdiri atas musyawarah Pengurus Pusat dan
Utusan- Utusan Cabang.
2.9 SDM
Perekrutan
a. Anggota muda, anggota biasa, dan anggota luar biasa di terima setelah yang
bersangkutan mengajukan formulir pendaftaran yang di sertai uang pangkal dan
telah disetujui oleh pengurus harian.
b. Anggota kehormatan diangkat oleh PENGURUS harian atas usul anggota biasa
Perkumpulan PPKMI, setelah mendapat persetujuan dari MUNAS.
19
Melampirkan bukti pembayaran
Keanggotaan PPPKMI terbuka bagi siapa saja yang tertarik dan berminat
mengembangkan dan memajukan kesehatan masyarakat di Indonesia melalui pendidikan
dan promosi kesehatan.
20
2.10 Kepemimpinan dalam Organisasi
Personal Mastery
Personal mastery adalah individu yang mampu mengelola tegangan kreatif
(creative tension) antara keinginan untuk mencapai visi pribadi terhadap hambatan
perasaan tidak berdaya. Individu dituntut untuk secara terus menerus belajar untuk
mengelola tegangan kreatif. Pembelajaran akan terjadi apabila dimotivasi oleh
semangat untuk meningkatkan kapasitas atau keahliannya.
Untuk itu, setidaknya ada dua langkah penting yang harus dilakukan. Pertama,
setiap orang didorong untuk memiliki visi. Kedua, mereka disadarkan tentang
realitas kekinian yang dimilikinya (current reality). Disiplin Penguasaan Pribadi
meliputi sederetan praktek dan prinsip-prinsip. Dua elemen utamanya adalah: (a).
visi pribadi dan (b). tegangan kreatif
a. Visi pribadi
Umumnya setiap orang memiliki cita-cita dan tujuan, namun tanpa
pemahaman visi yang nyata. Visi berbeda dengan tujuan. Visi adalah
gambaran tetap dari masa depan yang dicita-citakan, sedangkan tujuan
bersifat lebih abstrak.
Namun, visi tanpa dibarengi dengan pemahaman tujuan, sama halnya dengan
angan-angan belaka. Visi organisasi PPPKMI adalah sebagai berikut
b. Tegangan Kreatif
21
tegangan diantara kenyataan dan visi. Entah visi akan menarik kenyataan
kedalamnya, atau kenyataan menggusur visi ke bawah. Sesungguhnya,
orang-orang yang kreatif memanfaatkan kesenjangan diantara apa yang
mereka inginkan dan apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan daya
perubahan. Mereka ini tetap teguh dengan kebenaran visi mereka.
Nilai SKS untuk Praktikum: 1 SKS berarti Beban Tugas di Lapangan sebanyak
2 s/d 3 jam per minggu, 4 SKS= 8-12 jam/minggu
Shared Vision
Shared vision adalah satu dari empat inti disiplin yang diidentifikasi oleh Peter
Senge yang diperlukan untuk membangun organisasi. Shared vision bukan suatu
22
ide, tetapi lebih dari kekuatan hati manusia yang menghasilkan kekuatan.
Menggerakkan individu untuk mencapai tujuan. Menghubungkan setiap orang
menghimpun kekuatan bersama
Tentu saja Rita Damayanti beserta wakilnya ingin membangun PPPKMI yang
lebih baik lagi, maka dari itu langkah awal untuk mewujudkan visi mereka adalah
dengan merumuskan gambaran masa depan secara generik melalui visi mereka
setelah itu, menumbuhkan komitmen dan partisipasi secara keseluruhan dari
seluruh anggota PPKMI.
Mental Model
Model mental adalah asumsi yang dipegang oleh individu dan organisasi yang
dapat menentukan bagaimana suatu organisasi berpikir dan bertindak, sehingga
model mental juga dapat menjadi penghalang bagi organisasi belajar. Dari sisi
yang negatif model mental yang sudah usang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan dan orientasi penerapan strategi, sehingga pada gilirannya suatu model
mental dapat menjadi faktor perusak dalam pengembangan organisasi secara
keseluruhan.
Organisasi belajar akan mendorong individu agar senantiasa siap dan bersedia
untuk mengungkapkan model mental masing-masing, membandingkannya dan
mendiskusikan perbedaan yang ada dalam rangka mencapai persepsi terpadu dalam
arti yang sesungguhnya.
Organisasi belajar adalah organisasi yang memiliki komitmen untuk
menciptakan suasana yang saling menghargai, saling menghormati dan saling
menerima satu sama lain. Dengan suasana kondusif seperti itu, semua anggota
kelompok dan organisasi secara keseluruhan berada dalam gerak dan dinamika
tumbuh kembang bersama. (Maturana, 1998)
23
Berpikir Sistem
Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan
tidak hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir
sistem berarti bagaimana memahami bahwa suatu fenomena akan dipengaruhi
oleh banyak fenomena lainnya.
Pemikiran jangka panjang adalah kunci dari berpikir sistem. Berpikir sistem
adalah salah satu usaha untuk mencapai sebuah visi. Dalam rangka mencapai visi,
Rita Damayanti dalam PPPKMI menetapkan syarat-syarat profesi penyuluh
kesehatan masyarakat atau promotor dan pendidik kesehatan yaitu sebagai berikut:
24
Pernah mengikuti dan lulus diklat profesional: PKM dasar ahli-terampil,
magang di bidang PKM/PromosiKesehatan, Training of Trainers (TOT),
Master of Trainers (MOT) di bidang promosi kesehatan/PKM.
Team Learning
Team learning learns when the collective intelligence of the team exceeds the
sum of the intelligence of its individual members (Senge, 1990 dalam Tee, 2005).
Artinya, suatu kelompok kerja dikatakan berhasil jika masing-masing anggota
dalam kelompok tersebut bisa saling mengisi kekurangan yang ada dengan
kelebihan yang dimiliki oleh anggota kelompok. Dengan demikian, jumlah
ketercapaian hasil yang diperoleh tim dapat melebihi jumlah hasil dari tiap-tiap
individu jika mereka bekerja secara sendiri-sendiri.
Dari penjelasan tersebut Tee (2005) lebih lanjut mengatakan bahwa satu orang
individu tidak akan cukup mampu untuk membawa suatu organisasi ke jenjang
yang lebih tinggi, seberapapun tinggi kedudukannya dalam organisasi tersebut.
Yang diperlukan dalam suatu organisasi adalah bukan kekuatan atau kehebatan
seorang individu, melainkan kekuatan kolektif yang diwujudkan dalam bentuk
team learning. Itulah mengapa team learning menjadi sangat mendesak untuk
dilaksanakan.
Penerbitan Buletin
Bekerja sama dengan Ikatan Ahli dalam bidang yang sama, baik di dalam
maupun di luar negeri
25
Untuk mencapai keberhasilan visi maka team learning perlu diterapkan karena
suatu organisasi tidak mampu mencapai keberhasilan apabila anggota dari
organisasi tersebut melakukan pekerjaannya secara sendiri-sendiri. Komunikasi
antar anggota adalah langkah yang perlu diambil untuk mencapai keberhasilan visi,
karena jika terjadi miss-komunikasi antar anggota akan berakibat fatal kedepannya.
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PPPKMI Merupakan organisasi nonprofit yang berkedudukan dan
didirikan di Jakarta pada tanggal 14 Februari 1988. Perkumpulan PPKMI
melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ilmu dan seni promosi dan
pendidikan/penyuluhan kesehatan, disamping mengadakan hubungan kerja
sama dengan badan atau perkumpulan yang serupa baik dalam maupun luar
negeri. Perkumpulan promotor dan pendidik kesehatan masyarakat Indonesia
termasuk kedalam struktur organisasi Bentuk Organisasi Fungsional.
Dalam mencapai tujuan organisasi, sebuah organisasi perlu mengadakan
fungsi manajemen (POAC) yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi
untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam
sebuah organisasi. Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya.
Actuating ( Pelaksanaan ). Controlling adalah suatu tindakan yang
mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud
dengan baik dan seperti yang diharapkan. adalah proses pengamatan, penentuan
standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan
3.2 Saran
1. Bagi PPPKMI
Melampirkan profil ketua PPPKMI agar masyarakat lebih
mengetahui bagaimana pemimpin PPPKMI menjalankan
kepemimpinannya.
2. Bagi Penulis
Agar penulis lebih baik dalam pembuatan makalah dan
mengaplikasikan teori yang telah diajarkan dalam menganalisis masalah.
27
DAFTAR PUSTAKA
28