Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH ORGANISASI MANAJEMEN DAN KESEHATAN

"Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat


Indonesia"

MATA KULIAH :
ORGANISASI MANAJEMEN DAN KESEHATAN

Disusun oleh :
Fatin Nur Jauhara 2015710032
Rizkia Putri R. 2015710023
Vidya Putri D. 2015710007

Dosen Pengampu:
Ridhwan Fauzi, SKM, MPH

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT beserta junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas
berkat rahmat dan limpahan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan benar dan tepat waktu. Ucapan terima kasih tak terlupa kepada dosen mata
kuliah organisasi manajemen kesehatan, yakni bapak ridhwan Fauzi, yang telah
memberikan arahan untuk menunjang penyusunan makalah ini.
Tidak lupa ucapan terima kasih penulis kepada rekan-rekan satu kelas mata
kuliah organisasi manajemen kesehatan, semester genap ini yang telah memberi
referensi-referensi dan diskusi interaktif untuk menyukseskan proses penyusunan
makalah ini.
Makalah ini memberikan hasil pengamatan terkait tentang organisasi kesehatan
yakni promotor dan pendidik kesehatan masyarakat Indonesia.Pembahasan yang ditulis
dalam makalah ini bersifat informatif guna memudahkan pembaca dalam memahami
pokok pembahasan yang dicantumkan.
Penulis berharap makalah ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan manfaat
penulisannya, sehingga pandangan penulis dapat sampai ke pembaca dengan baik. Saran
dan kritik yang membangun akan sangat bermanfaat untuk penyusunan materi yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, mei 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II ISI ................................................................................................................ 3
2.1 Definisi PPPKMI ................................................................................................ 3
2.2 Visi PPPKMI ...................................................................................................... 3
2.3 Misi PPPKMI ...................................................................................................... 3
2.4 Tujuan PPPKMI\ ................................................................................................. 4
2.5 Strategi PPPKMI ................................................................................................. 5
2.6 Sasaran PPPKMI ................................................................................................. 5
2.7 Struktur Organisasi PPPKMI .............................................................................. 5
2.8 Fungsi Manajemen (POAC) .............................................................................. 8
2.9 SDM .................................................................................................................... 19
2.10 Kepemimpinan Organisasi ................................................................................ 21
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 27
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 27
3.2 Saran ................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 28

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Organisasi adalah Suatu Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan


secara sadar, dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan,
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.

Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi


sangat di perlukan dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial
(bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan
tentang manajemen dan organisasi agar dapat mengembangkan potensi diri
sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.

Organisasi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah organisasi


profesi kesehatan yang bernama Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan
Masyarakat Indonesia atau yang disingkat PPPKMI adalah sebuah perkumpulan
profesi promotor dan pendidik kesehatan masyarakat yang bernaung dibawah
IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia). Promosi dan
pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat adalah perpaduan ilmu dan seni
dari berbagai pendidikan pengorganisasian kebijakan dan peraturan
perundang-undangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang
mendukung peningkatan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana visi, misi, strategi dan tujuan PPPKMI
2. Bagaimana struktur organisasi PPPKMI
3. Bagaimana fungsi manajemen PPPKMI
4. Bagaimana mekanisme perekrutan SDM dalam PPPKMI
5. Bagaiman pendekatan kepemimpinan oleh pemimpin PPPKMI

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui visi, misi, strategi dan tujuan PPPKMI
2. Untuk mengetahui struktur organisasi PPPKMI
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen PPPKMI
4. Untuk mengetahui mekanisme perekrutan SDM dalam PPPKMI
5. Untuk mengetahui pendekatan kepemimpinan oleh pemimpin PPPKMI

1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui
informasi tentang Organisasi Manajemen dan Kepemimpinan dalam
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia
(PPPKMI).

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi PPPKMI

Penyuluhan kesehatan masyarakat/ promotor dan pendidik kesehatan adalah


pekerja/ sumber daya manusia promosi kesehatan termasuk didalamnya jantung PKM
baik yang terampil maupun ahli, yang menjalankan tuas-tugasnya berdasarkan
pendidikan/ keterampilan spesifik yang komprehensif dan memiliki sertifikasi resmi dari
organisasi profesi yaitu perkumpulan promotor pendidik kesehatan masyarakat
Indonesia (perkumpulan PPKMI).
Profesi penyuluhan kesehatan masyarakat / promotor dan pendididk kesehatan,
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai profesi dan keahlian, yang senantiasa berupaya
meningkatkan pengetahuan teknologi dan menjunjung tinggi kode etik profesi promotor
dan pendidik kesehatan.

Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia


(Indonesian Society For Health Promotor Educator – ISHPE ) disingkat dengan
Perkumpulan PPKMI merupakan organisasi nonprofit yang berkedudukan dan didirikan
di Jakarta pada tanggal 14 Februari 1988.

2.2 Visi PPPKMI

Mewujudkan tenaga promkes yang tanggap, bermutu dan beretika dalam


mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan untuk tercapainya masyarakat
sehat sejahtera dan mandiri.
2.3 Misi PPPKMI

1. Penataan dan pembinaan tenaga promosi kesehatan baik secara kuantitas maupun
kualitas.

2. Menggerakan masyarakat
Dalam pembangunan keehatan yang berbasis perilaku dan berkesinambungan
 Bidang II: pengembangan organisasi → meningkatkan jumlah anggota dan
cabang PPKMI di daerah.

3. Melakukan penelitian dan pengembangan program untuk mendukung kebijakan


dan program promosi kesehatan → bidang III : penelitian dan pengembangan
program promkes → membuat program unggulan-unggulan spesifik untuk setiap
daerah.

3
4. Membantu pemerintah meningkatkan program edukasi kesehatan untuk
memenuhi hak masyarakat guna mendapatkan informasi kesehatan yang benar→
bidang IV: edukasi, publikasi dan hubungan internasional →
mendokumentasikan pesan-pesan kesehatan di web dan berbentuk jurnal,

5. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak, baik lokal,


nssional maupun global dalam rangka mempromosikan perilaku sehat→ bidang
V: kemitraan dan kewiausahaan → menggalang kerja sama untuk pelatihan.

2.4 Tujuan PPPKMI

Tujuan Perkumpulan PPKMI secara umum sejalan dengan tujuan IAKMI yakni

1. Turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalm bidang kesehatan


Masyarakat.
2. Turut dalam peningkatan derajat kesehatan badaniah, rohaniah, dan sosial rakyat
Indonesia khususnya dan umat manusia umumnya.
3. Melindungi kepentingan Anggota
4. Membantu Pemerintah dalam program pembangunan nasional.

Tujuan Perkumpulan PPKMI secara khusus adalah

1. Melestarikan profesi promotor dan pendidik kesehatan masyarakat Indonesia


PPPKMI
2. Mengembangkan, mempraktekkan, mendayagunakan ilmu dan seni promosi
kesehatan serta keterampilan profesi dalam program pembangunan Indonesia
Sehat berbasis perilaku.
3. Meningkatkan kapasitas promosi kesehatan utamanya kapasitas SDM Promkes
Profesional
4. Melakukan pembinaan kehidupan profesi, integritas moral dan etika profesi serta
melindungi dan memperjuangkan kepentingan anggota dan profesi.
5. Menggalang kemitraan baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah, antar Profesi Kesehatan, LSM,Swasta, Media massa serta
mengembangkan jejaring nasional, regional dan global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Perkumpulan PPKMI melakukan kegiatan-kegiatan


yang berkaitan dengan ilmu dan seni promosi dan pendidikan/penyuluhan kesehatan,
disamping mengadakan hubungan kerja sama dengan badan atau perkumpulan yang
serupa baik dalam maupun luar negeri.

4
2.5 Strategi PPPKMI

1. Peningkatan advokasi untuk mempercepat pencapaian Indonesia seha berbasis


perilaku.
2. Penggerakan peningkatan program promosi kesehatan berbasis data
3. Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan promotor Dn pendidik
kesehatan
4. Pningkatan kemitraan dengan jejaring nasional, regional, dan global dalam
promosi kesehatan.

Ciri-ciri profesi
Profesi pada umumnya mempunyai beberapa ciri, yaitu:
 Memberikan pelayanan pada orang secara langsung.
 Menempuh pendidikan tertentu dengan melalui ujian tertentu. sebelum
melakukan pelayanan.
 Anggotanya relatif bersifat homogen.
 Menerapkan standar pelayan tertentu.
 Etika profesi ditegakkan oleh suatu organisasi

2.6 Sasaran PPPKMI


Upaya-upaya promosi kesehatan dapat dilakukan secara lebih masif dan tepat
sasaran dalam menyasar berbagai isu kesehatan di masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan status derajat kesehatan, promosi kesehatan
memegang peranan yang penting, oleh karena promosi kesehatan efektif dalam
pencegahan suatu penyakit dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya
perubahan paradigma sehat, yang semula mengarah pada aspek kuratif, kemudian
mengarah pada aspek preventif dan promotif, atau dikenal dengan konsep refocusing
upstreami, memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak dan sebagai ujung
tombaknya adalah para pelaku promosi kesehatan. Tentu saja hal ini akan terasa berat
bila dilakukan sendiri-sendiri dan parsial.
Dengan demikan diperlukan strategi yang komprehensif dari para pelaku promosi
kesehatan dalam menyasar permasalahan-permasalahan kesehatan tersebut. PPKMI
diharapkan mampu memfasilitasi terjadinya interaksi yang intensif diantara para
pelaku promkes untuk membangun jalinan kerjasama dan dukungan.

2.7 Struktur Organisasi

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk


mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan
dengan pengelompokan kegiatan, Setiap perusahaan atau organisasi pada umumnya
mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal

5
dalam memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur
organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan..

Dengan demikian, jelas bahwa penyusunan Struktur Organisasi merupakan hal


yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi tersebut
berskala kecil maupun besar tetap memerlukan Struktur Organisasi yang jelas untuk
mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan. Secara definisi, yang dimaksud dengan
Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja,
hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam
pekerjaan individual maupun kelompok.

Struktur Organisasi dalam sebuah organisasi biasanya digambarkan dalam


bentuk Bagan Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang
menggambarkan pengaturan posisi pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga
termasuk garis komunikasi dan wewenangnya.

Perkumpulan promotor dan pendidik kesehatan masyarakat Indonesia termasuk


kedalam struktur organisasi Bentuk Organisasi Fungsional. bentuk organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini,
masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, pembagian kerja
didasarkan pada “spesialisasi” yaitu hanya terfokus pada pelaksanaan promosi kesehatan
yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
sesuai dengan spesialisasinya.

Ciri-ciri organisasi fungsional :

1. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.

2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.

3. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.

4. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.

5. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu lini dan fungsional.

6
ket:

---- = Garis Koordinasi

= Garis Komando

Uraian tugas pengurus PPKMI pusat

1. Dewan penasehat

Memberikan arah kebijakan, memasukan, nasehat dan pertimbangan


pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan
organisasi sesuai dengan AD/ART dan visi misi organisasi, baik diminta
maupun tidak.

2. Pengurus harian

Melaksankan keputusan munas dan mempertanggung jawabkan pada


munas berikutnya.

7
Melaksanakan tugas sehari-hari PPKMI dibantuoleh sekretaris umum dan
bendahara serta ketua bidangnya.

a. Ketua umum
b. Wakil ketua umum
c. Sekretaris umum
d. Wakil sekretaris umum
e. Bendahara
f. Wakil bendahara
g. Bidang penelitian dan pengembang program promosi kesehatan
h. Bidang peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
i. Bidang kemitraan dan pengabdian masyarakat
j. Bidang pengembang organisasi
k. Bidang berhubungan masyrakat dan hubungan luar negeri

3. Dewan pakar

Berkoordinasi dengan berbagai bidang untuk mendorong kegiatan


pembudayaan perilaku hidup sehat . Secara periodik atau waktu tertentu
mengadakan pertemuan untuk membahas masalah promosi kesehatan
terkait dengan determinan kesehatan. Memberi masukan. Meningkatkan
advkasi kepada penentu kebijakan terkait dengan peningkatan kapasitas
promkes utamanya kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan promkes

2.8 Fungsi Manajemen (POAC)

Dunia Manajemen sebagian besar menggunakan POAC ( Planning, Organizing,


Actuating dan Controlling ). Prinsip Manajemen POAC ini sangat banyak sekali
digunakan oleh organisasi kecil maupun besar yang bertujan untuk lebih
mengembangkan dan mengelola organisasi mereka.

8
Berikut ini adalah penjelasan mengenai POAC.

1. Planning
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah
organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi
Manajemen, karena tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan
dapat berjalan.
Dalam perencanaan, Terdapat beberapa faktor dalam Planning yang patut untuk
dipertimbangkan, yaitu :
 Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan tujuanya
beserta ruang lingkupnya.
 Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari
program kerja dan rencana yang dibuat.
 Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan, bukan hanya
sekedar fiktif dan khayalan belaka.
 Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang
ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.
 Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi.

Program pokok
 Penelitian dan pengembangan program promosi kesehatan.
 Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga promotor dan
pendidikan kesehatan.
 Peningkatan kemitraan dan jejaring nasional, regional dan global serta
pengabdian masyarakat dalam promosi kesehatan.
 Pengembangan organisasi.
 Pengembangan humas dan hubungan luar negeri

9
2. Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen.
Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari
pengorganisasian itu berupa struktur organisasi.
Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal
tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan,
pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur
organisasi, setelah tiu baru dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu
prinsip Manajemen yang membagi setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah
perusahaan yang dibebankan pada semua anggota organisasi menurut skill dan
kemampuan masing-masing individu.

 Tugas dan Wewenang

1. Dewan Penasehat
 Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat, dan pertimbangan-
pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan
organisasi sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi, baik diminta
maupun tidak.
 Menampung aspirasi usaha-usaha pengembangan organisasi sesuai
dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi dan memfasilitasi Pengurus
harian untuk melaksanakannya.
 Memberikan teguran jika pengembangan tidak sesuai dengan AD/ART
dan Visi Misi organisasi.

2. Pengurus Harian
 Melaksanakan keputusan munas dan mempertanggungjawabkan pada
munas berikutnya.
 Melaksanakan tugas sehari-hari PPPKMI dibantu oleh sekretaris umum
dan bendahara serta ketua bidangnya.

10
a. Ketua Umum
 Mengkooridnasikan, menggerakkan dan memantau kelancaran
pelaksanaan seluruh program melalui bidang-bidangnya.
 Memberi keputusan dan atau persetujuan anggaran yang
diusulkan para ketua bidang melalui wakil ketua
 Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari masing-masing bidang melalui wakil ketua.
 Menerbitkan surat keputusan pembentukan pengurus PPPKMI
cabang provinsi, pembentukan cabang PPPKMI kabupaten/kota
dengan SK dari PPPKMI Provinsi.
 Mengesahkan dengan pelantikan
 Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari PPPKMI Cabang Provinsi melalui Wakil Ketua.
b. Wakil Ketua Umum
 Membantu ketua umum mengkoordinasikan,menggerakan dan
memantau kelancaran pelaksanaan seluruh program.
 Meminta laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan tahunan
dari masing-masing bidang.
 Mewakili ketua umum dalam berbagai kegiatan jika ketua umum
berhalangan.
 Membantu ketua umum mengesahkan pendirian PPPKMI cabang
provinsi dengan pelantikan.
 Meminta laporan perkembangan pelaksaan kegiatan tahunan dari
PPPKMI cabang Provinsi.
 Mengawasi dan Mengendalikan anggaran kegiatan perkumpulan
PPPKMI
c. Sekretaris Umum
 Mempersiapkan kelengkapan administrasi dan teknis operasional
pendirian PPPKMI cabang.
 Mempersiapkan kelengkapan administrasi pengesahan sertifikasi

11
 Mengkoordinasikan kegiatan antar bidang
 Menyelenggarakan pertemuan rutin pengurus
 Membuat laporan kegiatan
 Menyebar luaskan informasi kegiatan baik ke pengurus pusat
maupun cabang.
d. Wakil Sekretaris Umum
 Membantu sekretaris umum dalam mengkoordinasikan kegiatan
antar bidang.
 Menyiapkan penyelenggaraan pertemuan rutin pengurus
 Mendokumentasikan hasil pertemuan rutin dan kegiatan-kegiatan
PPPKMI
 Menghimpun dan membuat draft laporan kegiatan
 Membantu menyebarluaskan informasi kegiatan baik ke pengurus
pusat maupun cabang.
e. Bendahara
 Menyusun rencana anggaran kegiatan perkumpulan PPPKMI
 Menggali dana dari berbagai sumber
 Menyaring dan mengkoordinasikan anggaran antar bidang
 Mendistribusikan dana melalui wakil bendahara atas persetujuan
ketua umum/ wakil ketua umum
 Membuat laporan keuntungan tahunan
f. Wakil Bendahara
 Menghimpun dana dari iuran anggota
 Merekap kebutuhan anggaran bidang-bidang
 Mendistribusikan dana untuk kegiatan
 Membuat laporan pengeluaran kegiatan
 Membuat draft laporan keuangan tahunan
g. Bidang Penelitian dan Pengembangan Program Promosi Kesehatan
 Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang

12
 Berkoordinasi dengan lembaga pemerintah, universitas dan swasta
untuk mengembangkan jurnal promosi kesehatan
 Melakukan koordinasi dan integrasi dengan bidang peningkatan
profesionalisme dan pendayagunaan tenaga promotor dan
pendidik kesehatan atau bidang lain yang diperlukan dalam kaitan
pengembangan program
h. Bidang Peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaan Tenaga
Promotor dan Pendidik Kesehatan
 Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
 Berkoordinasi dengan lembaga pemerintah, universitas dan swasta
untuk peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
 Mengembangkan kurikulum, modul dan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas tenaga promotor dan pendidik kesehatan
 Mengembangkan sertifikasi untuk peningkatan kualitas tenaga
promotor dan pendidik kesehatan
 Menjajagi lembaga training dan pendidikan di luar negeri unruk
peningkatan professionalisme dan pendayagunaan tenaga
promotor dan pendidik kesehatan.
i. Bidang Kemitraan dan Pengabdian Masyarakat
 Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi
sertamembuat laporan program kerja bidang
 Menggalang kemitraan dengan lembaga pemerintah, universitas
dan swasta untuk kegiatan promosi kesehatan khususnya
peningkatan profesionalsme dan pendayagunaan tenaga promotor
dan pendidik kesehatan dan pelaksanaan upaya-upaya promosi
kesehatan
 Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat,berkoordinasi
dengan pihak terkait

13
 Mengembangkan kegiatan promkes terkait dengan corporate
social responsibility (CSR)
 Menggalang sponsorship untuk kegiatan-kegiatan PPPKMI
j. Bidang Pengembangan Organisasi
 Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
 Menggerakan pendirian PPPKMI cabang provinsi/kabupaten/kota
 Menyiapkan tata tertib baku untuk pendirian PPPLMI cabang
 Mengembangkan atribut-atribut yang diperlukan untuk PPPKMI
dan menyebarluaskan ke PPPKMI cabang melalui sekretaris
umum
 Menjalin komunikasi dengan anggota melalui website maupun
penerbitan
 Berkoordinasi dengan antar bidang untuk melakukan pembinaan
kepada PPPKMI cabang
k. Bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan Luar Negeri
 Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi serta
membuat laporan program kerja bidang
 Menjadi anggota, melakukan komunikasi dan aktif mengikuti
kegiatan IUHPE
 Memantau dan membina hubungan dengan lembaga internasional
terkait dengan perkembangan promosi kesehatan
 Berkoordinasi dengan dewan pakar untuk komunikasi, informasi
dan ke masyarakat terkait dengan masalah kesehatan dan
peningkatan perilaku sehat masyarakat
 Mengembangkan kemitraan yang efektif dengan media massa
untuk upaya-upaya promosi kesehatan
 Mengembangkan citra positif PPPKMI

14
3. Dewan Pakar
 Secara periodik atau waktu tertentu mengadakan pertemuan untuk
membahas masalah promosi kesehatan terkait dengan determinan
kesehatan
 Merancang dan mengadakan pertemuan ilmiah integral dengan rapat
kerja dan munas
 Mengembangkan rancangan aktivitas terkait dengan : build healthy-
public policy, create supportive evirontments, strengthen community
actions, develop personal skills, reorient health services dengan
memperhatikan 3 strategi dasar to enable, mediate, advocate(otawa
charter)
 Berkoordinasi dengan berbagai bidang untuk mendorong kegiatan
pembudayaan perilaku hidup sehat
 Memberi masukan, meningkatkan advokasi kepada penentu kebijakan
terkait dengan peningkatan kapasitas promkes utamanya kelembagaan,
ketenagaan, pembiayaan promosi kesehatan
 Menyusun peryantaan-pernyataan yang diperlukan untuk
dikomunikasikan kepada masyarakat, berkoordinasi dengan bidang
humas

Susunan kepengurusan PPPKMI

Dewan Penasehat :
1. Menteri Kesehatan R.I.
2. Kepala Pusat Promosi Kesehatan
3. Ketua Umum IAKMI Pusat
4. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H.
5. Dr. dr. Trihono, MSc
6. dr. Anung Sugihantono, M.Kes

Dewan Pakar :
1. Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, DrPH
2. dr. Zulazmi Mamdy, MPH
3. Ismoyowati, SKM, M.Kes
4. dr. Oedoyo Soedirham, MA, MPH, Ph.D
5. Prof. Dr. dr. Muhammad Syafar, MS

15
6. drg. James Johnson, MPH
7. Dr. Kodrat Pramudho, SKM,M.Kes
8. dr. Ernanti Wahyurini, MSc
9. Dr. Bambang Hartono, SKM, MSc

Ketua Umum : Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH


Wakil Ketua Umum : Dr. Nana Mulyana, SKM, M.Kes
Sekretaris Umum : Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIH
Wakil Sekretaris Umum : Kartika Anggun Dimarsetio, SKM, MKM
Bendahara : drg. Christiana R. Titaley, MIPH, Ph.D
Wakil Bendahara : Meylina Puspitasari, SKM

Bidang – Bidang

Bidang Peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaan Tenaga


Ketua Dr. Ir. Bambang Setiaji, M.Kes
Dr. H. R. Wisnu Hidayat, M.Sc
drs. Suherman, M.Kes
Siti Nur Faizah, SKM
Tati Nuryati, SKM, M.Kes
Anggota
Dr. drs. Tri Krianto, M.Kes
drs. Abdullah
Irmawati Pasaribu, SE, M.Si

Bidang Pengembangan Organisasi


Ketua Dr. Ridwan Thaha, M.Kes
drg. Marlina Ginting, M.Kes
Woro Sandra Aryani, SKM
Dwi Adi Maryandi, SKM, MPH
Anggota Riza Hayati Ifroh, SKM
Nurfadillah, SKM, MKM
Sarah Handayani, SKM, M.Kes

Bidang Penelitian dan Pengembangan Program Promosi Kesehatan


Ketua Nunik Kusumawardhani, SKM, MSc.PH, Ph.D
Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes
Anggota dra. Yayi Suryo Prabandari, Msi, Ph.D
Lita Sri Andayani, SKM, M.Kes

16
Fase Badriah, MPH, Ph.D
dr. Bagus Wijanarko, MPH
Theresia Irawati, SKM, M.Kes

Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan


Ketua dra. Zuraida Thoha, SKM, MPH
Endang Sri Widyaningsih, SKM,M.Kes
Luh Putu Lina Yudarini, SKM
Anggota Erlina PM, SE, MSc
Agustina, SIP, M.Kes

Bidang Publikasi dan Hubungan Internasional


Ketua Ir. Chandra Rudiyanto, MPH
Haryo Megatsari, SKM, M.Kes
Riri Fajriyatul Izza, SKM
Anne Sudiar, SKM
Anggota
R. Danu Ramadityo, S.Psi

3. Actuating
Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua
perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang
diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang
untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi
mengabulkan seluruh cita-cita perusahaan dengan dan secara efektif.
Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang baik jika tidak disertai
dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja
keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya
manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.
Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja sesuai
dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.

17
Pelaksanaan PPPKMI diatur dalam AD ART PPPKMI 2013 yaitu pada pasal II
tentang Usaha ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
Memberikan pelayanan dan mengabdikan ilmu dan seni ini sesuai dengan
pembangunan dengan:
a) Ikut serta dalam kegiatan pembangunan kesehatan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaiaan.
b) Memberikan pelayanan sebagai sumber informasi dan teknologi dalam
bidang penelitian dan latihan, Perkumpulan PPKMI sebagai sumber informasi
dan teknologi memberikan pelayanan penelitian dan pelatihan dalam
mengembangkan sumber daya manusia, komunikasi manajemen dan
pengorganisasian masyarakat.
c) Memberikan penghargaan kepada individu, institusi yang berjasa dalam
bidang promosi dan pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat.

4. Controlling
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang
akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan
korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mungkin dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan
dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan,
inspeksi dan audit.
Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan
perannya dalam sebuah organisasi, Controlling memiliki beberapa fungsi utama :
 Mencegah terjadinya penyimpangan
 Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan
dan penyelewengan
 Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen
 Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu

18
 Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari
Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.
Pada setiap bidang dalam struktur PPPKMI melakukan penyusunan rencana,
melaksanakan dan mengevaluasi serta membuat laporan program kerja bidang masing-
masing. Evaluasi program yang telah terlaksana secara keseluruhan dilakukan setiap 4
tahun sekali yaitu pada saat Musyawarah Nasional. Munas merupakan forum legislatif
tertinggi dalam perkumpulan dan terdiri atas musyawarah Pengurus Pusat dan
Utusan- Utusan Cabang.

2.9 SDM
 Perekrutan

Berdasarkan Anggaran rumah tangga Perkumpulan Promotor dan Pendidik


Kesehatan Masyarakat Indonesia Pasal III tentang Keanggotaan ayat 2 tentang
penerimaan dan perekrutan Anggota, mekanisme perekrutannya sebagai berikut:

a. Anggota muda, anggota biasa, dan anggota luar biasa di terima setelah yang
bersangkutan mengajukan formulir pendaftaran yang di sertai uang pangkal dan
telah disetujui oleh pengurus harian.
b. Anggota kehormatan diangkat oleh PENGURUS harian atas usul anggota biasa
Perkumpulan PPKMI, setelah mendapat persetujuan dari MUNAS.

Keanggotan PPPKMI terdiri dari

 Umum (Free Membership)


 Anggota PPPKMI (Paid Membership)

Persyaratan Pendaftaran Keanggotaan PPPKMI (Paid Membership)

 Kartu Identitas (KTP/SIM) yang masih berlaku


 Pas Foto Berwarna
 Mengisi form pendaftaran yang telah disediakan
 Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 200.000,- ke Bank Mandiri dengan nomor
rekening 123.000.5279.312 atas nama Christiana Rialine Titaley

19
 Melampirkan bukti pembayaran

Berdasarkan AD/ART PPPKMI membagi kualifikasi menjadi beberapa anggota,


yaitu Anggota Muda, Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa, dan Anggota
Kehormatan. Tenaga Fungsional Penyuluhan Kesehatan Masyarakat secara otomatis
menjadi Anggota Biasa. Anggota Biasa secara otomatis adalah anggota IAKMI.

Menurut Anggaran rumah tangga Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan


Masyarakat Indonesia Pasal III tentang Keanggotaan ayat 1

a. Anggota muda ialah tenaga promosi dan pendidikan/penyuluhankesehatan


masyarakat terampil
b. Anggota Biasa ialah pakar atau ahli promosi dan pendidikan/penyuluhan kesehatan
masyarakat, anggota IAKMI dan warga negara Indonesia, yang sudah
mendapat pendidikan dan pelatihan yang diakui oleh perkumpulan.
c. Anggota Luar Biasa ialah:
 Pakar/ahli promosi dan pendidikan penyuluhan bukan warga negara
Indonesia.
 Mahasiswa yang sedang mengikuti pendidikan di bidang promosi
dan pendidikan/penyuluhan kesehatan
 Ahli Madya yang bekerja dalam bidang pendidikan/penyuluhan dan inovasi
sosial.
 Tenaga Trampil yang bekerja dalam bidang pendididan/penyuluhan
kesehatan.
 Para peminat dalam bidang promosi dan pendidikan/penyuluhan.
d. Anggota kehormatan ialah: Mereka yang tidak termasuk dalam a, b, c tetapi berjasa
dalam bidang pendidikan/penyuluhan kesehatan.

Keanggotaan PPPKMI terbuka bagi siapa saja yang tertarik dan berminat
mengembangkan dan memajukan kesehatan masyarakat di Indonesia melalui pendidikan
dan promosi kesehatan.

20
2.10 Kepemimpinan dalam Organisasi

 Personal Mastery
Personal mastery adalah individu yang mampu mengelola tegangan kreatif
(creative tension) antara keinginan untuk mencapai visi pribadi terhadap hambatan
perasaan tidak berdaya. Individu dituntut untuk secara terus menerus belajar untuk
mengelola tegangan kreatif. Pembelajaran akan terjadi apabila dimotivasi oleh
semangat untuk meningkatkan kapasitas atau keahliannya.
Untuk itu, setidaknya ada dua langkah penting yang harus dilakukan. Pertama,
setiap orang didorong untuk memiliki visi. Kedua, mereka disadarkan tentang
realitas kekinian yang dimilikinya (current reality). Disiplin Penguasaan Pribadi
meliputi sederetan praktek dan prinsip-prinsip. Dua elemen utamanya adalah: (a).
visi pribadi dan (b). tegangan kreatif

a. Visi pribadi
Umumnya setiap orang memiliki cita-cita dan tujuan, namun tanpa
pemahaman visi yang nyata. Visi berbeda dengan tujuan. Visi adalah
gambaran tetap dari masa depan yang dicita-citakan, sedangkan tujuan
bersifat lebih abstrak.
Namun, visi tanpa dibarengi dengan pemahaman tujuan, sama halnya dengan
angan-angan belaka. Visi organisasi PPPKMI adalah sebagai berikut

Mewujudkan tenaga promkes yang tanggap, bermutu dan beretika dalam


mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan untuk tercapainya
masyarakat sehat sejahtera dan mandiri.

b. Tegangan Kreatif

Ada kesenjangan yang tak terhindarkan diantara visi seseorang dengan


kenyataan yang ada sekarang. Hanya ada dua cara untuk menyeimbangkan

21
tegangan diantara kenyataan dan visi. Entah visi akan menarik kenyataan
kedalamnya, atau kenyataan menggusur visi ke bawah. Sesungguhnya,
orang-orang yang kreatif memanfaatkan kesenjangan diantara apa yang
mereka inginkan dan apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan daya
perubahan. Mereka ini tetap teguh dengan kebenaran visi mereka.

Dalam mewujudkan visi PPPKMI yaitu " mewujudkan tenaga promkes


yang tanggap, bermutu dan beretika.." terdapat tegangan kreatif di dalamnya.
Mewujudkan tenaga promkes yang bermutu dapat di peroleh dari anggota
yang telah memiliki STR. Rita Damayanti dalam presentasinya tentang
Program Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan di Jambi, 25 Oktober 2016
menyampaikan bahwa terdapat program studi profesi promotor kesehatan
masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut:

 Persyaratan Peserta Didik:

 Sarjana Kesehatan Masyarakat

 Lulusan dari Rumpun Ilmu Kesehatan lainnya

 Sarjana dari Ilmu Sosial yang relevan:

▪ Komunikasi, Sosiologi, Psikologi dan Antropologi

 Lama studi 12 bulan atau 48 minggu

 Jumlah SKS 28 SKS

 Nilai SKS untuk Praktikum: 1 SKS berarti  Beban Tugas di Lapangan sebanyak
2 s/d 3 jam per minggu, 4 SKS= 8-12 jam/minggu

Hal diatas dilakukan dalam rangka visi menarik kenyataan kedalamnya.


Sehingga visi PPPKMI dapat terwujud.

 Shared Vision
Shared vision adalah satu dari empat inti disiplin yang diidentifikasi oleh Peter
Senge yang diperlukan untuk membangun organisasi. Shared vision bukan suatu

22
ide, tetapi lebih dari kekuatan hati manusia yang menghasilkan kekuatan.
Menggerakkan individu untuk mencapai tujuan. Menghubungkan setiap orang
menghimpun kekuatan bersama
Tentu saja Rita Damayanti beserta wakilnya ingin membangun PPPKMI yang
lebih baik lagi, maka dari itu langkah awal untuk mewujudkan visi mereka adalah
dengan merumuskan gambaran masa depan secara generik melalui visi mereka
setelah itu, menumbuhkan komitmen dan partisipasi secara keseluruhan dari
seluruh anggota PPKMI.

VISI mereka adalah:


Mewujudkan tenagab promkes yang tanggap, bermutu dan beretika dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan untuk tercapainya
masyarakat sehat sejahtera dan mandiri.

 Mental Model
Model mental adalah asumsi yang dipegang oleh individu dan organisasi yang
dapat menentukan bagaimana suatu organisasi berpikir dan bertindak, sehingga
model mental juga dapat menjadi penghalang bagi organisasi belajar. Dari sisi
yang negatif model mental yang sudah usang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan dan orientasi penerapan strategi, sehingga pada gilirannya suatu model
mental dapat menjadi faktor perusak dalam pengembangan organisasi secara
keseluruhan.
Organisasi belajar akan mendorong individu agar senantiasa siap dan bersedia
untuk mengungkapkan model mental masing-masing, membandingkannya dan
mendiskusikan perbedaan yang ada dalam rangka mencapai persepsi terpadu dalam
arti yang sesungguhnya.
Organisasi belajar adalah organisasi yang memiliki komitmen untuk
menciptakan suasana yang saling menghargai, saling menghormati dan saling
menerima satu sama lain. Dengan suasana kondusif seperti itu, semua anggota
kelompok dan organisasi secara keseluruhan berada dalam gerak dan dinamika
tumbuh kembang bersama. (Maturana, 1998)

23
 Berpikir Sistem

Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan
tidak hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir
sistem berarti bagaimana memahami bahwa suatu fenomena akan dipengaruhi
oleh banyak fenomena lainnya.

Berpikir sistem bukan dengan menguraikan yang kompleks menjadi lebih


sederhana, tetapi melihat dari jarak yang lebih jauh sehingga keterkaitan yang
kompleks antar subsistem dapat terlihat. Elemen-elemen sistem merupakan bagian-
bagian yang berinteraksi dalam hubungan timbal balik, merespons satu sama lain
dalam konteks peran-peran.

Pemikiran jangka panjang adalah kunci dari berpikir sistem. Berpikir sistem
adalah salah satu usaha untuk mencapai sebuah visi. Dalam rangka mencapai visi,
Rita Damayanti dalam PPPKMI menetapkan syarat-syarat profesi penyuluh
kesehatan masyarakat atau promotor dan pendidik kesehatan yaitu sebagai berikut:

 Memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan,


seni dan teknologi termasuk metode pendidikan, pelatihan
serta penelitian,
 Mempunyai kemampuan satu atau lebih beberapa materi substansi
yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku /
promosi kesehatan,
 Memiliki kemampuan dan keahlian dalam mempergunakan berbagai
metode pendidikan kesehatan dan perilaku, penyuluhan kesehatan,
Komunikasi Informasi dan edukasi (KIE), advokasi, Bina Suasana,
gerakan Pemberdayaan Masyarakat, Pemasaran Sosial, Mobilisasi
Sosial, mengembangkan jejaring kemitraan yang terkait dengan
promosi kesehatan,

24
 Pernah mengikuti dan lulus diklat profesional: PKM dasar ahli-terampil,
magang di bidang PKM/PromosiKesehatan, Training of Trainers (TOT),
Master of Trainers (MOT) di bidang promosi kesehatan/PKM.

 Team Learning

Team learning learns when the collective intelligence of the team exceeds the
sum of the intelligence of its individual members (Senge, 1990 dalam Tee, 2005).
Artinya, suatu kelompok kerja dikatakan berhasil jika masing-masing anggota
dalam kelompok tersebut bisa saling mengisi kekurangan yang ada dengan
kelebihan yang dimiliki oleh anggota kelompok. Dengan demikian, jumlah
ketercapaian hasil yang diperoleh tim dapat melebihi jumlah hasil dari tiap-tiap
individu jika mereka bekerja secara sendiri-sendiri.

Dari penjelasan tersebut Tee (2005) lebih lanjut mengatakan bahwa satu orang
individu tidak akan cukup mampu untuk membawa suatu organisasi ke jenjang
yang lebih tinggi, seberapapun tinggi kedudukannya dalam organisasi tersebut.
Yang diperlukan dalam suatu organisasi adalah bukan kekuatan atau kehebatan
seorang individu, melainkan kekuatan kolektif yang diwujudkan dalam bentuk
team learning. Itulah mengapa team learning menjadi sangat mendesak untuk
dilaksanakan.

Usaha yang di lakukan PPPKMI dalam mewujudkan team learning dibahas


dalam ART PPPKMI pasal II tentang usaha ayat 1a yang berbunyi

Mengadakan komunikasi antar anggota dalam bentuk antara lain :

 Penerbitan Buletin

 Pertemuan pertemuan ilmiah

 Bekerja sama dengan Ikatan Ahli dalam bidang yang sama, baik di dalam
maupun di luar negeri

25
Untuk mencapai keberhasilan visi maka team learning perlu diterapkan karena
suatu organisasi tidak mampu mencapai keberhasilan apabila anggota dari
organisasi tersebut melakukan pekerjaannya secara sendiri-sendiri. Komunikasi
antar anggota adalah langkah yang perlu diambil untuk mencapai keberhasilan visi,
karena jika terjadi miss-komunikasi antar anggota akan berakibat fatal kedepannya.

26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PPPKMI Merupakan organisasi nonprofit yang berkedudukan dan
didirikan di Jakarta pada tanggal 14 Februari 1988. Perkumpulan PPKMI
melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ilmu dan seni promosi dan
pendidikan/penyuluhan kesehatan, disamping mengadakan hubungan kerja
sama dengan badan atau perkumpulan yang serupa baik dalam maupun luar
negeri. Perkumpulan promotor dan pendidik kesehatan masyarakat Indonesia
termasuk kedalam struktur organisasi Bentuk Organisasi Fungsional.
Dalam mencapai tujuan organisasi, sebuah organisasi perlu mengadakan
fungsi manajemen (POAC) yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi
untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam
sebuah organisasi. Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya.
Actuating ( Pelaksanaan ). Controlling adalah suatu tindakan yang
mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud
dengan baik dan seperti yang diharapkan. adalah proses pengamatan, penentuan
standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan
3.2 Saran
1. Bagi PPPKMI
Melampirkan profil ketua PPPKMI agar masyarakat lebih
mengetahui bagaimana pemimpin PPPKMI menjalankan
kepemimpinannya.
2. Bagi Penulis
Agar penulis lebih baik dalam pembuatan makalah dan
mengaplikasikan teori yang telah diajarkan dalam menganalisis masalah.

27
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Rita. 2016. STRATEGI PROMOTIF DAN PREVENTIF DALAM UPAYA


PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA. Power point
disampaikan dalam Program Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan , Jambi , 25 Juli.
http://pppkmi.org/v1/index.php/profil . Diakses pada 30 April 2017
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2013.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Jakarta : PPKMI

PPKMI Pusat. 2016. Etika Profesi Penyuluh Kesehatan Masyarakat/Promotor dan


Pendidik Kesehatan. (online)
(https://www.scribd.com/presentation/340155181/Etika-Profesi-Dan-Pengurus-
Pppkmi-Pusat) Diakses pada 30 April 2017

28

Anda mungkin juga menyukai